Membasmi Bandit Gunung Tengkorak

Setelah menguasai Jurus Penguasa, Xio Sin kembali melanjutkan perjalanannya dengan cara terbang ke udara.

Saat menjelang sore Xio Sin berhenti untuk beristirahat pada sebuah gunung yang hampir menyerupai tengkorak.

"Bentuk gunung ini begitu aneh" ucap Xio Sin sambil berjalan mendekati sungai yang terdapat air terjun dan dibalik air terjun terdapat goa yang dipasangi array.

Baru saja duduk dan bersandar pada sebatang pohon, persepsi Xio Sin merasakan ada ratusan orang yang mendekat kearahnya.

Beberapa saat kemudian Xio Sin sudah dikepung oleh ratusan orang yang sudah mengeluarkan senjata mereka masing-masing.

"Bocah, siapa kau? kenapa berani memasuki daerah terlarang kami" ucap salah satu pria botak yang berbadan besar.

"Maaf paman, saya tidak tahu bahwa ini adalah area terlarang, aku hanya singgah untuk beristirahat sebentar" jawab Xio Sin

"Sejak kapan aku menjadi pamanmu, cepat tangkap dia dan bawa dihadapan pemimpin, sepertinya bocah ini memiliki harta berharga dan biar Pemimpin yang mengambilnya" ucap pria botak yang bernama Dalu suan.

'Dari pakaian mereka yang bergambar tengkorak, apakah mereka anggota Bandit Gunung Temgkorak yang aku bunuh sebulan yang lalu' batin Xio Sin. Niat untuk melihat markas mereka pun terbesit didalam pikirannya

Saat lima orang maju membawa tali untuk mengikat Xio Sin, dia sengaja tidak melawan dan membiarkan dirinya menjadi tawanan untuk dibawa ke markas mereka.

"Cepay bawa dia, kita kembali ke markas dan serahkan pada pemimpin" ucap Dalu Suan lalu pergi kembali ke markas yang berada di sebelah barat Gunung Tengkorak.

Setelah tiba dimarkas bandit tersebut, Xio Sin memperhatikan markas yang hanya dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari kayu.

Xio Sin juga melihat banyak kandang besar dari kayu yang dijaga oleh anggota bandit, didalamnya terdapat begitu banyak tawanan, baik itu wanita dan laki-laki, juga ada beberapa pedagang yang ditawan.

Bandit Gunung Tengkorak saat ini sudah banyak meresahkan masyarakat dan sudah menjadi target pihak kerajaan untuk di basmi, namun hingga saat ini satupun tidak ada yang berhasil.

Sudah hampir seribu pasukan kerajaan yang dikirim untuk mengatasinya namun tidak pernah kembali.

Setelah cukup lama memperhatikan kondisi yang berada pada markas Bandit, Xio Sin tiba-tiba menghilang dihadapan anggota bandit yang membawanya.

Setelah menggunakan langkah bayangan, Xio Sin berhasil lolos dan berdiri dibelakang para bandit.

"Apa yang kalian cari, aku disini" ucap Xio Sin

"Cepat tangkap dia jangan sampai dia membuat masalah" ucap Dalu Suan

Sepuluh orang maju mengepung Xio Sin menggunakan senjata mereka masing-masing.

"Punya nyali juga rupanya kau bocah, apa kau tidak takut pada pimpinan kami yang berada pada Pendekar Raja tingkat 5!" ucap anggota bandit yang mengepungnya.

"Takut? sejak kapan aku pernah takut"ucap Xio Sin lalu menarik pedangnya dan memasang kuda kuda.

"angkah Bayangan"Gumam Xio Sin lalu menghilang dari pandangan mata, setelah itu

Buk

Buk buk

Satu persatu kepala angota bandit yang mengepung terlepas dari kepalanya tanpa tahu penyebabnya.

"Dasar bocah sialan, cepat serang habisi, jangan sisakan tubuhnya yang utuh" ucqp Dalu Suan memerintahkan anggota bandit yang hampir mencapai dua ratusan orang.

Pertempuran pun terjadi, namun anggota bandit tersebut tidak tahun harus melawan apa, karena Xio Sin menghilang dan muncul hanya sebentar. Setiao kali menghilang pasti ada belasan orang yang mati dengan kepala terlepas dari tubuhnya.

Langkah bayangan sendiri yang bisa membuat penggunanya bersembunyi pada bayangan musuh menyebabkan sangat sulit untuk di atasi sehinga menjadi momok yang sangat menakutkan dan mematikan.

Sepuluh menit kemudian semua bawahan Bandit tersebut sudah tewas hanya menyisakan Dalu Suan sendiri yang berada disitu dengan lutut yang bergetar hebat ketakutan.

'Bagaimana, bocah ini begitu kuat' gumamnya

Saat semua anggotanya binasa, Pimpinan Bandit Gunung Tengkorak muncul dengan penuh amarah yang sudah mencapai ubun-ubun.

"Siapa yang berani begitu berani dan lancang membunuh semua anggotaku" ucap Pimpinan bandit tersebut.

"Pimpinan, bocah itu yang melakukannya" ucap Dalu Suan

"Badjingan, bocah sialan sebaiknya kau mati saja, akan ku cincang sampai seribu bagian tubuhmu" ucap pimpinan bandit lalu melepas auranya yang berada pada pendekar Raja tingkat lima.

"Apakah kau takut sekarang bocah?" lanjutnya

"Takut.... didalam diriku tidak pernah ada kata takut, apalagi pada seekelompok tikus seperti kalian yang selalu menyusahkan dan menindas masyarakat" jawab Xio Sin

"Kalau begitu, Mati... " teriak pemimpin bandit langsung melesat ke arah Xio Sin

Xio Sin tetap bergeming dan hanya melihat pimpinan bandit tersebut menuju kearahnya dengan kapak yang siap menebas lehernya.

Ketika jarak kapak pimpinan hanya dua jengkal dari leher Xio Sin, hal yang sangat tidak diduga terjadi.

Trangg

Bunyi dua senjata berbenturan. dan pimpinan bandit terlempar sejauh sepuluh meter kebelakang.

"Bagaimana Bisa" pimpinan bandit tersebut

Tidak memberikan kesempatan dan memanfaatkan keterkejutan pimpinan bandit tersebut, Xio Sin melesat dengan Langkah bayangan dan menghujamkan Pedang Penguasa pada jantung Pimpinan bandit tersebut hingga tewas.

Setelah membunuh, Pimpinan Bandit, Xia Sin mengarahkan pandangannya kepada Dalu Suan yang sudah sangat ketakutan.

"Jari Penghancur : Tembakan Penghancur" gumam Xio Sin

Lalu mengarahkan jari telunjuknya kepada Dalu Suan dan keluar cahaya kuning sebesar kelereng melesat dengan cepat.

Booommm

Ketika cahaya kuning mengenai tubuh Dalu Suan sehingga menjadi kabut darah, dan setelah debu hilang, kawah berdiameter 2 meteran tercipta akibat ledakan.

"Akhirnya selesai juga"gumam Xio Sin. lalu bergegas mengambil cincin penyimpanan dua orang pimpinan bandit lalu melepaskan semua tawanan yang berjumlah hampir 70 orang.

"Terima kasih Tuan Pendekar sudah membebaskan kami" ucap seorang wanita yang berusia sekitar 18 tahunan.

"Tidak jadi masalah, sudah sepatutnya kita harus saling menolong,

Bagi kalian yang pedagang silahkan ambil dagangan kalian pada gudang harta didalam, dan bagikan coin emas yang ada disana secara merata" ucap Xio Sin setelah menemukan lokasi gudang harta bandit menggunakan persepsinya.

30 menit kemudian mereka berkumpul kembali di halaman karena hari sudah mulai malam.

"Semua dengarkan, Berhubung sudah malam kita akan menginap di tempat ini namun sebelum itu aku ingin kalian membersihkan mayat para bandit dan membakarnya.

Besok pagi, bagi kalian yang ingin kembali silahkan lanjutkan perjalanan, bagi yang sudah tidak memiliki tempat tinggal bisa tetap bertahan disini dan membangun desa ditempat ini karena daerah ini Kaya akan tanaman herbal" ucap Xio Sin

Dari hampir 70 orang hanya hanya 10 orang yang akan pergi, itupun hanya pedagang dan 4 orang anggota Sekte Gunung Suci.

"Dan untuk murid sekte Gunung Suci besok kalian kembali dan memberitahukan kepada pemimpin sekte kalian untuk datang ketempat ini dan aku ingin daerah ini dalam pengawasan dan perlindungan sekte kalian" papar Xio Sin

Setelah itu mereka bekerja sama membersihkan mayat dan membakarnya.

Pagi harinya 10 orang pergi meninggalkan bekas markas bandit, dan empat anggota sekte Gunung Suci juga kembali ke sekte mereka sambil membawa gulungan pesan untuk pemimpin mereka.

