SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.

POV DELMAR

"Del, kamu berangkat bareng Killa?" tanya mama saat sarapan.

"Enggak, Killa biar diantar pak Joe aja bareng Dylan dan Cea." Jawab gue tanpa mikir lagi. Kerena gue emang ogah berangkat bareng dia. Bisa bisa jadi gosip satu sekolah kalau gue bareng dia.

"Kok gitu Del, kenapa gak bareng kamu aja?"

"Gak bisa ma. Killa itu hamil, motor Del kan tinggi. Kalau kenapa napa gimana? Lagian sekolah Del sama Dylan searah ma, deket lagi. Kan Pak Joe bisa sekalian kalo nganter."

Gue sok sok an peduli. Padahal mah bodo amat. Mau dia kenapa napa kek, bukan urusan gue.

"Bener juga sih." Mama manggut manggut. "Kamu gak papa kan Killa dianter pak Joe?"

"Gak papa kok ma." Jawab Killa sambil tersenyum.

Setelah selesai sarapan, kita berempat langsung pamit dan berangkat sekolah. Tapi sebelum Killa masuk mobil, gue buru buru narik tangan dia.

"Gue ingetin lagi. Ntar kalau disekolah, gak usah sok sok an kenal gue. Apalagi lo sampai manggil gue, awas lo." Ancam gue sambil memelototi nya biar dia takut.

Sial, dia hanya mengangguk dengan ekspresi datar, gak ada takut takutnya sama gue. Kayaknya nih cewek beneran bisu deh. Ngirit banget ngomongnya.

"Udah sana cepetan masuk." Titahku sambil menunjuk dagu kearah mobil yang akan mengantarnya.

...*****...

Tetttt..

Akhirnya datang juga jam istirahat. Gue udah gak sabar mau ketemu Laura. Sumpah gue kangen banget sama dia karena kemarin gak masuk sekolah.

"Ke kantin yuk?" Ajak Rey, temen sebangku gue.

"Lo duluan aja. Gue mau nyamperin Laura dulu." Jawabku sambil cepet cepet ngemasin buku.

"Cie.... sehari aja gak ketemu kangen akut nih kayaknya." ledek Rey geleng geleng kepala.

"Bacot lo." Gue langsung keluar kelas. Males banget nanggepin Rey. Mending sayang sayangan ama Laura.

Gue berjalan menyusuri koridor menuju kelas XI IPA 1. Ya, Laura adik kelas gue. Kita udah pacaran hampir satu tahun.

"Hai beb." Sapaku saat melihat Laura tengah memegang cermin kecil sambil mengoles lipgloss dibibirnya. Aku langsung duduk di kursi sebelah Laura yang lagi kosong. Laura langsung tersenyum saat lihat gue. Dia segera menyimpan cermin dan lipgloss miliknya kedalam tas.

"Emang kemarin ada urusan keluarga apa sih sampai gak masuk? Aku kangen tahu." Ucapnya sambil memegang tanganku.

"Biasalah urusan keluarga." Aku melepaskan genggaman tangan Laura lalu membelai rambutnya sekalian merapikannya ke belakang telinga. Gak mungkinkan kalau gue bilang kemarin nikah.

"Kamu gak kangen aku?" Tanyanya manja sambil mengerucutkan bibir.

"Kangenlah." Jawabku sambil menarik gemas bibirnya yang mengerucut itu. Gemas banget liat mukanya Laura, sumpah. Apalagi liat bibir pinknya yang baru dioles lipgloss, seketika pengen nyium gue.

Kenapa sih bukan Laura aja yang hamil terus nikah sama gue? kenapa harus Killa? Kenapa sih gue selalu gak bisa milih dalam hidup ini. Kenapa gue gak pernah bisa hidup sesuai kemauan gue?

"Cantik banget sih pacar aku ini." Godaku sambil mencubit pipinya. Laura memang salah satu cewek paling cantik di sekolah ini.

"Ih....sakit tahu." rengeknya manja.

"Maaf maaf." Aku buru buru mengelus pipinya.

Deg

Jantungku tiba tiba serasa mau copot. Ternyata ada Killa disini. Dia duduk satu baris dibelakang Laura tapi beda deretan. Entah sudah berapa puluh kali gue masuk ke kelas Laura. Tapi kenapa baru hari ini gue nyadar ada dia. Apa selama ini dia kasat mata, gak terlihat gitu? Kenapa gue kayak baru pertama kali liat dia pas bilang hamil kemarin.

Tanpa sengaja mata kami saling bertemu. Kayaknya dia merhatiin gue dan Laura sejak tadi. Kira kira dia sakit hati gak ya? Udahlah bodo amat, ngapain mikirin dia.

