NGIDAM

Killa masuk kedalam kamar sambil membawa sepiring nasi dan sebotol air mineral. Melihat Del masih asik dengan gamenya, dia ikutan duduk dibawah disebelah Del.

"Ini kak." Killa meletakkan makanan disamping Del.

"Hem." Del hanya berdehem tanpa menoleh sedikitpun ke arah Killa maupun makanan yang dia bawa.

Teringat kata kata Cea jika Del suka di manja, dia memberanikan diri untuk bertanya.

"Mau Killa suapin?"

Del menoleh ke arah Killa dengan tatapan absurd. Jantung Killa berdetak cepat saat mendapat tatapan dari Del. Tapi satu yang jadi permasalahan, dia tak paham dengan arti tatapan itu.

Untuk beberapa detik, Killa hanya diam. Berharap Del mengeluarkan kata kata yang bisa membuatnya paham harus berbuat apa.

"Kok diem aja?"

"Hah." Killa yang sibuk dengan pikirannya, tersentak mendengar ucapan Del.

"Ck." Del berdecak kesal lalu kembali fokus pada gamenya nya. Dia menganggap Killa terlalu lemot untuk memahami kemauannya.

"Cepetan, makanannya keburu dingin." Ucapnya tanpa menoleh ke arah Killa.

"I, iya kak." Killa baru nggeh kalau Del minta disuapin.

Dengan senyum dibibirnya, Killa menyodorkan sendok yang sudah berisi nasi dan lauk kedepan mulut Del.

"Aak." Ucap Killa dengan ragu ragu. Jujur saja, saat ini dia sangat gugup.

Del langsung membuka mulut dan menerima suapan dari Killa. Sumpah demi apapun, Killa begitu bahagia saat ini. Dengan telaten dia menyuapi Del sambil mengagumi wajah tampan dihadapannya itu.

"Ngapain senyum senyum, udah mulai stress Lo." Sarkas Delmar.

"Kirain kak Del fokus ke game aja. Nyatanya ngelirik aku ya, buktinya tahu kalau aku senyum."

"Huk huk huk." Del langsung tersedak mendengar Killa yang dengan pedenya merasa diperhatikan.

Killa membuka tutup air mineral dan langsung menyerahkan kepada Del. Dengan cepat cowok itu segera meminumnya.

"Sial." Del membanting stik gamenya. "Gara gara lo gue jadi mati kan?" ketusnya sambil memelototi Killa.

"Maaf." Killa menunduk lalu menyendokkan makanan kepada Del. "Lanjutin gih makannya."

"Ogah, ilang laper gue."

"Tapi ini masih banyak, sayang kalau gak dimakan, mubadzir"

"Ya lo makan aja kalau takut mubadzir."

"Ya udah Killa aja yang makan." Killa langsung memasukkan nasi yang sudah siap disendok kedalam mulutnya sendiri.

Del menatap jijik sambil geleng geleng kearah Killa.

"Gak jijik lo makan sisa gue, dah gitu sendoknya bekas gue pulak?"

"Enggak kok, justru sebenarnya dari tadi Killa tuh pengen banget makan makanan ini. Tapi takutnya Kak Del marah kalau aku ikutan makan satu piring dengan sendok yang sama."

"Gak jelas lo."

"Kayaknya Killa ngidam makan makanan sisanya Kak Del deh." Ucap Killa sambil terus melahap makanan yang terasa begitu nikmat dimulutnya.

"Hah." Del melongo mendengarnya. "Yang bener aja lo. Masak anak gue pengen makanan sisa. Kalau ngidam yang keren dikit. Anak gue gak level makan makanan sisa. Lo aja yang rakus, pakai alasan anak gue yang pengen." Del tak terima dengan ngidam Killa yang menurutnya murahan itu.

"Ya udah, besok beliin Killa es cream satu kulkas ya Kak. Kayaknya anak kita pengen deh."

"Idih, ogah. Itu mah lo aja yang pengen. Yang hamil kan lo, jadi kalau ngidam cari aja sendiri, gak usah ngerepotin gue."

