MENJADI NAGA

"Kak Del, kak Del." Teriak Cea seperti sedang berada dihutan. Padahal dia sedang berada dikamar kakaknya. Selain sok kecantikan, cewek itu emang sedikit bar bar sikapnya.

"Apaan sih teriak teriak." Sahut Delmar yang sedang ada dikamar mandi. Sekarang Del memang harus berganti baju sekalian didalam kamar mandi karena ada Killa. Dan hal itu yang membuatnya harus rela menghabiskan waktu lebih lama di kamar mandi.

"Kirain mati, lama banget dikamar mandi."

"Adek gak tahu diri lo, doain kakaknya mati."

"Makanya kasih Cea duit, biar Cea doain panjang umur, sehat terus, banyak rejeki, makin gan----"

Ceklek

Cea tak melanjutkan kata katanya mendengar suara pintu kamar mandi dibuka. Cea dan Killa spechless melihat Delmar yang terlihat begitu tampan dengan celana jeans dan kaos warna hitam yang kontras dengan warna kulitnya. Rambutnya yang masih basah membuat ketampanannya naik berlipat ganda.

"Tanpa lo doain, gue udah ganteng dari sononya. Jadi gak usah buang buang waktu lo buat doain gue biar makin ganteng, percuma tingkat kegantengan gue udah mentok."

Cea memutar bola matanya malas. Dia sudah sangat bosan mendengar kenarsisan papa dan kakaknya itu. Cuma Dilan saja yang agaknya sedikit waras untuk tidak memuji diri sendiri.

Delmar berdiri didepan kaca almari sambil merapikan rambutnya menggunakan pomade. Setelah merasa puas dengan style rambutnya, dia menyemprot parfum beraroma maskulin hingga harumnya menyeruak ke seluruh ruangan.

"Idih, ganteng banget sih kakak gue. Dah gitu wangi banget. Auto pengen meluk." Tanpa permisi Cea langsung memeluk Del dari belakang. Kebiasaan Cea kalau mau minta duit emang baik baikin kakaknya.

Killa hanya bisa menatap iri kearah Cea. Kalau boleh jujur, dia juga pengen meluk.

"Lepasin gak?" pekik Delmar. "Risih gue dipeluk lo" Del berusaha menguraikan belitan tangan Cea diperutnya hingga terlepas.

Cea melipat kedua tangannya didada sambil menatap Del tanpa kedip. "Kalau aja bukan kakaknya Cea. Udah pasti Cea bakalan suka sama..." Cea menjeda ucapannya. "Kak Dilan, hahaha wek." Cea menjulurkan lidahnya ke arah Del sambil berlari menjauh.

"Sialan lo." Del melempar Cea menggunakan pomade tapi cewek itu berhasil menghindar.

"Ya kali gue bakal suka ama lo Kak, ogah gue. Ngapain suka ama cowok yang gantengnya plus plus, tapi akhlaknya minus." cibir Cea.

"Adek durhaka lo ngatain kakaknya sendiri."

"Lha emang kenyataannya gitu. Jadi cowok tuh kayak Kak Dilan. Idola setiap kaum hawa. Ganteng iya, anak sultan iya, pinter iya, baik iya." Cea menggunakan jarinya untuk menghitung kelebihan Dilan. "Pokoknya banyak deh, gak bisa dihitung pakai jari." Cea mendadak lupa tujuan utamanya kesini adalah untuk minta uang. Bisa bisanya dia malah membuat Del murka.

"Keluar dari kamar gue kalau lo cuma mau bikin gue kesel." Usir Del sambil menunjuk pintu keluar.

Killa sampai menutup mulutnya menahan tawa. Sejak tadi dia hanya memperhatikan, tanpa mau ikut campur. Anggap aja tontonan gratis.

"Sorry kakakku yang ganteng, becanda, jangan ngambek, ntar stok gantengnya habis. Gawat lo kalau habis, kemarin Cea cek di sopi gak ada ganteng yang ready stok."

"Garing." ejek Del sambil melotot.

Cea berjalan mendekati Del sambil merentangkan kedua tangannya.

"Gak usah peluk peluk, najis." Del mendur beberapa langkah untuk menghindari Cea.

"Emang Cea babi apa, dibilang najis?" Cea menghentak hentakan kakinya karena sebal sambil merengut.

"Males nanggepin lo." Del mengambil ponsel, dompet serta kunci mobil di atas nakas.

"Kak Del mau kemana?"

"Bukan urusan lo."

"Kak Del gak ikutan kita ke cafe?"

"Kalian aja, gue ada acara lain." Jawab Del tanpa menoleh dan terus berjalan ke arah pintu.

"Kakak lupa pesen papa? Kakak harus jagain kita." Ucap Cea setengah berteriak.

Del mendengus kesal lalu menghentikan langkahnya "Gak usah lebay deh. Lagian cuma ke cafe doang. Itupun cafe milik papa. Semua orang disana kenal lo, gak bakal ada yang jahatin. Dah gitu ada Dilan sama Pak Joe yang bakal nganter kalian. Kakak ada acara lain."

"Gak bisa gitu dong Kak. Ini kan valentine, kakak kok malah ninggalin kak Killa?" protes Cea sambil berjalan menuju kakaknya.

"Ribet amat sih lo Ce. Killa aja gak protes." Delmar mengeluarkan beberapa lembar seratus ribuan dari dompetnya. "Ambil ini, gak usah gangguin kakak. Dan satu lagi, gak usah ngadu ke papa apalagi mama." Setelah memberi pajak ke Cea, Delmar segera keluar.

...******...

Cea membulatkan matanya sambil nganga saat melihat feed ig Delmar. Dia tak habis pikir dengan kakaknya itu. Bisa bisanya dia upload foto mesra dengan Laura serta dibumbui dengan caption super romantis disaat dia sudah menikah.

"Gila ya kak Del, kirain ada acara sama temen temennya, nyatanya sama si Mak lampir Laura." Geram Cea sambil meremas bantal sofa.

Cea membaca satu persatu komennya, dan dia makin terkejut lagi saat tahu jika topi yang dipakai kakaknya di foto itu kado dari Laura.

"Ayok Ce, katanya mau berangkat sekarang." Ajak Dilan yang baru turun dari lantai dua.

"Sini kak, liat ini." Cea melambaikan tangannya kearah Dilan.

"Apaan sih?" Sahut Dilan sambil berjalan malas kearah Cea.

"Gila kak Del, jahat banget sih." Maki Cea sambil menunjukkan feed ig Delmar pada Dilan. Kedua anak itu sibuk membaca komen dipostingan itu hingga tak menyadari kedatangan Killa.

"Liat apaan sih?" tanya Killa penasaran.

"Kak Killa udah liat ini?" Cea menunjukkan ponselnya.

"Udah kok." Jawab Killa dengan santai. Lebih tepatnya pura pura santai, sebenarnya hatinya kayak diremes remes. Cea dan Dilan saling bertatapan melihat ekspresi datar yang ditunjukkan Killa.

"Terus kakak diem aja gitu?" Disini Cea terlihat lebih tak terima daripada Killa. "Gak bisa gitu dong Kak. Kakak harus menghempaskan pelakor itu. Si mak lampir Laura itu." Rasanya Cea ingin menjambak rambut Laura dan mencakar cakar mukanya.

Sejak dulu Cea memang tak begitu suka dengan Laura. Beberapa kali dia bertemu dengan Laura saat Del mengajaknya ke Oceano cafe. Menurut Cea, cewek itu terlalu sombong, sok kecakepan. Tahu sendirikan kalau Cea tak suka dengan cewek yang sok kecakepan, karena menurutnya, dia yang paling cakep, wkwkwk. Sebelas dua belas dengan Del dan papanya.

"Laura bukan pelakor, disini aku yang orang ketiga. Aku yang masuk kedalam hubungan mereka."

"Gak bisa gitu dong kak. Kak Killa itu istrinya, artinya dia yang pelakor." Cea mendengus kesal sambil menggentakkan kakinya ke lantai. Seolah olah dia yang sedang diselingkuhin disini.

"Kak Killa cinta gak sama Kak Del? Atau cuma terpaksa nikah karena kecelakaan." Dilan menggerakkan dua jarinya seperti tanda kutip.

Killa terdiam beberapa saat. Dia malu ingin mengatakan jika dia mencintai Del.

"Kak Killa cinta kan sama kak Del?" Cea memegang kedua tangan Killa dengan sorot mata penuh harap.

Killa mengangguk pelan dan langsung mendapat pelukan dari Cea. Cewek itu terlihat sangat senang. Dia menyukai tipe cewek yang gak menye menye seperti Killa sebagai kakak iparnya.

"Cinta itu perlu perjuangan. Kalau Kak Killa diem aja, yang iya Kak Del makin jauh." Ucap Dilan.

"Bener Kak. Kayak kata dinovel yang pernah Cea baca. Jadilah naga untuk mengalahkan ular. Kak Killa harus sekuat naga, gak boleh lemah. Kak Killa ha----"

"Kak Killa itu gak lemah, dia hanya takut keluar dari zona nyamannya," potong Dilan. "Kak Killa itu tipe cewek yang kurang suka menarik perhatian. Lebih suka berada dalam circle yang dia buat sendiri. Lebih suka gak gak nyari masalah ataupun bermasalah dengan orang lain." Dilan tiba tiba menjadi sok tahu. Padahal dia baru saja mengenal Killa.

"Keluar dari zona nyaman kakak. Tunjukkan diri kakak yang punya pesona lebih kesemua orang. Buat kakak menjadi terlihat dimata semua orang, terutama Kak Del. Cea yakin Kak Killa punya kelebihan tersendiri yang bisa menjadikan Kak Killa magnet yang menarik semua orang."

Killa hanya tersenyum menanggapi ucapan Cea dan Dilan yang terlalu berlebihan menilai dirinya.

Cea tiba tiba teringat sesuatu. "Kak Killa pinter nyanyikan?" Cea pernah mendengar Killa menyanyi dihalaman belakang sambil belajar. "Suara Kak Killa merdu, Cea pernah denger kakak nyanyi."

Killa langsung terkekeh mendengarnya. "Merdu? Merusak dunia maksud kamu Ce?" Killa menghela nafas lalu menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Terlalu malu jika suaranya dianggap merdu.

Terbesit sebuah ide dikepala Dilan yang lumayan cerdas itu. "Gimana kalau Kak Killa nyanyi dicafe Malem ini. Terus kita viralin."

"Gila, enggak." pekik Killa.

"Gue setuju." Cea langsung angkat tangan.

"Enggak, aku gak mau." tolak Killa. Selama ini, dia belum pernah bernyanyi didepan umum. Memamg dulu mama serta abangnya pernah bilang kalau suara Killa bagus. Tapi hal itu tak bisa menaikkan rasa percaya diri Killa.

"Ayolah kak." Rengek Cea sambil memegang kedua tangan Killa. "Keluar dari zona nyaman Kakak. Tunjukkan pesonamu pada dunia." Terdengar sedikit lebay kata kata Cea. Tapi seperti itulah dia, sifat turunan dari bapaknya. Tapi tak pernah mau mengakui jika dirinya lebay.

Dilan memutar bola matanya malas. Tak bisa dia pungkiri, semua anggota keluarganya memiliki watak lebay, kecuali dirinya. Eh ralat, kecuali dirinya dan mamanya.

"Demi Kak Del. Demi cinta kakak. Kakak harus jadi naga. Inget harus jadi naga buat mengalahkan ular." Cea menggebu gebu sambil mengepalkan tangannya keatas. Entahlah, peribahasa dari mana yang dipakai Cea itu. Sejak tadi dia bersemangat menyuruh Killa menjadi naga.

Cea mengeluarkan semua rayuannya agar Killa mau menyanyi di cafe malam ini. Diotak Cea bahkan sudah kepikiran akan merubah penampilan Killa agar makin terlihat all out.

"Cinta butuh perjuangan, butuh usaha. Dan usaha tak akan menghianati hasil. Demi kak Del, please, mau ya kak." Dilan ikut ikutan Membujuk Killa

"Baiklah." Killa tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"Fighting." Teriak mereka bertiga sambil melakukan tos.

...******...

"Liat nih." Miko menunjukkan ponselnya pada Manu dan Delmar yang ada disebelahnya. "Gue gak salah liatkan? ini Killa kan? inceran lo Man? gila, keren banget." Miko sampai geleng geleng melihat vidio yang baru diupload Cea.

Cuplikan bab berikutnya.

Jangan lupa like, komen serta hadiah dan votenya. Terimakasih buat yang sudah membaca.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

VALENTINE BUDAYA KAFIR KOQ DIIKUTIN, GK BACA SEJARAH VALENTINE, NI AKU YG MANTAN KAFIR, ANAK SPASANG PENDETA, GK PRNH RAYAIIN VALENTIN...

2024-04-03

3

Zieya🖤

Zieya🖤

uda mirip kanak² riang
😂😂😂


❤️❤️❤️

2023-07-01

1

komalia komalia

komalia komalia

bikin kila lebih segala nya dri laura

2023-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 KEJUTAN
2 SEBUAH KENYATAAN
3 PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4 SI MULUT PEDAS
5 SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6 SAINGAN BERAT
7 IMMANUEL
8 TENTANG DEL
9 NGIDAM
10 VALENTINE DAY
11 MENJADI NAGA
12 VIRAL
13 DEJAVU
14 KISS ME
15 PR
16 SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17 OLAHRAGA
18 BEDA PERASAAN
19 KANGEN
20 DERAS
21 WHO IS THAT GIRL?
22 SAD BOY
23 BALAS DENDAM
24 PEMERAN PENGGANTI
25 TAK BISA MEMBENCI
26 TERKEJUT
27 BERBOHONG
28 KECEWA
29 ADU MULUT
30 PERMINTAAN
31 PISAH RANJANG
32 BALAPAN
33 KECELAKAAN
34 BOLOS
35 GAME
36 HUTANG
37 SAYANG
38 BUTUH WAKTU
39 MANTAN CALON ISTRI
40 TERUNGKAP
41 SELFI
42 JALAN JALAN MALAM
43 DEKIL
44 BERTEMU LAGI
45 UKS
46 KAYAKNYA SUKA
47 CEMAS
48 CINTA ATAU OBSESI?
49 LAURA
50 NAFKAH
51 LANJUT
52 SAMA SAMA BERENGSEK
53 JEBAKAN
54 UNGGAHAN VIDIO
55 NOT MAKING LOVE
56 SENDIRI
57 PERGI
58 DIBLOK
59 MOVE ON
60 GAK PULANG
61 BERUBAH
62 NAIK MOBIL MEWAH
63 BABY
64 PINKY BOY
65 SAYANG, TAPI GAK CINTA
66 SYARAT
67 BIRTHDAY PARTY
68 BIRTHDAY PARTY 2
69 KISSING TIME
70 SEGI EMPAT
71 JALANI SAJA DULU
72 PANGGILAN SPESIAL
73 BERDUKA
74 PUTUS
75 GODAAN IKAN ASIN
76 MOMEN YANG RUSAK
77 PEMILIK MOBIL PUTIH
78 OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79 TAKLUK
80 MENUNGGU
81 SURPRISE
82 SPECIAL
83 SURPRISE YANG LAIN
84 SIAPA AYAHNYA?
85 KEBOHONGAN
86 HAMIL
87 BBQ PARTY
88 BBQ PARTY 2
89 DOUBLE DATE
90 DOUBLE DATE 2
91 NAMA
92 TANGGUNG JAWAB
93 KEBETULAN YANG ENAK
94 TOLONG
95 DITAHAN
96 SADAR
97 MAKIN RUNYAM
98 BERBAGI SUAMI
99 SI PENEROR
100 PEREMPUAN
101 WANITA WANITA KUAT
102 ANAK KITA
103 KHILAF
104 DETIK DETIK
105 BEBAS
106 DELUNA
107 TAK SENGAJA
108 EMPAT SEKAWAN
109 KEDATANGAN TAMU
110 BUKAN JODOH
111 NGELANTUR
112 JANGAN PERGI
113 KETAHUAN
114 PAMIT
115 MALAM TERBURUK
116 MEMINTA MAAF
117 WELCOME
118 ACARA SYUKURAN
119 WEEKEND
120 HAPPY WEDDING
121 BANJIR
122 EXTRA CHAPTER 1
123 EXTRA CHAPTER 2
124 EXTRA CHAPTER 3
125 EXTRA CHAPTER 4
126 NOVEL BARU
Episodes

