Setelah buk rahma sampai di warung perasaannya jadi gak enak badannya menjadi panas dingin.
semoga aja gak terjadi apa-apa sama hamba dan juga nuri Yaallah,
lindungi lah kami selalu aamiin, sambil mengelus dadanya buk rahma berdoa dalam hati.
Begitu juga yang dirasakan nuri dirumah sepeninggalan buk rahma perasaan nuri jadi gak
"perasaan aku kok gak enak yah " nuri bergumam
karena perasaannya gak enak dan pikirannyaertuju kepada buk rahma ,
nuri memutuskan untuk mandi dan bersiap-siap ke warung karena takut terjadi apa- apa pada buk rahma
Aku harus buru-buru ke warung semoga saja di sana gak terjadi apa –apa . nuri bergumam dalam hati dan selalu ber istiqfar semoga yang terjadi hanya perasaan nya saja.
namun setelah nuri sampai di warung nuri kaget karena nuri menemukan buk rahma sudah tergolek di lantai dan sudah tidak sadarkan diri
DEG,,
DEGG,,
‘’Astaqfirullah ibukk ‘’ pekik nuri berlari secepat mungkin menyamperin buk rahma dan berusaha minta tolong
‘’tolong,,,
tolongg ,,,,,,,
hiksss, pak tolong ibu saya pak , tolong bawa ibu saya kerumah sakit hikss,, hikss’’
nuri menangis sesenggukan melihat ibuk nya sudah tak sadarkan diri.
melihat nuri yang panik sambil menangis
bapak-bapak yang gak sengaja lewat pun langsung melihat ke arah nuri yang panik dan teriak-teriak minta tolong
bapak bapak tersebut segera menolong buk rahma dan segera membawanya ke rumah sakit,
namun ketika mereka mau memasuki buk rahma kedalam mobil tumpangan mereka di hentikan dengan kedatangan diki
diki yang melihat hal tersebut langsung berhenti dan panik ketika melihat buk rahma dalam keadaan tidak sadarkan diri dan di gendong rame-rame sama warga
‘’Astaqfirullah, buk rahma kenapa nur’’ diki bertanya panik, tapi gak di jawab sama nuri
‘’ mas segera bawa ibu ini kerumah sakit nanti takutnya terjadi hal yang tidak diinginkan’’ jawab si bapak karena melihat nuri hanya diam saat ditanya
‘’ iyah pak baik kalau gitu masukin bu rahma ke mobil saya pak saya minta tolong’’ jawab diki tak kalah panik nya
Setelah memasuki mobil diki,nuri juga ikut didalam mobil tapi nuri hanya nangis karena menyesal udah biarin buk rahma buka warung sendiri
‘’’ hikss,,, buk maafin nuri kalau nuri ikut ibu kewarung tadi ibu gak akan seperti ini buk,, hiksss hikss ibu yang kuat yah ibuk harus kuat,hiksss
‘’ udahlah nuri kita berdoa saja semoga buk rahma gak papa’’
diki berusaha menenangkan nuri walupun diki juga khawatir tapi diki tidak memperlihatkan kekhawatirannya
30 menit berlalu akhirnya nuri dan diki sampai dirumah sakit dan segera membawa buk nuri ke ruangan untuk di periksa
‘’ sus tolong ibu saya sus’’ nuri berkata sambil sesenggukan
‘’iyah mbak, mba yang tenang yah dan mbak segera urus administrasinya dulu ‘’ jawab sang suster
‘’ tap,,,tapiii’’ ucap nuri gugup
nuri bingung karena nuri yakin uangnya gak akan cukup untuk membayar rumah sakit ini diki yang melihat kekhawatiran nuri berusaha menangkan dan mengelus kepalanya
‘’ kamu tenang aja aku yang akan bayar rumah sakit buk rahma, kamu tunggu disini dulu yah aku ke depan dulu mau urus administrasinya’’
ucap diki mencoba menenangkan nuri yang sedang panik dan bingung.
