Seluruh tubuh Hana sakit

Suara alarm berbunyi, Hana membuka matanya, dia merasakan seluruh tubuhnya sakit. Hana melihat keseluruhan ruangan, sepi tidak ada seorang pun selain dirinya.

Huh, untunglah semalam cuma mimpi.

Hana turun dari ranjangnya, ia berdiri dan berjalan, aneh kakinya sudah tidak terasa sakit, ia melihat kedua telapak kakinya, mata Hana membulat tak percaya, Luka di kakinya menghilang. Sembuh.

"Bagaimana bisa, lukaku hilang, benar-benar ajaib" wajah sumringah Hana meraih handuk dan berjalan ke kamar mandi.

Dan dari bayangan yang tak bisa Hana lihat, Eliot masih berada di ranjang Hana tanpa mengenakannya sehelai benang pun, Eliot melihat bercak darah yang ada di ranjang Hana, Eliot tersenyum, dia menyentuh darah Hana, lalu menghilang seketika.

Benar-benar keberuntunganku ternyata aku tidak salah pilih. Sudah aromanya manis, tubuhnya pun lezat, aku sudah tidak sabar untuk memakannya kembali.

Hana bersenandung keluar dari kamar mandi mengenakan handuk, saat bercermin ia baru menyadari banyak stempel yang menempel di tubuhnya.

"A-a-apa ini... " seketika tubuh Hana merinding, ia membalikkan badannya, menatap tempat tidurnya, menarik selimutnya dan dengan jentikan jari dari Eliot yang tak terlihat bercak darah yang menghilang muncul kembali di tempat tidur.

"Aaagghhh" teriak Hana meremas rambutnya dengan kasar.

"Tidaakkk!!" Hana menggeleng tak percaya, mimpi buruknya semalam menjadi nyata. Badannya lemas, bergetar sambil meraih salah satu pakaiannya.

"Tenang Hana, ini mimpi, pasti mimpi" Hana meraih ponselnya menelpon Rani, meminta izin tidak masuk bekerja hari ini.

Hana mengunci pintu rumah sewanya. Berjalan gontai sambil memegangi tangga, tangannya bergetar hebat.

Hana merogoh tasnya, menelpon Morris sambil keluar gedung menunggu panggilannya di angkat Morris, Hana mundur satu langkah ketika sebuah mobil berhenti di depannya, seorang sopir membukakan pintu dan menatap kearah Hana.

"Ayo... aku antarkan" suara seseorang dari belakang tubuh Hana membuatnya tersentak hingga ponsel di tangannya jatuh, Hana hafal dengan suara tadi, suara seorang pria yang mengaku dialah suami Hana di dalam mimpi.

Hana berbalik, menatap sosoknya yang benar-benar di hadapan, Hana membekap mulutnya dengan kedua tangannya, sambil menggeleng tak percaya, sedang pria di hadapannya yang memperkenalkan diri sebagai Eliot, suaminya, tersenyum dengan bahagia menyambut Hana.

"Ka-kau!" tunjuk Hana dengan tangan gemetarnya. Pria tadi menunduk mengambil ponsel yang retak layar kacanya karena terbanting tidak sengaja oleh Hana.

"Kita beli yang baru yaa" Eliot tersenyum sambil meremas ponsel Hana menjadi abu.

"Argghhh" Hana jatuh pingsan ke dalam pelukan Eliot.

"Sungguh imutnya istriku ini" Eliot mengangkat tubuh Hana dan membawanya masuk ke dalam mobil.

"Tuan" Lucas menoleh kearah Tuannya yang terus memandangi santapannya.

"Emm, aku belum puas sarapan, kita pulang Lucas" ucap Eliot sambil menciumi harum rambut Hana.

"Baik Tuan" mobil pun bergerak seperti memasuki gerbang portal seketika mobil mereka sudah berada di depan sebuah gerbang kastil tua.

Wangimu begitu enak, membuat-ku terus merasa lapar. Eliot.

Eliot turun mengangkat Hana turun, semua mata yang melihat tampak terkejut. Mereka melihat Tuan mereka pulang membawa seorang perempuan yang masih hidup, biasanya Tuan mereka hanya menyisakan tulang untuk makanan anjing peliharaan mereka.

Eliot menaruh Hana di tempat tidurnya, rasa dingin langsung menyergap di tubuh Hana, dia membuka matanya, berkeliling di setiap ruangan.

Dimana ini? Batin Hana.

Hana mencoba duduk, menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya, baru saja berbalik,

"Ehemm" suara seseorang berdehem, Hana berbalik, "Akhh" teriak Hana menutup kedua matanya dan mundur perlahan dari tempat tidur hingga sampai di ujung tempat tidur dan,

GUBRAK!!!

Punggung belakang Hana mencium lantai,

"Aw, sakit, aku tidak sedang bermimpi" ucap Hana memegangi kepala dan punggungnya yang sakit karena mencium lantai barusan mencoba duduk dan mengatur nafasnya.