"Tapi kan ini juga anak Kakak. Jadi-----"

"Udah mending lo diem." potong Del. "Lo tuh kalau ngomong ngirit, tapi sekali ngomong, bikin gue darah tinggi. Bisa gak sih hamil lo dipercepat Kil, 3 bulan gitu langsung lahiran. Nunggu 8 bulan bisa bisa kena stroke gue."

"Kak Del kan juara umum, jurusan IPA pulak. Masa gak Del gak paham kalau hamil itu mesti 9 bulan. Kalau lahir prematur juga palingan 8 bulan."

"Gedek gue ngomong ama lo Kil."

Tiba tiba ponsel Del berbunyi.

"Ambilin ponsel gue." Titahnya. Kebiasaannya memerintah tak pernah bisa hilang. Padahal dia lebih dekat dengan nakas dibanding Killa. Tapi tetap saja dia enggan bergerak dan lebih memilih menyuruh Killa.

Tak ingin protes, Killa segera beranjak lalu mengambil ponsel Del. Hatinya terasa tercubit saat melihat nama My love dan foto Laura disana. Killa menyodorkan ponsel tersebut kepada Del.

"Diem lo, Laura telepon, jangan berisik."

"Hallo beb."

"______"

"Lagi main game." Ucap Del sambil melengkungkan bibirnya. Bad mood nya gara gara Killa langsung hilang setelah mendengar suara Laura.

Del meletakkan telunjuknya didepan bibir, memberi isyarat kepada Killa agar diam. Matanya menatap piring nasi lalu beralih ke pintu.

Killa paham dengan isyarat dari Del. Dia segera mengambil piring nasi dan membawanya keluar.

"Iya beb, aku juga kangen kamu."

"___"

"Iya, besok aku temenin."

Killa buru buru keluar, mendengar Del telepon dengan Laura hanya membuat dadanya terasa sesak.

...********...

"Ma, hari ini kita jadi jalankan?" Tanya Cea saat mereka tengah berkumpul untuk sarapan. Hari ini minggu, jadi sarapan lebih santai dari biasanya.

"Jadi dong, besok pagi kan mama sama papa berangkat ke Maldives. Jadi mama harus perawatan dulu." Jawab Rain sambil melirik malu malu ke arah suaminya.

"Mama jadi honeymoon ke Maldives?" Tanya Dilan sambil menatap ke arah sang mama.

"Yang pengantin baru siapa? yang honeymoon siapa? gak jelas." Sindir Cea sambil nyengir. Pasalnya sang kakak yang baru menikah, tapi malah mama dan papanya yang mau honeymoon.

"Berisik lo." Desis Del tanpa menatap Cea.

"Jadi dong honeymoonnya, kan udah rencana mau bikinin kalian adik." Jawab Sean sambil memegang tangan Rain.

"What!"

"Enggak!"

"No!"

Itulah pekikan yang keluar dari mulut Dilan, Cea dan Del secara serempak.

"Gak kompak banget sih kalian." Sean hanya menanggapi santai protes dari anak anaknya. "Kenapa gak ada yang jawab yes sih?"

"Enggak, Del gak mau punya adek lagi. 2 orang adik aja udah ngerepotin. Apalagi Cea, minta uang mulu kerjaannya."

"Cea juga gak mau punya adik. Apalagi kalau sampai adiknya cewek, ogah. Cea gak mau nantinya dibanding bandingin kayak Kak Del sama kak Dilan." Cea sering mendengar orang orang yang membandingkan kedua kakaknya. "Pokoknya Cea harus jadi anak mama dan papa yang paling cantik." Ucap Cea menggebu gebu sampai berdiri.

"Ck, lebay banget sih lo Ce." Delmar memutar bola matanya jengah.

"Dilan setuju kan sayang?" Rain mencari dukungan.

"Enggak." ternyata jawaban Dylan diluar ekspektasinya.

"Lagian mama sama papa gak malu apa kalau punya anak seumuran sama cucunya?" Jujur saja Del kesal dengan rencana orang tuanya. "Del mau punya anak ma, pa. Bentar lagi mama mau jadi kakek sama nenek."

