KISS ME

"Pulang jam berapa kamu tadi malem Del?" Tanya Teguh saat mereka berkumpul untuk sarapan. Del sudah menduga jika dia akan menghadapi banyak pertanyaan pagi ini.

"Jam___"

"Jam 1 Kek, habis kakek masuk, beberapa saat kemudian Kak Del dateng." Potong Killa. Dia tak ingin Del dimarahi karena pulang hampir jam 3 pagi.

"Iya Kek." Jawab Del sambil melirik Killa.

"Kamu gak pulang dalam keadaan mabukkan?"

"Enggak kok kek." Lagi lagi Killa yang menjawab.

Teguh hanya manggut manggut merespon ucapan Killa. Sebenarnya dia ingin bertanya banyak pada Del, sayangnya dia tak ada waktu, harus buru buru ketoko karena ada barang datang pagi ini.

Keempat anak itu bernafas lega saat kakeknya meninggalkan meja makan lebih dulu. Kakeknya memang tak segalak ayahnya. Hanya saja dia cukup tegas, dan wibawanya mampu membuat cucu cucunya segan padanya.

"Bibir lo kenapa kak?" Tanya Cea yang sejak tadi memperhatikan bibir Del. Tapi dia baru berani bertanya saat kakeknya sudah pergi. "Kayak habis digi___"

"Digigit drakila." Potong Del tanpa mengalihkan tatapannya dari sandwich dipiringnya.

Killa hampir saja tersedak makanan mendengarnya. Dia paham kalau Del sedang memplesetkan namanya.

"Drakula maksudnya?" Cea mengoreksi kata kata Del. "Drakula kan biasanya gigit di leher, ini kok di bibir?"

Dilan hanya tersenyum melihat kepolosan Cea. Entah polos atau begok, karena keduanya beda tipis. Tapi maklum juga, Cea masih umur 12, baru kelas VII, mana paham dia masalah ciuman.

"Eh tunggu tunggu, emang drakula beneran ada? Ganteng gak? kayak Edward collen?"

"Jelek, jelek banget." Jawan Del sambil melirik tajam ke arah Killa.

Bukannya tadi malem bilang aku cantik. Kenapa sekarang bilang jelek, batin Killa.

"Cowok apa cewek darakulanya?"

"Cewek, mana ada drakula cowok mau gigit kak Del. Yang iya dipelototin kak Del aja udah kalang kabut." Celetuk Dilan sambil menahan tawa.

Cea terdiam beberapa saat. Otaknya mulai mencerna ucapan kedua kakaknya yang terasa tak masuk akal itu.

"Kakak bohongin Cea ya? Drakula gak ada di Indonesia, adanya di luar. Kalau di indonesia mah adanya pocong." Cea mulai ngegas.

"Hahaha." Dilan tak kuasa lagi menahan tawanya. Begitupun dengan Killa, dia menutup mulutnya rapat menahan tawa.

"Anak kecil gak usah bayak bacot, bikin kepala gue makin pusing aja. Dah Yuk berangkat." Ajak Del pada adik adiknya.

Mereka berempat segera keluar dan disambut Pak Joe yang sudah siap berdiri disamping mobil yang akan membawa mereka ke sekolah.

"Terimakasih Pak Joe ganteng." Ujar Cea sambil tersenyum saat Pak Joe membukakan pintu untuknya.

"Ck, modelan gitu aja lo bilang ganteng Ce." Ledek Del tanpa memikirkan perasaan Pak Joe. Pria yang masih setia menjomblo saat usia 35th.

Killa hanya nyengir, malas sekali meladeni ucapan kakaknya.

"Keluar lo, duduk dibelakang." Ujar Del sambil membuka pintu mobil bagian depan, dimana Dilan sudah duduk disana.

"Kakak gak bawa motor?" Tanya Dilan.

