KANGEN

Seperti biasa, Delmar selalu mengantakan Laura pulang. Hal itu sudah menjadi rutinitasnya hampir selama satu tahun ini. Laura melepaskan tangannya yang melingkar dipinggang Del lalu turun dari motor.

"Masuk dulu Yuk kak." Pinta Laura sambil melepaskan pengait helmnya. Sedangkan Del, cowok itu masih nyaman diatas motor kesayangannya. Tak ada niatan sama sekali untuk mampir.

"Gue pulang aja ya Ra. Sekarang kalau sore sering hujan, males banget kalau kehujanan." Tolak Del.

"Nanti pakai mobil aku aja kalau kehujanan. Lagian nanti Kak Manu juga mau kesini."

"Ngapain?" Del mengernyit bingung.

"Mau___"

Ucapan Laura terpotong saat melihat sebuah motor masuk kedalam halaman rumahnya. Setelah motor itu berhenti, seorang cowok membuka helmnya.

"Andra." gumam Del pelan. Wajahnya seketika mengeras. Dia tahu Andra pernah ngejar ngejar dan menyatakan cinta pada Laura.

"Ngapain dia kesini?" Tanya Del sambil menatap tajam ke arah Laura yang berdiri disampingnya.

"Kerja kelompok." Jawab Laura sambil memainkan jari jarinya. Ada sedikit perasaan tak enak dihatinya. Dia tahu kalau Del tak menyukai Andra.

"Ini Ndra."

Terdengar suara seorang cewek yang sedang bicara dengan Andra. Del seketika menoleh ke arah Andra, suara itu terdengar begitu familiar.

"Killa." Lirih Del dengan mata membulat sempurna. Dia tak mengira jika cewek yang dibonceng Andra tadi adalah Killa. Wajah Killa tak kelihatan karena tertutup tubuh Andra.

Killa berdiri disamping Andra sambil menatap Del yang masih duduk diatas motornya.

Sesaat kemudian sebuah motor lain masuk. Ternyata Yusuf yang datang. Hari ini Laura, Killa, Andra dan Yusuf berkumpul dirumah Laura untuk menyelesaikan tugas kelompok yang sudah dibagi Pak Reno. Awalnya Andra menolak satu kelompok dengan Laura, tapi Pak Reno tak mempedulikannya. Keputusannya sudah final dan gak bisa diganggu gugat lagi.

"Gue jadi mampir." Ucap Del sambil melepas helm dan turun dari motornya. Dia tak suka jika Laura dekat dengan Andra. Laura tersenyum lalu melingkarkan lengannya mesra di lengan Del.

"Masuk yuk." Ajak Laura pada teman temannya.

Mereka bertiga mengangguk lalu berjalan masuk kerumah Laura, menyusul Laura dan Del yang sudah masuk duluan.

"Ngapain sih ada Kak Delmar?" Bisik Yusuf pada Andra.

"Tauk tuh. Mau belajar kelompok kok bawa pacar?" Andra mendengus kesal.

Killa yang berjalan disamping Andra bisa mendengar obrolan kedua cowok itu. Sejujurnya dia juga kurang nyaman jika ada Delmar.

Laura mengajak mereka masuk keruang keluarga yang cukup luas. Ada karpet besar yang bisa mereka gunakan untuk belajar bersama.

"Gak papakan kalau belajarnya dibawah?" tanya Laura.

"Nyantai aja Ra, gue mah dimanapun Ok asal bareng lo." Celetuk Yusuf yang langsung mendapat injekan kaki dari Andra.

"Ada cowoknya begok." Bisik Andra.

"Becanda Kak Del." Ucap Yusuf sambil nyengir kearah Del.

Del hanya menatapnya sekilas lalu kembali fokus pada ponselnya. Menurutnya Yusuf tak mungkin menjadi saingannya. Dia terlalu dibawah kalau harus dibandingkan dengannya.