"Enggak!" Jawab Sean sambil membanting sendoknya.

Semua atensi langsung tertuju padanya.

"Kok enggak sih pa?" Rain mengernyit heran. Padahal sudah jelas mereka mau punya cucu.

"Ya, papa masih belum aja siap jadi kakek." Ucap Sean keki, karena semua mata menatap ke arahnya.

Wajah Killa sontak berubah mendengar ucapan mertuanya. Dia memegang perutnya seakan anaknya sama sekali tidak diharapkan.

"Papa apaan sih ngomong gitu." Rain menendang kaki suaminya lalu menunjuk dagu kearah Killa. Dia tak enak saat melihat ekspresi Killa yang tiba tiba berubah.

"Jangan salah paham Killa. Papa bukannya tak ingin jadi kakek. Hanya saja belum siap dipanggil kakek. Mending nanti kalau anaknya sudah lahir, disuruh manggil ayah aja ya ke papa. Biar gak kelihatan tua."

Rain menutup mulutnya menahan tawa. Geli sekali mendengar suaminya ogah dipanggil kakek.

"Ish, kenapa gak sekian suruh manggil om aja." Ledek Cea sambil geleng geleng kepala.

"Terima takdir kalau emang udah tua." Sahut Rain terus menahan ketawanya.

"Tua dari mananya? papa masih cocok nganter sekolah anak TK. Masih cocok jadi papa muda."

"Idih, papa muda, kakek muda yang bener." Celetuk Del hingga membuat semua orang disana menahan tawa.

"Gak usah sok muda kamu. Mau taruhan sama papa, cepet cepetan nyari cewek. Pasti papa menang dari kamu. Pesona papa ini takkan bisa kamu tandingi." tantang Sean.

"Ayok siapa takut." Del menjabani tantangan papanya. Dylan dan Cea menatap horor ke arah papa dan kakaknya. Didepan istri istrinya, menera berani taruhan nyari cewek.

Brakk

"Berani! " Rain mengeram dengan suara tertahan dengan tatapan mengintimidasi ke arah Sean.

Sean langsung mengkerut melihat ekspresi istrinya.

"Becanda beb." Sahut Sean sambil mengelus lengan istrinya sambil tersenyum.

"Dih, bucin." Ledek Del sambil menyebikkan bibirnya.

"Diam Del. Kamu itu sama saja dengan papa kamu, sebelas dua belas." Rain menatap tajam ke arah Del, hingga yang ditatap menunduk takut. "Kamu itu kloningannya papa. Dari wajah sampai sifat dan segalanya sama. Gak usah ngatain papa bucin ataupun lebay. Mama yakin kamu juga sama aja kayak papa."

Cih gue bucin? ya kali. Yang ada cewek cewek yang bucin ke gue, batin Del.

"Nanti kakek akan nginep disini selama papa dan mama gak ada. Dan kamu Del, sebagai anak yang paling tua. Tugas kamu jagain adek adek dan istri kamu." Ucap sang papa dengan nada tegas.

"Situ yang enak enak honeymoon, Del yang direpotin." Gerutu Del dengan pelan. Takut terdengar papa maupun mamanya.

"Kak Killa kita ajak sekalian ya ma. Biar pas mama perawatan Cea bisa jalan jalan sama kak Killa."

"Emangnya kak Killa gak ada rencana jalan sama Kak Del? Kali aja mereka mau kencan, kan pengantin baru?"

"Nggak ada ma, bawa aja dia. Ajakin perawatan sekalian biar cantik." Del sangaja menekankan kata cantik, seolah olah saat ini Killa tak cantik sama sekali.

"Kok ngomongnya gitu sih Kak. Killa kan udah cantik." Rain menatap Killa, takut gadis itu tersinggung dengan ucapan Del. Killa hanya menunduk, sambil menyantap makanannya.

"Tau nih kak Del, jahat banget mulutnya, kayak gak pernah disekolahin." Sahut Cea gemas.

