" Biar aku yang membawa nya. Tolong bawa Brian ya. " Gale mengelus rambut Viona yang di cepol tinggi iuu.
" Iya Tuan. " Akhir nya mereka menyelesaikan belanjaan mereka.
Setidak nya ada 5 kantong yang harus ribawa oleh Gale berhubung dengan Viona yang membawa Brian dalam gendongan nya.
" Aunty Cantik teman nya Papa ?" Tanya Polos Brian.
Entah apa yang harus di jawab oleh Viona Namun dya selamat, Gale menjawab nya. " Brian ingin makan bersama Papa dan Aunty cantik bukan ?" Gale mengalih kan pembicaraan nya.
" Bri mau Steak Papa..." Ucap nya dengan manja.
" Nanti kita masak bersama Aunty Cantik ya..."
Blush...
Pipi Viona semakin merona bahwa Gale juga menyebut nya cantik. Apakah dya secantik itu ? Hingga Brian juga mengatakan nya ? Ahh...Boleh kah Viona terbang sekarang ???
" Mau Pa...Bri mau..." Seru anak 5 tahun itu.
Ya, Mereka sudah masuk ke dalam mobil milik Gale, Kali ini beda lagi dengan yang di naiki nya tempo hari sebuah mobil mewah berwarna putih.
Kali ini Gale membawa Ferrari nya dan itu membuat Viona kagum tapi menutupi kekaguman nya. " Masuk lah !" Viona masuk masih menggendong Brian.
" Sayang, Jangan lasak, kasihan Aunty Cantik. Duduk sengan nyaman. " Gale memperingati Brian dengan tegas.
" Tidak apa. Jangan terlalu keras dengan anak anak. "
" Brian harus mandiri Vi,"
" Ada waktu nya nanti untuk nya mandiri Tuan. Tapi tidak sekarang. Mengerti lah dengan Dunia anak seusia nya. Dunia dimana dya harus menerima seluruh kasih sayang dan perhatian dari orang tua nya. "
Deg !
Gale merasa tercubit hati nya saat mendengar bibir mungil itu berucap dengan tegas nya untuk sekedar mendebat nya tentang hal Brian.
" Maaf kan Bri Papaa..." Anak itu tertunduk merasa bersalah.
" Sudah sayang, Aunty tidak apa. "
Mobil sudaj jangan sepanjang jalan Gale hanya mendengar kan obrolan obrolan kecil Antara Brian putra nya dengan Viona yang notaben nya hanya Wanita Yang terjebak dengan nya.
Bagaimana Brian bercerita tentang sekolah nya dan Taman bermain Pribadi di rumah nya serta merta Nanny yang selalu menemani nya.
Dan yang lebih membuat Hati Viona sesak adalah Saat Brian mengeluh sakit Mama nya sama sekali tidak perduli dan lebih memilih untuk pergi dengan teman teman nya.
" Nanti aku ceritakan semua nya. " Ucap Gale seakan tau apa yang ada di benak Seorang Viona yang berhasil mencuri hati dan perhatian seorang Gale Thominshon Jade.
Setelah melewati Menit demi menit mereka sampai di apartement milik Gale. " Bawakan Ini ke unit saya. " Titah Gale pasa salah satu satpam yang berjaga di bagian Basement Apatement.
" Berikan Brian. Dya Berat untuk Tubuh mungil mu sayang. " Gale membawa Brian dalam gendongan nya dan Viona melepas nya.
" Terima kasih Pak, Ini untuk Bapak. " Viona memberikan uang 100 sebagai balasan atas bantuan sang bapak Satpam.
" Sama sama Neng. " Jawab sang bapak.
" Aku akan meletakan Brian di kamar Tamu. " Viona mengangguk dan dya mulai membongkar dan menyusun belanjaan nya.
Melihat Gale masuk ke kamar tempat Viona tidur Dya langsung tau apa Tujuan Gale masuk. Karna memang ini sudah hampir Senja dan Gale bergegas mandi.
Masuk ke kamar nya Viona menyiapkan pakaian Gale yang di ambil nya dari Lemari Dekat Ruang Pribadi nya. " Mungkin pakaian santai saja. " Viona tersenyum saat mengeluarkan Celana Jeans santai dengan kaos lengan panjang berwarna hitam untuk Gale.
Setelah selesai dya kembali ke dapur untuk Kembali melanjut kan pekerjan nya.
Gale tersenyum bahagia saat melihat pakaian nya sudah di siapkan Viona di tempat tidur nya. " Ini yang aku cari. Perhatian kecil yang aku butuh kan dari seorang wanita. Aku semakin mencintai mu Viona. " Entah sejak kapan rasa iru semkin membuncah dan menjadi cinta di hati Gale.
Tapi, Satu yang pasti. Bahwa Gale memang benar benar membutuh kan Viona. Dya mencintai Viona nya.
" Kenapa Lemari nya tinggi sekali. " Gumam gumam kecil Viona terdengan oleh Gale saat dya melihat Viona sedikit kesusahan dengan tinggi badan nya yang hanya 165 cm mungkin kata nya.
" Biar aku bantu sayang. " Gale meletakan Apa yang ingin di letakan Viona di lemari kitchen set dapur nya itu.
" Kenapa ini tinggi Tuan ? Aku tidak sampai " Viona mengerucut kan bibir nya saat dya tidak berhasil mencapai apa tujuan nya.
" Maka iru guna nya aku di sini sayang. " Gale mengusap Pipi Bulat merah merona itu.
" Tuan, Bisa aku bertanya sesuatu ?" Tanya Viona sedikit takut.
" Tanyakan sayang ..." Gale mendudukan Viona di Meja kompor dengan langsung berhadapan dengan nya.
" Apa tujuan Tuan sebenar nya ? Kenapa memaksa ku tinggal disini ? Perhatian tuan ? untuk apa semua itu ?" Viona memberondong Gale dengan beberapa pertanyaan.
" Karna aku mencintai mu. Aku membutuh kan mu Vionaa...Tetap lah disisi ku. Walau aku tau ini salah. " Jawab Gale tegas.
" Jadi aku wanita simpanan ?" Tanya Viona lagi Gale menggeleng.
" Kamu tidak serendah itu sayang. Kamu Wanita ku. "
" Apa aku sejenis Sugar Baby ? Dan Tuan Sugar Daddy nya ? Hihihi. " Viona terkikik geli saat menyebut diri nya saat ini.
Dengan gemas Gale mencubit pipi Viona. " Jadi Kamu Sugara Baby ? Bisa aku meminta sesuatu ?" Tanya Gale.
" Apa Daddyyyy....?" Viona menunjukan sikap manja nya sedikit melupakan rasa sedih nya saat bersama Gale seperti sekarang ini.
" Minta lah apapun yang kamu mau. Aku akan menuruti nya. Pakai kartu itu untuk kebutuhan kamu ya. Beli keperluan kamu. Seperti baju dan alat make up atau sejenis nya mungkin. "
" Kalau beli mobil ???" Pancing Viona.
" Kamu mau mobil ? kalau begitu besok kita ke showroom ya. "
" Buat apa beli mobil ? Lagian gak bisa bawa nya juga loh. " Jawab Viona.
" Sekarang Daddy...bisa menyingkir ? Aku ingin masak untuk Makan malam kita. "
" Oke. Aku ke ruang kerja dulu ya. Panggil aku jika membutuhkan sesuatu. "
Cup...
Gale mencium kening Viona dan pergi keruangan kerja nya.
Melanjutkan kerjaan nya yang sudah menunggu untuk di acc oleh nya.
" Apakah aku salah Tuhan ???" Viona
Sampai akhir nya dya mulai memasak menu untuk makan malam ini.
Lama dya berkutat, Akhir nya dya selesai dan segera mandi untuo membersih kan diri.
" Sayang..." Panggil Gale masuk ke kamar dan dya mendengar suara gemericik air di dalam kamar mandi.
Mungkin Viona sedang mandi dan Gale juga keluar kembali ke Luar menunggu Viona..
" Daddy Ayo makan. Bangun kan Brian..." Entah lah.
Gale merasa bahagia saat Viona memanggil nya Daddy, Hanya dengan panggilan sederhana saja bisa membuat nya bahagia.
" Jangan terus bekerja Dad, Ini waktu nya makan malam. " Viona sejenak tertegun melihat Gale yang sibuk dengan ipad nya dan sebuah kacamata yang melindungi mata nya.
Gale menoleh dan meletakan Ipad nya dan melepas kacamata nya saat melihat Viona keluar dengan piyama Celana pendek bermotiv Hello kitty yang sangat menggemas kan.
Di tambah paha putih mulus itu. Astaga...Gale kembali di buat Frustasi oleh Viona.
" Iya. Biar aku bangun kan Brian dulu. "
" Biar aku saja Dad, Sekalian Mandi Brian. " Nilai plus bagi Viona adalah di usia nya yang masih belia dya bisa mengurus semua nya dan Gale bangga akan itu.
" Brian...Ayo bangun...Kita mandi "
" Bri masih ngantuk Aunty. " Rengek Brian.
" Mandi dulu ya. Setelah makan malam bisa tidur lagi. "
" Ayo Aunty bantu. " Viona hendak membantu namun di tolak oleh Brian.
" No ! Brian bisa mandi sendiri. "
" Oke Aunty tunggu di meja makan ya sayang. " Brian mengangguk.
Viona keluar dan menemui Gale disana. " Dimana Brian sayang ?" Tanya Gale membawa Viona duduk di pangkuan nya dan mengunci pinggang ramping nya.
" Masih mandi Dad. Kata nya dya enggan di bantu. "
" Dad, Jangan disitu...Geli ihh... " Viona merasa geli saat Gale mengendus aroma rambut Viona yang sangat menenangkan Bagi Gale.
" Aku hanya menyukai aroma ini Sayang...Biar kan seperti ini sebentar saja. aku Ingin seperti ini. " Akhir nya Viona menurut dengan membiarkan Gale yang sibuk di rambut Hitam bergelombang indah nya
...❤❤❤...
Ada yang lagi bucin ini mah 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
aryuu
lasak artinya?
2025-03-17
0
Parih Tiambun
Medan kali bahh
2024-10-10
1
Qaisaa Nazarudin
Apa bedanya perempuan simpanan dengan sugar baby..Cuman panggilannya aja yg beda..
2024-08-31
0