Diki dan Tobi pun pergi ke kantor seperti biasanya
namun ketika di pertengahan jalan Diki menyuruh tobi
untuk memberhentikan mobil nya
Tobi yang mendengar hal tersebut mengkerut kan
keningnya,kenapa boss nya menyuruh dia untuk
memberhentikan mobil dan ini jalan menuju ke rumah Nuri apa Diki mau kerumah Nuri sepagi ini
" Eh kenapa lu nyuruh gua berhenti disini, emangnya lu mau kemana" ucap Tobi tiba tiba
" Gua mau kerumah Calon istri gua lah, terus mau
kemana lagi "
jawab Diki dengan songongnya
" Ya elah masih pagi juga, ntar juga bisa lu kesana habis kerja kan bisa lu kesana, dasar lu bos bucin "
ucap Tobi sewot
" Dih kok lu yang sewot sih, makanya lu cari pacar dong biar ada yang semangati elu terus "
jawab Diki memanas manasi sahabat sekaligus asistennya tersebut
" Lu tunggu aja habis Lo nikah gua juga akan nyusul Lo Liat aja ntar"
ucap Tobi dengan pede nya
" Awas lu yah gua tunggu, kalau engga gua gak akan kasih gaji elu selama satu tahun hahaahahah "
jawab Diki mengancam
" Kampret lu yah, kalau gua gak di gaji gua gak bakalan bantuin lu lagi di perusahaan, mampus lu "
ucap Tobi membungkam mulut bos nya tersebut
" Nah mampus diam kan lu haahhaha "
jawab Tobi lagi
Setelah saling mengejek mereka pun terdiam sama pikiran masing masing
Dan ketika melihat tikungan Tobi pun memberhentikan
mobil nya karna si bucin itu akan menemui calon istrinya, Tobi pun gak bisa berkata apa-apa lagi
akhirnya Tobi pun pergi ke kantor dengan seorang diri
Diki yang jalan kaki ke warung buk Rahma banyak
orang yang memperhatikan bagaimana tidak seorang
CEO jalan kaki ke warung makan yang cukup sederhana
Buk rahma yang melihat calon menantu nya dari jauh tidak dapat menyembunyikan bahagianya
" Assalamualaikum, buk pagi apa kabar " ucap Diki dengan semangat
"Waalaikumsallam , eh nak Diki, Alhamdulillah ibuk sehat kok "
jawab buk Rahma dengan senyumannya hangatnya
" Calon istri ku mana buk "
ucap Diki sambil celingak-celinguk mencari pujaan hatinya
" Itu lagi di belakang nak cuci piring, susul aja kesana "
ucap buk Rahma lagi menyuruh calon menantunya menemui Nuri
" Ya uda yah buk Diki ke dalam dulu"
jawab diki sambil berjalan ke arah dapur
" Iyah nak silahkan" ucap buk Rahma
Nuri yang sedang fokus mencuci piring. Tidak menyadari kedatangannya, Diki dengan usil nya Diki mengejutkan Nuri akhirnya piring pun jatuh pecah
Nuri yang kaget pun langsung menoleh dan memperlihatkan muka jutek nya
" Pagi calon istri ku " ucap diki tiba tiba
Nuri yang kaget pun gak sengaja menjatuhkan piring yang di pegang nya
PRANGGG ,,,,,,,,,
" Astaghfirullah, apa sih "
jawab Nuri cuek sambil membersihkan pecahan piring yang berserakan
"Maaf aku gak sengaja "
ucap Diki dengan muka bersalah nya
Karna ulah jahil nya nya piring pun pecah
" Gak lucu " jawab Nuri dingin
" Sini aku bantuin, kamu gak usah beresin biar aku aja "
ucap Diki melarang Nuri memegang pecahan kaca tersebut
Nuri yang melihat Diki membersihkan pecahan kaca juga ikut membantu biar segera di selesaikan dan Nuri
takut nantinya ibuk nya datang menghampiri mereka.
Setelah selesai membersihkan pecahan piring tersebut
Diki mengajak Nuri duduk karena ada sesuatu yang di omongin
" mau ngomong apa" ucap Nuri jutek
" Hemmm gini aku mau bahas tentang pernikahan kita "
jawab diki karena memang tujuan awalnya ingin
membahas pernikahan dan mau menanyakan keluarga nya Nuri
" ya udah ngomong aja "
"Kapan kita menemui keluarga kamu " ucap Diki tiba-tiba
Nuri yang mendengar ucapan Diki tersebut langsung
menoleh ke arah Diki dan menyipitkan matanya
" Keluarga aku kan ini , buk Rahma udah ketemu mau apa lagi "
jawab Nuri agak gugup
" Kamu gak usah sembunyikan keluarga kamu dari aku, aku udah tau kok, "
ucap Diki sambil mendekatkan dirinya ke Nuri
" ja,,,jadi kamu udah tau " jawab Nuri lagi
" Iyah aku udah tau semua kok, makanya sebelum kita
Nikah, kita temuin keluarga kamu dulu " ucap diki lagi
" Ak,,,,,aku takut, kalau aku kesana mereka ngusir aku "
jawab Nuri serak menahan tangis
"Aku yakin orang tua kamu bakalan Nerima kamu kok, aku yakin itu " ucap Diki memeluk calon istrinya nya tersebut untuk menenangkan nya
Hiksss,,,hikwssss
" Udah jangan nangis gitu ikhh nanti cantik nya ilang loh" ucap Diki agar Nuri tidak menangis lagi
Diki tau beban yang di alami Nuri sangat lah berat
makanya dia berniat untuk membuat dirinya bahagia
" Aku janji akan membuat kamu bahagia, itu janji aku
sama kamu, udah jangan nangis, kalau nanti mereka
mengusir kamu lagi aku yang akan menjaga kamu
untuk selamanya, udah yah "ucap Diki mengelus kepala Nuri
Nuri yang mendengar hal tersebut tidak dapat menahan
tangis nya, Nuri tiba-tiba memeluk Diki dengan erat
karena saat ini hanya dia dan buk Rahma yang ada buat dirinya
" Makasih" ucap Nuri serak, karena tangis nya
" Iyah, udah jangan nangis lagi "
Nuri pun mengangguk dan me lepaskan pelukannya tersebut.
" jadi besok kita temui n keluarga Kamu yah, lebih cepat lebih baik " ucap Diki
Nuri yang mendengar hanya mengangguk mengiyakan permintaan calon suaminya tersebut
entah lah sejauh ini Nuri sudah mulai berusaha membuka hatinya buat Diki
karena sepertinya Diki memang laki laki yang baik yang mau menerima Nuri apa adanya
Happy reading😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments