bab 20

Diki dan Tobi pun pergi ke kantor seperti biasanya

namun ketika di pertengahan jalan Diki menyuruh tobi

untuk memberhentikan mobil nya

Tobi yang mendengar hal tersebut mengkerut kan

keningnya,kenapa boss nya menyuruh dia untuk

memberhentikan mobil dan ini jalan menuju ke rumah Nuri apa Diki mau kerumah Nuri sepagi ini

" Eh kenapa lu nyuruh gua berhenti disini, emangnya lu mau kemana" ucap Tobi tiba tiba

" Gua mau kerumah Calon istri gua lah, terus mau

kemana lagi "

jawab Diki dengan songongnya

" Ya elah masih pagi juga, ntar juga bisa lu kesana habis kerja kan bisa lu kesana, dasar lu bos bucin "

ucap Tobi sewot

" Dih kok lu yang sewot sih, makanya lu cari pacar dong biar ada yang semangati elu terus "

jawab Diki memanas manasi sahabat sekaligus asistennya tersebut

" Lu tunggu aja habis Lo nikah gua juga akan nyusul Lo Liat aja ntar"

ucap Tobi dengan pede nya

" Awas lu yah gua tunggu, kalau engga gua gak akan kasih gaji elu selama satu tahun hahaahahah "

jawab Diki mengancam

" Kampret lu yah, kalau gua gak di gaji gua gak bakalan bantuin lu lagi di perusahaan, mampus lu "

ucap Tobi membungkam mulut bos nya tersebut

" Nah mampus diam kan lu haahhaha "

jawab Tobi lagi

Setelah saling mengejek mereka pun terdiam sama pikiran masing masing

Dan ketika melihat tikungan Tobi pun memberhentikan

mobil nya karna si bucin itu akan menemui calon istrinya, Tobi pun gak bisa berkata apa-apa lagi

akhirnya Tobi pun pergi ke kantor dengan seorang diri

Diki yang jalan kaki ke warung buk Rahma banyak

orang yang memperhatikan bagaimana tidak seorang

CEO jalan kaki ke warung makan yang cukup sederhana

Buk rahma yang melihat calon menantu nya dari jauh tidak dapat menyembunyikan bahagianya

" Assalamualaikum, buk pagi apa kabar " ucap Diki dengan semangat

"Waalaikumsallam , eh nak Diki, Alhamdulillah ibuk sehat kok "

jawab buk Rahma dengan senyumannya hangatnya

" Calon istri ku mana buk "

ucap Diki sambil celingak-celinguk mencari pujaan hatinya

" Itu lagi di belakang nak cuci piring, susul aja kesana "

ucap buk Rahma lagi menyuruh calon menantunya menemui Nuri

" Ya uda yah buk Diki ke dalam dulu"

jawab diki sambil berjalan ke arah dapur

" Iyah nak silahkan" ucap buk Rahma

Nuri yang sedang fokus mencuci piring. Tidak menyadari kedatangannya, Diki dengan usil nya Diki mengejutkan Nuri akhirnya piring pun jatuh pecah

Nuri yang kaget pun langsung menoleh dan memperlihatkan muka jutek nya

" Pagi calon istri ku " ucap diki tiba tiba

Nuri yang kaget pun gak sengaja menjatuhkan piring yang di pegang nya

PRANGGG ,,,,,,,,,

" Astaghfirullah, apa sih "

jawab Nuri cuek sambil membersihkan pecahan piring yang berserakan

"Maaf aku gak sengaja "

ucap Diki dengan muka bersalah nya

Karna ulah jahil nya nya piring pun pecah

" Gak lucu " jawab Nuri dingin

" Sini aku bantuin, kamu gak usah beresin biar aku aja "

ucap Diki melarang Nuri memegang pecahan kaca tersebut

Nuri yang melihat Diki membersihkan pecahan kaca juga ikut membantu biar segera di selesaikan dan Nuri

takut nantinya ibuk nya datang menghampiri mereka.

Setelah selesai membersihkan pecahan piring tersebut

Diki mengajak Nuri duduk karena ada sesuatu yang di omongin

" mau ngomong apa" ucap Nuri jutek

" Hemmm gini aku mau bahas tentang pernikahan kita "

jawab diki karena memang tujuan awalnya ingin

membahas pernikahan dan mau menanyakan keluarga nya Nuri

" ya udah ngomong aja "

"Kapan kita menemui keluarga kamu " ucap Diki tiba-tiba

Nuri yang mendengar ucapan Diki tersebut langsung

menoleh ke arah Diki dan menyipitkan matanya

" Keluarga aku kan ini , buk Rahma udah ketemu mau apa lagi "

jawab Nuri agak gugup

" Kamu gak usah sembunyikan keluarga kamu dari aku, aku udah tau kok, "

ucap Diki sambil mendekatkan dirinya ke Nuri

" ja,,,jadi kamu udah tau " jawab Nuri lagi

" Iyah aku udah tau semua kok, makanya sebelum kita

Nikah, kita temuin keluarga kamu dulu " ucap diki lagi

" Ak,,,,,aku takut, kalau aku kesana mereka ngusir aku "

jawab Nuri serak menahan tangis

"Aku yakin orang tua kamu bakalan Nerima kamu kok, aku yakin itu " ucap Diki memeluk calon istrinya nya tersebut untuk menenangkan nya

Hiksss,,,hikwssss

" Udah jangan nangis gitu ikhh nanti cantik nya ilang loh" ucap Diki agar Nuri tidak menangis lagi

Diki tau beban yang di alami Nuri sangat lah berat

makanya dia berniat untuk membuat dirinya bahagia

" Aku janji akan membuat kamu bahagia, itu janji aku

sama kamu, udah jangan nangis, kalau nanti mereka

mengusir kamu lagi aku yang akan menjaga kamu

untuk selamanya, udah yah "ucap Diki mengelus kepala Nuri

Nuri yang mendengar hal tersebut tidak dapat menahan

tangis nya, Nuri tiba-tiba memeluk Diki dengan erat

karena saat ini hanya dia dan buk Rahma yang ada buat dirinya

" Makasih" ucap Nuri serak, karena tangis nya

" Iyah, udah jangan nangis lagi "

Nuri pun mengangguk dan me lepaskan pelukannya tersebut.

" jadi besok kita temui n keluarga Kamu yah, lebih cepat lebih baik " ucap Diki

Nuri yang mendengar hanya mengangguk mengiyakan permintaan calon suaminya tersebut

entah lah sejauh ini Nuri sudah mulai berusaha membuka hatinya buat Diki

karena sepertinya Diki memang laki laki yang baik yang mau menerima Nuri apa adanya

Happy reading😘😘😘😘😘

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!