" Sudah Darl, Jangan takut. Dya bawahan ku. kami sudah berteman sangat lama. Dya mengurus salah satu bisnis ku di Italia. " Gale mencoba menjelas kan.
" Dya terlihat sangat Garang dan menyeramkan Dad, Dya bilang aku mainan mu. "
" Kamu bukan mainan Darl, Kamu Wanita ku. Aku akan selesaikan semua nya dan kita bisa hidup Berdua. Maksud ku mau kan kamu mengurus Brian untuk ku ?"
" Tapi Dad, Aku gak mau di katakan perusak rumah tangga orang. Lebih baik aku pergi saja Dad. " Lirih Viona.
Seketika raut wajah Gale berubah. Rahang nya mengeras namun sebisa mungkin dya tidak terpancing emosi nya.
" Dengar kan aku Darl, Aku mencintai mu. Bukan kamu yang salah. Bahkan sebelum aku bertemu kamu pun rumah tangga ku sudah tidak sehat. Jadi berhenti menyalah kan diri mu. !"
" Dad, Kita akan pulang bukan ?. " Tanya Viona lagi.
" Iya. Tidur lah Darl. Kita akan pulang sore ini juga. Jadi istirahat saja. " Gale melajukan mobil nya kembali ke Changi Airport untuk kembali terbang ke Negara mereka.
Mereka sudah terbang mengudara dan Viona saat ini tidur Melihat Viona sedang tertidur pulas Gale merasa Dunia nya benar benar indah sejak hadir Viona melengkapi Hari hari nya.
Viona adalah sosok wanita yang lembut dan penyabar. Viona bukan wanita manja. Viona juga bukan wanita gila harta seperti kebanyakan orang. Bahkan untuk seukuran wanita simpanan saja Viona tidak gila dan haus akan kemewahan.
Itu yang di sukai Gale, Ya walau bagaimana pun Gale tetap memberikan yang terbaik untuk Viona. Semua Fasilitas Viona adalah Vasilitas lengkap dan kelas atas.
Bahkan Gale menyerahkan Black Card nya untuk Viona, Namun lagi lagi Viona menolak nya. Dya beralasan memiliki uang hasil kerja nya di Butik Miss Kara.
" Aku bisa gila jika kau pergi meninggalkan ku Darl, Aku mencintai mu. "
Cup...
Gale mencium bibir Viona, Namun seperti ada dorongan setan di dalam diri nya untuk melakukan hal lebih, Dengan berani Gale ******* kecil bibir Viona dan membukan kancing Dress Rajut Viona yang baru di beli mereka tadi.
Sejenak Gale melepas kan bibir nya saat Viona mulai terusik, Gale tambah gila saat melihat Dress Viona tadi semakin naik dan menampakan pangkal paha milik Viona yang sangat mulus dan menantang itu.
Di tambah 3 kancing Dress Viona tadi yang sudah di buka nya, Nampak Dada Viona yang juga tak kalah mulus nya di banding paha Viona.
Gale mencium dan memberikan kecupan kecupan nakal di belahan dada Viona. Dan semakin Nakal Gale mengeluarkan sebelah Dada Viona dan sudah di lihat nya.
Dada Bulat, Yang pas di ukuran genggaman tangan Gale dengan puncak berwarna pink kecoklatan.
Demi Tuhan, Gale tidak tahan, Di hisap nya kecil Puncak itu membuat Viona yang tertidur pulas mendesah kecil dan itu semakin membuat Gale Gila.
" No Gale, No ! Jangan melebihi batasan mu. Jangan merusak Nya Gale. Jangan !" Ucap nya sendiri. Sebagai sentuhan akhir Gale menyesap kuat kulit dada Viona dan meninggalkan bekas merah keunguan disana.
" Kau milik ku Darl, Milik ku. !" Gale sudah menandai kepemilikan nya dan berarti Viona sudah todak bisa lari lagi dari Gale. Bisa di pastikan Itu !
Saat sampai di Jakarta mereka turun dari pesawat saat jam menunjukan pukul 19.46 menit dan arti nya sudah memasuki jam makan malam mereka.
" Mau makan malam di luar Darl ?" Tanya Gale saat sudah memsang sabuk pengaman nya dn bersiap di kursi kemudi mobil klasik milik nya.
" Masak saja Dad, Aku masih kenyang. "
" Oke. Kita ikuti kemauan mu Nyonya Gale. " Sahut Gale membuat semburat merah terlihat di wajah cantik Viona.
Viona tersipu sebutan Nyonya Gale yang di swmat kan untuk nya. Namun kembali lagi Viona harus sadar diri saat ini yang status nya hanya wanita simpanan.
Dya tidak boleh berharap banyak , Jangan bermimpi terlalu jauh batin nya.
Sampai lah mereka di Unit Gale, Tempat tinggal mereka. Dan Viona langsung masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri. Sementara Gale merebahkan diri nya telentang di tempat tidur besar mereka.
Saat Viona selesai Pun posisi Gale masih sama telentang dan memejam kan mata nya.
" Dad, Bangun. Mandi dulu. " Usapan lembut di rahang Gale yang di tumbuhi bulu bulu halus itu membuat nya terjaga.
" Ayo Dad, Aku bantu mencukur nya. " Akhir nya dengan malas Gale menurut.
Di dalam kamar mandi Viona membanyu Gale mencukur jambang nya yang selalu membuat Gale terlihat sangat macho dengan tampilan nya.