Sedangkan mereka yang tetap tinggal mulai melakukan perbaikan dan pembangunan rumah kembali untuk tempat tinggal mereka.

"Tuan pendekar, dari kemarin kami belum mengetahui nama anda, jika boleh kami ingin mengetahui orang yang sudah menjadi penolong kami" ucap seorang wanita yang berusia 18 tahun dan di angguki oleh yang lainnya

"Benar tuan, ijinkan kami untuk mengetahui nama anda da wajah anda supaya kami bisa menceritakan kepada keturunan kami nantinya" ucap yang lainnya.

"Namaku Xio Sin, aku berasal dari kota daun di sebelah barat" ucap Xio Sin lalu membuka topengnya yang menampakkan wajah tampannya sehingga membuat mereka terpana akan ketampanannya.

"Untuk 1 minggu kedepan aku akan berada disini untuk memantau pembangunan desa menunggu kedatangan Sekte Gunung Suci yang akan melindungi kalian disini" ucap Xio Sin

"Baiklah, kalian lanjutkan pekerjaan kalian, aku akan istirahat" lanjut Xio Sin lalu pergi ke Gedung utama bekas markas bandit.

Setelah kepergian Xio Sin, para bekas tawanan masih berkerumun seperti sedang membahas sesuatu yang penting

"Saudara-saudari semua, bagaimana jika kita menamakan tempat ini dengan 'Desa Xio' saja, sebagai ucapan terima kasih kepada penolong kita yang telah memberikan kesempatan hidup kedua, ucap Sosok pemuda berusia 25 tahun yang bernama Mo Guan yang memiliki kultivasi Penyempurnaan Qi tingkat 5.

Mo Guan sendiri merupakan seorang pengembara yang tertangkap ketika akan membasmi bandit ditempat itu.

"Ya kami setuju" ucap mereka, serentak

"Setelah kita membangun tempat tinggal, kita juga akan membangun patung Tuan Muda Xio di depan bangunan utama. dan aku akan membawa beberapa orang untuk membuat nama desa pada pintu gerbang desa , sisanya silahkan lanjutkan pembangunan desa" ucap Mo Guan

Xio Sin yang melihat mereka dari jendela hanya tersenyum,

'Mo Guan ya, sangat cocok dijadikan sebagai Kepala Desa dan jiga kultivasinya lebih tinggi dari yang lainny' batin Xio Sin.

Terpopuler

Comments

Mir D Horus

Mir D Horus

emm emng kultivasi penyempurnaan Qi ada?

2022-04-19

0

Edmundus Ason

Edmundus Ason

perjalanan yg sangat membantu masyarakat desa

2021-08-16

0

☯︎ 𝙺𝙰𝙸𝚂𝙰𝚁 𝙸𝙻𝙰𝙷𝙸 ☯︎

☯︎ 𝙺𝙰𝙸𝚂𝙰𝚁 𝙸𝙻𝙰𝙷𝙸 ☯︎

thor, penyempurnaan qi tingkat 5, itu tingkatan dari mana? perasaan nggak ada deh

