PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN

Rain, sekeluarga segera menuju ruang tamu saat keluarga mempelai wanita datang. Tak seperti pernikahan umumnya yang ramai pengantar, Killa hanya datang bersama ayah dan ibunya.

Killa tampak cantik dengan kebaya putih sederhana dan rambut disanggul modern. Make up flawless membuatnya tampilannya terkesan natural.

Akad nikah diadakan dirumah Delmar karena orang tua Killa tak mau sampai tetangga mereka tahu tentang Killa yang hamil diluar nikah.

Rain kembali menangis melihat gadis yang memakai kebaya putih itu. Hatinya terenyuh melihat Killa yang seharusnya menikmati masa remaja, harus hamil gara gara ulah putranya.

Del tetap terlihat sangat tampan dengan setelan jas berwarna abu abu meski tiada senyum diwajahnya. Raut wajahnya terlihat tertekan. Dia memang tak menginginkan pernikahan ini.

Del menatap Killa sekilas lalu membuang pandangannya ke arah lain. Marah, kesal, benci, itu yang dia rasakan sekarang. Dia merasa jika Killa sudah menghancurkan masa depannya. Dia masih muda, masih ingin bersenang senang. Apalagi dia memiliki gadis yang dia cintai, yaitu Laura.

Killa, jangan ditanya bagaimana perasaannya saat ini. Jika semua orang sedih dan terluka, dialah orang yang paling merasakan hal itu. Ingin menangis tapi sudah tak sanggup. Air matanya terasa sudah kering hingga dia hanya bisa merasakan sesak yang teramat sangat didadanya.

Killa duduk disamping Del dengan tubuh gemetaran. Jantungnya berdegup sangat kencang saat Delmar mengucap ikrar ijab qabul.

SAH

Ucap seluruh saksi yang ada disana.

Rain menghela nafas lega saat putranya berhasil mengikrarkan ijab qabul dalam satu nafas.

"Gue gak nyangka lo bakal jadi kakek Sean." Ledek Dino sahabat Sean sambil terkekeh.

"Sialan lo, gue masih muda, ogah dipanggil kakek." sunggut Sean.

"Lha terus lo mau dipanggil apa? Opa? atau mbah? hahaha." Dino makin gencar meledeknya.

"Gue gak pantes dipanggil semua itu. Gue ini masih muda, cakep, kaya, gak ada minusnya."

"Perasaan lo aja kali masih muda. Orang umur lo udah 46." Dino menyebikkan bibirkan.

"Lo tahu gak, pria seusia kita ini lagi puber kedua. Pria kayak gue ini lebih cocok jadi hot daddy daripada jadi kakek." Ucap Sean sambil melipat tangannya didepan dengan gaya sok cool.

"Hot daddy gimana sih? kurang paham gue."

"Ya hot daddy yang punya baby. Masak lo gak paham sih, gak usah sok polos, gak cocok sama muka lo yang mesum."

"Punya baby?" Dino mengernyit bingung. "Sugar baby maksud lo?" Dino membelalak tak percaya. "Elo punya sugar baby?" Pekiknya tertahan.

"Apa!" Rain yang tak sengaja mendengar langsung memelototi Sean sambil berkacak pinggang. "Kamu punya sugar baby pa?"

"Mati lo Sean." Lirih Dino sambil menahan tawanya.

"Kamu salah denger beb, bukan sugar baby, tapi baby. Aku pengen punya baby lagi." Sean melingkarkan tangannya di pinggang Rain. Mencoba merayu agar istrinya tidak ngambek.

"Bohong." Rain melepaskan tangan Sean dan langsung meninggalnya.

"Sialan lo Din, gara gara lo ngomong keras, Rain jadi denger kan?"

"Sorry gue gak tahu kalau ada Rain."

Sean ingin pergi menyusul istrinya tapi dicegah oleh Dino.

"Jelasin dulu, lo beneran punya sugar baby?" Dino tak ingin mati penasaran.

"Ya enggak lah. Mana berani gue. Ogah gue nyari masalah sama Rain." Sean segera menyusul istrinya.

"Sudah gue duga, bucin akut kayak lo mana berani macem macem. Lo itu suami takut istri, cemen. Tapi sama sih kayak gue." Dino bermonolog sambil senyum senyum sendiri.

...****...

Setelah semua proses selesai, ayah Killa segera memberikan 2 koper besar pada anaknya.

"Mulai sekarang kamu tinggal disini. Jangan pernah menginjakkan kaki dirumah sebelum kamu melahirkan. Ayah gak mau nama baik keluarga kita tercemar gara gara kamu." Tegas ayahnya.

Killa ingin sekali menangis mendengar ucapan pedas ayahnya. Seburuk itukah dirinya? Dia hanya korban, tapi kenapa semua semua ini seolah kesalahannya.

"Oh iya, jangan pernah meminta uang pada ayah. Kamu sudah bukan tanggung jawab ayah lagi. Dan untuk uang mahar, semua jadi milik ayah."

Ayah Killa meminta mahar 100 juta. Kalau keluarga Sean tak mau memberi, dia mengancam akan melaporkan Delmar ke polisi. Dia memang segila itu pada uang.

"Tapi yah." Killa sebenarnya tak rela jika ayahnya mengambil semua maharnya. Killa pikir dia bisa menyimpan uang itu untuk biayain kuliahnya nanti.

"Tak ada tapi tapian. Anggap saja itu balas budi karena kami sudah membesarkanmu. Kamu pikir biaya sekolahmu selama ini murah?"

Sungguh ayah yang tak beradap, bisa bisanya dia mengungkit soal biaya sekolah. Padahal semua itu sudah menjadi kewajibannya sebagai orang tua. Tanpa pamit, orang tua Killa meninggalkan rumah itu.

Killa bingung, dia tetap berdiri disamping kopernya. Sedangkan Delmar, dia sudah naik ke kamarnya tanpa mempedulikan Killa.

"Sayang, mana Del?" Tanya Rain yang datang menghampiri Killa.

"Gak tahu tante."

"Mulai sekarang jangan panggil tante, panggil mama kayak Del."

Killa mengangguk, dia bersyukur karena mertuanya terlihat begitu baik. Bahkan lebih baik dari orang tuanya.

"Dylan, bantu kak Killa bawa kopernya ya. Sekalian anter ke kamar kan Del." Rain memanggil Dylan yang tak sengaja lewat.

"Baik ma."

"Killa, ini Dylan, adiknya Del."

Killa hanya mengangguk sambil tersenyum pada Dylan.

"Ayo kak." Dylan segera menyeret koper Killa dan mengantarkannya ke kamar Delmar.

"Ini kamarnya kak. Ya udah aku pergi dulu ya."

Killa mengangguk lalu mengetuk pintu kamar Del.

Tok tok tok

Dengan langkah malas Del membukakan pintu.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Del sambil bersedekap dan menatap sinis kearah Killa.

"Em.. Mama nyuruh Killa kesini kak." Jawab gadis itu dengan sedikit takut.

"Maksudnya?" Del mengernyit bingung. Dia lalu manatap dua koper besar yang ada disebelah Killa. "Lo disuruh mama tidur disini?"

Killa mengangguk pelan.

"Ya udah cepetan masuk." Dirumah ini, ucapan mamanya adalah perintah yang mutlak harus ditaati. Jangankan Del, papanya saja tak berani membantah.

Killa menarik dua kopernya masuk kedalam kamar Del. Kesan maskulin sangat nampak dikamar itu. Sangat luas, tapi sedikit barang, seperti itulah kamar Del. Del menginginkan kamar yang luas agar dia nyaman saat bermain game bersama teman temannya.

Killa membuka kopernya lalu mengambil pakaian ganti. Setelah berganti baju dan membersihkan make up di kamar mandi dia bingung harus ngapain. Berada dalam satu kamar bersama Delmar membuat hormon adrenalinnya naik. Jantungnya berdegup dua kali lebih cepat.

Killa duduk dikursi meja belajar Del sambil sesekali melirik ke arah Delmar yang tengah asik bermain ponsel.

"Ngapain lo lihat lihat?" Bentak Delmar.

"Eng, enggak kok kak."

Delmar bangkit lalu menghampiri Killa. Killa segera berdiri dan minggir, dia pikir Delmar ingin duduk di kursi meja belajarnya. Tapi ternyata dia salah, Delmar berdiri dihadapannya dengan sorot mata yang sangat tajam.

"Puas lo sekarang? Puas udah ngehancurin kehidupan gue? Seneng lo sekarang? Inikan yang lo mau?"

Disini sebenarnya siapa sih yang korban? Aku yang diperkosa, aku yang hamil. Tapi kenapa aku seolah olah yang jahat dan Kak Del adalah korban, batin Killa.

"Lo udah ngerencanain ini semua kan? Lo sengaja manfaatin keadaan saat gue mabuk? Cih, udah ketebak rencana busuk lo. Ngaku hamil anak gue, lalu minta tanggung jawab. Tapi ujung ujungnya apa? minta duitkan?"

Air mata Killa tak bisa ditahan mendengar semua tuduhan Delmar. Sungguh bukan seperti itu dirinya. Dan masalah uang mahar, semua tidak ada dalam pikirannya. Semua itu ulah ayahnya, tapi lagi lagi Killa yang jadi korban.

Tapi Killa hanya mampu diam, menyangkalpun tak ada gunanya. Toh yang semua orang lihat saat ini adalah dia dan keluarganya yang mata duitan.

.

**JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN KASOH HADIAH BIAR AUTHOR MAKIN RAJIN UP.

TERIMAKASIH**

Terpopuler

Comments

Wandi Fajar Ekoprasetyo

Wandi Fajar Ekoprasetyo

kan yg salah delmar....knp dia berfikir klo Killa yg bikin hancur hidupnya

2025-02-28

0

Ria Lita

Ria Lita

kasian juga ya si killa

2024-08-04

0

DozkyCrazy

DozkyCrazy

situ waras pak??

2024-05-23

2

lihat semua
Episodes
1 KEJUTAN
2 SEBUAH KENYATAAN
3 PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4 SI MULUT PEDAS
5 SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6 SAINGAN BERAT
7 IMMANUEL
8 TENTANG DEL
9 NGIDAM
10 VALENTINE DAY
11 MENJADI NAGA
12 VIRAL
13 DEJAVU
14 KISS ME
15 PR
16 SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17 OLAHRAGA
18 BEDA PERASAAN
19 KANGEN
20 DERAS
21 WHO IS THAT GIRL?
22 SAD BOY
23 BALAS DENDAM
24 PEMERAN PENGGANTI
25 TAK BISA MEMBENCI
26 TERKEJUT
27 BERBOHONG
28 KECEWA
29 ADU MULUT
30 PERMINTAAN
31 PISAH RANJANG
32 BALAPAN
33 KECELAKAAN
34 BOLOS
35 GAME
36 HUTANG
37 SAYANG
38 BUTUH WAKTU
39 MANTAN CALON ISTRI
40 TERUNGKAP
41 SELFI
42 JALAN JALAN MALAM
43 DEKIL
44 BERTEMU LAGI
45 UKS
46 KAYAKNYA SUKA
47 CEMAS
48 CINTA ATAU OBSESI?
49 LAURA
50 NAFKAH
51 LANJUT
52 SAMA SAMA BERENGSEK
53 JEBAKAN
54 UNGGAHAN VIDIO
55 NOT MAKING LOVE
56 SENDIRI
57 PERGI
58 DIBLOK
59 MOVE ON
60 GAK PULANG
61 BERUBAH
62 NAIK MOBIL MEWAH
63 BABY
64 PINKY BOY
65 SAYANG, TAPI GAK CINTA
66 SYARAT
67 BIRTHDAY PARTY
68 BIRTHDAY PARTY 2
69 KISSING TIME
70 SEGI EMPAT
71 JALANI SAJA DULU
72 PANGGILAN SPESIAL
73 BERDUKA
74 PUTUS
75 GODAAN IKAN ASIN
76 MOMEN YANG RUSAK
77 PEMILIK MOBIL PUTIH
78 OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79 TAKLUK
80 MENUNGGU
81 SURPRISE
82 SPECIAL
83 SURPRISE YANG LAIN
84 SIAPA AYAHNYA?
85 KEBOHONGAN
86 HAMIL
87 BBQ PARTY
88 BBQ PARTY 2
89 DOUBLE DATE
90 DOUBLE DATE 2
91 NAMA
92 TANGGUNG JAWAB
93 KEBETULAN YANG ENAK
94 TOLONG
95 DITAHAN
96 SADAR
97 MAKIN RUNYAM
98 BERBAGI SUAMI
99 SI PENEROR
100 PEREMPUAN
101 WANITA WANITA KUAT
102 ANAK KITA
103 KHILAF
104 DETIK DETIK
105 BEBAS
106 DELUNA
107 TAK SENGAJA
108 EMPAT SEKAWAN
109 KEDATANGAN TAMU
110 BUKAN JODOH
111 NGELANTUR
112 JANGAN PERGI
113 KETAHUAN
114 PAMIT
115 MALAM TERBURUK
116 MEMINTA MAAF
117 WELCOME
118 ACARA SYUKURAN
119 WEEKEND
120 HAPPY WEDDING
121 BANJIR
122 EXTRA CHAPTER 1
123 EXTRA CHAPTER 2
124 EXTRA CHAPTER 3
125 EXTRA CHAPTER 4
126 NOVEL BARU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
KEJUTAN
2
SEBUAH KENYATAAN
3
PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4
SI MULUT PEDAS
5
SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6
SAINGAN BERAT
7
IMMANUEL
8
TENTANG DEL
9
NGIDAM
10
VALENTINE DAY
11
MENJADI NAGA
12
VIRAL
13
DEJAVU
14
KISS ME
15
PR
16
SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17
OLAHRAGA
18
BEDA PERASAAN
19
KANGEN
20
DERAS
21
WHO IS THAT GIRL?
22
SAD BOY
23
BALAS DENDAM
24
PEMERAN PENGGANTI
25
TAK BISA MEMBENCI
26
TERKEJUT
27
BERBOHONG
28
KECEWA
29
ADU MULUT
30
PERMINTAAN
31
PISAH RANJANG
32
BALAPAN
33
KECELAKAAN
34
BOLOS
35
GAME
36
HUTANG
37
SAYANG
38
BUTUH WAKTU
39
MANTAN CALON ISTRI
40
TERUNGKAP
41
SELFI
42
JALAN JALAN MALAM
43
DEKIL
44
BERTEMU LAGI
45
UKS
46
KAYAKNYA SUKA
47
CEMAS
48
CINTA ATAU OBSESI?
49
LAURA
50
NAFKAH
51
LANJUT
52
SAMA SAMA BERENGSEK
53
JEBAKAN
54
UNGGAHAN VIDIO
55
NOT MAKING LOVE
56
SENDIRI
57
PERGI
58
DIBLOK
59
MOVE ON
60
GAK PULANG
61
BERUBAH
62
NAIK MOBIL MEWAH
63
BABY
64
PINKY BOY
65
SAYANG, TAPI GAK CINTA
66
SYARAT
67
BIRTHDAY PARTY
68
BIRTHDAY PARTY 2
69
KISSING TIME
70
SEGI EMPAT
71
JALANI SAJA DULU
72
PANGGILAN SPESIAL
73
BERDUKA
74
PUTUS
75
GODAAN IKAN ASIN
76
MOMEN YANG RUSAK
77
PEMILIK MOBIL PUTIH
78
OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79
TAKLUK
80
MENUNGGU
81
SURPRISE
82
SPECIAL
83
SURPRISE YANG LAIN
84
SIAPA AYAHNYA?
85
KEBOHONGAN
86
HAMIL
87
BBQ PARTY
88
BBQ PARTY 2
89
DOUBLE DATE
90
DOUBLE DATE 2
91
NAMA
92
TANGGUNG JAWAB
93
KEBETULAN YANG ENAK
94
TOLONG
95
DITAHAN
96
SADAR
97
MAKIN RUNYAM
98
BERBAGI SUAMI
99
SI PENEROR
100
PEREMPUAN
101
WANITA WANITA KUAT
102
ANAK KITA
103
KHILAF
104
DETIK DETIK
105
BEBAS
106
DELUNA
107
TAK SENGAJA
108
EMPAT SEKAWAN
109
KEDATANGAN TAMU
110
BUKAN JODOH
111
NGELANTUR
112
JANGAN PERGI
113
KETAHUAN
114
PAMIT
115
MALAM TERBURUK
116
MEMINTA MAAF
117
WELCOME
118
ACARA SYUKURAN
119
WEEKEND
120
HAPPY WEDDING
121
BANJIR
122
EXTRA CHAPTER 1
123
EXTRA CHAPTER 2
124
EXTRA CHAPTER 3
125
EXTRA CHAPTER 4
126
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!