Masa Lalu Mey Sin

Beberapa saat kemudian Mey Sin menggerakkan kepalanya ketika bibirnya menyentuh sesuatu yang lembut, dia pun membuka matanya.

Betapa kagetnya dia melihat bibirnya dan bibir Xio Sin saling menempel dan tangan Xio Sin memeluk leher nya sehingga sulit menggeser kepalanya

' Ah dasar adik mesum, beraninya dia mengambil ciuman pertamaku' batin Mey Sin

Namun tidak berusaha melepaskan pelukan mereka dan dengan bibir yang masih saling menempel. Seolah olah menikmati apa yg terjadi dengan wajah Mey Sin sudah merah merona.

Seolah menikmati bertemunya bibir mereka, mey sin lalu benar mencium bibir Xio Sin dan memeluk Xio Sin dengan erat. Namun Xio Sin yang masih tertidur lelap kembali setelah tadi bangun sebentar tidak menyadari karena mey sin melakukannya dengan hati-hati.

'Kenapa aku merasa sangat nyaman berada di dekatnya? apakah aku menyukainya?' batin Mey Sin

Karena kaget akan sentuhan di bibirnya, Xio Sin terbangun lalu membuka matanya. dan kaget melihat Mey Sin yang sedang menciumnya.

Xio Sin lalu melepaskan ciumannya dan berkata

" Ahh kakak mey apa yang kau lalukan? kenapa kau menciumku?

Haiss... hilang sudah ciuman pertama untuk istriku, " keluh Xio Sin penuh kesal

Mey Sin yang kaget langsung memejamkan matanya dengan wajah yang merah merona karena malu lalu membalikkan badannya menghadap ke dinding.

" Maaf adik, aku tadi..._

tadi pas aku bangun sudah seperti ini, dan aku melanjutkan nya karena ciuman pertamaku sudah hilang secara tidak sengaja olehmu. " jawab Mey Sin sambil memejamkan matanya.

Namun anehnya mereka masih dalam keadaan saling memeluk.

" Aiiiisss, sudahlah kakak, lagian sudah terjadi, lagian rasanya juga enak hahahhahaa" tawa Xio Sin yang makin menambah rona merah di wajah Mey Sin.

"Ya sudah, jangan di sesali lagi, kakak sudah merenggut ciuman pertamaku. Apakah aku boleh minta cium lagi kakak?" ucap xio sin menggoda Mey Sin yang Masih menghadap ke dinding kamar

" Ahh, emmpp, tidak boleh, tadi itu tidak sengaja" ucap Mey Sin

"Haisss, tadi kakak yang mulai" ucap Xio Sin

Lalu bangun dan berjalan menuju meja di dekat jendela dan membuka jendela sehingga nampaklah pemandangan Kota Hiungzi yang mulai ramai.

"Adik, aku ingin menceritakan sesuatu padamu" ucap Mey Sin lalu duduk di ranjang.

"Ya, silahkan kakak ceritakan, aku akan menjadi pendengar yang baik" jawab Xio Sin

" Sejujurnya selama ini aku mulai menyukaimu, tapi sayang itu hanya perasaan saja, karena ayahku sudah menjodohkanku dengan seorang tuan muda dari Clan Guang yang merupakan keluarga terkuat di ibukota walaupun aku sebenarnya tidak terima atas perjodohan tersebut. Bagaimana menurutmu, apakah aku menurutikeinginan kedua orangtuaku atau menolak pernikahan yang sebentar lagi akan dilaksanakan!" Papar Mey Sin jelas di raut mukanya terpancar kesedihan.

Mendengar itu, membuat Xio Sin binggung, apalagi dengan usia yang masih sangat muda tentunya pengetahuannya masih sedikit.

"Perjodohan kakak mungkin itu adalah yang terbaik. Orang tua kakak berharap kebahagiaan anaknya terjamin di masa depan" jelas Xio Sin

" Ya sebenarnya tidak masalah, dan tuan muda Keluarga Guang itu juga tidak buruk, cuma aku tidak mencintainya adik" papar Mey Sin

" Masalah cinta nantinya bisa datang seiring waktu dan kebersamaan, dan belajarlah menerimanya. " papar xio sin

"Tidak ada orang tua yang akan menjerumuskan anaknya kedalam lembah kegelapan, setiap orang tua pasti inginkan yang terbaik untuk anaknya. Begitu pula kedua orang tua kakak, pasti inginkan kebahagiaan dan masa depan kakak.

Hal itu pasti sudah dipikirkan kedua orangtua kakak, apalagi kita hidup dimana yang kuat yang di hormati dan berkuasa, tentunya tidak salah orangtua kakak memilih Calan Guang yang termasuk salah satu pilar penyangga kekaisaran. Bila kedua kekuatan yaitu Clan Mey dan Clan Guang bersatu, siapa yang berani? cobalah untuk menerima, aku akan selalu mendukung kakak dan membantu kakak di masa depan" papar Xio Sin

Sebenarnya Mey Sin lebih memilih Xio Sin dan mencintainya , namun tidak di ungkapkannya kepada adik seperguruannya,. dan juga dia telah di jodohkan oleh orang tuanya. Melawan kehendak orang tuanya bukanlah sifat Mey Sin, karena tanpa orang tuanya apakah dia akan ada saat ini yg denagn tulus menyayanginya dan membesarkannya.

