Malam hari, Gwen pulang sudah hampir larut yakni jam 10 malam. Tentu saja ia langsung mendapatkan petasan mercon dari sang mertua.
"Perempuan jam segini baru pulang? Keluyuran kemana aja kamu!" sentak Dewi sang mertua.
"Gwen banyak pekerjaan Bu, akan ada event beberapa hari lagi makanya Gwen harus lembur," ucap Gwen sedikit berbohong. Pasalnya sedari tadi dirinya hanya diam melamun di dalam ruang kerja, bahkan ia hampir tak melakukan pekerjaan nya seharian ini.
"Hallah, banyak alasan kamu! Ingat Gwen kamu itu seorang istri bukan perawan tua lagi, sadar diri kamu! Suami pulang kerja kamu gak ada di rumah, istri macam apa kamu!" kata Dewi marah.
"Sudah Bu, Gwen mohon, Gwen capek, Gwen lelah Bu," ucap Gwen lirih sambil berusaha menahan amarahnya.
"Dasar istri gak berguna! Udah mandul gak bisa kasih anak, hobi keluyuran! sekalian aja kamu jadi j@l@ng! nyesel saya ngerestui kamu nikah sama Daniel. Andai dulu Daniel menikah dengan Laura (sahabat Daniel dan Gwen) pasti sekarang aku sudah bahagia bermain dengan para cucu ku," ujar Dewi sinis.
"CUKUP BU!" teriak Gwen yang sudah tidak bisa menahan lagi amarah nya.
"Apa? mau marah? memang kenyataan nya begitu kan! alasan doang kamu kerja kerja dan kerja tapi nyatanya kamu selingkuh di belakang anak saya. Iyakan? memang bener bener j@l@ng kamu!" ucap Dewi menunjuk wajah Gwen.
Percayalah, saat ini hati Gwen seperti tertusuk ribuan jarum sehingga membuatnya begitu Sesa dan sulit bernapas.
"Bukan mencari cara bagaimana bisa punya anak, ini malah asik nge j@l@ng! kamu sadar diri Gwen sadar diri! kalau bukan karena kerja keras anakku, kamu tidak akan bisa hidup enak dan nyaman disini!" seru Dewi.
"Sudah puas ibu marah marah dan menghina Gwen?" tanya Gwen dengan nada datar nya.
"Kalau sudah, Gwen akan ke kamar," imbuhnya lalu melangkah meninggalkan Dewi.
Tentu saja Dewi tak terima, ia menarik rambut Gwen dengan kasar lalu mendorong nya hingga membuat Gwen terjatuh dan terbentur pinggiran tangga.
Brug!
"Aku Sudah bilang sama kamu, CERAIKAN anakku! anakku gak pantes sama perempuan mandul kaya kamu!" ucap Dewi kembali menjambak rambut Gwen.
Ini adalah kali pertama Dewi melakukan tindakan sekasar ini terhadap Gwen. Biasanya ia hanya akan beradu mulut saja, tapi malam ini Gwen benar benar merasa sangat hancur mendapatkan perlakuan seperti ini.
"Apa salah Gwen Bu? apaa!" ucap Gwen tak kalah meninggikan suaranya.
"Kurang ajar kamu ya! berani melawanku!" seru Dewi semakin mencengkram kuat rambut Gwen.
"Lepasin Bu, sakit!" teriak Gwen lalu ia berusaha melepaskan tangan Dewi dari rambutnya.
"Kamu itu harus sadar, menantu mandul gak ada gunanya kaya kamu, tidak pantas bersanding dengan anakku!" kata Dewi.
"Lepassss!" teriak Gwen sambil sekuat tenaga mendorong tubuh Dewi hingga membuat Dewi terjungkal ke belakang.
"Gak selamanya aku akan diam Bu, aku selama ini diem karena menghormati Ibu sebagai mertua ku. Aku terima ibu menghina dan mencaci maki aku, tapi kali ini Ibu benar benar keterlaluan sampai main tangan sama Gwen! Gwen gak pernah mau jadi seperti ini, Gwen juga pengen punya anak dan hidup bahagia. Gwen juga pengen ngebahagiain Ibu dan Bapak, tapi Gwen bisa apa kalau Tuhan belum memberikannya pada Gwen!" ucap Gwen.
"Bagaimana Tuhan mau memberikan mu anak kalau kelakuan kamu aja gak bener! suami kamu kerja kamu malah asik selingkuh di luaran sana!" pekik Dewi.
"Ingat Bu, manusia punya batas kesabaran masing masing! gak selamanya Gwen akan diam ibu perlakukan seperti ini, Gwen punya tangan dan kaki yang bisa membalas perbuatan ibu pada Gwen!" ucap Gwen lalu dengan tertatih ia berjalan meninggalkan Dewi.
"Menantu kurang ajar! lihat saja nanti!" gumam Dewi lalu ia juga kembali ke kamar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Miss Typo
berharap Gwen pergi
2024-05-06
0
Nami chan
kalo udh main tangan mending pergi aja sih.
malez
2024-04-18
0
Diana diana
dahlah , aku gak bisa lagi berkata kata dengan kelakuan mertua toxic
2024-02-19
1