Part 5

Tidak terasa satu setengah jam berlalu dan kini mendekati waktu Livia untuk interview. "Deg-deg an ya mba." ucap seorang gadis berkacamata yang duduk disampingnya.

Livia tersenyum, "Iya nih."

Orang sebelum Livia pun keluar. Oke. Saatnya ia masuk ke dalam ruangan interview.

*Tenang.. tenang..

Semuanya akan baik-baik saja*.

Begitu masuk Jimmy langsung menatapnya tajam.

Kenapa pria itu harus duduk di tengah?

Suka-suka sih dia sig memang. Tapi, Livia tidak menyukainya karena ia tak bisa menghindari tatapan itu. Pak Andy memulai wawancara terlebih dahulu, sepanjang diberi berbagai pertanyaan yang biasa ditanyakan saat interview melamar pekerjaan.

Jimmy hanya berdiam memandang gadis didepannya. Sesekali melirik ke arah CV gadis itu. Mata Livia sama sekali tak menatapnya membuat pria itu semakin penasaran.

"Apakah Pak Jimmy ada pertanyaan ?" tanya Pak Andy selaku Kepala HR.

"Ibu Sarah sudah selesai bertanya ?" Jimmy menatap kepala Devisi Multimedia yang berada di kanannya.

"Sudah Pak Jimmy."

"Baiklah." Jimmy membuka kembali CV di depannya, "Livia Wijaya ya. Nama yang bagus." Puji Jimmy.

Livia tersenyum, "Terima kasih pak."

Yang benar saja.

"Saya sedikit aja bertanya-nya. Jika anda diterima bekerja disini, bersediakah anda bekerja di ruangan saya ?" Pak Andy dan Bu Sarah hanya terdiam karena pertanyaan tersebut memang berlaku untuk semua yang datang interview hari ini.

"Bersedia pak."

Ogah.

"Dan anda akan pulang bekerja begitu saya perbolehkan untuk pulang. Anda tidak keberatan ?"

Keberatan.

"Tentu saja tidak pak."

"Oke. Kalau begitu, anda tidak keberatan jika hanya berkerja kontrak selama 3 bulan saja ?" Jimmy tidak menyebutkan alasannya karena sudah dijelaskan sejak awal oleh Andy.

Ya memang aku lamar hanya demi mata kuliah OJT saja.

"Tidak pak. Karena saya memang sedang mencari pekerjaan yang selama 3 bulan."

"Benarkah ?"

Ya iya lah.

"Iya pak. Itu untuk tugas akhir saya di mata kuliah On The Job Training."

"Oh oke. Saya telah selesai bertanya. Apakah ada tambahan dari Pak Andy atau Bu Sarah ?"

Hanya itu ?

"Tidak ada pak." jawab Pak Andy.

"Saya juga sudah cukup pak." Ujar Bu Sarah. Pak Andy mengakhiri sesi interview Livia dengan mengatakan bahwa mereka akan memberikan kabar 2 minggu lagi.

Begitu Livia keluar dari ruangan tersebut, "Kita istirahat untuk jam makan siang. Dan sepertinya saya ingin Livia yang menjadi karyawan magang perusahaan kita." Ujar Jimmy yang mendapat tatapan bingung dari 2 orang disampingnya.

"Tapi.. kenapa pak ? Dari segi kriteria begitu tidak sesuai dan sejak diinterview tadi saya melihat dia begitu tegang dan gugup." Pak Andy menyampaikan pendapatnya.

"Dan juga, komunikasinya sedikit kurang. Kalau kita menerimanya, bagaimana dengan orang-orang yang berada di luar ?" tanya Bu Sarah selaku kepala divisi Multimedia.

Jimmy melipat kedua tangannya di dada, "Saya melihat ada potensi untuk video editing melihat dari link yang sudah saya lihat kemarin malam bersamaan dengan video dari yang lain. Memang komunikasinya kurang, juga gugup dan tegang. Tidak ada salahnya dia dalam didikan saya. Untuk orang-orang diluar kalian interview saja seperti tadi seakan-akan kalian belum mengetahui siapa yang akan diterima. Setelah ini sampai sore saya ada di luar untuk meeting."

Pak Andy dan Bu Sarah saling menatap tak percaya akan keputusan dari CEOnya, "Oh iya." Jimmy berhenti di depan pintu dan berbalik, "Besok minta Livia bekerja jam 8 pagi dan untuk masalah tanda tangan kontrak beserta gaji biar saya saja yang urus." Ia pun pergi dari ruangan tersebut sambil tersenyum puas.

Mereka saling memandang.

CEO yang aneh.

Di Lovely Cafe....

Livia berdiam mencari info lowongan pekerjaan lain sembari menunggu keputusan dari Sapphire Blue Corp. Bagaimana bisa ia harus menunggu selama 2 minggu ? itu terlalu lama. Ponselnya berbunyi ada chat WhatsApp masuk.

**Narulita : Liv, sudah selesai interview?

Livia : Sudah. Baru aja dan disuruh nunggu 2 minggu.

Yeni : Bagaimana dengan CEO nya ?

Livia: dia tidak menyinggung sama sekali sih soal kemarin**.

Nia : bersikap profesional juga.

Tak lama ada chat masuk..

+62812xxxxxxxx : kau ada dimana ?