"Liatin apa sih?" Laura mengejutkanku sambil melihat ke arah pandangku.

Tak mau ketahuan, aku buru buru mengalihkan pandanganku.

"Enggak kok, cuma tadi gak sengaja kayak ngeliat penampakan."

"Ish apaan sih Kak. Bikin merinding aja."

"Kita ke kantin aja yuk, hawanya gak enak disini."

Gue buru buru ngajak Laura ke kantin. Ya kali gue mau lanjut mesra mesraan sama Laura di kelas saat ada Killa. Walaupun gue gak cinta sama dia, tapi dia tetap istri gue. Gak nyaman gue dilihatin dia. Apalagi jaraknya terlalu deket. Kayaknya sih tadi dia denger semua omongan gue sama Laura.

...*******...

POV AUTHOR

Saat pulang sekolah, Del mendapati Killa yang tengah makan dengan lahap sendirian di meja makan. Piringnya tampak penuh, seperti orang yang tak makan 3 hari.

Killa memang sampai dirumah lebih dulu karena Del harus mengantar Laura pulang.

"Kelaparan lo, gitu amat makannya?" Tanya Del sambil menatap jijik ke arah Killa. Menurutnya terlalu berlebihan jika seorang gadis makan sebanyak itu.

Killa langsung menoleh ke arah Del. Dia malu ketahuan makan terlalu banyak. Tapi mau gimana lagi, sejak hamil dua jadi doyan makan.

"Iya, Killa lapar."

"Makanya kalau istirahat itu kekantin, makan. Bukan bengong dikelas. Sengaja pengen pingsan terus ketahuan kalau lo hamil?"

"Killa udah biasa kok gak makan saat istirahat. Sampai rumah baru makan."

"Tapi sekarang lo hamil, beda sama dulu."

"Makasih ya Kak udah perhatian."

Entahlah apa yang dipikirkan Killa. Dia menganggap kalau perkataan Del adalah sebuah perhatian.

"Gak usah Ge er. Gue sama sekali gak peduli sama lo. Gue cuma peduli sama citra gue. Gue gak mau sampai kebawa bawa kalau lo ketahuan hamil."

"Gitu ya?" Killa tampak kecewa. Sepertinya dia terlalu berharap mendapat perhatian.

Del meninggalkan Killa dan segera naik ke kamarnya.

...******...

"Kak." Panggil Killa saat mereka tengah didalam kamar.

"Apa?" Jawab Del tanpa menoleh kearah Killa. Dia terlalu sibuk chatingan dengan Laura.

"Emm." Killa meremas jari jarinya, dia ragu mau bilang. "Boleh gak Killa minta uang."

"What! gue gak salah denger? lo minta uang sama gue?" Delmar langsung melotot.

"Ya udah gak jadi." Seketika nyali Killa menciut mendapat pelototan dari Del.

"Buat apa?"

"Emm... Killa gak ada uang jajan kak."

"Bukannya lo baru dapat uang mahar 100 juta?"

Delmar mengernyit bingung.

"Uangnya di ambil ayah semua kak."

"Semua?" Del membulatkan matanya. Saat Killa mengangguk, Del terlihat mendengus kesal. "Makanya jadi cewek jangan begok. Yang berhak atas duit itu lo, kenapa malah lo kasih bokap lo semua? Jadi itu alasan lo gak makan disekolah? lo gak ada duit?"

Lagi lagi Killa mengangguk. Hari ini dia terpaksa menahan lapar karena tak punya uang.

Delmar beranjak dari ranjang lalu mengambil tasnya yang berada dimeja belajar. Del mengambil beberapa lembar uang seratus ribuan dan diserahkan pada Killa.

"Ambil ini, nanti malem gue bilang sama mama biar ngasih kamu uang saku selama 8 bulan kedepan."

"8 bulan?" Killa mengernyitkan keninganya.

"Iya, karena setelah lo melahirkan, kita cerai."

JEDERR

Kata kata Delmar bagai petir disiang bolong. Killa tak bisa menyembunyikan ekspresi keterkejutannya. Perasaan baru kemarin nikah, kenapa hari ini udah bahas cerai.

"Gak usah terkejut gitu? emangnya lo pikir pernikahan kita ini bakal selamanya? seumur hidup gitu? Gue gak cinta sama lo Kil. Dan alasan gue nikah cuma karena tanggung jawab, gak lebih."

Killa memegangi perutnya sambil berusaha keras menahan air mata agar tidak jatuh. Dia tak ingin terlihat menyedihkan saat ini.

"Lo gak usah mikirin tentang anak itu." Delmar menujuk dagu kearah perut Killa. Dia seakan tahu apa yang dipikirkan Killa. "Gue tetep bakal ngasih nafkah buat anak itu kalau lo mau merawatnya. Kalau lo gak mau, biar dia ikut gue aja. Ada mama yang bisa merawatnya."