"Berisik lo anak kecil." Del melirik Cea dengan tatapan tajamnya.

"Udah gak usah bertengkar dimeja makan." Lerai Sean sambil menatap karah Del dan Cea bergantian.

"Kamu kemarin kemana Del, kenapa gak ikut ke cafe? Masak satu keluarga kumpul semua kamu gak ikut sendiri?" tanya sang mama.

"Del ada janji sama temen ma."

"Nih liat, cantik banget kan hasil karya kita." Cea menyodorkan ponselnya pada Del. Dia menunjukkan foto fotonya kemarin saat di cafe.

Del melihat beberap foto Killa bersama Del dan Dilan. Seketika dia merasa bersalah sudah menuduh Killa jalan dengan Manu.

Terpopuler

Comments

DozkyCrazy

DozkyCrazy

basiii delmannn

2024-05-23

0

sowlekahh

sowlekahh

diiih kak Del emang eke kuciyeng

2023-04-20

1

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

ayo riana, menantu u perlu dimake over biar cantik😂😂😂

2023-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 KEJUTAN
2 SEBUAH KENYATAAN
3 PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4 SI MULUT PEDAS
5 SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6 SAINGAN BERAT
7 IMMANUEL
8 TENTANG DEL
9 NGIDAM
10 VALENTINE DAY
11 MENJADI NAGA
12 VIRAL
13 DEJAVU
14 KISS ME
15 PR
16 SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17 OLAHRAGA
18 BEDA PERASAAN
19 KANGEN
20 DERAS
21 WHO IS THAT GIRL?
22 SAD BOY
23 BALAS DENDAM
24 PEMERAN PENGGANTI
25 TAK BISA MEMBENCI
26 TERKEJUT
27 BERBOHONG
28 KECEWA
29 ADU MULUT
30 PERMINTAAN
31 PISAH RANJANG
32 BALAPAN
33 KECELAKAAN
34 BOLOS
35 GAME
36 HUTANG
37 SAYANG
38 BUTUH WAKTU
39 MANTAN CALON ISTRI
40 TERUNGKAP
41 SELFI
42 JALAN JALAN MALAM
43 DEKIL
44 BERTEMU LAGI
45 UKS
46 KAYAKNYA SUKA
47 CEMAS
48 CINTA ATAU OBSESI?
49 LAURA
50 NAFKAH
51 LANJUT
52 SAMA SAMA BERENGSEK
53 JEBAKAN
54 UNGGAHAN VIDIO
55 NOT MAKING LOVE
56 SENDIRI
57 PERGI
58 DIBLOK
59 MOVE ON
60 GAK PULANG
61 BERUBAH
62 NAIK MOBIL MEWAH
63 BABY
64 PINKY BOY
65 SAYANG, TAPI GAK CINTA
66 SYARAT
67 BIRTHDAY PARTY
68 BIRTHDAY PARTY 2
69 KISSING TIME
70 SEGI EMPAT
71 JALANI SAJA DULU
72 PANGGILAN SPESIAL
73 BERDUKA
74 PUTUS
75 GODAAN IKAN ASIN
76 MOMEN YANG RUSAK
77 PEMILIK MOBIL PUTIH
78 OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79 TAKLUK
80 MENUNGGU
81 SURPRISE
82 SPECIAL
83 SURPRISE YANG LAIN
84 SIAPA AYAHNYA?
85 KEBOHONGAN
86 HAMIL
87 BBQ PARTY
88 BBQ PARTY 2
89 DOUBLE DATE
90 DOUBLE DATE 2
91 NAMA
92 TANGGUNG JAWAB
93 KEBETULAN YANG ENAK
94 TOLONG
95 DITAHAN
96 SADAR
97 MAKIN RUNYAM
98 BERBAGI SUAMI
99 SI PENEROR
100 PEREMPUAN
