Pergi ke dokter

"Ka-kau" suara Hana makin terdengar tidak jelas sambil kedua tangannya mencengkram bagian kursi mobil karena sentuhan Eliot makin menjadi.

Eliot terus tersenyum melihat wajah Hana yang sudah sangat tersiksa, Hana yang sudah tak kuat lagi menahannya segera berinisiatif menarik wajah Eliot ke hadapannya dan membuat Eliot sekali lagi terkejut dengan sikap agresif Hana.

Ah, aku bisa gila bagaimana dia bisa semanis ini jika sedang bergelora.

Eliot menghentikan kegiatan sentuhan nya, dia yang berusaha menahan kewarasannya agar tidak berbuat lebih jauh kepada Hana.

Hana melepaskan pagutan bibirnya, mengeluarkan semua nafasnya yang tadi tertahan olehnya.

"Kau gila Eliot!" Hana yang lagi-lagi kesal dan malu sendiri memukuli dada Eliot.

Eliot menutup yang terbuka tadi dengan jentikan jarinya.

"Memangnya aku menyuruh-mu melakukan hal barusan. Kau sendiri yang memutuskan hukumanmu" seringai Eliot membuat wajah Hana makin memerah seperti kepiting rebus.

"Arghhh" teriak Hana makin kesal dan segera melompat turun dari pangkuan Eliot, memunggungi tubuh Eliot.

"Lucas, berhenti! Aku mau turun disini" ucap Hana yang benar-benar merasakan malu yang tak terhingga.

Bodoh. Bodoh sekali kau Hana. Masih saja kau di permalukan seperti ini.

Lucas masih tak menggubris ucapan Hana.

"Lucas, aku bilang berhenti!" teriak Hana.

Eliot yang sudah tidak bisa menahan tawanya,

"Ahahaha... hahahahahh... " tawa Eliot bergema di dalam mobil.

"Arghhh" teriak Hana berbalik langsung menjambak rambut Eliot dengan kasar, makin panas dan kesal mendengarkan Eliot yang tertawa puas dan belum berhenti meledek nya.

"Iya sayang, maaf, maaf... habis kau sungguh imut dan menggemaskan kalau seperti tadi" Eliot yang mencengkeram kedua tangan Hana yang masih menjambak rambut nya.

Istriku sungguh serigala betina yang sangat kuat bila sedang mengamuk.

"Bohong, kau pasti sedang meledekku kan!" umpat Hana kesal.

"Tidak. Sungguh. Maafkan aku sayang... " ucap Eliot menarik Hana ke pelukannya, menenangkan Hana, suara Eliot terdengar lemah lembut membuat hati Hana yang panas seketika mencair seperti es.

Deru nafas sisa kemarahan Hana masih terdengar oleh Eliot. Eliot menarik wajah Hana mengusap pipinya dan tersenyum dengan lembut.

Astaga, dia benar-benar tampan. Apa aku masih bermimpi bisa bertemu dengannya.

Hana yang langsung luluh ketika melihat tatapannya. Eliot hanya terus tersenyum ketika mendengar kembali suara hati Hana.

.

.

.

"Kalian tidak pulang" Hana setengah mengusir sambil menatap Eliot dan Lucas ketika Hana sudah sampai di dalam rumahnya.

"Pergilah Lucas" ucap Eliot, Lucas pun segera menghilang dari hadapan Tuannya.

"Lalu kau" dengus Hana yang masih menunjukkan aura permusuhannya terhadap Eliot.

"Kau sungguh mengusirku" seringai Eliot.

"Iya" senggit Hana.

"Boleh, tapi setelah makan malam ku selesai"

"Apa! Lagi! Tidak, aku tidak mau, pokoknya pergi" Hana yang melompat maju lebih dulu mendorong kasar tubuh Eliot agar keluar dari rumahnya.

Namun usaha Hana sia-sia, tak sedikit pun Eliot bergerak dari dorongan Hana.

"Arghhh" teriak Hana makin kesal karena usahanya masih gagal menyuruh Eliot keluar dari rumah nya.

"Kau masih marah padaku soal yang tadi" ledek Eliot menatap wajah Hana yang malu-malu.

"TI-DAK!! " ucap Hana seperti melebarkan bendera permusuhannya.

"Ayolah"

"Tidak. Aku bilang tidak ya tidak"

"Benarkah" ucap Eliot sambil menggerakkan tubuhnya, mendorong Hana balik.

"Ah, Eliot kau jangan main curang, aku bilang tidak mau, ya tidak mau" ucap Hana makin panik saat tubuhnya terus terdorong oleh tubuh Eliot yang sebentar lagi akan mendekati ranjang Hana, Hana melirik kebelakang dan segera menarik kedua tangannya yang mendorong tubuh Eliot, Hana berniat menghindari ranjangnya, namun tangan Eliot langsung mencengkram dan melemparkan tubuh Hana ke ranjangnya.

"Aw... sakit" Hana yang meringis, Eliot yang lupa menggunakan kekuatannya mendorong tubuh Hana hingga terbentur tembok.

BLASH.

Eliot langsung meraih tubuh Hana dan memeriksanya.

"Sayang, maaf" Eliot yang terdengar sangat menyesali perbuatannya.

Hana masih meringgis menahan sakit akibat benturan tadi.

"Sakit... " ucap Hana, Eliot langsung membaringkan tubuh Hana.

"Kau sangat nakal selalu menggodaku" Eliot langsung membalikkan tubuh Hana dan merobek bajunya.

Eliot melihat punggung Hana yang langsung lebam akibat benturan yang cukup keras.

"Ini akan sedikit sakit, aku akan menekannya" ucap Eliot yang baru saja akan menyentuh punggung Hana yang lebam dengan kekuatan nya.

"Ah, jangan..., aku tidak mau, bisakah kau membawa ku ke rumah sakit saja biar dokter yang mengobati luka ku" pinta Hana.

Tangan Eliot terhenti, "Kau bilang apa barusan" ucap Eliot terdengar geram.

Hana menolehkan wajahnya, "Aku bilang bawa aku ke dok-ter" Hana tersentak saat melihat kobaran merah dari tangan Eliot yang akan membakar seseorang.

"Ah" Hana bergerak menjauh dari tubuh Eliot.

"Jadi kau lebih suka kalau pria lain yang menyentuh tubuhmu" sambil melemparkan bola panas yang muncul dari tangan kanan Eliot.

"Arghhh, Eliot kau ini gila. Kau mau membakar tempat tinggal-ku" protes Hana yang meledak marah karena lemparan bola api tadi.

"Aku tidak perduli. Yang ku perduli hanya kau. Aku sudah memberikan mu tanda, tak seorang pun dapat menyentuh ataupun memiliki mu selain aku" tegas Eliot.

"Bukan itu yang sedang aku bahas, aduh... benar-benar deh, dokter itu kan tidak semua laki-laki, bisakah kau kurangi sedikit rasa cemburu mu" keluh Hana.

"Tidak"

"Arghhh. Aw, ah..., terserah!" ucap Hana meringis mencoba berjalan mencari baju untuk mengganti bajunya yang sudah di robek Eliot barusan.

Eliot sedikit meredakan amarahnya apalagi saat melihat Hana yang kesulitan memakai baju, dia segera menghampiri Hana.

"Jangan sentuh aku!" ucap Hana menghempaskan perlahan tangan Eliot ketika akan membantunya memakai baju, Eliot yang keras kepala tidak memperdulikan ocehan yang keluar dari mulut Hana dia tetap membantu Hana mengenakan bajunya.

"Mau kemana" ucap Eliot yang berubah lembut seketika.