Kasihan sekali kamu nak. Bahkan sebelum kamu lahir, orang tuamu sudah membahas tentang perceraian. Batin Killa.

"Tak bisakah kita tetap bersama, setidaknya demi anak ini."

"Apa lo pikir, sebuah rumah tangga bisa berjalan hanya dengan alasan demi anak? Cinta Killa, rumah tangga butuh cinta." Del menguncang pelan bahu Killa. Dia ingin menyadarkan gadis itu jika tak ada cinta dalam rumah tangga mereka. "Dan gue gak cinta sama lo. Gue gak mau seumur hidup bersama orang yang gak gue cinta. Seumur hidup itu terlalu lama."

Killa tak bisa menahan lagi air matanya. Dadanya terlalu sesak. Bisa apa dia saat ayah dari anaknya sama sekali tak mencintainya. Sedangkan dia cinta setengah mati.

"Tak bisakah kakak belajar mencintaiku?"

"Konyol. Lo pikir cinta itu kayak matematika atau fisika gitu, bisa dipelajari? Cinta itu dari hati." Del menepuk dadanya sendiri. "Dan cinta itu alami Kil, muncul dengan sendirinya. Bahkan kita tak bisa memilih kepada siapa kita akan jatuh cinta."

"Kata orang, cinta muncul karena sering bersama. Mungkin saja 8 bulan bersama, kakak akan mencintaiku."

"Gak mungkin" Jawab Delmar telak. "Karena udah ada orang lain dihati gue. Dan tanpa gue bilang, lo pasti udah tahu siapa dia."

Laura kan? ya aku udah tahu. Bahkan aku selalu melihat kakak pacaran dengan dia didepanku selama hampir setahun. Selama itu juga aku memperhatikan kakak dan menyimpan rasa ini sendirian.

Terpopuler

Comments

Fani Indriyani

Fani Indriyani

Udh killa cuek ajalah ga ush trlalu ngarep ke delmar yg penting keluarganya baik,tinggal liat aja del pasti akan bucin sendiri ke kamu tanpa kamu harus mengemis cinta del