101 WANITA WANITA KUAT
102 ANAK KITA
103 KHILAF
104 DETIK DETIK
105 BEBAS
106 DELUNA
107 TAK SENGAJA
108 EMPAT SEKAWAN
109 KEDATANGAN TAMU
110 BUKAN JODOH
111 NGELANTUR
112 JANGAN PERGI
113 KETAHUAN
114 PAMIT
115 MALAM TERBURUK
116 MEMINTA MAAF
117 WELCOME
118 ACARA SYUKURAN
119 WEEKEND
120 HAPPY WEDDING
121 BANJIR
122 EXTRA CHAPTER 1
123 EXTRA CHAPTER 2
124 EXTRA CHAPTER 3
125 EXTRA CHAPTER 4
126 NOVEL BARU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
KEJUTAN
2
SEBUAH KENYATAAN
3
PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4
SI MULUT PEDAS
5
SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6
SAINGAN BERAT
7
IMMANUEL
8
TENTANG DEL
9
NGIDAM
10
VALENTINE DAY
11
MENJADI NAGA
12
VIRAL
13
DEJAVU
14
KISS ME
15
PR
16
SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17
OLAHRAGA
18
BEDA PERASAAN
19
KANGEN
20
DERAS
21
WHO IS THAT GIRL?
22
SAD BOY
23
BALAS DENDAM
24
PEMERAN PENGGANTI
25
TAK BISA MEMBENCI
26
TERKEJUT
27
BERBOHONG
28
KECEWA
29
ADU MULUT
30
PERMINTAAN
31
PISAH RANJANG
32
BALAPAN
33
KECELAKAAN
34
BOLOS
35
GAME
36
HUTANG
37
SAYANG
38
BUTUH WAKTU
39
MANTAN CALON ISTRI
40
TERUNGKAP
41
SELFI
42
JALAN JALAN MALAM
43
DEKIL
44
BERTEMU LAGI
45
UKS
46
KAYAKNYA SUKA
47
CEMAS
48
CINTA ATAU OBSESI?
49
LAURA
50
NAFKAH
51
LANJUT
52
SAMA SAMA BERENGSEK
53
JEBAKAN
54
UNGGAHAN VIDIO
55
NOT MAKING LOVE
56
SENDIRI
57
PERGI
58
DIBLOK
59
MOVE ON
60
GAK PULANG
61
BERUBAH
62
NAIK MOBIL MEWAH
63
BABY
64
PINKY BOY
65
SAYANG, TAPI GAK CINTA
66
SYARAT
67
BIRTHDAY PARTY
68
BIRTHDAY PARTY 2
69
KISSING TIME
70
SEGI EMPAT
71
JALANI SAJA DULU
72
PANGGILAN SPESIAL
73
BERDUKA
74
PUTUS
75
GODAAN IKAN ASIN
76
MOMEN YANG RUSAK
77
PEMILIK MOBIL PUTIH
78
OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79
TAKLUK
80
MENUNGGU
81
SURPRISE
82
SPECIAL
83
SURPRISE YANG LAIN
84
SIAPA AYAHNYA?
85
KEBOHONGAN
86
HAMIL
87
BBQ PARTY
88
BBQ PARTY 2
89
DOUBLE DATE
90
DOUBLE DATE 2
91
NAMA
92
TANGGUNG JAWAB
93
KEBETULAN YANG ENAK
94
TOLONG
95
DITAHAN
96
SADAR
97
MAKIN RUNYAM
98
BERBAGI SUAMI
99
SI PENEROR
100
PEREMPUAN
101
WANITA WANITA KUAT
102
ANAK KITA
103
KHILAF
104
DETIK DETIK
105
BEBAS
106
DELUNA
107
TAK SENGAJA
108
EMPAT SEKAWAN
109
KEDATANGAN TAMU
110
BUKAN JODOH
111
NGELANTUR
112
JANGAN PERGI
113
KETAHUAN
114
PAMIT
115
MALAM TERBURUK
116
MEMINTA MAAF
117
WELCOME
118
ACARA SYUKURAN
119
WEEKEND
120
HAPPY WEDDING
121
BANJIR
122
EXTRA CHAPTER 1
123
EXTRA CHAPTER 2
124
EXTRA CHAPTER 3
125
EXTRA CHAPTER 4
126
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!