"Di mana yang sakitnya" suara tadi menghampiri Hana dan menyentuh lengan Hana. Hana menatap pria yang di hadapannya sudah setengah telanjang.

"Ka-kau" Hana menunjuk wajah Eliot.

"Bukan kau, tapi Eliot. Suamimu" ucap Eliot meraih tangan Hana dan menciumnya.

"Ah, jangan sentuh" Hana mengibaskan tangannya dan mencoba berdiri.

Eliot berdiri dan langsung menarik tubuh Hana ke pelukannya.

"Mau kemana, apa aku sudah izinkan kamu pergi" ucap Eliot memeluk dan menciumi rambut Hana.

"Lepas, aku tidak mengenalmu, ka-kau salah orang" ucap Hana dengan tubuhnya yang bergetar ketakutan.

"Ow, seperti-nya kau sudah mulai melupakan ku, sebaiknya aku ingatkan lagi agar kau tidk melupakan ku" ucap Eliot seketika mengangkat tubuh Hana dan membawanya kembali ke tempat tidur Eliot.

"Ah, lepas, lepaskan aku... aku mohon lepaskan aku... " Hana memberontak memukuli dada Eliot yang terasa tangan Hana malah kesakitan, dia seperti memukuli besi, "Ahkk... sakit, sakit sekali" rengek Hana mengibas tangannya yang kesakitan. Eliot tersenyum melihat tingkah Hana.

Benar-benar menggemaskan, istriku sungguh menggemaskan.

Eliot menarik nafasnya, dan mengangkat tubuh Hana keluar dari kamarnya.

"Lepaskan aku, hei, lepaskan, aku mau kau bawa kemana?" Hana terus berontak di pelukan Eliot.

"Diam atau kau ku lempar pada anjing-anjing ku yang kelaparan" ancam Eliot, seketika Hana membisu, ketakutan.

Eliot menurunkan Hana di sebuah ruang makan dan menarik Hana duduk di pangkuan Eliot. Eliot menjentikan jarinya, tidak berapa lama beberapa pelayan bergantian masuk menyiapkan makan di meja.

Hana menelan salivanya sendiri ketika melihat makanan yang di hidangkan, dia baru ingat kalau tadi terburu-buru dan belum sempat mengisi perutnya.

"Makanlah, aku senang melihat manusia makan" seingai Eliot.

"Hah" Hana berbalik, dia takut telinganya salah mendengar.

"Aku bilang makan, aku sengaja menyuruh koki menyiapkan makanan manusia" tegasnya membuat Hana tambah bergidik ketakutan menatap semua orang yang di lihatnya.

"Pulang, aku ingin pulang... " Hana mulai merajuk kembali seperti anak kecil.

"Aku akan mengantarkanmu setelah aku kenyang, mengerti" ucap Eliot mencengkram dagu Hana dengan lembut.

"Tolong lepaskan aku, aku mohon, jika aku pernah salah, tolong maafkan aku... aku mohon" ucap Hana tetap merajuk, Eliot menggeleng kepalanya, "Makan lah sayang, aku janji setelah kau selesai dengan urusanku, aku yang akan mengantarkanmu pulang" ucap Eliot begitu lembut, membuat semua mata yang melihat dan mendengar berbalik menatap Tuannya.

"Kenapa? Apa aku salah, hah" Eliot mengedarkan pandangannya kepada semua mata yang menatap mereka, mereka semua lari terbirit-birit, kecuali Lucas yang tetap setia di belakangnya.

"Janji, kau tak boleh berbohong" Hana yang menaikan jari kelingking nya, Eliot tersenyum kembali melihat tingkah Hana yang di rasanya sangat lucu.

Tuan, Tuan, apa saya tidak salah lihat, demi sebuah makanan bahkan anda melakukan hal seperti ini. Batin Lucas sambil menggelengkan kepala melihat tingkah gila Tuannya terhadap Hana.

Terpopuler

Comments

Puspa Trimulyani

Puspa Trimulyani

dimakan tapi masih hidup??? aku masih bingung nih kak,aku baru baca novel genre begini🙏🙏

2023-01-16

0

Puspa Trimulyani

Puspa Trimulyani

aku kok belum ngerti cerita ini ya kak author...

