SAINGAN BERAT

pov Killa

Sejak tadi mataku tak pernah berpaling dari Kak Del yang sedang bermain basket dengan teman temannya. Dengan keringat yang membasahi wajah serta tubuhnya, dia terlihat makin tampan. Bahkan dia yang paling tampan dibanding semua cowok disekolah ini, setidaknya itu menurutku.

"Kedip, entar kelilipan." Shani menyenggolku. Dia adalah sahabat terbaikku. Kami satu kelas sejak kelas X, begitupun dengan Laura. Tapi bedanya, aku gak deket sama Laura, hanya sekedar kenal saja.

"Apaan sih Shan, ganggu aja kamu." Desisku tanpa mengalihakan pandang dari Kak Del.

"Inget neng, cowok yang lo liat itu milik orang. Mau jadi pelakor lo?" Sinis Shani. Cuma Shani satu satunya orang yang tahu kalau aku suka Kak Del. Tapi sayangnya dia gak ngedukung aku sama kak Del. Alasannya simpel, dia gak mau aku jadi perebut cowok orang.

"Emang gak boleh ya Shan? Merekakan masih pacaran belum nikah. Bukankah masih ada kesempatan sebelum janur kuning melengkung."

"Hahaha...kesempatan lo bilang? sadar Kil." Shani mengusapkan telapak tangannya diwajahku. Dikiranya aku kesurupan apa diperlakukan kayak gitu. "Tuh lihat." Shani menunjuk kearah Laura yang tengah memberi sebotol air mineral pada Kak Del. Dia juga terlihat mengelap keringat di wajah Kak Del menggunakan tisu. Couple goals, itulah sebutan yang selalu melekat pada mereka.

"Laura Kil, lawan lo Laura. Emangnya lo sanggup saingan sama dia? Maaf ya Kil, bukannya gue gak dukung lo. Hanya saja, saingan lo terlalu berat. Mending lo mundur teratur deh. Kayak lagu tuh, mundur alon alon."

"Shan, aku bisa gak ya jadi cantik kayak Laura?"

"Bisa."

"Beneran Shan?" Aku langsung menoleh kearahnya.

"Pergi sana ke Korea. Oplas biar cantik kayak Laura." Jawab Shani sambil nyengir.

"Kamu mah, aku serius nanyak tau."

"Gue juga serius jawabnya."

Pengen nangis kalau menyadari tantang diriku yang kalah cantik sama Laura. Bodi juga kalah jauh sama dia. Dia lebih tinggi dan seksi dari aku. Kalau Laura body goals, aku bodi tepos. Tepos depan sekaligus belakang. Gak ada yang menonjol dari tubuhku. Gak kayak Laura, dadanya menonjol , pantatnya juga. Tapi sebentar lagi juga akan ada yang menonjol dari diriku, bukan dada, melainkan dibawahnya, yaitu perut.

"Tuhan gak adil." Lirihku sambil tertunduk lesu. "Laura dikasih cantik, kenapa aku enggak?"

"Dosa lo ngomong gitu. Tuhan itu ngasih yang terbaik buat kita. Dikasih cantik belum tentu anugerah, bisa aja kecantikan justru jadi cobaan." Shani malah nyeramahin aku.

"Gimana sih Shan, cantik kok cobaan. Yang ada cantik itu suatu anugerah."

"Belum tentu Kil. Gimana kalau cantik terus banyak yang iri, banyak yang pengen ngejahatin. Atau kalau gak gitu, karena cantik jadi sombong, jadi sok paling segalanya. Bisa juga, cantik bikin kaum adam tergoda terus diperkosa. Mau lo?"

Aku gak cantik aja diperkosa, ucapku dalam hati.

"Setidaknya kalau aku cantikkan Kak Del bisa cinta sama aku."

"Belum tentu kali. Cinta itu gak melulu melihat fisik. Kalau semua orang cuma ngeliat fisik, yang jelek gak laku dong?"

"Ya kalau cantikkan setidaknya banyak yang ngelirik. Kayak si Laura, sejak masuk SMA, dia udah jadi pusat perhatian hampir semua cowok disekolah."

"Lo iri sama Laura? sejak kapan sih Kil, lo jadi punya sifat iri kayak gini? Kenapa pula lo pakek banding bandingin diri lo ama Laura. Kalian punya kelebihan dan kekurangan masing masing. Lo gak kayak Killa yang gue kenal. Ini bukan diri lo Kil." Shani memegang kedua bahuku sambil menatap tajam. Seolah dia ingin menyadarkanku, kalau hatiku sudah mulai disaruki oleh sifat iri.

"Jangan sampai cinta ngebuat mata lo jadi buta. Cowok banyak, bukan cuma kak Del."