2024-05-23

0

DozkyCrazy

DozkyCrazy

😭

2024-05-23

0

Vivo Smart

Vivo Smart

bego banget killa

2024-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 KEJUTAN
2 SEBUAH KENYATAAN
3 PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4 SI MULUT PEDAS
5 SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6 SAINGAN BERAT
7 IMMANUEL
8 TENTANG DEL
9 NGIDAM
10 VALENTINE DAY
11 MENJADI NAGA
12 VIRAL
13 DEJAVU
14 KISS ME
15 PR
16 SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17 OLAHRAGA
18 BEDA PERASAAN
19 KANGEN
20 DERAS
21 WHO IS THAT GIRL?
22 SAD BOY
23 BALAS DENDAM
24 PEMERAN PENGGANTI
25 TAK BISA MEMBENCI
26 TERKEJUT
27 BERBOHONG
28 KECEWA
29 ADU MULUT
30 PERMINTAAN
31 PISAH RANJANG
32 BALAPAN
33 KECELAKAAN
34 BOLOS
35 GAME
36 HUTANG
37 SAYANG
38 BUTUH WAKTU
39 MANTAN CALON ISTRI
40 TERUNGKAP
41 SELFI
42 JALAN JALAN MALAM
43 DEKIL
44 BERTEMU LAGI
45 UKS
46 KAYAKNYA SUKA
47 CEMAS
48 CINTA ATAU OBSESI?
49 LAURA
50 NAFKAH
51 LANJUT
52 SAMA SAMA BERENGSEK
53 JEBAKAN
54 UNGGAHAN VIDIO
55 NOT MAKING LOVE
56 SENDIRI
57 PERGI
58 DIBLOK
59 MOVE ON
60 GAK PULANG
61 BERUBAH
62 NAIK MOBIL MEWAH
63 BABY
64 PINKY BOY
65 SAYANG, TAPI GAK CINTA
66 SYARAT
67 BIRTHDAY PARTY
68 BIRTHDAY PARTY 2
69 KISSING TIME
70 SEGI EMPAT
71 JALANI SAJA DULU
72 PANGGILAN SPESIAL
73 BERDUKA
74 PUTUS
75 GODAAN IKAN ASIN
76 MOMEN YANG RUSAK
77 PEMILIK MOBIL PUTIH
78 OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79 TAKLUK
80 MENUNGGU
81 SURPRISE
82 SPECIAL
83 SURPRISE YANG LAIN
84 SIAPA AYAHNYA?
85 KEBOHONGAN
86 HAMIL
87 BBQ PARTY
88 BBQ PARTY 2
89 DOUBLE DATE
90 DOUBLE DATE 2
91 NAMA
92 TANGGUNG JAWAB
93 KEBETULAN YANG ENAK
94 TOLONG
95 DITAHAN
96 SADAR
97 MAKIN RUNYAM
98 BERBAGI SUAMI
99 SI PENEROR
100 PEREMPUAN
101 WANITA WANITA KUAT
102 ANAK KITA
103 KHILAF
104 DETIK DETIK
105 BEBAS
106 DELUNA
107 TAK SENGAJA
108 EMPAT SEKAWAN
109 KEDATANGAN TAMU
110 BUKAN JODOH
111 NGELANTUR
112 JANGAN PERGI
113 KETAHUAN
114 PAMIT
115 MALAM TERBURUK
116 MEMINTA MAAF
117 WELCOME
118 ACARA SYUKURAN
119 WEEKEND
120 HAPPY WEDDING
121 BANJIR
122 EXTRA CHAPTER 1
123 EXTRA CHAPTER 2
124 EXTRA CHAPTER 3
125 EXTRA CHAPTER 4
126 NOVEL BARU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
KEJUTAN
2
SEBUAH KENYATAAN
3
PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4
SI MULUT PEDAS
5
SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6
SAINGAN BERAT
7
IMMANUEL
8
TENTANG DEL
9
NGIDAM
10
VALENTINE DAY
11
MENJADI NAGA
12
VIRAL
13
DEJAVU
14
KISS ME
15
PR
16
SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17
OLAHRAGA
18
BEDA PERASAAN
19
KANGEN
20
DERAS
21
WHO IS THAT GIRL?
22
SAD BOY
23
BALAS DENDAM
24
PEMERAN PENGGANTI
25
TAK BISA MEMBENCI
26
TERKEJUT
27
BERBOHONG
28
KECEWA
29
ADU MULUT
30
PERMINTAAN
31
PISAH RANJANG
32
BALAPAN
33
KECELAKAAN
34
BOLOS
35
GAME
36
HUTANG
37
SAYANG
38
BUTUH WAKTU
39
MANTAN CALON ISTRI
40
TERUNGKAP
41
SELFI
42
JALAN JALAN MALAM
43
DEKIL
44
BERTEMU LAGI
45
UKS
46
KAYAKNYA SUKA
47
CEMAS
48
CINTA ATAU OBSESI?
49
LAURA
50
NAFKAH
51
LANJUT
52
SAMA SAMA BERENGSEK
53
JEBAKAN
54
UNGGAHAN VIDIO
55
NOT MAKING LOVE
56
SENDIRI
57
PERGI
58
DIBLOK
59
MOVE ON
60
GAK PULANG
61
BERUBAH
62
NAIK MOBIL MEWAH
63
BABY
64
PINKY BOY
65
SAYANG, TAPI GAK CINTA
66
SYARAT
67
BIRTHDAY PARTY
68
BIRTHDAY PARTY 2
69
KISSING TIME
70
SEGI EMPAT
71
JALANI SAJA DULU
72
PANGGILAN SPESIAL
73
BERDUKA
74
PUTUS
75
GODAAN IKAN ASIN
76
MOMEN YANG RUSAK
77
PEMILIK MOBIL PUTIH
78
OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79
TAKLUK
80
MENUNGGU
81
SURPRISE
82
SPECIAL
83
SURPRISE YANG LAIN
84
SIAPA AYAHNYA?
85
KEBOHONGAN
86
HAMIL
87
BBQ PARTY
88
BBQ PARTY 2
89
DOUBLE DATE
90
DOUBLE DATE 2
91
NAMA
92
TANGGUNG JAWAB
93
KEBETULAN YANG ENAK
94
TOLONG
95
DITAHAN
96
SADAR
97
MAKIN RUNYAM
98
BERBAGI SUAMI
99
SI PENEROR
100
PEREMPUAN
101
WANITA WANITA KUAT
102
ANAK KITA
103
KHILAF
104
DETIK DETIK
105
BEBAS
106
DELUNA
107
TAK SENGAJA
108
EMPAT SEKAWAN
109
KEDATANGAN TAMU
110
BUKAN JODOH
111
NGELANTUR
112
JANGAN PERGI
113
KETAHUAN
114
PAMIT
115
MALAM TERBURUK
116
MEMINTA MAAF
117
WELCOME
118
ACARA SYUKURAN
119
WEEKEND
120
HAPPY WEDDING
121
BANJIR
122
EXTRA CHAPTER 1
123
EXTRA CHAPTER 2
124
EXTRA CHAPTER 3
125
EXTRA CHAPTER 4
126
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!