"Enggak, udah buruan turun lo, duduk belakang. Gue duduk sini, males duduk bertiga sebelakang." Del memang sengaja tak bawa motor karena mobilnya semalam ditinggal di club milik Aiden. Dan pria itu bilang akan mengantarkannya ke sekolah siang nanti.

"Gue juga males, sempit bertiga. Kakak aja yang dibelakang. Enak tuh diapit dua bidadari." tolak Dilan sambil menoleh kebelakang sambil menyeringai.

"Berani lo bantah gue? buruan turun." Del menaikkan nada bicaranya.

"Tiap hari gue disini. Kakak kan numpang, jadi harus rela berdesakan."

"Cepetan dong kak Del, Cea bisa telat nih." Omel Cea sambil melihat jam tangannya.

Del berdecak kesal lalu membuka pintu bagian belakang disebelah Cea

"Geser lo."

"Males, Cea gak mau ditengah. Cea suka deket jendela." Cea sibuk dengan ponselnya tanpa mau bergeser sedikitpun.

"Huft." Del membuang nafas kasar lalu berjalan mengitari mobil bagian belakang.

"Geser." Titahnya pada Killa.

Tanpa protes seperti Dilan dan Cea, Killa langsung menggeser tubuhnya ke tengah.

Tubuh Killa terasa menegang saat berada dijarak sedekat ini dengan Del. Tubuh mereka bahkan berhimpitan saat ini. Jantung Killa berdetak lebih cepat dan bernafaspun terasa susah. Mereka memang tidur seranjang tiap hari, tapi selalu ada guling yang yang menjadi pembatasnya.

Killa mengambil catatan kecil rangkuman biologi yang dibuat karena hari ini ada ulangan biologi. Matanya fokus menatap nota kecil itu, tapi tak satupun yang masuk dikepalanya. Berdekatan dengan Del membuatnya tak bisa fokus sama sekali.

Killa merasakan bahunya tiba tiba berat. Saat dia menoleh, ternyata Del tertidur dibahunya. Killa ingin membelai kepala Del, tapi tak punya nyali karena Del pasti akan mengamuk kalau Killa menyentuhnya.

Tak berapa lama kemudian mobil sudah berhenti didepan sekolah SMP Bakti bangsa, tempat sekolah Dilan dan Cea.

"Kita duluan ya kak." Ucap Cea dan langsung keluar dari mobil.

Sekarang tingga Killa yang berdua saja bersama Del dikursi belakang. Cewek itu membuka tasnya lalu mengambil ponsel.

Cekrek

Killa mengambil foto saat Del tertidur dibahunya. Killa memang punya hobi baru sejak menikah, yaitu mencuri curi foto Del. Biarpun terasa berat dan melelahkan, tapi Killa senang bisa sedekat ini dengan Del.

Killa Pingin bisa menjadi sandaran Kak Del selamanya. Killa pengen selalu sedekat ini dengan Kak Del. I love u. Guman Killa dalam hati.

...******...

Saat makan malam Killa memperhatikan Del yang sedikit kesusahan saat makan. Luka dibibirnya membuat Del beberapa kali mendesis menahan perih saat makan makanan yang sedikit pedas.

"Maaf." Lirih Killa sambil menunduk dan mangaduk aduk makanannya. Malam ini mereka hanya makan berdua karena Cea dan Dilan masih ditempat bimbel. Sedangkan Taguh, belum pulang dari toko.

"Buat?" Tanya Del sambil menautkan alisnya. Jujur dia tak paham kenapa Killa tiba tiba meminta maaf.

"Untuk luka dibibir kakak."

"Ck, kayaknya emang hobi lo gigit ya Kill? Seinget gue, dua bulan lalu setelah kejadian di tempat bimbel, bibir gue juga luka." Del meletakkan sendoknya lalu meneguk air putih didepannya.

"Pantes aja lo gak punya cowok. Ogah cowok sama cewek gigitan kayak lo." Sarkas Del lalu beranjak meninggalkan Killa.