"Tapi aku maunya Kak Del." Lirihku dengan mata berkaca kaca.

"Udah ah, males bahas Laura sama Kak Delmar. Daripada lo sakit hati ngeliat kemesraan mereka, mending ke kantin yuk, gue laper." Belum juga aku ngomong iya, Shani udan narik tanganku menuju kantin.

"Mau pesen apa, biar gue yang mesenin?" tanya Shani sambil mendorong pundakku agar aku segera duduk di kursi kantin.

"Bakso aja, sama lontong." Ucapku sambil mengeluarkan selembar uang seratus ribuan dari saku baju. "Nih, sekalian bayarin punya kamu juga."

"Gue ditraktir nih ceritanya?"

Aku langsung mengangguk dan hal itu membuat senyum Shani makin lebar.

"Tumben banyak duit? tapi makasih beb, makin sayang deh sama kamu." Ucapnya lalu melenggang ke stan bakso.

"Sekarang makan lo banyak ya Kil." Shani terlihat heran melihat porsi makanku.

"Biar badanku montok. Siapa tahu kalau badanku montok, dadaku juga ikutan montok." Jawabku asal, karena tak munking aku jawab kalau sekarang lagi hamil dan doyan makan.

"Hahaha... ya kali makan banyak bikin dada montok. Yang iya jadi gendut neng." Ucap Shani sambil mengembungkan kedua pipinya.

"Terus gimana dong caranya biar dada aku montok?" Jujur aku insecure lihat dadanya Laura.

"Diremes." bisik Shani ditelingaku.

"Hah, masak sih?" aku melongo.

"Iya, katanya kalau sering diremes cowok, dada jadi gede."

Pikiranku jadi traveling kemana mana gara gara omongan Shani. Apa mungkin dada Laura gede karena sering diremas Kak Del? Aku jadi ngebayangin hal gila itu.

"Enggak enggak." Aku bermonolog sambil geleng geleng.

"Ngebayangin apa lo? Jangan bilang lo lagi bayangin dada lo diremes Kak Delmar ya?" goda Shani sambil menahan tawa.

"Apaan sih kamu, ngaco." Aku langsung memelototinya.

"Salah ya?" Shani cengar cengir gak jelas.

"Banget."

"Kil, depan lo Kil." Shani menyenggol lenganku.

"Apaan sih, ganggu orang makan aja." Aku masih tetap fokus pada bakso jumboku.

"Depan lo Kil, liat." Sekarang ganti kakiku yang ditendang tendangnya.

Karena penasaran, aku terpaksa mengalihkan pandanganku dari bakso.

Deg

Kak Delmar.

Ya, ternyata Kak Del dan Laura serta teman temannya duduk dimeja yang berada tepat didepan mejaku dan Shani. Dan entah disengaja atau tidak, Kak Del dan laura duduk menghadap ke arahku.

"Kenapa kamu gak pesen beb?" Ya, itu suara Kak Del yang sedang bertanya pada Laura. Aku bisa mendengar suaranya dari sini karena jaraknya terlalu dekat dan keadaan kantin yang lumayan sepi.

"Aku diet, bb ku naik 1 kg." Jawab Laura.

"Masih cantik kok, masih proporsional tubuh kamu."

"Tapi, aku pengen terlihat perfect yank. Terutama dimata kamu." Ucap Laura sambil menoel hidung Kak Del.

"Gak usah bucin bucinan didepan gue. Jiwa jomblo gue meronta." Ucap seorang cowok yang aku gak tahu namanya. Aku memang tak terlalu memperhatikan cowok disekolah ini kecuali Kak Del.

"Makanya cepetan cari pacar. Apa mau gue kenalin sama temen gue?" Tawar Laura.

"Gue udah kenal semua sama temen Lo. Gak ada yang bikin gue tertarik." Jawab cowok yang duduk membelakangiku itu.

"Masak sih cewek satu sekolahan gak ada yang bikin lo tertarik?"

"Belum nemu, entahlah gue juga bingung. Tulang rusuk gue sembunyi dimana sih, susah banget diketemuin."

"Dibelakang lo kali, tapi lo nya aja yang gak pernah mau noleh kebelakang. Mata lo terlalu fokus kedepan." Kak Del menimpali.

"Greta mana sih Ra? kok gak kesini kesini? Lo udah wa dia kan?" Tanya cowok lain yang duduk satu meja dengan mereka.

"Udah Kak Rey, tapi belum diread, kayaknya hp nya mati deh." Jawab Laura pada cowok yang ternyata bernama Rey itu. Gara gara kedatangan mereka, fokus makanku jadi terbagi. Aku secara gak langsung jadi nyimak obrolan mereka.