Saat ini, Viona di dudukan Gale di meja washtaple dan Gale juga mendekat kan wajah nya ke depan wajah Viona. Tepat di hadapan nya. Viona mencukur nya dengan lembut, Sesekali bertanya apa ada yang terluka ? Apa dya terlalu kasar ? Apa dya melukai nya ? Dan itu terus berulang smpai dya benar benar selesai mencukur habis semua bulu bulu yang tumbuh di sekitar wajah Gale.
Gale yang begitu dekat dengan Viona masih dapat mencium wangi tubuh Viona dan rambut basah nya membuat Gale menggila. Tapi sebisa mungkin dya menahan nya dan benar benar ingin menjaga Viona.
" Oh iya Dad, Ada yang ingin aku tanyakan. " Tanya Viona pada Gale.
Gale merasa bingung, Apa yang ingin di tanyakan Wanita cantik nya itu. " Apa Darl ? Tanyakan lah. " Gale sudah mengurung Viona dengan kedua lengan kokoh nya yang bertumpu di meja Wastaple.
" Apa ini perbuatan Daddy ? Daddy yang melakukan nya bukan ? " Gale kaget saat Viona membuka dua kancing piyama nya dan menunjukan bekas merah keunguan di dada sebelah Kanan nya pada Gale.
Gale kaget, baru kali ini Gale merasa tersudut dengan perbuatan nya. Biasa nya Gale tidak pernah melakukan ini selain pada Calista istri nya. Bahkan dulu saat Gale sering melakukan One Night Stand Gale selalu di puas kan dan bukan memuaskan. Bahkan Calista pun begitu.
" Sorry Darl. Aku tidak akan melakukan nya lagi. " Sesal Gale.
Bukan nya marah Viona malah tersenyum. " Daddy bisa melakukan nya. Tapi, Bisa kah jangan melebihi batas ? Aku hanya ingin milik ku satu satu nya akan ku serah kan pada suami ku kelak. Jika itu Daddy aku akan sangat senang. Dan Jika itu bukan Daddy, Aku harus menerima takdir yang sudah di garis kan Tuhan untuk Kita. " Rasa nya Gale tidak terima saat Viona mengatakan jika bukan Gale jodoh nya yang akan menjadi suami nya.
" Dad, Kenapa diam ?" Viona mengusap rahang tegas yang sudah bersih itu dengan sayang dan lembut.
" Bisa kah bersabar untuk ku Darl ? Aku akan mengurus semua ini. Aku akan menyelesaikan masalah ku dengan nya. Aku masih harus memiliki bukti agar dya mau berpisah. Bisa menunggu ku Darl ?" Tatapan mata Gale terlihat serius dan tulus.
Sejenak Viona diam menatap Gale. " Asal Daddy ingin bersama ku aku akan bersama Daddy, Dan jika Daddy tidak menginginkan aku untuk di samling Daddy, Aku akan pergi jauh dari pandangan Daddy. " Tersenyum lagi Hati Gale menghangat.
" Sudah lah, mandi Dad, Biar aku menyiapkan makan malam kita yang terlewat ini. Aku menunggu mu Dad. " Viona meninggalkan Gale disana dan bergegas ke dapur untuk memasak. Dan kali ini Viona hanya memasak pasta saja, tapi dengan bumbu yang di buat Viona sendiri.
Karna dya tau Gale tidak memakan makanan instan dan sejenis nya, Termasuk Junk food yang sangat di sukai Viona dan Viona harus membiasakan diri hidup sehat seperti Gale.
Selesai mandi Gale sudah melihat Piyama tidur nya yang sudah di siapkan Viona untuk nya.
Berjalan keluar dari kamar nya Gale bersandar di dinding saat melihat tubuh mungil itu bergerak dengan lincah nya di dapur.
Kembali berjalan tanpa alas kaki Gale langsung meneluk pinggang ramping Viona dati belakang.
Viona yang kaget langsung melirik sekilas ke samping dan ternyata kekasih gelap nya sudah tanpan dengan piayama yang tidak terikat tali nya dan menampakan dada bidang dan perut berkotak seksi itu.
" Dad, Kenapa tidak pakai sendal rumah ? Lantai nya dingin. Ini sudah malam. " Bahkan hal sekecil ini pun Viona memperhatikan nya membuat Gale semakin yakin untuk menjadikan Viona milik nya seutuh nya.
" Aku ingin seperti ini Darl. " Bahkan Gale mengikuti langkah Viona ke meja makan tanpa melepas pelukan nya.
" Bagaimana cara makan nya Dad ?" Tanya Viona karna Gale tidak melepas kan nya bahkan Gale memangku Viona.
" Suapi aku dengan begini saja Darl. " Akhir nya Viona menurut dan menyuapi Gale makan.
...❤❤❤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Udah tau gitu kenapa gak di lepaskan aja hubungan yg toxic kek gitu,masih aja di pertahankan..
2024-08-31
0
Sishi
Mungkin sebagai masukan saja. Sebagai penulis alangkah baiknya jika penulisan menggunakan ejaan yang benar. Karena novel adalah bagian dari sastra.
2023-12-01
2
ari
iya dr awal baca tulisan "Dia" menjadi "Dya" klau typo kog sampe epiode ini thor 🙏🙏🙏✌️
2023-05-07
1