5

FLASHBACK END

Setelah nuri menceritakan masalahnya tersebut tanpa disadari buk rahma pun meneteskan air mata dan tidak percaya kenapa ada orang tua yang tega seperti itu mengusir anaknya sendiri

sedangkan dia dulunya selalu berdoa semoga diberi keturunan tapi apa daya malah tuhan mengambil suaminya duluan setelah suaminya meninggal rahma udah gak kepikiran lagi untuk menikah

‘’ Yaallah nak ibu gak tega denger cerita kamu, kamu yang sabar yah semoga suatu saat orang tua kamu sadar dan mereka mencari kamu’’

buk rahma berusaha untuk menenangkan nuri

‘’entah lah buk nuri gak tau lagi harus gimana nuri udah pasrah, lagian papa dan mama gak akan pernah mencari nuri buk kan nuri udah bukan siapa-siapa lagi di keluarga itu mereka udah coret nuri dari daftar keluarga"

jawab nuri lesu dan meneteskan air matanya.

Setelah mendengarkan cerita masa kelam nuri tak terasa hari pun sudah gelap matahari sudah berganti bulan dan mereka pun bergegas menutup warungnya

‘’kita tutup warung dulu kita pulang karena udah gelap ’

’ buk rahma segera berdiri dan menghapus air matanya

‘’ iyah buk’’

nuri pun segera berdiri membantu buk rahma untuk beres-beres

Yaallah kasian sekali kamu nak kenapa ada orang tua yang tega melakukan itu

semoga suatu saat kau dipertemukan sama laki-laki yang baik nantinya yang bisa buat kau kembali ceria karena ibuk yakin kalau kau dulunya wanita yang ceria dan suka becanda

tapi karena orangtuanya yang keras kepadamu makanya kau menjadi seperti ini buk rahma bergumam dalam hati dan masih kepikiran dengan cerita nuri tadi dan menggelengkan kepalanya seraya mengusap dadanya yang sedikit nyeri

Setelah menutup warungnya buk rahma pulang bersama nuri mereka memutuskan jalan kaki karena jaraknya tidak terlalu jauh

namun ketika buk rahma mau menyebrang jalan tiba tiba ada mobil yang kencang dan hampir menabrak buk rahma

‘’ASTAQFIRULLAH buk awasssss,,,,,,, ‘’

nuri berteriak dengan keras tapi kara buk rahma mulai panik buk rahmah tidak mendengarkan ucapan nuri

Ciiiiiitttttttttttttt,,,,,,

Deggg,,,,,,,

Degggggg,,,,

Tiba-tiba mobil tersebut berhenti tepat didepan kaki buk rahma dan untungnya orang didalam mobil tersebut segera menekan rem mobilnya .

Tiba-tiba ada sosok laki-laki dua orang keluar dari mobil nya dan menghampiri buk rahma

‘’astaga buk maaf yah , teman saya gak hati-hati bawa mobilnya apa ibuk gak apa- apa kalau ada yang sakit ayok kita kerumah sakit kita berobat ‘’

Laki-laki tadi bertanya dan juga khawatir , yah khawatir karena sudah hampir membuat nyawa orang tua melayang kalau itu terjadi dia tidak akan bisa memaafkan dirinya

‘’eh, ibuk gak papa kok nak ibuk tadi yang kurang hati-hati karena mau nyebrang gak liat jalan’’

Jawab buk rahmah tak kala lembut walaupun masih gemetaran karena insiden tadi hampir saja merenggut nyawanya

namun tiba-tiba nuri segera berlari ke arah buk rahma dan dua laki-laki tersebut

‘’buk, huhhh ibuk gak apa-apa kan ‘’

nuri tak kalah paniknya dan segera memeriksa keadaan ibunya tersebut

‘’ ibuk gak apa-apa kok nak , ya udah ayok kita pulang. Hmmm nak maaf yah ibuk harus pergi , kalian gak usah khawatir ibuk gak papa kok ‘’

buk rahma berusaha membuat dua pemuda itu tenang namun ketika mereka mau pergi diki malah menahan mereka .

yah namanya diki dan tobi mereka tadi berdebat didalam mobil dan menyebabkan hampir kecelakaan

‘’ ehh tunggu buk sini biar kita antar ibuk, saya liat kaki ibuk ada gores sedikit’’

diki agak panik melihat jempol kaki sang ibuk lecet

‘’gak usah nak, ini gak sakit kok’’ jawab buk rahma tak kalah ramah

‘’ gak apa –apa buk sini yah saya antar’’ Diki dengan ngekeh mau mengantar buk Rahma namun sekali di tolak oleh buk rahmah