"Gimana mau saingan sama Laura. Dia udah seksi aja masih diet. Lah lo, makan porsinya dah kayak kuli." Ledek Shani sambil geleng geleng.

Aku cepet cepet melanjutkan makan biar bisa segera pergi dari kantin. Aku terus menunduk dan berusaha fukos pada bakso dan mengabaikan obrolan mereka.

"Aaa, buka mulutnya. Aku gak mau kamu sakit gara gara diet." Aku mendongak mendengar ucapan Kak Del. Ternyata dia sedang menyuapi Laura.

Nyesel banget aku melihat kearah mereka. Kenapa sih mau fokus ke bakso dan pura pura budeg susah banget. Jadi sakit hatikan kalau ngeliat yang kek gini. Sumpah sesek banget dada aku, pengen nangis.

Bukan sekali ini aku ngeliat mereka suap suapan. Tapi dulu rasanya gak sesakit ini. Mungkin karena dulu aku hanya penggemar rahasia Kak Del. Gak pernah berharap lebih padanya. Tapi sekarang, aku mulai berharap lebih. Berharap bisa miliki dia demi anak kami. Bohong banget, lebih tepatnya bukan hanya demi anak kami saja, tapi demi aku juga. Karena aku mencintainya, sangat, sangat mencintainya.

"Elo nangis Kil?"

Tanpa terasa air mataku meleleh dan terlihat oleh Shani.

"Kepedesan baksonya." Bohongku sambil mengelap air mata lalu menyesap es jeruk, biar akting kepedesannya makin terlihat real.

Tapi bukan Shani kalau percaya begitu saja. Dia malah menyendok kuah baksoku untuk mencicipi.

"Nggak pedes kok." Aku hanya nyengir karena ketauan bohong.

"Udah, kita balik ke kelas aja yuk. Gak rela gue lihat air mata lo jatuh karena nangisin cowok."

Shani menarik tanganku agar cepet berdiri.

Baru aja kami berdiri dan mau keluar, Laura malah manggil aku dan Shani.

"Killa, Shani."

Terpopuler

Comments

Fani Indriyani

Fani Indriyani

Semoga tmen del ada yg naksir killa biar del lama2 cemburu tuh

2024-05-23

0

Venny

Venny

malah d panggil makin2 sedih dah

2022-10-14

1

Lisa Aulia

Lisa Aulia

suka sama Shani sahabat yg pengertian....