Mereka berempat duduk melingkar di karpet sambil fokus belajar. Sedangakan Del, cowok itu lebih memilih rebahan di atas sofa sambil bermain game di ponselnya.

Tak terasa udah hampir 2 jam mereka mengerjakan tugas, dan sedikit lagi hampir selesai.

"Nanti pulangnya gue anterin aja Kil?" Tawar Andra.

Del yang mendengarnya segera melirik tajam ke arah Killa. Sorot matanya seakan berkata jangan terima.

"Enggak usah Ndra, nanti ngerepotin kamu. Aku bisa naik ojol aja." Tolak Killa.

"Kak Manu bentar lagi kesini Kil. Dia masih ada bimbel sekarang. Emang dia gak chat lo?" tanya Laura.

"Aku belum buka ponsel." Jawab Killa sambil melihat ponselnya. Benar saja ternyata ada chat dari Manu.

Laura menghampiri Del saat teman temannya membereskan buku. Cowok itu terlihat bete.

"Sorry ya Kak, kakak jadi aku cuekin." Laura merasa bersalah melihat wajah bete Del.

"Gak papa." Jawab Del sambil merubah posisinya menjadi duduk.

"Sorry, gak ngambekkan?" Manja Laura sambil menggeser duduknya mendekat kearah Del.

"Hoek." Lirih Andra dengan ekspresi mau muntah mendengar suara manja Laura yang seperti dibuat buat.

Cup

Laura mengecup sekilas bibir Delmar.

"Jangan bete lagi, aku udah selesai kok belajarnya."

"Iya, gue gak masalah kok." Ujar Del sambil membelai surai panjang Laura.

Senyum Laura seketika mengembang. Dia tahu jika Del tak mungkin marah dengannya.

Cup

Lagi lagi Laura mencium bibir Del. Tapi kali ini bukan kecupan singkat melainkan sebuah ciuman panas. Dia pikir temannya tak melihat karena posisinya membelakanginya.

"Busyet." Desis Yusuf yang tak sengaja menoleh dan melihat adegan mesum di belakangnya.

Andra dan Killa yang dari tadi sibuk menulis menghentikan aktifitasnya dan mengikuti arah pandang Yusuf karena terlalu penasaran.

Jleb

Dada Killa seperti ditusuk pisau yang sangat tajam. Sakit, perih, sesak, semuanya berkumpul menjadi satu.

Gak ada perasaan banget sih Kak Del, ciuman didepan aku.

"Hem." Killa sengaja berdehem untuk menghentikan ciuman dua orang itu. Delmar yang tersadar segera melepas pagutan bibirnya. Dia menggaruk tengkuknya sambil merutuki diri sendiri. Bisa bisanya dia ngefly saat Laura menciumnya dan lupa kalau ditempat itu ada orang lain selain mereka berdua. Dan lebih parahnya, ada Killa.

"Gue ketoilet bentar." Del beranjak dari sofa menuju toilet.

"Panas uwwii, lain kali lihat lihat sekitar dong Ra kalau mau ciuman. Jiwa jomblo gue meronta." Protes Yusuf sambil membuang nafas kasar. Laura hanya memutar bola matanya malas seakan berkata, emang gue pikirin.

"Menjijikkan." Desis Andra sambil segera mengemasi bukunya. Dulu dia memang pernah tergila gila pada Laura. Tapi setelah kejadian penolakan Laura yang menurutnya amat sadis, Andra segera move on.

Andra tak akan pernah lupa bagaimana Laura mempermalukannya didepan semua anak kelas. Laura menghina Andra yang hanya seorang anak sekuriti tapi berani mengungkapkan perasaannya. Saat itu Andra belum tahu jika Laura jadian dengan Del.

"Ngaca, lo gak pantes buat gue. Siapa lo? sadar diri jadi cowok. Harga skin care gue aja gak mampu lo beli dengan uang saku lo sebulan. Lo gak ada seujung kukunya Kak Del."

Sampai kapanpun, Andra tak akan lupa penghinaan itu.

"Lo beneran gak mau gue anter pulang Kill?" Andra kembali menawarkan.

