Pagi itu keluarga diki sudah berkumpul di meja makan tak lupa juga dengan tobi, yah walaupun tobi sudah tinggal sendiri namun bunda rati selalu menyuruh tobi untuk sarapan di rumah tanpa alasan apapun.
Dan karena kebaikan sang bunda lah makanya tobi selalu nurut dengan sang bunda karena yang tobi punya cuma bunda rima dan ayah diko, tobi gak tau siapa keluarga nya, karena sedari kecil tobi tinggal di panti asuhan.
" bun kalau misalnya kita nikah tanpa wali dari orang tua kandung si perempuan apa itu sah bun?"
ucap diki tiba tiba diki bertanya kepada sang bunda
Karena diki ragu tentang nuri yang di usir oleh keluarga nya tersebut.
" maksud kamu apa nak ?"
jawab sang bunda bertanya dan sedikit bingung maksud ucapan anaknya
" gini bun kalau nuri sama diki nikah kan otomatis yang nikahin kita ayah nya atau walinya kan.
Tapi masalahnya nuri itu di usir oleh keluarga nya ehhhh "
diki pun keceplosan bilang kalau Nuri Di usir Dari rumah nya sendiri
"Maksud kamu APA nak nuri di usir, memangnya Di usir siapa " ucap sang bunda kaget serta penasaran
" iyah bun, nuri di usir sama keluarganya Dari rumah nya sendiri bun ,makanya diki agak bingung sementara orang tua kandungnya masih lengkap"
ucap diki sambil memasukkan makanan ke Dalam mulutnya
" kenapa bisa di usir nak, kamu hutang penjelasan sama kita " ucap sang ayah tiba tiba
" iyah nanti diki ceritain selesai sarapan ini yah, bun " jawab diki
Setelah mereka selesai sarapan nya sesuai dengan janjinya tadi diki pun mengajak orang tuanya untuk berkumpul
Dan segera menceritakan masa lalu nuri .
" coba kmu.ceritakan bagaimana cerita nya nuri di usir dari rumahnya " ucap sang bunda penasaran
diki pun akhirnya menceritakan masalah nuri kenapa sampai dia di usir orang tua nya sendiri
rati dan dion yang tau akan hal itu sangat kecewa kepada kedua orang tua nuri.
Kenapa ada orang tua setega itu dan mereka sangat salut sama buk rahma yang dengan besar hati mau menerima nuri dirumah nya bahkan sudah selama ini
" yallah. Begitu berat beban yang ditanggung oleh mu nak " ucap sang bunda berkata dan tanpa sadar air matanya tumpah membasahi pipi nya
sang ayah Yang melihat istrinya menangis berusaha menangkan nya
" ayah juga gak nyangka bun, pantasan awal ayah ketemu nuri dia seperti orang ketakutan "
ucap sang ayah sambil membelai punggung sang istri
"Jadi gimana solusi nya yah,bun, apa diki harus menemui orang tua nya dan meminta restu ?''
ucap diki bertanya kepada ayah dan bundanya
"Kalau menurut ayah lebih baik kamu ajak nuri bertemu orang tua kandungnya, dan minta la restu , karena walau bagaimanapun Nuri Masih punya orang tua lengkap "
ucap sang ayah menjelaskan
" iyah bagus nya seperti itu nak, lagian di agama kita kalau Yang menikah Kan anak perempuannya adalah ayah kandung nya atau engga paman Dari ayah nya "
jawab sang bunda lagi menjelaskan
" iyah yah nanti diki temuin nuri dulu dan diki bakalan ngajak nuri ketemu keluarga nya nanti untuk membahas rencana pernikahan ini"
ucap diki antusias diki pun penasaran pengen ketemu keluarnya nya Nuri
" ya udah kalau gitu yah,bun, diki pamit yah kekantor "
ucap diki dan berdiri untuk menyalami ayah bundanya tersebut
" iyah kalian hati hati yah, " ucap sang bunda
" iyah bu assalamualaikum "
" waalaikumsallam " ucap bunda Dan ayah Sama Sama
.
.
.
.
.
.
.
.
.
happy reading 🤗🤗🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments