SI MULUT PEDAS

pov Killa

Aku memperhatikan keluarga baruku. Mereka terlihat hangat. Mereka saling ngobrol dan becanda saat makan malam seperti ini. Beda sekali dengan keluargaku. Dimana ibu dan ayah kerap sekali bertengkar karena masalah ayah yang suka main judi.

Mas Fariz, kakakku satu satunya sampai tidak betah berada dirumah dan lebih memilih tinggal di kos sejak dia kuliah.

"Killa, makan yang banyak sayang." Ucap Mama mertuaku yang sangat cantik dan baik. Dia menambahkan lauk di piringku.

Aku hanya tersenyum sambil mengangguk. Aku masih sangat canggung dikeluarga ini. Dan jujur saja, aku sedikit insecure. Ada perasaan takut jika saja mereka tak menyukaiku, layaknya kak Delmar yang membenciku. Kenapa aku bisa bilang Kak Del membenciku? karena terlihat sekali dari tatapan matanya padaku.

"Killa, bagaimana rencana kamu kedepan? kamu ingin home schooling atau gimana? papa terserah kamu saja. Kalau Del, dia akan sekolah seperti biasanya karena beberapa bulan lagi dia akan lulus." Tanya papa sambil menyantap makan malamnya.

"Killa ingin tetap sekolah sampai kenaikan kelas. Setelah i---"

"Enggak." Kak Del langsung menyela ucapanku. "Lo gak usah sekolah. Gue gak mau sampai ada yang tahu kalau lo lagi hamil."

Sepertinya Kak Del tak ingin aku merusak citranya Disekolah.

"Bener kata Del, mama juga gak mau kamu kenapa napa saat sekolah. Kalau sampai sekolah tahu kamu hamil, kamu bisa dikeluarkan. Mama tak mau kamu sampai menanggung malu karena ketahuan hamil saat SMA."

"Tapi Killa baik baik saja kok mah. Selama hamil, Killa gak pernah mengalami morning sicknes. Killa juga gak pernah pusing."

Aku memang tak seperti orang hamil pada umumnya. Aku tak pernah mual ataupun muntah. Pusing juga enggak. Hanya saja lebih mudah lelah dan ngantuk.

Gimana aku sampai tahu kalau hamil? karena aku telat datang bulan, dan setelah aku cek ternyata positif.

"Biarkan saja kalau dia mau sekolah. Kasian dia masih muda, masih pengen ngerasain bangku sekolah. Kenaikan kelas juga tinggal beberapa bulan. Papa rasa tak apa dia sekolah sampai kenaikan kelas. Setelah itu dia bisa lanjut home schooling saat kelas XII."

Aku senang karena papa sepertinya memahami keinginanku. Beruntung sekali kak Del punya mama dan papa yang sangat baik dan pengertian.

"Tapi pa." Protes kak Del.

"Sudahlah Del, biarkan saja Killa sekolah."

Kak Del mendengus sambil memutar kedua bola matanya. Aku tahu dia sedang kesal saat ini. Maaf kak, aku memang masih pengen sekolah.

Dylan dan Cea yang sudah selesai, dan lebih dulu meninggalkan meja makan. Sekarang tinggal aku, kak Del dan mama, papa.

"Killa bantu beresin ya ma." Ucapku setelah selesai makan.

"Gak usah sayang, kamu istirahat saja. Ibu hamil gak boleh capek capek. Udah sana istirahat dikamar sama Kak Del." Titah mama.

"Inget Del, besok sekolah. Gak usah lembur sampai larut malam. Harus jaga kesehatan karena bentar lagi ujian." Pesen papa sambil tersenyum simpul.

"Apaan sih pa." Kak Del memutar kedua bola matanya malas.

Aku merasa malu, mungkin wajahku udah memerah saat ini.

"Papa jangan ngomong gitu ah." Mama langsung mencubit lengan papa.

...*******...

Setelah mempersiapkan buku untuk sekolah besok. Aku duduk dikursi meja belajar. Dari sana aku bisa melihat Kak Del yang asyik dengan ponselnya sabil senyum senyum sendiri.

Selama dikamar, Kak Del mendiamkanku. Entahlah, aku ini terlihat atau tidak dimatanya. Berbanding terbalik denganku. Sejak tadi mataku tak pernah bosan mencuri pandang ke arahnya.

Aku tak pernah membayangkan kalau aku akan menikah dengan pria yang aku sukai sejak pertama menginjakkan kaki di SMA.

Aku sangat mengantuk, tapi bingung harus tidur dimana. Kamar kak Del memang luas, tapi tak ada sofanya. Mau tidur di kursi belajar, pasti gak nyaman dan besok pagi pegel pegel. Mau tidur di karpet depan TV, takut dingin, terus masuk angin. Mau tidur diranjang kak Del, mana beranii...

"Kak, aku tidur dimana?" Dengan ragu ragu aku menanyakan hal itu. Mau gimana lagi, mataku sudah tak mampu terbuka. Pengen sekali nyium bantal dan terlelap.

"Dasar bego, tidur ya diranjang, dimana lagi? Tapi kalau lo mau tidur dilantai juga gak masalah. Gue makin seneng." Jawab kak Del dnegan smirk dibibirnya.

Akhirnya aku berjalan pelan menuju ranjang. Perlahan mulai aku rebahkan tubuhku disamping kak Del yang masih duduk bersandar di kepala ranjang. Oh Tuhan, jantungku seakan mau meledak. Degubannya tak bisa aku kontrol.

"Kok muka lo tegang gitu?" tanya Kak Del.

Sial, keliahatan banget ya, sampai sampai Kak Del bisa tahu?

"Ma,masak sih? mungkin karena belum terbiasa aja." Jawab ku terbata bata. Aku seketika menjadi sangat gugup. Dan yang lebih aneh, ngantukku langsung lenyap.

"Gitu ya? gue pikir lo lagi ngarep malam pertama dari gue, secarakan hari ini kita baru nikah. Ups, Sori, malam kedua. Dulu kan udah pernah, walaupun aku gak ngerasain sama sekali."

Apa??

Gak ngerasain? Padahal aku masih inget jelas racauannya malam itu. Dia bilang enak, bahkan enak banget.

"Gimana dulu rasanya? enak gak?" Tiba tiba Kak Del mendekatkan wajahnya ke Wajahku. Posisinya yang duduk menjadikan wajahnya tepat berada diatasku. Aku bisa merasakan nafasnya yang hangat menyapu wajahku.

Deg deg deg

Sumpah, aku kena serangan jantung dadakan.

"Kamu pasti keenakan, iya kan? Secara yang merkosa ganteng parah kayak gue." Lirih kak Del didekat telingaku. Tubuhku seketika langsung merinding.

Enak???

Mana ada orang diperkosa ngerasa enak? Sebenarnya Kak Del sadar gak sih sama yang dia katakan? Yang ada aku kesakitan. Tubuhku sakit, hatiku jauh lebih sakit lagi.

"Aku pengen ngerasain juga enaknya." Ucapnya sambil mengedipkan sebelah mata.

Jantungku terasa mau copot mendengarnya. Apa itu artinya, kami akan melakukannya lagi malam ini?

Aku yang masih kacau dengan pikiranku sendiri, langsung tersentak saat merasakan jemari Kak Del menyentuh pipiku lalu bibirku. Nafasku mulai naik turun. Aku sangat deg degan. Semoga saja aku tak pingsan karena kena serangan jantung mendadak.

Kak Del makin mendekatkan wajahnya. Dekat, dekat dan makin dekat hingga aku merasa sesuatu yang basah menyentuh bibirku. Reflek aku langsung menutup mata.

"Murahan."

Aku langsung membuka mata mendengar makian kak Del.

"Dasar cewek murahan. Ngarep banget ya gue sentuh? Mikir apa lo sampai mejemin mata segala? Lo pikir gue mau nyium lo? jangan ngimpi. Gak nafsu gue lihat bibir lo, apalagi tubuh lo yang kerempeng. Dah gitu dadanya rata. Pantat juga tepos. Jauh banget dari tipe cewek idaman gue. Kalau aja malam itu gue gak mabuk, ogah gue nyentuh lo."

Sumpah, pengen nangis mendengar hinaan kak Del. Lengkap banget hinaannya. Ini sudah bisa dilaporin pasal body shaming.

Yang aku tahu kak Del selalu juara umum disekolah, tapi kenapa mulutnya kayak gak pernah disekolahin. Tajem baget mulutnya, sampai hatiku rasanya kayak diiris iris terus dikasih jeruk nipis. Perih, perih banget.

"Biasanya, orang yang habis diperkosa itu trauma. Dan benci sama yang merkosa, sampai sampai gak mau disentuh. Kayak difilm film gitu. Tapi kenapa lo malah kelihatan ngarep banget gue sentuh? Dasar cewek murahan. Palingan malam itu lo yang nyosor gue?"

Jleb, hatiku mencelos mendengarnya bilang aku yang nyosor. Jahat banget tuh mulut. Jujur aku juga bingung kenapa aku gak trauma deket kak Del. Yang ada aku malah kayak orang kena serangan jantung kalau deket dia.

Apa karena aku terlalu cinta sama dia, hingga tak ada celah dihatiku untuk membenci dia meski dia telah merenggut mahkotaku?

Kalau dia bilang aku yang nyosor dia Malem itu, jawabannya adalah tidak. Aku masih waras dan bisa Perpikir jernih. Walaupun aku suka kak Del, aku gak gila sampai menyerahkan mahkotaku padanya.

Yang benar adalah aku gak bisa membencinya. Otakku selalu punya alasan untuk memaafkannya. Hatiku selalu mencari pembenaran atas perbuatannya. Walau dilihat dari sisi manapun dia tetap salah disini.

Hatiku berkata kalau kak Del sebenarnya orang baik. Dia gak sengaja malam itu. Dia mabuk dan menganggapku Laura. Kalau saja dia tidak mabuk, dia tak mungkin melakukan itu. Dia tak sejahat itu. Yang benar, aku berada di waktu dan tempat yang salah malam itu. Ya, itulah kesimpulan bodoh yang aku buat sendiri.

"Lo bisu atau tuli? kenapa diem aja dari tadi?" bentak Kak Del.

"Aku ngantuk kak. Bisa gak kalau stok kata kata pedasnya disimpen dulu buat besok?"

Dia langsung melongo mendengar ucapanku.

"Ngapain lo ngatur ngatur gue? terserah gue, mau gue simpen apa gue habisan malem ini." Dia terlihat kesal.

"Terserah, tapi kalau mau dihabisin malam ini, percuma. Aku gak akan denger karena pasti sebentar lagi aku udah ketiduran." Aku segera memiringkan tubuhku memunggunginya. Mungkin cuma dengan cara ini aku menghindar. Sebenarnya aku udah gak ngantuk sama sekali.

Terpopuler

Comments

Presia Dewi

Presia Dewi

thorr,, klw nulis cerita bermonolog tulisannya di bikin miring biar pembaca tau .

2025-02-05

0

EsTefaYe

EsTefaYe

iiiih pantes naomi ga mau di jodohkan ama delmar, co tp mulutnya pedaz/Hammer/

2024-12-03

0

rinny

rinny

pingin banget aq bejek bejek mulut delmar. pedes banget omongannya

2024-02-11

3

lihat semua
Episodes
1 KEJUTAN
2 SEBUAH KENYATAAN
3 PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4 SI MULUT PEDAS
5 SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6 SAINGAN BERAT
7 IMMANUEL
8 TENTANG DEL
9 NGIDAM
10 VALENTINE DAY
11 MENJADI NAGA
12 VIRAL
13 DEJAVU
14 KISS ME
15 PR
16 SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17 OLAHRAGA
18 BEDA PERASAAN
19 KANGEN
20 DERAS
21 WHO IS THAT GIRL?
22 SAD BOY
23 BALAS DENDAM
24 PEMERAN PENGGANTI
25 TAK BISA MEMBENCI
26 TERKEJUT
27 BERBOHONG
28 KECEWA
29 ADU MULUT
30 PERMINTAAN
31 PISAH RANJANG
32 BALAPAN
33 KECELAKAAN
34 BOLOS
35 GAME
36 HUTANG
37 SAYANG
38 BUTUH WAKTU
39 MANTAN CALON ISTRI
40 TERUNGKAP
41 SELFI
42 JALAN JALAN MALAM
43 DEKIL
44 BERTEMU LAGI
45 UKS
46 KAYAKNYA SUKA
47 CEMAS
48 CINTA ATAU OBSESI?
49 LAURA
50 NAFKAH
51 LANJUT
52 SAMA SAMA BERENGSEK
53 JEBAKAN
54 UNGGAHAN VIDIO
55 NOT MAKING LOVE
56 SENDIRI
57 PERGI
58 DIBLOK
59 MOVE ON
60 GAK PULANG
61 BERUBAH
62 NAIK MOBIL MEWAH
63 BABY
64 PINKY BOY
65 SAYANG, TAPI GAK CINTA
66 SYARAT
67 BIRTHDAY PARTY
68 BIRTHDAY PARTY 2
69 KISSING TIME
70 SEGI EMPAT
71 JALANI SAJA DULU
72 PANGGILAN SPESIAL
73 BERDUKA
74 PUTUS
75 GODAAN IKAN ASIN
76 MOMEN YANG RUSAK
77 PEMILIK MOBIL PUTIH
78 OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79 TAKLUK
80 MENUNGGU
81 SURPRISE
82 SPECIAL
83 SURPRISE YANG LAIN
84 SIAPA AYAHNYA?
85 KEBOHONGAN
86 HAMIL
87 BBQ PARTY
88 BBQ PARTY 2
89 DOUBLE DATE
90 DOUBLE DATE 2
91 NAMA
92 TANGGUNG JAWAB
93 KEBETULAN YANG ENAK
94 TOLONG
95 DITAHAN
96 SADAR
97 MAKIN RUNYAM
98 BERBAGI SUAMI
99 SI PENEROR
100 PEREMPUAN
101 WANITA WANITA KUAT
102 ANAK KITA
103 KHILAF
104 DETIK DETIK
105 BEBAS
106 DELUNA
107 TAK SENGAJA
108 EMPAT SEKAWAN
109 KEDATANGAN TAMU
110 BUKAN JODOH
111 NGELANTUR
112 JANGAN PERGI
113 KETAHUAN
114 PAMIT
115 MALAM TERBURUK
116 MEMINTA MAAF
117 WELCOME
118 ACARA SYUKURAN
119 WEEKEND
120 HAPPY WEDDING
121 BANJIR
122 EXTRA CHAPTER 1
123 EXTRA CHAPTER 2
124 EXTRA CHAPTER 3
125 EXTRA CHAPTER 4
126 NOVEL BARU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
KEJUTAN
2
SEBUAH KENYATAAN
3
PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4
SI MULUT PEDAS
5
SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6
SAINGAN BERAT
7
IMMANUEL
8
TENTANG DEL
9
NGIDAM
10
VALENTINE DAY
11
MENJADI NAGA
12
VIRAL
13
DEJAVU
14
KISS ME
15
PR
16
SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17
OLAHRAGA
18
BEDA PERASAAN
19
KANGEN
20
DERAS
21
WHO IS THAT GIRL?
22
SAD BOY
23
BALAS DENDAM
24
PEMERAN PENGGANTI
25
TAK BISA MEMBENCI
26
TERKEJUT
27
BERBOHONG
28
KECEWA
29
ADU MULUT
30
PERMINTAAN
31
PISAH RANJANG
32
BALAPAN
33
KECELAKAAN
34
BOLOS
35
GAME
36
HUTANG
37
SAYANG
38
BUTUH WAKTU
39
MANTAN CALON ISTRI
40
TERUNGKAP
41
SELFI
42
JALAN JALAN MALAM
43
DEKIL
44
BERTEMU LAGI
45
UKS
46
KAYAKNYA SUKA
47
CEMAS
48
CINTA ATAU OBSESI?
49
LAURA
50
NAFKAH
51
LANJUT
52
SAMA SAMA BERENGSEK
53
JEBAKAN
54
UNGGAHAN VIDIO
55
NOT MAKING LOVE
56
SENDIRI
57
PERGI
58
DIBLOK
59
MOVE ON
60
GAK PULANG
61
BERUBAH
62
NAIK MOBIL MEWAH
63
BABY
64
PINKY BOY
65
SAYANG, TAPI GAK CINTA
66
SYARAT
67
BIRTHDAY PARTY
68
BIRTHDAY PARTY 2
69
KISSING TIME
70
SEGI EMPAT
71
JALANI SAJA DULU
72
PANGGILAN SPESIAL
73
BERDUKA
74
PUTUS
75
GODAAN IKAN ASIN
76
MOMEN YANG RUSAK
77
PEMILIK MOBIL PUTIH
78
OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79
TAKLUK
80
MENUNGGU
81
SURPRISE
82
SPECIAL
83
SURPRISE YANG LAIN
84
SIAPA AYAHNYA?
85
KEBOHONGAN
86
HAMIL
87
BBQ PARTY
88
BBQ PARTY 2
89
DOUBLE DATE
90
DOUBLE DATE 2
91
NAMA
92
TANGGUNG JAWAB
93
KEBETULAN YANG ENAK
94
TOLONG
95
DITAHAN
96
SADAR
97
MAKIN RUNYAM
98
BERBAGI SUAMI
99
SI PENEROR
100
PEREMPUAN
101
WANITA WANITA KUAT
102
ANAK KITA
103
KHILAF
104
DETIK DETIK
105
BEBAS
106
DELUNA
107
TAK SENGAJA
108
EMPAT SEKAWAN
109
KEDATANGAN TAMU
110
BUKAN JODOH
111
NGELANTUR
112
JANGAN PERGI
113
KETAHUAN
114
PAMIT
115
MALAM TERBURUK
116
MEMINTA MAAF
117
WELCOME
118
ACARA SYUKURAN
119
WEEKEND
120
HAPPY WEDDING
121
BANJIR
122
EXTRA CHAPTER 1
123
EXTRA CHAPTER 2
124
EXTRA CHAPTER 3
125
EXTRA CHAPTER 4
126
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!