"Gak usah, udah balik sana. Bentar lagi Kak Manu dateng jemput Killa." Laura yang menjawab.

"Gue tanya Killa bukan lo?" Sinis Andra sambil memakai tas ranselnya.

"Sinis banget lo. Bilang aja kalau lo sakit hati ngeliat gue ciuman sama Kak Del." Laura tersenyum mengejek.

"Kayaknya lo salah paham Ra. Gue udah move dari lo. Bahkan gue nyesel pernah suka sama lo. Gue pulang dulu guys." Andra segera keluar dari rumah Laura.

"Gue juga." Yusuf segera menyusul Andra.

Setelah dari toilet, Del melihat hanya ada Killa disana.

"Mana Laura?" tanya Del sambil celingukan mencari Laura. Bukannya menjawab, Killa malah diam saja pura pura tuli.

"Budeg lo." Maki Del. Killa tetap diam saja, dia fokus dengan ponselnya.

"Beneran budeg mampus lo." Sarkas Del yang mulai kesal karena Killa tak menghiraukannya.

Tak lama kemudian terdengar suara motor berhenti didepan rumah Laura. Ternyata Manu yang datang.

"Yuk Kak." Killa segera menghampiri Manu ketika melihat cowok itu baru masuk.

"Del, gue duluan ya. Mau nganter Killa pulang. Salam buat Laura." Pamit Manu dan langsung keluar bersama Killa.

Gila si Killa. Beneran dia diantar Manu pulang? Manu kan tahu rumah gue. Bakal kaetahuan dong. Gak ngotak emang tuh cewek.

Del buru buru mengambil tasnya dan segera keluar untuk mengikuti Killa dan Manu. Dia bahkan tak pamit pada Laura.

...*****...

Motor Manu berhenti didepan sebuah rumah sederhana dua lantai dengan pagar berwarna putih. Mata Killa mulai berkaca kaca, dia rindu rumah itu. Walaupun tak mewah, tapi banyak sekali kenangan dirumah itu.

"Makasih ya Kak udah nganter Killa." Ucap Killa sambil menyodorkan helm kepada Manu.

"Jadi ini rumah lo?" Manu memperhatikan rumah yang terlihat sepi itu.

"Iya, maaf ya kak gak bisa ngajak mampir. Soalnya Killa capek banget, pengen istirahat." Bohong Killa.

"Gue ngerti kok. Ya udah gue balik." Manu menyalakan lagi mesin motornya dan meninggalkan Killa yang masih berdiri didepan pagar.

Killa menatap pintu rumah itu. Ingin sekali dia masuk kesana. Ya, itu adalah rumah orang tua Killa. Tapi sayangnya, dia sudah tidak diperbolehkam menginjak rumah itu lagi.

"Ibu, Killa kengen." Lirih Killa sambil meneteskan air mata yang dia tahan sejak tadi. Sudah sebulan dia tak bertemu ibunya. Bahkan ibunya juga sudah memblokir nomor teleponnya.

Saat Killa mau meninggalkan rumah itu, langkahnya terhenti karena mendengar suara pintu dibuka. Tampak ibunya keluar sambil membawa sapu. Mereka saling menatap beberapa detik. Killa ingin sekali berlari memeluk ibunya. Sayangnya wanita paruh baya itu malah segera masuk dan menutup pintu rumahnya.

"Ibu... " Desis Killa sambil memegangi dadanya yang sesak melihat ibunya buru buru menutup pintu saat melihatnya.

"Killa kangen Bu, Killa pengen meluk ibu." Air mata Killa mengalir makin deras. Merasa ibunya tak ingin bertemu, Killa berjalan pelan meninggalkan rumahnya sambil berkali kali menghapus air matanya yang terus turun.

Cittt

Sebuah motor berhenti tepat di samping Killa.

"Buruan naik." Titah Del sambil menyerahkan helm pada Killa.

"Gak usah, Killa pulang sendiri aja." Tolaknya lalu melanjutkan langkahnya.