2021-10-07

12

lihat semua
Episodes
1 KEJUTAN
2 SEBUAH KENYATAAN
3 PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4 SI MULUT PEDAS
5 SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6 SAINGAN BERAT
7 IMMANUEL
8 TENTANG DEL
9 NGIDAM
10 VALENTINE DAY
11 MENJADI NAGA
12 VIRAL
13 DEJAVU
14 KISS ME
15 PR
16 SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17 OLAHRAGA
18 BEDA PERASAAN
19 KANGEN
20 DERAS
21 WHO IS THAT GIRL?
22 SAD BOY
23 BALAS DENDAM
24 PEMERAN PENGGANTI
25 TAK BISA MEMBENCI
26 TERKEJUT
27 BERBOHONG
28 KECEWA
29 ADU MULUT
30 PERMINTAAN
31 PISAH RANJANG
32 BALAPAN
33 KECELAKAAN
34 BOLOS
35 GAME
36 HUTANG
37 SAYANG
38 BUTUH WAKTU
39 MANTAN CALON ISTRI
40 TERUNGKAP
41 SELFI
42 JALAN JALAN MALAM
43 DEKIL
44 BERTEMU LAGI
45 UKS
46 KAYAKNYA SUKA
47 CEMAS
48 CINTA ATAU OBSESI?
49 LAURA
50 NAFKAH
51 LANJUT
52 SAMA SAMA BERENGSEK
53 JEBAKAN
54 UNGGAHAN VIDIO
55 NOT MAKING LOVE
56 SENDIRI
57 PERGI
58 DIBLOK
59 MOVE ON
60 GAK PULANG
61 BERUBAH
62 NAIK MOBIL MEWAH
63 BABY
64 PINKY BOY
65 SAYANG, TAPI GAK CINTA
66 SYARAT
67 BIRTHDAY PARTY
68 BIRTHDAY PARTY 2
69 KISSING TIME
70 SEGI EMPAT
71 JALANI SAJA DULU
72 PANGGILAN SPESIAL
73 BERDUKA
74 PUTUS
75 GODAAN IKAN ASIN
76 MOMEN YANG RUSAK
77 PEMILIK MOBIL PUTIH
78 OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79 TAKLUK
80 MENUNGGU
81 SURPRISE
82 SPECIAL
83 SURPRISE YANG LAIN
84 SIAPA AYAHNYA?
85 KEBOHONGAN
86 HAMIL
87 BBQ PARTY
88 BBQ PARTY 2
89 DOUBLE DATE
90 DOUBLE DATE 2
91 NAMA
92 TANGGUNG JAWAB
93 KEBETULAN YANG ENAK
94 TOLONG
95 DITAHAN
96 SADAR
97 MAKIN RUNYAM
98 BERBAGI SUAMI
99 SI PENEROR
100 PEREMPUAN
101 WANITA WANITA KUAT
102 ANAK KITA
103 KHILAF
104 DETIK DETIK
105 BEBAS
106 DELUNA
107 TAK SENGAJA
108 EMPAT SEKAWAN
109 KEDATANGAN TAMU
110 BUKAN JODOH
111 NGELANTUR
112 JANGAN PERGI
113 KETAHUAN
114 PAMIT
115 MALAM TERBURUK
116 MEMINTA MAAF
117 WELCOME
118 ACARA SYUKURAN
119 WEEKEND
120 HAPPY WEDDING
121 BANJIR
122 EXTRA CHAPTER 1
123 EXTRA CHAPTER 2
124 EXTRA CHAPTER 3
125 EXTRA CHAPTER 4
126 NOVEL BARU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
KEJUTAN
2
SEBUAH KENYATAAN
3
PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4
SI MULUT PEDAS
5
SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6
SAINGAN BERAT
7
IMMANUEL
8
TENTANG DEL
9
NGIDAM
10
VALENTINE DAY
11
MENJADI NAGA
12
VIRAL
13
DEJAVU
14
KISS ME
15
PR
16
SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17
OLAHRAGA
18
BEDA PERASAAN
19
KANGEN
20
DERAS
21
WHO IS THAT GIRL?
22
SAD BOY
23
BALAS DENDAM
24
PEMERAN PENGGANTI
25
TAK BISA MEMBENCI
26
TERKEJUT
27
BERBOHONG
28
KECEWA
29
ADU MULUT
30
PERMINTAAN
31
PISAH RANJANG
32
BALAPAN
33
KECELAKAAN
34
BOLOS
35
GAME
36
HUTANG
37
SAYANG
38
BUTUH WAKTU
39
MANTAN CALON ISTRI
40
TERUNGKAP
41
SELFI
42
JALAN JALAN MALAM
43
DEKIL
44
BERTEMU LAGI
45
UKS
46
KAYAKNYA SUKA
47
CEMAS
48
CINTA ATAU OBSESI?
49
LAURA
50
NAFKAH
51
LANJUT
52
SAMA SAMA BERENGSEK
53
JEBAKAN
54
UNGGAHAN VIDIO
55
NOT MAKING LOVE
56
SENDIRI
57
PERGI
58
DIBLOK
59
MOVE ON
60
GAK PULANG
61
BERUBAH
62
NAIK MOBIL MEWAH
63
BABY
64
PINKY BOY
65
SAYANG, TAPI GAK CINTA
66
SYARAT
67
BIRTHDAY PARTY
68
BIRTHDAY PARTY 2
69
KISSING TIME
70
SEGI EMPAT
71
JALANI SAJA DULU
72
PANGGILAN SPESIAL
73
BERDUKA
74
PUTUS
75
GODAAN IKAN ASIN
76
MOMEN YANG RUSAK
77
PEMILIK MOBIL PUTIH
78
OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79
TAKLUK
80
MENUNGGU
81
SURPRISE
82
SPECIAL
83
SURPRISE YANG LAIN
84
SIAPA AYAHNYA?
85
KEBOHONGAN
86
HAMIL
87
BBQ PARTY
88
BBQ PARTY 2
89
DOUBLE DATE
90
DOUBLE DATE 2
91
NAMA
92
TANGGUNG JAWAB
93
KEBETULAN YANG ENAK
94
TOLONG
95
DITAHAN
96
SADAR
97
MAKIN RUNYAM
98
BERBAGI SUAMI
99
SI PENEROR
100
PEREMPUAN
101
WANITA WANITA KUAT
102
ANAK KITA
103
KHILAF
104
DETIK DETIK
105
BEBAS
106
DELUNA
107
TAK SENGAJA
108
EMPAT SEKAWAN
109
KEDATANGAN TAMU
110
BUKAN JODOH
111
NGELANTUR
112
JANGAN PERGI
113
KETAHUAN
114
PAMIT
115
MALAM TERBURUK
116
MEMINTA MAAF
117
WELCOME
118
ACARA SYUKURAN
119
WEEKEND
120
HAPPY WEDDING
121
BANJIR
122
EXTRA CHAPTER 1
123
EXTRA CHAPTER 2
124
EXTRA CHAPTER 3
125
EXTRA CHAPTER 4
126
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!