Updated 126 Episodes

1
KEJUTAN
2
SEBUAH KENYATAAN
3
PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
4
SI MULUT PEDAS
5
SEUMUR HIDUP ITU TERLALU LAMA.
6
SAINGAN BERAT
7
IMMANUEL
8
TENTANG DEL
9
NGIDAM
10
VALENTINE DAY
11
MENJADI NAGA
12
VIRAL
13
DEJAVU
14
KISS ME
15
PR
16
SULIT, BUKAN TIDAK MUNGKIN
17
OLAHRAGA
18
BEDA PERASAAN
19
KANGEN
20
DERAS
21
WHO IS THAT GIRL?
22
SAD BOY
23
BALAS DENDAM
24
PEMERAN PENGGANTI
25
TAK BISA MEMBENCI
26
TERKEJUT
27
BERBOHONG
28
KECEWA
29
ADU MULUT
30
PERMINTAAN
31
PISAH RANJANG
32
BALAPAN
33
KECELAKAAN
34
BOLOS
35
GAME
36
HUTANG
37
SAYANG
38
BUTUH WAKTU
39
MANTAN CALON ISTRI
40
TERUNGKAP
41
SELFI
42
JALAN JALAN MALAM
43
DEKIL
44
BERTEMU LAGI
45
UKS
46
KAYAKNYA SUKA
47
CEMAS
48
CINTA ATAU OBSESI?
49
LAURA
50
NAFKAH
51
LANJUT
52
SAMA SAMA BERENGSEK
53
JEBAKAN
54
UNGGAHAN VIDIO
55
NOT MAKING LOVE
56
SENDIRI
57
PERGI
58
DIBLOK
59
MOVE ON
60
GAK PULANG
61
BERUBAH
62
NAIK MOBIL MEWAH
63
BABY
64
PINKY BOY
65
SAYANG, TAPI GAK CINTA
66
SYARAT
67
BIRTHDAY PARTY
68
BIRTHDAY PARTY 2
69
KISSING TIME
70
SEGI EMPAT
71
JALANI SAJA DULU
72
PANGGILAN SPESIAL
73
BERDUKA
74
PUTUS
75
GODAAN IKAN ASIN
76
MOMEN YANG RUSAK
77
PEMILIK MOBIL PUTIH
78
OLEH OLEH DARI SINGAPURA
79
TAKLUK
80
MENUNGGU
81
SURPRISE
82
SPECIAL
83
SURPRISE YANG LAIN
84
SIAPA AYAHNYA?
85
KEBOHONGAN
86
HAMIL
87
BBQ PARTY
88
BBQ PARTY 2
89
DOUBLE DATE
90
DOUBLE DATE 2
91
NAMA
92
TANGGUNG JAWAB
93
KEBETULAN YANG ENAK
94
TOLONG
95
DITAHAN
96
SADAR
97
MAKIN RUNYAM
98
BERBAGI SUAMI
99
SI PENEROR
100
PEREMPUAN
101
WANITA WANITA KUAT
102
ANAK KITA
103
KHILAF
104
DETIK DETIK
105
BEBAS
106
DELUNA
107
TAK SENGAJA
108
EMPAT SEKAWAN
109
KEDATANGAN TAMU
110
BUKAN JODOH
111
NGELANTUR
112
JANGAN PERGI
113
KETAHUAN
114
PAMIT
115
MALAM TERBURUK
116
MEMINTA MAAF
117
WELCOME
118
ACARA SYUKURAN
119
WEEKEND
120
HAPPY WEDDING
121
BANJIR
122
EXTRA CHAPTER 1
123
EXTRA CHAPTER 2
124
EXTRA CHAPTER 3
125
EXTRA CHAPTER 4
126
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!