Gwen Calling Daniel 📞
''Hallo sayang.' Ucap Daniel di seberang sana.
"Mas kapan pulang nya? Bisa jemput gak?" Tanya Gwen manja kepada suaminya. Saat ini Gwen tengah berada di ruang kerja nya dan hendak pulang.
'Maaf sayang, mas lembur hari ini kayaknya bakal sampe larut deh.' Ucap Daniel pelan membuat Gwen kecewa. Tentu saja kecewa bagaimana tidak, Daniel sudah dua dua hari tidak pulang kerumah karena keluar kota dan hari ini sepulang dari luar kota dia langsung ke kantor tanpa pulang dulu dan bakal lembur. Istri mana yang tak kecewa.
"Hemm ya sudahlah." Jawab Gwen dengan lesu.
'Maaf sayang, besok aku libur jadi kita bisa habiskan waktu bersama sampai puas yah.' Ucap Daniel berusaha membujuk snag istri.
"Hemm, ya sudah aku mau pulang dulu mas." Jawab Gwen lalu segera mematikan sambungan telfon.
Ceklek!
"Gwen lo gak balik?" Tanya Syifa saat masuk kedalam ruang kerja Gwen.
"Males banget gue mau pulang, di rumah ada nenek sihir gue takut di sihir jadi anak ayam gimana?" Ucap Gwen cemberut malah membuat Syifa terkekeh.
"Terus lo mau tidur disini gitu hem?" Tanya Syifa bercanda.
"Andai mertua gue gaka da di rumah, gue ikut pulang kerumah lo." Ucap Gwen begitu frustasi menghadapi urusan rumah tangganya yang semakin rumit menurutnya.
"Sabar aja sih, gak lama lagi juga mertua lo bakal balik lagi ke asalnya." Ucap Syifa terkekeh.
"Njrr lo nyumpahin mertua gue." Ucap Gwen ikut terkekeh. Bukan Gwen mau jadi mantu Durhaka ya tapi hati Gwen benar benar sudah sakit dengan semua ucapan nya.
"Ya udah ah gue mau balik." Ucap Gwen lalu segera meraih tas nya untuk pulang.
"Mau di anter gak?" Tanya Syifa menawarkan jasa.
"Gak usah gue udah di jemput." Ucap Gwen asal.
"Jemput siapa? Laki lo?" Tanya Syifa.
"Sama babang ojol." Jawab Gwen lalu terkekeh dan berlari keluar.
"Sialan lo Gwen gue kirain beneran laki lo." Sungut nya kesal lalu segera berlari juga mengejar Gwen.
.
Gwen memutuskan untuk berjalan dulu sampai dia merasa lelah baru akan memesan taxi online. Ia sangat lelah bila harus cepat sampai rumah dan harus berdebat dengan mertua nya. Jadi ia berusaha mengulur waktu nya.
Saat Gwen sedang berjalan sambil menendang nendang kerikil kecil tiba tiba ada sebuah motor menghampirinya.
"Jangan cemberut di jalanan begitu mbak, nanti di sambet orang ganteng loh." Ucapnya tanpa membuka Helm nya.
"Setan pergi pergi jangan ganggu." Ucap Gwen dengan ketus.
"Mau di anter gak mbak? Kayaknyabkuta searah nih yuk." Ucapnya lagi dengan menyodorkan helm nya kepada Gwen.
"Mbak mbak mbak emang nya gue mbak lo!" Seru Gwen semakin kesal.
"Jangan marah marah begitu mbak, nanti tambah cantik loh." Ucapnya.
"Astaga, siapa sih lo buka gak helm lo!" Ucap Gwen dengan kesal.
"Kalau saya buka nanti mbak jatuh cinta sama saya bagaimana?" Ucap nya terkekeh.
"Serah lo deh." Ucap Gwen lalu kembali melanjutkan jalan kakinya.
"Ayolah mbak saya antar biar gak capek. Capek lo jalan kaki, rumah mbak masih jauh. Mending capek jalan sama saya daripada capek jalan sendirian." Ucapnya kembali menggoda Gwen.
"Setan emang siapa sih lo dari tadi ganggu aja!" Pekik Gwen emosi. Bagaimana tidak, gara gara laki laki ini menggodanya, pikirannya jadi semakin bercabang. Padahal kan ia sedang fokus memikirkan nasib rumah tangga nya bagaimana. eh malah di ganggu.
"Mbak cantik cantik kok ngomong nya kasar. Jangan gitu ah." Ucapnya sambil kembali menyodorkan helm nya kepada Gwen.
"Gue mau balik jalan kaki kek ngesot kek atau terbang sekalipun gak ada urusan nya sama lo, jadi mending lo pergi aja sana sebelum gue makin kasar sama lo. Gue lagi kesel dan butuh pelampiasan amarah, jangan sampe lo gue jadiin pelampiasan kemarahan gue!" Ucap Gwen sambil berkacak pinggang marah.
"Jangan pelampiasan kemarahan dong mbak. Bagaimana kalau pelampiasan hati mbak aja? saya ikhlas mbak dengan senang hati menerimanya." Ucapnya percaya diri membuat Gwen semakin frustasi di buatnya.
"Siapa sih lo?" Tanya Gwen sekali lagi namun kini nadanya lebih halus dari sebelumnya.
"Orang yang mencintaimu mbak." Ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya membuat Gwen langsung berdecak semakin kesal.
"Gak jelas!" Ucapnya.
"Mbak lagi sedih yah?" Tanya nya. "Ayo ikut sama saya, saya tau dimana tempat yang pas buat menghilangkan kesedihan." Ucapnya lagi kembali menyodorkan helm nya.
Gwen langsung menatap tajam ke arah nya namun malah membuatnya semakin terkekeh. "Tenang mbak, insya'allah saya orang baik kayaknya. Kalau gak khilaf." Katanya menggoda Gwen membuat Gwen langsung membulakan matanya semakin tajam.
"Canda mbak canda." Jawabnya nyengir. "Ayo buruan naik, keburu malem."
Entah setan darimana yang merasuki Gwen sehingga Gwen mau ikut dengan pemuda yang baru ia kenal bahkan wajahnya saja ia tidak tau karena dia memakai Helm.
Padahal Gwen type orang yang sangat berhati hati dengan orang baru. Entahlah kali ini ia merasa berbeda aja dengan orang ini. Seperti ada getaran getaran aneh yang memaksa nya untuk mau ikut dengannya.
'Daripada gue balik sekarang dan gelut sama mertua, mending gue ikut aja lah.' Gumam Gwen dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Miss Typo
wauuuu sama berondong nih Gwen 😁
2024-05-06
0
Diana diana
datang juga hero
2024-02-19
1
💫R𝓮𝓪lme🦋💞
wah,,,c brondong kah itu yg baru Dateng😁
2022-04-26
0