Livia hanya membacanya saja. Ia malas membalas chat itu. Lebih baik ia nikmati jam makan siang dengan Oreo Milkshake dan potongan brownies didepannya.

+62812xxxxxxxx : masih suka dengan brownies juga. Aku kira kau sudah berubah.

Livia membulatkan matanya.

Bagaimana ia bisa tahu?

Gadis itu menatap ke arah sekeliling kafe dan voila, Jimmy tengah duduk sendirian tak jauh darinya.

Tidak bisakah ia menjauh dari pria itu ?

Lebih baik berpura-pura tidak mengenalnya. Tak jauh dari tempat duduknya, ada 2 orang pria tua yang menatap Livia sembari tersenyum tak jelas. Gadis itu mulai risih karena dipandang seperti itu, terlebih lagi ia memakai rok hitam sedikit diatas lutut.

Lebih baik segera menghabiskan brownies ini dan langsung pergi. Tidak mungkin dia meminta bantuan pada Jimmy yang tak jauh darinya. Kafe ini penuh dengan karyawannya. Livia segera pergi setelah menghabiskan browniesnya, kedua pria paruh baya itu mengikutinya. Beruntung ia sudah memesan ojek online dan pergi dari tempat tersebut.

Sekertaris Jimmy baru saja selesai makan dan menghampiri bossnya. Namun, yang ia dapatkan adalah 2 orang pria asing yang masuk ke mobil polisi. "Maaf, saya terlambat." ia menghampiri Jimmy yang menatap tajam ke arah 2 orang tersebut.

"Ayo pergi." Perintah Jimmy.

Pada malam harinya, di Kost-an....

Livia menceritakan secara detail mengenai interview tadi siang. "Ya hanya begitu saja tidak ada yang menarik."

"Ganteng ga ?" tanya Hanna.

"Biasa saja." Ujar Livia sambil memainkan ponselnya.

"Menurutku lumayan malah." Narul mengutarakan pendapatnya.

Livia membulatkan matanya begitu mendapatkan email masuk di ponselnya. "Baru saja ada email masuk dari Sapphire Blue Corp." gadis itu menatap tak percaya ke teman-temannya.

"Isinya apa ?" Nia mulai penasaran.

"Aku diterima dan besok langsung bekerja."

Ash..

Ia tak tahu harus merespon bagaimana. Satu sisi senang sih akhirnya dapat tempat magang. Disisi lain, kenapa harus 1 ruangan dengan pria itu ?

3 Bulan lagi. Zzzz.....

"Seriusan ?" Mereka secara kompak mengucapkan 1 kata yang sama.

-To Be Continue-

Terpopuler

Comments

Ika Aprianti SSC🌹

Ika Aprianti SSC🌹

makin penasaran dulunya hub. Livia Jimmy seperti apa??

2020-08-18

1

IM silver

IM silver

Hadir kembali nih Kak Wen

2020-07-02

1

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Pak andy sama bu sarah 2 minggu kelamaan kabarnya.

Ya sudah saya livia pindah saja kerja dgc kece jadi tukang buat kopi

2020-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 : Flashback
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26 : Awal rencana
27 Part 27 : Pencarian Informasi (2)
28 Part 28 : Pernyataan Cinta
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34 : Flashback (2)
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37 : Rahasia terbongkar
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63 : Rahasia Terbongkar (2)
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68 : Terbongkarnya Rahasia
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75 : Livia dan Robert
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98 : Retaknya pertemanan
99 Part 99 : H-3 Ulang Tahun Perusahaan
100 Episode 100 : H-2 Ulang Tahun Perusahaan
101 Episode 101 : H-1 Ulang Tahun Perusahaan
102 Episode 102 : Ulang Tahun Perusahaan
103 Episode 103 : Ulang Tahun Perusahaan (2)
104 Episode 104 : Ulang Tahun Perusahaan (3)
105 Episode 105 : Ulang Tahun Perusahaan (4)
106 Episode 106 : Hancurnya Ulang Tahun Perusahaan (5)
107 Episode 107
108 Episode 108 : Pengakuan Yang Tak Terduga
109 Episode 109
110 Episode 110 : Rencana Baru
111 Episode 111 : Penolakan
112 Episode 112
113 Epispde 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129 (Episode Terakhir)
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 : Flashback
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26 : Awal rencana
27
Part 27 : Pencarian Informasi (2)
28
Part 28 : Pernyataan Cinta
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34 : Flashback (2)
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37 : Rahasia terbongkar
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63 : Rahasia Terbongkar (2)
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68 : Terbongkarnya Rahasia
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75 : Livia dan Robert
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98 : Retaknya pertemanan
99
Part 99 : H-3 Ulang Tahun Perusahaan
100
Episode 100 : H-2 Ulang Tahun Perusahaan
101
Episode 101 : H-1 Ulang Tahun Perusahaan
102
Episode 102 : Ulang Tahun Perusahaan
103
Episode 103 : Ulang Tahun Perusahaan (2)
104
Episode 104 : Ulang Tahun Perusahaan (3)
105
Episode 105 : Ulang Tahun Perusahaan (4)
106
Episode 106 : Hancurnya Ulang Tahun Perusahaan (5)
107
Episode 107
108
Episode 108 : Pengakuan Yang Tak Terduga
109
Episode 109
110
Episode 110 : Rencana Baru
111
Episode 111 : Penolakan
112
Episode 112
113
Epispde 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129 (Episode Terakhir)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!