2021-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula Kisah
2 Meningkatkan Kekuatan
3 Gunung Beast
4 Membangun Sekte
5 Bangunan Sekte
6 Murid Pertama Sekte
7 Pertemuan Tidak Terduga
8 Peninggalan Guru
9 Peningkatan Mey Sin
10 Rasa Suka
11 Masa Lalu Mey Sin
12 Memulai Bisnis
13 Pelelangan
14 Melanjutkan Perjalanan
15 Clan Mey Dikota Diyu
16 Persiapan Pernikahan
17 Hari Bahagia Mey Sin
18 Pedang Penguasa
19 Pengenalan Tingkatan Pada Novel
20 Membasmi Bandit Gunung Tengkorak
21 Berdirinya Desa Xio
22 Terdampar dan Terluka
23 Pulihnya Sang Dewa
24 Ancaman Bandit Hiu Darah
25 Musnahnya Bandit Hiu Darah
26 Rencana Selanjutnya
27 Rencana Untuk Kembali
28 Tuan Muda Xu
29 Tertangkap
30 Kekejaman Xio Sin
31 13.000 Coin Emas
32 Tiba Di Desa Xio
33 Reuni Di Kota Kecil Xio
34 Surat Undangan
35 Kembali Ke Sekte
36 Persiapan Peresmian Kota Daun
37 Kota Daun Dibuka
38 Kedatangan Mey Sin Dan Guang Mo
39 Sekte Penguasa
40 Seleksi Murid Baru
41 Rencana Raja Yuan
42 Masa Lalu Raja Yuan
43 Hukum Ruang dan Waktu
44 Gejolak Kekaisaran Meng
45 Serangan Sekte Aliran Hitam
46 Kedatangan Kaisar Meng Lu
47 Perperangan Di Kota Daun
48 Perperangan Di Kota Daun II
49 Kepergian Xio Sin
50 Teh Melati Surga
51 Kota Yuan
52 Masalah Sepele
53 Pelelangan di Kota Yuan
54 Berjumpa Murid Sekte
55 Persiapan Perang Di Kekaisaran Meng
56 Tiba Di Ibukota Kekaisaran
57 Keuntungan Besar Perang
58 Awal Mula Perang
59 Sungai Darah
60 Kekuatan Pangeran Yuan
61 Kematian Pangeran Yuan
62 Tewasnya Kaisar Meng Lu
63 Menaklukan Kerajaan Yuan
64 Raja Baru
65 Kekacauan Besar
66 Keberangkatan Murid
67 Perbatasan Kekaisaran Meng
68 Perang Kilat
69 Perang Kilat 2
70 Akhir Perang Kilat
71 Kembali Ke Sekte
72 Ancaman Mendekati Benua Barat
73 Desa Dongnan
74 Membebaskan Tawanan
75 Mengunjungi Kota Xio
76 Putri Feng Yin
77 Sosok Kakek Tua
78 Cerita Kakek Lang
79 Tiba Di Kota Fengluo
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Awal Mula Kisah
2
Meningkatkan Kekuatan
3
Gunung Beast
4
Membangun Sekte
5
Bangunan Sekte
6
Murid Pertama Sekte
7
Pertemuan Tidak Terduga
8
Peninggalan Guru
9
Peningkatan Mey Sin
10
Rasa Suka
11
Masa Lalu Mey Sin
12
Memulai Bisnis
13
Pelelangan
14
Melanjutkan Perjalanan
15
Clan Mey Dikota Diyu
16
Persiapan Pernikahan
17
Hari Bahagia Mey Sin
18
Pedang Penguasa
19
Pengenalan Tingkatan Pada Novel
20
Membasmi Bandit Gunung Tengkorak
21
Berdirinya Desa Xio
22
Terdampar dan Terluka
23
Pulihnya Sang Dewa
24
Ancaman Bandit Hiu Darah
25
Musnahnya Bandit Hiu Darah
26
Rencana Selanjutnya
27
Rencana Untuk Kembali
28
Tuan Muda Xu
29
Tertangkap
30
Kekejaman Xio Sin
31
13.000 Coin Emas
32
Tiba Di Desa Xio
33
Reuni Di Kota Kecil Xio
34
Surat Undangan
35
Kembali Ke Sekte
36
Persiapan Peresmian Kota Daun
37
Kota Daun Dibuka
38
Kedatangan Mey Sin Dan Guang Mo
39
Sekte Penguasa
40
Seleksi Murid Baru
41
Rencana Raja Yuan
42
Masa Lalu Raja Yuan
43
Hukum Ruang dan Waktu
44
Gejolak Kekaisaran Meng
45
Serangan Sekte Aliran Hitam
46
Kedatangan Kaisar Meng Lu
47
Perperangan Di Kota Daun
48
Perperangan Di Kota Daun II
49
Kepergian Xio Sin
50
Teh Melati Surga
51
Kota Yuan
52
Masalah Sepele
53
Pelelangan di Kota Yuan
54
Berjumpa Murid Sekte
55
Persiapan Perang Di Kekaisaran Meng
56
Tiba Di Ibukota Kekaisaran
57
Keuntungan Besar Perang
58
Awal Mula Perang
59
Sungai Darah
60
Kekuatan Pangeran Yuan
61
Kematian Pangeran Yuan
62
Tewasnya Kaisar Meng Lu
63
Menaklukan Kerajaan Yuan
64
Raja Baru
65
Kekacauan Besar
66
Keberangkatan Murid
67
Perbatasan Kekaisaran Meng
68
Perang Kilat
69
Perang Kilat 2
70
Akhir Perang Kilat
71
Kembali Ke Sekte
72
Ancaman Mendekati Benua Barat
73
Desa Dongnan
74
Membebaskan Tawanan
75
Mengunjungi Kota Xio
76
Putri Feng Yin
77
Sosok Kakek Tua
78
Cerita Kakek Lang
79
Tiba Di Kota Fengluo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!