2023-01-16

0

Fiah msi probolinggo

Fiah msi probolinggo

sungguh keren kak

2022-02-22

1

lihat semua
Episodes
1 Aroma Manis
2 Mimpi Aneh
3 Pertengahan Bulan
4 Seluruh tubuh Hana sakit
5 Ponsel Baru
6 Aku ingin pulang
7 Selalu muncul mendadak
8 Eliot terbakar api cemburu
9 Bicara dari hati ke hati serigala
10 Mereka berdua terlihat benar-benar gila
11 Tamu tak di undang
12 Janjimu Palsu
13 Kalah telak dari Eliot
14 Pasangan Penghianat
15 Bau Busuk
16 Wanita yang sangat menggemaskan
17 Aku ketakutan
18 Aku ini sedang bekerja
19 Hukuman kecil
20 Pergi ke dokter
21 Hari yang kacau
22 Wanita yang berbeda
23 Kau menang
24 Selingkuh
25 Mimpi Aaron
26 Eliot cemburu
27 Ikatan Pasangan
28 Keponakan Pak Gerry
29 Wanita manusia biasa
30 Shane
31 Di klaim sebagai istri lagi
32 Cincin Suci
33 Serigala kelaparan
34 Seribu Tahun Lalu
35 Sesuai Permintaan-mu
36 Kalian tidak mencium-nya
37 Sarang Monster
38 Aku Ingin Pulang
39 Kau Bahkan Melupakan ku
40 Mimpi Buruk Aaron
41 Jack
42 Rumah Baru
43 Tidak Bermimpi
44 Pesona Yang Tak Bisa di Tolak
45 Sama gilanya.
46 Telinga dan Hatiku Sakit
47 Pertengkaran Mulut
48 Mencoba bernegosiasi
49 Kedatangan Asher
50 Sheira
51 Menjadi Ratu
52 Tak Akan Pernah Berhasil
53 Lorong Hitam
54 Hana Menghilang
55 Gadis Pilihan
56 TIDAK BERGUNA
57 Menjadi Satu
58 Suamiku Hanya Eliot
59 Ikatan Pasangan Jiwa
60 Kebangkitan Jiwa Phoenix
61 Terbelah Dua
62 Aku Tidak Mau Rugi
63 Pulang Ke Istana Besar
64 DIA, ISTRIKU!!
65 Dewi Kecantikan
66 Sudah berbaikan
67 Hana Terbakar Cemburu
68 Aku Tidak Memaksanya
69 Hana Ngambek
70 Maafkan aku
71 Darah Hana
72 Ulat Keket
73 Kedua Suaminya Kelaparan
74 TARUHAN
75 Makan Ice Cream
76 Aku akan ikut kongres
77 Lorong Dimensi
78 Aku Tidak Setuju
79 BAGAIMANA JIKA IKUT SERTA
80 PENGUMUMAN DARI AUTHOR
81 SUAMI TUNGGAL
82 PINTU PERTAMA
83 KAU MENGGODAKU
84 SEMUANYA MILIKKU
85 KEHANCURAN HATI
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Aroma Manis
2
Mimpi Aneh
3
Pertengahan Bulan
4
Seluruh tubuh Hana sakit
5
Ponsel Baru
6
Aku ingin pulang
7
Selalu muncul mendadak
8
Eliot terbakar api cemburu
9
Bicara dari hati ke hati serigala
10
Mereka berdua terlihat benar-benar gila
11
Tamu tak di undang
12
Janjimu Palsu
13
Kalah telak dari Eliot
14
Pasangan Penghianat
15
Bau Busuk
16
Wanita yang sangat menggemaskan
17
Aku ketakutan
18
Aku ini sedang bekerja
19
Hukuman kecil
20
Pergi ke dokter
21
Hari yang kacau
22
Wanita yang berbeda
23
Kau menang
24
Selingkuh
25
Mimpi Aaron
26
Eliot cemburu
27
Ikatan Pasangan
28
Keponakan Pak Gerry
29
Wanita manusia biasa
30
Shane
31
Di klaim sebagai istri lagi
32
Cincin Suci
33
Serigala kelaparan
34
Seribu Tahun Lalu
35
Sesuai Permintaan-mu
36
Kalian tidak mencium-nya
37
Sarang Monster
38
Aku Ingin Pulang
39
Kau Bahkan Melupakan ku
40
Mimpi Buruk Aaron
41
Jack
42
Rumah Baru
43
Tidak Bermimpi
44
Pesona Yang Tak Bisa di Tolak
45
Sama gilanya.
46
Telinga dan Hatiku Sakit
47
Pertengkaran Mulut
48
Mencoba bernegosiasi
49
Kedatangan Asher
50
Sheira
51
Menjadi Ratu
52
Tak Akan Pernah Berhasil
53
Lorong Hitam
54
Hana Menghilang
55
Gadis Pilihan
56
TIDAK BERGUNA
57
Menjadi Satu
58
Suamiku Hanya Eliot
59
Ikatan Pasangan Jiwa
60
Kebangkitan Jiwa Phoenix
61
Terbelah Dua
62
Aku Tidak Mau Rugi
63
Pulang Ke Istana Besar
64
DIA, ISTRIKU!!
65
Dewi Kecantikan
66
Sudah berbaikan
67
Hana Terbakar Cemburu
68
Aku Tidak Memaksanya
69
Hana Ngambek
70
Maafkan aku
71
Darah Hana
72
Ulat Keket
73
Kedua Suaminya Kelaparan
74
TARUHAN
75
Makan Ice Cream
76
Aku akan ikut kongres
77
Lorong Dimensi
78
Aku Tidak Setuju
79
BAGAIMANA JIKA IKUT SERTA
80
PENGUMUMAN DARI AUTHOR
81
SUAMI TUNGGAL
82
PINTU PERTAMA
83
KAU MENGGODAKU
84
SEMUANYA MILIKKU
85
KEHANCURAN HATI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!