"Jadi,kita sebagai umat islam sangat sangat di larang membicarakan keburukan orang lain atau bisa di sebut Ghibah.Istilah gibah secara etimologi berdasarkan Kamus Arab Indonesia berasal dari kata ghaabaha yaghiibu ghaiban yang berarti ghaib, tidak hadir. Berdasarkan etimologi ini dapat dipahami, gibah adalah bentuk “ketidakhadiran seseorang” dalam sebuah pembicaraan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gibah adalah kegiatan membicarakan keburukan (keaiban) orang lain seperti bergunjing. Sementara dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, gibah adalah mengandung arti umpatan yang diartikan sebagai perkatan yang memburuk-burukkan orang lain.Dalam Islam, gibah bukan perilaku yang terpuji dan sangat dilarang karena berisiko menimbulkan fitnah. Sebagaimana “fitnah lebih kerji daripada pembunuhan.” Perbuatan ini selain menyebabkan tali persaudaraan putus, juga membuat seseorang yang melakukan dipenuhi dengan dosa karena mengungkap aib yang tidak semestinya dibicarakan.Berdasarkan pemahanan dari Hasan Sa’udi dalam bukunya Jerat-Jerat Lisan yang terbit tahun 2003 dijelaskan, bahwa gibah adalah menceritakan tentang seseorang yang tidak berada di tempat dengan sesuatu yang tidak disukainya. Baik menyebutkan aib badannya, keturunannya, akhlaknya, perbuatannya, urusan agamanya, dan urusan dunianya.
Juga di jelaskan dalam kitab kecil karangan Syekh Hafidz Hasan Mas'ud yang di beri nama taisyirul kholak yang membahas ilmu akhlak.Dalam kitab itu di jelaskan bahwa ada delapan sabab ghibah.Namun,karena waktunya tidak memungkinkan bagi saya menyebutkannya satu persatu,jadi pengajian pada kesempatan kali ini kita tutup sampai di sini.Wassalamualikum Wr wb!" kata kang Hatim yang sedang berceramah di depan ibu ibu majelis ta'lim baitussalam.
Para Santri juga ikut mengaji,begitu juga Hana.
"Masih muda tapi sudah hebat ilmu agamanya ya?" kata seorang ibu ibu.
"Iya,turunan kuat" kata ibu ibu yang lain.
"Sifat nya juga sopan!"
"Kalau aku punya anak gadis,pasti aku jodohin sama ustadz muda itu"
"Aku punya anak gadis,tapi mana mungkin seorang ustadz mau sama wanita yang tidak pernah masuk pesantren seperti anakku!"
"Iya,pasti dia sudah mempunyai pasangannya sendiri!"
"Iya sih pasti,walaupun ustadz tapi kan tetap manusia.Pasti punya hawa nafsu!"
"Iya sih,itumah normal atuh da pameugeut!"
"Pameget itu apa?"
"Pameugeut sanes pameget,pameugeut teh laki laki!"
"Sanes apa?"
"Astagfirullah,sanes teh bukan!"
"Kamu orang mana aslinya? kok pakai bahasa sunda?"
"Eh ari abdi mah ti soreang atuh,bari kampung diditu na ge!"
"Ngejelasinnya pakai bahasa indonesia,biar kami ngerti!"
"Eh,saya dari soreang!"
"Kenapa bahasa indonesianya jadi pendek? padahal pas bahasa sunda tadi panjang!"
"Di singkat,ngarah tereh!"
"Tereh? tereh itu apa? saya tahunya teteh!"
"Tereh teh cepat!"
"Aduh,saya lebih baik belajar bahasa inggris dari pada belajar bahasa sunda.Susah nyebutinnya!"
"Ah ari menurut abdimah babari keneh bahasa sunda,da sok di angge sadidinten!"
"Pakai bahasa indonesia!"
"Teu bisa ah!"
"Teu? apa teu?"
"Teu teh tidak!"
"Itu bisa bahasa indonesia!"
"Mun hiji mah bisa,tapi mun nyarios di sakaliken hese!"
"Sudah sudah,nanti saja di lanjut belajar bahasa sundanya.Sekarang kita pulang!"
"Sebentar,saya mau menemui Ustadz muda itu!"
"Mau apa?"
"Ini,saya punya sedikit rezeki,lumayan lah buat beli kebutuhan si ustadz muda tampan itu!"
"Ya sudah,jangan lama,kalau lama di tinggalin!"
"Iya,gak lama kok!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 326 Episodes
Comments
Yani Cuhayanih
Kalo disini acara pengajian ibu2 suka di kasih bustik..jd pas ustadz ceramah ibu2 nya sambil nyemil...tp tenang nanti pas pulang ustadz nya di beri oleh2 bustik nya...hehe....
2023-12-17
0
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
hahaha 😅🤣🤣🤣
2022-05-07
1
Amanah Amanah
kak author teh santri ti tatar Sunda kantosna mhnya?
2022-02-19
2