Del memajukan motornya dan berhenti tepat didepan Killa.

"Naik!" Bentaknya. "Jangan buat gue ngulang sampai ke tiga kali." Ujarnya dengan nada tinggi dan tatapan tajam.

Jangan lupa like dan komennya. Terimakasih

Terpopuler

Comments

Vivo Smart

Vivo Smart

udah gitu Killa masih nggak mau diantar Andra🤦‍♀️Del aja nggak masalah ciuman didepan Killa.
Killa begonya jangan kuadrat dong

2024-05-09

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KILLA UDH DIPERINGATKN JGN DEKAT SAMA MANU MSH AZA NGEYEL..

2024-04-03

0

Ayi Sulastri

Ayi Sulastri

udah dua klibbaca cerita ini to pas bab ini slalu aja bikin nyesek

2023-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 KEJUTAN
2 SEBUAH KENYATAAN
3 PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4 SI MULUT PEDAS
5 SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6 SAINGAN BERAT
7 IMMANUEL
8 TENTANG DEL
9 NGIDAM
10 VALENTINE DAY
11 MENJADI NAGA
12 VIRAL
13 DEJAVU
14 KISS ME
15 PR
16 SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17 OLAHRAGA
18 BEDA PERASAAN
19 KANGEN
20 DERAS
21 WHO IS THAT GIRL?
22 SAD BOY
23 BALAS DENDAM
24 PEMERAN PENGGANTI
25 TAK BISA MEMBENCI
26 TERKEJUT
27 BERBOHONG
28 KECEWA
29 ADU MULUT
30 PERMINTAAN
31 PISAH RANJANG
32 BALAPAN
33 KECELAKAAN
34 BOLOS
35 GAME
36 HUTANG
37 SAYANG
38 BUTUH WAKTU
39 MANTAN CALON ISTRI
40 TERUNGKAP
41 SELFI
42 JALAN JALAN MALAM
43 DEKIL
44 BERTEMU LAGI
45 UKS
46 KAYAKNYA SUKA
47 CEMAS
48 CINTA ATAU OBSESI?
49 LAURA
50 NAFKAH
51 LANJUT
52 SAMA SAMA BERENGSEK
53 JEBAKAN
54 UNGGAHAN VIDIO
55 NOT MAKING LOVE
56 SENDIRI
57 PERGI
58 DIBLOK
59 MOVE ON
60 GAK PULANG
61 BERUBAH
62 NAIK MOBIL MEWAH
63 BABY
64 PINKY BOY
65 SAYANG, TAPI GAK CINTA
66 SYARAT
67 BIRTHDAY PARTY
68 BIRTHDAY PARTY 2
69 KISSING TIME
70 SEGI EMPAT
71 JALANI SAJA DULU
72 PANGGILAN SPESIAL
73 BERDUKA
74 PUTUS
75 GODAAN IKAN ASIN
76 MOMEN YANG RUSAK
77 PEMILIK MOBIL PUTIH
78 OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79 TAKLUK
80 MENUNGGU
81 SURPRISE
82 SPECIAL
83 SURPRISE YANG LAIN
84 SIAPA AYAHNYA?
85 KEBOHONGAN
86 HAMIL
87 BBQ PARTY
88 BBQ PARTY 2
89 DOUBLE DATE
90 DOUBLE DATE 2
91 NAMA
92 TANGGUNG JAWAB
93 KEBETULAN YANG ENAK
94 TOLONG
95 DITAHAN
96 SADAR
97 MAKIN RUNYAM
98 BERBAGI SUAMI
99 SI PENEROR
100 PEREMPUAN
101 WANITA WANITA KUAT
102 ANAK KITA
103 KHILAF
104 DETIK DETIK
105 BEBAS
106 DELUNA
107 TAK SENGAJA
108 EMPAT SEKAWAN