Mey Sin yang mendengarkan penjelasan Xio Sin hanya menundukan kepalanya dan mencoba mencerna apa yang Xio Sin sampaikan padanya.

Sifat Mey Sin yang lembut dan penurut membuatnya menerima semua keputusan orang tuanya. Dia tidak ingin membuat kedua orang tuanya kecewa hanya karena hal perjodohan.

Namun disisi lain, dia merasa ketidakadilan karena tidak bisa memilih seseroang yang di cintainya yaitu Xio Sin.

Menurutnya Kebahagiaannya bisa datang dimasa depan asalkan tidak membuat kecewa kedua orang tuanya.

Dan jika menolak perjodohan pastinya akan merenggangkan hubungan dua clan raksasa, dan bisa saja menimbulkan perang.

Apalagi kerjasama yang sudah terjalin di antara kedua clan sudah sangat lama. Dimana Leluhur Clan Mey merupakan saudara seperguruan dengan Leluhur pendiri Clan Guang.

Itulah yang menjadikan hubunga kedua clan sangat erat selama ratusan tahun hingga saat ini dan tidak pernah terjadi perselisihan di antara mereka, malah mereka saling membantu dan menopang. Itulah yang menjadikan mereka Clan yang sangat di segani di Ibukota Kekaisaran.

Setelah mengobrol panjang lebar mereka pergi membersihkan diri secara bergantian di kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan diri, mereka turun ke restoran penginapan yang berada di lantai satu sambil bergandengan tangan layaknya pasangan pengantin baru. lalu memesan makanan terbaik yang ada di restoran tersebut.

Setelah makan mereka pergi berkeliling kota. dan pergi ke tempat pelelangan.

Sesampainya mereka di gedung pelelangan yang bertingkat 3, mereka di hadang oleh penjaga.

" Maaf tuan muda dan nona muda, selain waktu pelelangan di larang masuk, kecuali tuan akan melelang beberapa barang" ucap penjaga itu sopan.

" Kami datang untuk melelang beberapa barang" kata Xio Sin

" Ah kalau begitu silahkan masuk tuan dan nona" ucqp penjaga itu lalu mengantar mereka ke salah satu pelayan wanita di meja resepsionis.

" Selamat datang tuan muda dan nona muda di pelelangan kami. apakan tuan akan melelang barang? " tanya pelayan tersebut

" Ya, saya akan melelang ini" ucap Xio Sin mengeluarkan beberapa herbal berusia 10.000 tahun dari cincin penyimpanannya.

" Ah ini, mohon tunggu sebentar tuan saya akan memanggil manager rumah lelang dahulu" ucap pelayan tersebut

Beberapa kemudian datang seorang pria paruh baya menghampiri mereka

" Ah salam tuan muda, saya wei guan, manager rumah lelang ini. tadi pelayan bilang anda akan melelang beberapa herbal umur 10.000 tahun ke atas?" tanya Manager Guan

" Ah iya Manager Guan, saya akan melelang beberapa barang" jawab Xio Sin

" Kalau begitu mari keruangan saya tuan muda" ucap Menejer Guan

Terpopuler

Comments

Sang M

Sang M

herbal penting kok dilelang....dasar bocil bodoh dan tolol

2023-12-26

0

mr. Lucifer

mr. Lucifer

keputusan mc dan cara berpikir nya luar biasa. dan menurut sya keputusan author untuk percintaan dan langkah2 nya keren jangan terburu-buru.!!!