Killa buru buru menghabiskan makanannya lalu menyusul Del kekamar. Killa melihat Del yang sibuk membolak balik buku dimeja belajarnya.

"Kak." Ucapnya saat sudah berada sekitar 2 meter dari Del.

"Apa?"

"Maafin Killa."

"Males." Jawab Del sambil memutar kedua bola matanya malas.

"Killa takut tadi malam kak. Killa seperti mengalami dejavu. Killa takut ngeliat kakak mabuk. Killa seperti kembali disaat Kakak melecehkan Killa waktu itu."

Del meletakkan buku tebalnya sangat keras hingga Killa terlonjak kaget. Del berdiri lalu menatap Killa tajam.

"Kalau takut sama gue, gak usah deket deket gue." Ucap Del dengan suara tinggi dambil melotot "Mulai sekarang jaga jarak dari gue. Gak usah tidur disini, tidur sana dikamar tamu kayak semalam."

Killa menggeleng cepet sambil menatap Del.

"Killa mau tidur disini."

"Cih, gak punya malu lo Kil. Katanya takut sama gue, kenapa masih mau tidur sama gue. Gak takut gue perkosa lagi?" Cibir Del sambil tertawa sinis.

"Killa yakin kak Del orang baik. Kalau kak Del gak mabuk, kak Del gak mungkin ngelakuin itu ke Killa."

"Bulshitt, kayak kenal gue aja lo. Keluar dari kamar gue atau gue cium lo sekarang biar kejer kayak semalem." Ancem Delmar.

"Cium aja, Killa gak papa kok." Killa meremas tangannya, mencoba untuk tenang biarpun jantungnya sedang disko saat ini. Benarkah Del akan menciumnya? Killa sungguh gugup saat ini.

"Kiss me." Lirih Killa sambil menatap mata Del.

Del terperangah mendengar tantangan Killa. Dia yakin kalau Killa cuma sok sok an berani.

"Beneran lo gak takut gue cium?" Del mulai mengikis jarak diantara mereka hingga tingga beberapa centi.

Killa menelan ludah dengan susah payah. Rasanya Killa mau pingsan. Tubuhnya terasa panas saat nafas Del menyapu wajahnya. Nafasnya mulai naik turun tak beraturan.

"Mundur kalau lo ngerasa takut." Del memperingatkan.

Killa menggeleng dengan yakin. "Kiss me." Ulangnya lagi.

Sialan, nantangin gue nih cewek, batin Delmar.

Del makin mendekat hingga kening mereka menempel. Killa memejamkan matanya untuk mengurangi kegugupannya.

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

Killa tak juga merasakan bibir Del menyentuh bibirnya.

"Ck, gitu aja udah tremor, payah lo." Cibir Del sambil menjauhkan wajahnya dari wajah Killa.

Killa membuka matanya, dan melihat Del sudah tak sedekat tadi. Cowok itu memasukkan kedua tangannya disaku celana sambil tersenyum meremehkan.

"Udah sana keluar, gue mau belajar."

"Tunggu." Ucap Killa saat Del ingin berbalik badan.

"Apalagi?" Tanyanya malas.

Cup

Del membulatkan matanya saat Killa tiba tiba menciumnya. Ciuman itu hanya sesaat, dan sekedar menempelkan bibir. Tapi mampu membuat jantung Del berdetak dua kali lebih cepat.

Killa terdiam sambil memegang dadanya. Merasakan detak jantungnya yang sangat kuat hingga terasa ingin melompat.

Grep

Del menarik pinggang serta tengkuk Killa lalu mencium cewek itu. Killa tak menyangka jika Del akan bereaksi seperti ini. Padahal dia pikir Del akan marah.

Del melepaskan pagutan bibirnya dan membiarkan Killa mengambil oksigen sebanyak banyaknya.

"Takut?" Tanya Del sambil menatap kedua mata Killa.

Killa menjawabnya dengan gelengan kepala.

Cup

Del kembali mencium Killa. Lebih dalam dan lebih menuntut. Killa mencoba mengimbangi ciuman Del. Walaupun tak berpengalaman dalam berciuman, tapi Killa sering melihat adegan itu di drakor yang sering dia tonton.

Mereka saling membelai lidah dan bertukar saliva. Saling ******* dan menyesap rasa manis dari bibir lawan mereka.

Terpopuler

Comments

aca

aca

kil jangan murahan jual. mahal dikit bego meski suami tp del kagak. cinta lu bodoh bgt jd cwekkk

2024-01-21

4

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

Oceana bikan kila thor

2023-06-05

0

komalia komalia

komalia komalia

wajah nagih kamu del

2023-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 KEJUTAN
2 SEBUAH KENYATAAN
3 PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4 SI MULUT PEDAS
5 SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6 SAINGAN BERAT
7 IMMANUEL
8 TENTANG DEL
9 NGIDAM
10 VALENTINE DAY
11 MENJADI NAGA
12 VIRAL
13 DEJAVU
14 KISS ME
15 PR
16 SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17 OLAHRAGA
18 BEDA PERASAAN
19 KANGEN
20 DERAS
21 WHO IS THAT GIRL?
22 SAD BOY
23 BALAS DENDAM
24 PEMERAN PENGGANTI
25 TAK BISA MEMBENCI
26 TERKEJUT
27 BERBOHONG
28 KECEWA
29 ADU MULUT
30 PERMINTAAN
31 PISAH RANJANG
32 BALAPAN
33 KECELAKAAN
34 BOLOS
35 GAME
36 HUTANG
37 SAYANG
38 BUTUH WAKTU
39 MANTAN CALON ISTRI
40 TERUNGKAP
41 SELFI
42 JALAN JALAN MALAM
43 DEKIL
44 BERTEMU LAGI
45 UKS
46 KAYAKNYA SUKA
47 CEMAS
48 CINTA ATAU OBSESI?
49 LAURA
50 NAFKAH
51 LANJUT
52 SAMA SAMA BERENGSEK
53 JEBAKAN
54 UNGGAHAN VIDIO
55 NOT MAKING LOVE
56 SENDIRI
57 PERGI
58 DIBLOK
59 MOVE ON
60 GAK PULANG
61 BERUBAH
62 NAIK MOBIL MEWAH
63 BABY
64 PINKY BOY
65 SAYANG, TAPI GAK CINTA
66 SYARAT
67 BIRTHDAY PARTY
68 BIRTHDAY PARTY 2
69 KISSING TIME
70 SEGI EMPAT
71 JALANI SAJA DULU
72 PANGGILAN SPESIAL
73 BERDUKA
74 PUTUS
75 GODAAN IKAN ASIN
76 MOMEN YANG RUSAK
77 PEMILIK MOBIL PUTIH
78 OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79 TAKLUK
80 MENUNGGU
81 SURPRISE
82 SPECIAL
83 SURPRISE YANG LAIN
84 SIAPA AYAHNYA?
85 KEBOHONGAN
86 HAMIL
87 BBQ PARTY
88 BBQ PARTY 2
89 DOUBLE DATE
90 DOUBLE DATE 2
91 NAMA
92 TANGGUNG JAWAB
93 KEBETULAN YANG ENAK
94 TOLONG
95 DITAHAN
96 SADAR
97 MAKIN RUNYAM
98 BERBAGI SUAMI
99 SI PENEROR
100 PEREMPUAN
101 WANITA WANITA KUAT
102 ANAK KITA
103 KHILAF
104 DETIK DETIK
105 BEBAS
106 DELUNA
107 TAK SENGAJA
108 EMPAT SEKAWAN
109 KEDATANGAN TAMU
110 BUKAN JODOH
111 NGELANTUR
112 JANGAN PERGI
113 KETAHUAN
114 PAMIT
115 MALAM TERBURUK
116 MEMINTA MAAF
117 WELCOME
118 ACARA SYUKURAN
119 WEEKEND
120 HAPPY WEDDING
121 BANJIR
122 EXTRA CHAPTER 1
123 EXTRA CHAPTER 2
124 EXTRA CHAPTER 3
125 EXTRA CHAPTER 4
126 NOVEL BARU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
KEJUTAN
2
SEBUAH KENYATAAN
3
PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4
SI MULUT PEDAS
5
SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6
SAINGAN BERAT
7
IMMANUEL
8
TENTANG DEL
9
NGIDAM
10
VALENTINE DAY
11
MENJADI NAGA
12
VIRAL
13
DEJAVU
14
KISS ME
15
PR
16
SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17
OLAHRAGA
18
BEDA PERASAAN
19
KANGEN
20
DERAS
21
WHO IS THAT GIRL?
22
SAD BOY
23
BALAS DENDAM
24
PEMERAN PENGGANTI
25
TAK BISA MEMBENCI
26
TERKEJUT
27
BERBOHONG
28
KECEWA
29
ADU MULUT
30
PERMINTAAN
31
PISAH RANJANG
32
BALAPAN
33
KECELAKAAN
34
BOLOS
35
GAME
36
HUTANG
37
SAYANG
38
BUTUH WAKTU
39
MANTAN CALON ISTRI
40
TERUNGKAP
41
SELFI
42
JALAN JALAN MALAM
43
DEKIL
44
BERTEMU LAGI
45
UKS
46
KAYAKNYA SUKA
47
CEMAS
48
CINTA ATAU OBSESI?
49
LAURA
50
NAFKAH
51
LANJUT
52
SAMA SAMA BERENGSEK
53
JEBAKAN
54
UNGGAHAN VIDIO
55
NOT MAKING LOVE
56
SENDIRI
57
PERGI
58
DIBLOK
59
MOVE ON
60
GAK PULANG
61
BERUBAH
62
NAIK MOBIL MEWAH
63
BABY
64
PINKY BOY
65
SAYANG, TAPI GAK CINTA
66
SYARAT
67
BIRTHDAY PARTY
68
BIRTHDAY PARTY 2
69
KISSING TIME
70
SEGI EMPAT
71
JALANI SAJA DULU
72
PANGGILAN SPESIAL
73
BERDUKA
74
PUTUS
75
GODAAN IKAN ASIN
76
MOMEN YANG RUSAK
77
PEMILIK MOBIL PUTIH
78
OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79
TAKLUK
80
MENUNGGU
81
SURPRISE
82
SPECIAL
83
SURPRISE YANG LAIN
84
SIAPA AYAHNYA?
85
KEBOHONGAN
86
HAMIL
87
BBQ PARTY
88
BBQ PARTY 2
89
DOUBLE DATE
90
DOUBLE DATE 2
91
NAMA
92
TANGGUNG JAWAB
93
KEBETULAN YANG ENAK
94
TOLONG
95
DITAHAN
96
SADAR
97
MAKIN RUNYAM
98
BERBAGI SUAMI
99
SI PENEROR
100
PEREMPUAN
101
WANITA WANITA KUAT
102
ANAK KITA
103
KHILAF
104
DETIK DETIK
105
BEBAS
106
DELUNA
107
TAK SENGAJA
108
EMPAT SEKAWAN
109
KEDATANGAN TAMU
110
BUKAN JODOH
111
NGELANTUR
112
JANGAN PERGI
113
KETAHUAN
114
PAMIT
115
MALAM TERBURUK
116
MEMINTA MAAF
117
WELCOME
118
ACARA SYUKURAN
119
WEEKEND
120
HAPPY WEDDING
121
BANJIR
122
EXTRA CHAPTER 1
123
EXTRA CHAPTER 2
124
EXTRA CHAPTER 3
125
EXTRA CHAPTER 4
126
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!