109 KEDATANGAN TAMU
110 BUKAN JODOH
111 NGELANTUR
112 JANGAN PERGI
113 KETAHUAN
114 PAMIT
115 MALAM TERBURUK
116 MEMINTA MAAF
117 WELCOME
118 ACARA SYUKURAN
119 WEEKEND
120 HAPPY WEDDING
121 BANJIR
122 EXTRA CHAPTER 1
123 EXTRA CHAPTER 2
124 EXTRA CHAPTER 3
125 EXTRA CHAPTER 4
126 NOVEL BARU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
KEJUTAN
2
SEBUAH KENYATAAN
3
PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4
SI MULUT PEDAS
5
SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6
SAINGAN BERAT
7
IMMANUEL
8
TENTANG DEL
9
NGIDAM
10
VALENTINE DAY
11
MENJADI NAGA
12
VIRAL
13
DEJAVU
14
KISS ME
15
PR
16
SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17
OLAHRAGA
18
BEDA PERASAAN
19
KANGEN
20
DERAS
21
WHO IS THAT GIRL?
22
SAD BOY
23
BALAS DENDAM
24
PEMERAN PENGGANTI
25
TAK BISA MEMBENCI
26
TERKEJUT
27
BERBOHONG
28
KECEWA
29
ADU MULUT
30
PERMINTAAN
31
PISAH RANJANG
32
BALAPAN
33
KECELAKAAN
34
BOLOS
35
GAME
36
HUTANG
37
SAYANG
38
BUTUH WAKTU
39
MANTAN CALON ISTRI
40
TERUNGKAP
41
SELFI
42
JALAN JALAN MALAM
43
DEKIL
44
BERTEMU LAGI
45
UKS
46
KAYAKNYA SUKA
47
CEMAS
48
CINTA ATAU OBSESI?
49
LAURA
50
NAFKAH
51
LANJUT
52
SAMA SAMA BERENGSEK
53
JEBAKAN
54
UNGGAHAN VIDIO
55
NOT MAKING LOVE
56
SENDIRI
57
PERGI
58
DIBLOK
59
MOVE ON
60
GAK PULANG
61
BERUBAH
62
NAIK MOBIL MEWAH
63
BABY
64
PINKY BOY
65
SAYANG, TAPI GAK CINTA
66
SYARAT
67
BIRTHDAY PARTY
68
BIRTHDAY PARTY 2
69
KISSING TIME
70
SEGI EMPAT
71
JALANI SAJA DULU
72
PANGGILAN SPESIAL
73
BERDUKA
74
PUTUS
75
GODAAN IKAN ASIN
76
MOMEN YANG RUSAK
77
PEMILIK MOBIL PUTIH
78
OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79
TAKLUK
80
MENUNGGU
81
SURPRISE
82
SPECIAL
83
SURPRISE YANG LAIN
84
SIAPA AYAHNYA?
85
KEBOHONGAN
86
HAMIL
87
BBQ PARTY
88
BBQ PARTY 2
89
DOUBLE DATE
90
DOUBLE DATE 2
91
NAMA
92
TANGGUNG JAWAB
93
KEBETULAN YANG ENAK
94
TOLONG
95
DITAHAN
96
SADAR
97
MAKIN RUNYAM
98
BERBAGI SUAMI
99
SI PENEROR
100
PEREMPUAN
101
WANITA WANITA KUAT
102
ANAK KITA
103
KHILAF
104
DETIK DETIK
105
BEBAS
106
DELUNA
107
TAK SENGAJA
108
EMPAT SEKAWAN
109
KEDATANGAN TAMU
110
BUKAN JODOH
111
NGELANTUR
112
JANGAN PERGI
113
KETAHUAN
114
PAMIT
115
MALAM TERBURUK
116
MEMINTA MAAF
117
WELCOME
118
ACARA SYUKURAN
119
WEEKEND
120
HAPPY WEDDING
121
BANJIR
122
EXTRA CHAPTER 1
123
EXTRA CHAPTER 2
124
EXTRA CHAPTER 3
125
EXTRA CHAPTER 4
126
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!