2021-10-13

2

Edmundus Ason

Edmundus Ason

mulai ada tanda2 masalah dslam hubungan mereka berdua

2021-08-16

3

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula Kisah
2 Meningkatkan Kekuatan
3 Gunung Beast
4 Membangun Sekte
5 Bangunan Sekte
6 Murid Pertama Sekte
7 Pertemuan Tidak Terduga
8 Peninggalan Guru
9 Peningkatan Mey Sin
10 Rasa Suka
11 Masa Lalu Mey Sin
12 Memulai Bisnis
13 Pelelangan
14 Melanjutkan Perjalanan
15 Clan Mey Dikota Diyu
16 Persiapan Pernikahan
17 Hari Bahagia Mey Sin
18 Pedang Penguasa
19 Pengenalan Tingkatan Pada Novel
20 Membasmi Bandit Gunung Tengkorak
21 Berdirinya Desa Xio
22 Terdampar dan Terluka
23 Pulihnya Sang Dewa
24 Ancaman Bandit Hiu Darah
25 Musnahnya Bandit Hiu Darah
26 Rencana Selanjutnya
27 Rencana Untuk Kembali
28 Tuan Muda Xu
29 Tertangkap
30 Kekejaman Xio Sin
31 13.000 Coin Emas
32 Tiba Di Desa Xio
33 Reuni Di Kota Kecil Xio
34 Surat Undangan
35 Kembali Ke Sekte
36 Persiapan Peresmian Kota Daun
37 Kota Daun Dibuka
38 Kedatangan Mey Sin Dan Guang Mo
39 Sekte Penguasa
40 Seleksi Murid Baru
41 Rencana Raja Yuan
42 Masa Lalu Raja Yuan
43 Hukum Ruang dan Waktu
44 Gejolak Kekaisaran Meng
45 Serangan Sekte Aliran Hitam
46 Kedatangan Kaisar Meng Lu
47 Perperangan Di Kota Daun
48 Perperangan Di Kota Daun II
49 Kepergian Xio Sin
50 Teh Melati Surga
51 Kota Yuan
52 Masalah Sepele
53 Pelelangan di Kota Yuan
54 Berjumpa Murid Sekte
55 Persiapan Perang Di Kekaisaran Meng
56 Tiba Di Ibukota Kekaisaran
57 Keuntungan Besar Perang
58 Awal Mula Perang
59 Sungai Darah
60 Kekuatan Pangeran Yuan
61 Kematian Pangeran Yuan
62 Tewasnya Kaisar Meng Lu
63 Menaklukan Kerajaan Yuan
64 Raja Baru
65 Kekacauan Besar
66 Keberangkatan Murid
67 Perbatasan Kekaisaran Meng
68 Perang Kilat
69 Perang Kilat 2
70 Akhir Perang Kilat
71 Kembali Ke Sekte
72 Ancaman Mendekati Benua Barat
73 Desa Dongnan
74 Membebaskan Tawanan
75 Mengunjungi Kota Xio
76 Putri Feng Yin
77 Sosok Kakek Tua
78 Cerita Kakek Lang
79 Tiba Di Kota Fengluo
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Awal Mula Kisah
2
Meningkatkan Kekuatan
3
Gunung Beast
4
Membangun Sekte
5
Bangunan Sekte
6
Murid Pertama Sekte
7
Pertemuan Tidak Terduga
8
Peninggalan Guru
9
Peningkatan Mey Sin
10
Rasa Suka
11
Masa Lalu Mey Sin
12
Memulai Bisnis
13
Pelelangan
14
Melanjutkan Perjalanan
15
Clan Mey Dikota Diyu
16
Persiapan Pernikahan
17
Hari Bahagia Mey Sin
18
Pedang Penguasa
19
Pengenalan Tingkatan Pada Novel
20
Membasmi Bandit Gunung Tengkorak
21
Berdirinya Desa Xio
22
Terdampar dan Terluka
23
Pulihnya Sang Dewa
24
Ancaman Bandit Hiu Darah
25
Musnahnya Bandit Hiu Darah
26
Rencana Selanjutnya
27
Rencana Untuk Kembali
28
Tuan Muda Xu
29
Tertangkap
30
Kekejaman Xio Sin
31
13.000 Coin Emas
32
Tiba Di Desa Xio
33
Reuni Di Kota Kecil Xio
34
Surat Undangan
35
Kembali Ke Sekte
36
Persiapan Peresmian Kota Daun
37
Kota Daun Dibuka
38
Kedatangan Mey Sin Dan Guang Mo
39
Sekte Penguasa
40
Seleksi Murid Baru
41
Rencana Raja Yuan
42
Masa Lalu Raja Yuan
43
Hukum Ruang dan Waktu
44
Gejolak Kekaisaran Meng
45
Serangan Sekte Aliran Hitam
46
Kedatangan Kaisar Meng Lu
47
Perperangan Di Kota Daun
48
Perperangan Di Kota Daun II
49
Kepergian Xio Sin
50
Teh Melati Surga
51
Kota Yuan
52
Masalah Sepele
53
Pelelangan di Kota Yuan
54
Berjumpa Murid Sekte
55
Persiapan Perang Di Kekaisaran Meng
56
Tiba Di Ibukota Kekaisaran
57
Keuntungan Besar Perang
58
Awal Mula Perang
59
Sungai Darah
60
Kekuatan Pangeran Yuan
61
Kematian Pangeran Yuan
62
Tewasnya Kaisar Meng Lu
63
Menaklukan Kerajaan Yuan
64
Raja Baru
65
Kekacauan Besar
66
Keberangkatan Murid
67
Perbatasan Kekaisaran Meng
68
Perang Kilat
69
Perang Kilat 2
70
Akhir Perang Kilat
71
Kembali Ke Sekte
72
Ancaman Mendekati Benua Barat
73
Desa Dongnan
74
Membebaskan Tawanan
75
Mengunjungi Kota Xio
76
Putri Feng Yin
77
Sosok Kakek Tua
78
Cerita Kakek Lang
79
Tiba Di Kota Fengluo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!