Tapi nuri hanya diam dan gak menjawab ucapan diki, diki hanya mengelus dada dan menggelengkan kepala melihat sikap nuri yang benar-benar cuek
Setelah diki membayar administrasinya, diki segera menyusul nuri karena diki tau kalau nuri masih shock dan masih dalam keadaan bingung atas kejadian tadi.
diki yang melihat nuri dari kejauhan hanya bisa bergumam
Huhhhh entah kenapa aku gak bisa hilangkan kamu dalam fikiranku dari kamu nuri,
sambil memandang nuri yang sedang melamun di ruang tunggu,
setelah diki sampai di ruang tunggu dokter pun keluar dan nuri langsung berdiri dan menanyakan keadaan ibu nya tersebut
‘’ dok gimana keadaan ibu saya, ibu saya baik-baik aja kan dok ‘’tanya nuri kepada sang dokter
‘’ kita bicara diruangan saya saja ‘’ jawab sang dokter
‘’ ayuk kita keruang dokter’’ jawab diki sambil membimbing nuri keruang dokter
Setelah sampai diruang dokter tersebut nuri langsung bertanya ada apa dengan ibunya sang dokter malah diam dan tidak menjawab ucapan nuri
‘’ dok, gimana keadaan ibu saya ‘’ buri bertanya lagi
‘’hmmm begini saya dengan berat hati menyampaikan kalau sebenarnya buk rahma mengalami kelainan jantung dan ini udah lama buk rahma alami, karena dari awal buk rahma datang periksa saya sudah jadi dokter langganan nya udah dari lama’’ ucap Sang dokter menjelaskan
JEDDAR,,,,,,,
nuri yang mendengarkan seketika Kaget sekaligus shock apa yang dibilang dokter barusan
karena yang nuri tau buk rahma gak pernah mengeluh sakit apalagi sakit kelainan jantung
‘’ apa dok kelainan ?, kok bisa dok , selama ini saya liat ibu saya gak pernah mengeluh dok’’
tanpa terasa nuri pun mengeluarkan air matanya lagi
‘’ memang benar karena selama ini buk rahma Cuma minum obat penghilang rasa sakit saja, mungkin obat yang di konsumsi sudah terlalu tinggi dosisnya makanya jantung buk rahma gak kuat lagi ‘’
sang dokter menjelaskan
‘’’hiksss,,,hiksss cobaan apalagi ini Tuhan’’
nuri berjalan keruangan buk rahma tanpa memikirkan diki yang dari tadi mengikuti nya
‘dari mana aku dapat uang buat operasi buk rahma, biayanya gak sedikit kalaupun aku jual rumah itu gak akan cukup untuk membayar semua biaya operasi ibuk.
hiksss,,,,hiksss,,,,,hikssss nuri menitikkan air matanya
diki yang melihat nuri menangis seperti itu menjadi gak tega, dan diki berusaha mendekati nuri untuk menenangkan nya
‘’ kamu jangan terlalu sedih, kamu harus sabar, aku yakin buk rahma pasti sembuh kok aku yakin’’
diki mendekat dan berusaha memeluk nuri.
Nuri pun tidak menolak ketika diki memeluk nuri,Nuri yang berada di pelukan diki tidak dapat menolak karena jujur saat ini nuri benar-benar butuh sandaran,
nuri terus menangis sampai membuat kemeja yang dikenakan diki sedikit basah karena air mata nuri
diki senang karena nuri membalas pelukannya
‘’ udah yah kamu jangan nangis lagi liat tuh mata kamu udah bengkak gara-gara nangis’’
ucap diki sambil mengusap air mata nuri
‘’aku bingung hiksss,,,, hikssss, aku gak tau gimana caranya bayar biaya operasi ibuk aku hiksss’’
‘’kamu gak usah mikirin biaya operasinya yang penting sekarang kamu fokus aja ngerawat buk rahma kalau masalah biayanya biar nanti aku yang bayar ‘’
diki berusaha menenangkan nuri
‘’tap,,,,tapi kan biaya nya gak sedikit gimana caranya aku bayar uang sebanyak itu ‘’ucap nuri sambil melepaskan pelukannya
nuri baru sadar ternyata dia tadi berpelukan dengan diki
‘’itu urusan nanti yang penting sekarang kita fokus sama ibu kamu dulu yah ‘’ jawab diki sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipinya
dan di jawab dengan anggukan oleh nuri
"ya udah aku ngurus administrasi nya dulu biar buk rahma segera di operasi lebih cepat lebih baik " ucapan diki
" iyah makasih" ucap nuri kembali cuek
diki pun segera ke depan untuk mengurus administrasi nya, bulan yang ditinggal segera masuk keruangan buk rahma .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments