Hari ini adalah hari terberat bagi Viona setelah 3 tahun lalu kematian ayah nya.
Hari ini juga dya kembali di hantam badai kehidupan. Dimana orang terkasih nya kembali meninggalkan nya sendirian.
Dya harus kemana setelah ini ? Harus pulang kemana saat dya lelah ? Sementara ayah dan ibu nya sudah meninggalkan nya.
Dari rumah Duka menuju pemakaman Viona terus menangis dalam diam nya. Hanya air mata yang tampak jelas disana. Berjatuhan tanpa kenal lelah.
Selama itu juga Gale terus menemani Viona. Dari sekedar membantu berjalan menyeimbangkan diri atau lebih ke pelukan. " Tenang kan diri mu. Aku disini. " Kata kata itu terus di dengar Viona dari bibir seksi milik Gale.
Namun, Lagi lagi Viona hanya menanggapi nya dengan tatapan nanar menahan kesedihan.
" Aku berjanji Viona, Setelah ini akan ku bahagiakan diri mu. Aku janji itu. Karna mulai saat ini kau milik ku Vio, Kau wanita cantik ku. Akan ku berikan seluruh nya untuk mu. Bahkan jika kau meminta Dunia, Akan ku berikan semua kebahagiaan untuk mu. Terus lah tersenyum wanita cantik ku. My Queen " Gale berjanji dalam hati nya bahwa dya akan terus membahagiakan Viona kedepan nya.
" Tenang, Kuat kan hati mu. biar kan ibu mu tenang bersama ayah mu. ibu mu juga akan sedih melihat mu bersedih. Setiap manusia akan kembali kepada-nya. Kita hanya akan tinggal menunggu giliran. " Gale kembali merangkul Viona saat mereka sudah sampai di pemakanan.
Pemakaman berjalan dengan tangis kesedihan, terutama dari Viona dan entis pembantu nya Buk Viana. Ibu nya Viona.
Pemakanan Selesai. Viona masih bertah menangis di depan pusara sang ibu yang bersebelahan dengan sang ayah. Mungkin ini yang dinamakan jodoh Dunia Akhirat.
" Hari sudah sore. Seperti nya sebentar lagi juga akan turun hujan. " Viona tidak menjawab Gale dan masih betah duduk di ssmping makam.
" Aku bilang hari sudah sore Viona. Jangan membantah ku. " Gale mulai emosi melihat Viona yang terus menangis.
Sejak Viona mengangkat pandangan nya hingga ke arah Gale lalu tersenyum sedih. " Anda tidak tau bagaimana rasa nya--" Belum sempat Viona melajutkan nya Gale sudah memotong perkataan nya.
" Sebelum kau mengatakan nya aku sudah lebih dulu merasakan nya. Bahkan orang tua ku di bantai habis oleh saingan bisnis nya dan aku di sekap selama 1 bulan hingga aku berhasil kabur dan membalas mereka semua. Apa yang tidak kurasakan hah ? Kau di tinggal kan ayah ibu mu iya ? Aku bahkan harus memimpin dan memikirkan ribuan karyawan ayah ku Viona. aku bertanggung jawab atas banyak nya nyawa manusia. apa yang tidak ku rasakan ? Katakan dimana yang tidak kurasakan ? aku menyukai mu. dan aku akui itu. Dimana letak kesalahan nya ? Jawab aku Viona !" Bentak Gale menahan amarah di dada nya yang naik turun karna emosi.
" Aku pulang. silahkan kamu rasakan kesendirian mu. Sampai kamu menangis darah pun ibu dan ayah mu tidak akan bisa hidup kembali. Jadilah manusia yang berguna. Jangan menjadi bodoh hanya karna Kesedihan !"
Deg !
Kata kata Gale menghantam diri Viona. Dya sadar yang di katakan Gale semua nya benar. Semua nya Memang benar. " Maaf, " Lirih Viona saat Gale mulai berjalan.
Viona kembali meluncurkan air mata nya saat Gale kembali dan merengkuh diri nya yang rapuh. " Kita Pulang. " Titah Gale tak terbantah kan dan Viona menurut.
Sepasang anak manusia itu kembali ke rumah sederhana milik Keluarga Viona yang memang sangat sederhana bagi Gale tentu nya. " Dimana aku harus mandi ?"
Gale sudah merasa gerah dengan diri nya yang sedari tadi memakai Jas dan setelan kantor lengkap nya.
" ayo Tuan " Viona membawa Gale ke kemar mandu nya.
Sesampai nya disana Gale bingung bagaimana cara mandi nya ?
Gale melihat lantai kamar mandi nya hanya berlapis lantai semen biasa yang berwarna kecoklatan karna memang sudah lama.