"Aku bilang, aku mau ke dokter. Kalau kau tidak bisa mengantarkan aku, aku bisa pergi sendiri" Hana yang bersikeras ingin mengobati lukanya.

"Kau" Eliot menghempaskan nafasnya.

Hana tidak perduli dia mengambil tas keluar dan langsung mengunci pintunya.

JDUK.

"Aw" ucap Hana memegangi keningnya yang membentur sesuatu, saat dia melihat Eliot sudah berada di hadapannya.

Hana memutarkan bola matanya dan melewatinya,

"Sayang, jangan marah lagi. Maaf... " ucap Eliot yang langsung memeluk Hana dari belakang dan menyandarkan dagunya di pundak Hana.

"Aku nggak marah, cuma sekarang aku mau ke dokter loh" ucap Hana.

"Iya kita ke dokter" ucap Eliot yang langsung menuruti kemauan Hana.

"Trus kalau nanti jam prakteknya ketemu dokter laki-laki, memang kamu nggak keberatan. Nanti kamu bakar dia hidup-hidup lagi" comel Hana yang langsung menohok Eliot.

"Iya, iya... nggak apa-apa. Ada aku, aku akan mengawasi,

kalau dia berani macam-macam, akan aku bakar dia hidup-hidup" senggit Eliot.

Hana tersenyum mendengar jawaban Eliot.

"Baik kau boleh ikut, tapi awas jangan gunakan sembarangan kekuatan-mu. Aku dan mereka manusia, bukan seper-ti... "

"Iya, iya..., aku mengerti sayang" ucap Eliot sudah seperti serigala patuh pada tuannya.

Yes! Hahahaha. Aku menang. Hana.

Terpopuler

Comments

Winar

Winar

ahayy, bacanya sambil nyengir ga karuan

2021-09-09

6

teume

teume

tetap semangat thor..up lagi ❤

2021-09-09

8

Ex n a i s

Ex n a i s

Up dong thorr, sumpah seru banget nih novel jadi ga sabar sama kelanjutannya..°♡

2021-09-08

3

lihat semua
Episodes
1 Aroma Manis
2 Mimpi Aneh
3 Pertengahan Bulan
4 Seluruh tubuh Hana sakit
5 Ponsel Baru
6 Aku ingin pulang
7 Selalu muncul mendadak
8 Eliot terbakar api cemburu
9 Bicara dari hati ke hati serigala
10 Mereka berdua terlihat benar-benar gila
11 Tamu tak di undang
12 Janjimu Palsu
13 Kalah telak dari Eliot
14 Pasangan Penghianat
15 Bau Busuk
16 Wanita yang sangat menggemaskan
17 Aku ketakutan
18 Aku ini sedang bekerja
19 Hukuman kecil
20 Pergi ke dokter
21 Hari yang kacau
22 Wanita yang berbeda
23 Kau menang
24 Selingkuh
25 Mimpi Aaron
26 Eliot cemburu
27 Ikatan Pasangan
28 Keponakan Pak Gerry
29 Wanita manusia biasa
30 Shane
31 Di klaim sebagai istri lagi
32 Cincin Suci
33 Serigala kelaparan
34 Seribu Tahun Lalu
35 Sesuai Permintaan-mu
36 Kalian tidak mencium-nya
37 Sarang Monster
38 Aku Ingin Pulang
39 Kau Bahkan Melupakan ku
40 Mimpi Buruk Aaron
41 Jack
42 Rumah Baru
43 Tidak Bermimpi
44 Pesona Yang Tak Bisa di Tolak
45 Sama gilanya.
46 Telinga dan Hatiku Sakit
47 Pertengkaran Mulut
48 Mencoba bernegosiasi
49 Kedatangan Asher
50 Sheira
51 Menjadi Ratu
52 Tak Akan Pernah Berhasil
53 Lorong Hitam
54 Hana Menghilang
55 Gadis Pilihan
56 TIDAK BERGUNA
57 Menjadi Satu
58 Suamiku Hanya Eliot
59 Ikatan Pasangan Jiwa
60 Kebangkitan Jiwa Phoenix
61 Terbelah Dua
62 Aku Tidak Mau Rugi
63 Pulang Ke Istana Besar
64 DIA, ISTRIKU!!
65 Dewi Kecantikan
66 Sudah berbaikan
67 Hana Terbakar Cemburu
68 Aku Tidak Memaksanya
69 Hana Ngambek
70 Maafkan aku
71 Darah Hana
72 Ulat Keket
73 Kedua Suaminya Kelaparan
74 TARUHAN
75 Makan Ice Cream
76 Aku akan ikut kongres
77 Lorong Dimensi
78 Aku Tidak Setuju
79 BAGAIMANA JIKA IKUT SERTA
80 PENGUMUMAN DARI AUTHOR
81 SUAMI TUNGGAL
82 PINTU PERTAMA
83 KAU MENGGODAKU
84 SEMUANYA MILIKKU
85 KEHANCURAN HATI
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Aroma Manis
2
Mimpi Aneh
3
Pertengahan Bulan
4
Seluruh tubuh Hana sakit
5
Ponsel Baru
6
Aku ingin pulang
7
Selalu muncul mendadak
8
Eliot terbakar api cemburu
9
Bicara dari hati ke hati serigala
10
Mereka berdua terlihat benar-benar gila
11
Tamu tak di undang
12
Janjimu Palsu
13
Kalah telak dari Eliot
14
Pasangan Penghianat
15
Bau Busuk
16
Wanita yang sangat menggemaskan
17
Aku ketakutan
18
Aku ini sedang bekerja
19
Hukuman kecil
20
Pergi ke dokter
21
Hari yang kacau
22
Wanita yang berbeda
23
Kau menang
24
Selingkuh
25
Mimpi Aaron
26
Eliot cemburu
27
Ikatan Pasangan
28
Keponakan Pak Gerry
29
Wanita manusia biasa
30
Shane
31
Di klaim sebagai istri lagi
32
Cincin Suci
33
Serigala kelaparan
34
Seribu Tahun Lalu
35
Sesuai Permintaan-mu
36
Kalian tidak mencium-nya
37
Sarang Monster
38
Aku Ingin Pulang
39
Kau Bahkan Melupakan ku
40
Mimpi Buruk Aaron
41
Jack
42
Rumah Baru
43
Tidak Bermimpi
44
Pesona Yang Tak Bisa di Tolak
45
Sama gilanya.
46
Telinga dan Hatiku Sakit
47
Pertengkaran Mulut
48
Mencoba bernegosiasi
49
Kedatangan Asher
50
Sheira
51
Menjadi Ratu
52
Tak Akan Pernah Berhasil
53
Lorong Hitam
54
Hana Menghilang
55
Gadis Pilihan
56
TIDAK BERGUNA
57
Menjadi Satu
58
Suamiku Hanya Eliot
59
Ikatan Pasangan Jiwa
60
Kebangkitan Jiwa Phoenix
61
Terbelah Dua
62
Aku Tidak Mau Rugi
63
Pulang Ke Istana Besar
64
DIA, ISTRIKU!!
65
Dewi Kecantikan
66
Sudah berbaikan
67
Hana Terbakar Cemburu
68
Aku Tidak Memaksanya
69
Hana Ngambek
70
Maafkan aku
71
Darah Hana
72
Ulat Keket
73
Kedua Suaminya Kelaparan
74
TARUHAN
75
Makan Ice Cream
76
Aku akan ikut kongres
77
Lorong Dimensi
78
Aku Tidak Setuju
79
BAGAIMANA JIKA IKUT SERTA
80
PENGUMUMAN DARI AUTHOR
81
SUAMI TUNGGAL
82
PINTU PERTAMA
83
KAU MENGGODAKU
84
SEMUANYA MILIKKU
85
KEHANCURAN HATI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!