Ada juga Tempat penampungan air yang seperti Bathup menurut Gale, Tapi salah itu nama nya bak air mandi dan ada wajah yang nama nya gayung dan Gale tidak tau itu apa fungsi nya.
" Bagaimana cara nya ? " Tanya Gale Frustasi melihat kamar mandi yang di sebut Viona.
" Anda bisa mengambil air nya dengan gayung itu Tuan dan mengguyur ke seluruh tubuh tuan. "
" Tidak ada shower ?"
" Tuan, Ini rumah saya bukan rumah anda. Disini begini lah keadaan saya. Tidak seperti di istana anda mungkin. "
" Lalu bagaimana ? Air hangat nya ? Ini sudah hampir malam Vi, Lagi pula bagaimana pakaian ku ? "
" Aku akan mencuci nya dan menyetrika nya agar cepat kering Tuan. "
" Aku tidak biasa Vi, Carikan aku baju ganti. Minta pada orang diluar sana. "
" Jika anda keberatan disini anda bisa menginap di hotel Tuan. Saya tidak masalah sendirian. "
" Aku akan menemani mu disini !" Putus Gale masuk ke dalam kamar mandi dan mandi seperti yang di katakan Viona tadi.
" Ah shitt !" Umpat Gale saat mengangkat gayung air dan air itu tidak mampu mengguyur seluruh tubuh nya.
" Oh God, Apa ini ?" Gale melihat sabun padat disana dan itu membuat nya bergidik melihat nya.
Sepanjang waktu mandi nya Gale terus mengumpat dengan keadaan rumah Viona yang sangat sederhana itu dan keluar dengan handuk di pinggang nya. " Viona, Aku pakai apa ?" Tanya Gale lagi.
Viona menyerahkan Bungkusan pakaian baru ke Gale. Setengah mati Viona menahan diri nya agar tidak terkontaminasi oleh tubuh atletis milik Gale.
Bagaimana Kulit kecoklatan itu berpadu dengan Tetesan air dari rambut Gale hingga berjalan menelusuri perut Indah milik Gale.
Di lihat Viona disana ada delapan Kotak yang sangat mengagumkan. Bukan hanya enam tapi ada delapan.
" Astaga! Ini barang murah. Aku tidak biasa memakai nya. " Keluh Gale lagi.
" Terserah Tuan " Viona meninggalkan Gale yang masih di depan pintu kamar nya dan dya masuk ke kamar ibu nya.
Setelah selesai Gale mencari Viona kembali. " Dimana kita akan makan ?"
" Aku akan memasak nasi goreng saja. " Viona Ke dapur dan memasak untuk Gale.
Tak lama waktu yang di butuh kan Viona, Nasi goreng sudah tersaji di meja makan sederhana itu.
" Silah kan Tuan "
" Ayo makan " Gale memakan makanan nya tapi di hentikan Viona.
" Why ?" Gale mengangkat sebelah alis nya menatap Viona.
" Berdoa dulu Tuan, Berkati makanan kita. "
" Aku tidak pernah berdoa " Jawab Gale jujur.
" Aku akan pimpin doa " Tak lama di lihat Gale Viona berdoa dengan mata terpejam begitu kusyuk nya.
" Selamat makan Tuan. " Seru Viona dan Gale mulai memakan makanan nya.
" Kita pulang ke Jakarta besok ! Dan kau akan tinggal di Apartement milik ku. !"
" Tapi Tuan," Sela Viona.
" Jangan mendebat ku ! Sekarang Tidur. " Gale meninggalkan Viona di meja makan dan kembali ke kamar Viona.
" Mau kemana ? " Tanya Gale saat melihat Viona hendak masuk ke kamar ibu nya.
" Temani aku tidur. "
" Ya " Jawab Viona.
Perlahan Viona naik ke Bad dorong milik nya dan berbagi bersama Viona.
" Tidur lah. Aku bersama mu " Gale membawa Viona ke dalam pelukan nya dan Viona tidak memberontak atau bahkan hanya sedekar menolak nya.
Tak lama terdengar Gale hembusan nafas teratur dari Viona yang menandakan dya sudah tertidur.
" Aku akan terus membahagiakan mu. Tidur lah Sayang..." Dengan berani Gale kembali mencium kening Viona yang sedang tertidur di dalam dekapan nya.
...🍃🍃🍃...
Next Viona dan Gale ❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Bersyukur dengan apa yg ada boss,Kenapa gak nyimpan ganti baju di mobil? Bisanya orang jaya dan kantoran pasti ada nyimpen pakaian ganti di mobil..
2024-08-31
1
Qaisaa Nazarudin
Terus gimana dgn istri mu Gale? Dengan kamu begini,Kamu telah melukai 2 hati wanita..
2024-08-31
0
Mmh'a Azam Yasmien
seru thour lanjut 🥰🥰
2024-02-27
0