Part_12

Udah hampir sejam Mika masih di dalam kamar mandi. Makanan yang dia mau udah di pesan. Azka mengetuk pintu kamar mandi.

"Kamu gak apa-apa, Dek?" tanya Azka.

"Bang, punya baju yang gede gak?" tanya Mika.

"Kemeja?"

"Iya boleh-boleh," jawab Mika masih dari dalam.

Azka menyerahkan kemeja lengan panjang miliknya ke Mika lewat celah kecil pintu yang sedikit terbuka.

Mika keluar kamar mandi pakai kemeja milik Azka. Panjang seatas lutut membuat Mika sedikit risih. Azka melongo. Kemeja warna putih itu membuat dia lapar dalam artian lain.

"Kamu gak bawa baju?" tanya Azka mencoba bersikap biasa.

"Baju Mika berubah semua,Bang jadi ini ...." Mika memperlihatkan isi tasnya yang berubah jadi baju tidur tipis menerawang.

"Masukin ... masukin Abang gak mau liat." Azka menutupi matanya dengan kedua tangan. Mika meletakan tasnya di atas meja.

"Udah sini makan kamu pasti laper," ajak Azka.

"Bawa selimut, tutupi badan kamu pake itu. Jangan kotori mata aku," titah Azka.

Mika yang udah sampai mau makan, balik lagi untuk mengambil selimut.

"Kamu sengaja godain Abang 'kan?" tanya Azka. Mika melemparkan sendok ke kepala Azka. Azka meringis kesakitan.

"Gak usah mikir aneh-aneh ini gak seperti yang Abang pikir. Mika beneran gak tau."

"Pertama kamu nyuruh bukain resleting sekarang kamu kaya gini. Apa coba kalo bukan godain."

"Terserah ah, Mika mau makan!" ketus Mika.

"Tapi, Abang suka kamu pake baju kaya gitu. Perutnya udah kelihatan. Abang jadi pengen nengokin anak kita," ujar Azka. Mika teresedak mendengar Azka ngomong gitu. Wajahnya berubah jadi memerah.

"Bang, makan aja. Ayo yang banyak makannya biar sehat." Mika mencoba mengalihkan pembicaraan. Azka senyum-senyum terus ternyata menggoda Mika itu menyenangkan.

"Kamu yakin pulang ke rumah ibu. Kenapa gak ke rumah oma aja?" tanya Azka setelah makan.

"Mika pengen sama Ibu dulu, gimana juga entar bakalan ikut Abang terus," jawab Mika.

"Tapi, besok, ya. Malam ini di sini dulu. Udah jam sebelas malam. Abang juga cape gimana?"

"Iya." Mika setuju.

"Dek, boleh tanya?"

"Apa?"

"Tadi pas ada Sheryl kamu bilang bakal pertahanin apa yang jadi milik kamu. Maksudnya itu Abang?"

"Emang Mika ngomong gitu ya?" tanya Mika pura-pura amnesia.

"Iya deh lupain aja. Abang yang salah denger. Udah tidur," ketus Azka sambil menutupi seluruh tubuhnya pake selimut.

"Abang ngambek?" Azka diam tak bergeming.

"Abang ...," panggil Mika sambil mengguncang tubuh Azka.

"Dih, dasar baperan," umpat Mika sambil tidur di samping Azka. Bantal pembatas tetap setia di tengah kasur.

Pagi Mika bangun, Azka sudah tidak ada di sampingnya. Di meja sudah ada sarapan yang Azka pesankan buat Mika. Mika tersenyum ternyata suaminya baik juga. Setelah mandi Mika makan dengan lahap. Mika masih memakai baju yang sama denga selimut membalut tubuhnya.

Pintu dibuka Azka masuk sambil membawa paper bag.

"Abang beliin baju. Kata Mbaknya cocok buat kamu." Mika menerima paper bag itu. Mika kaget kaos gambar hello kitty warna pink ngejreng dan celana jeans pendek di atas lutut dengan saku gambar hello kitty.

"Gak salah, ini kaya anak kecil kenapa gak polos aja, sih," ketus Mika.

"Dih, Adek emang anak kecil. Pas Abang kasih tunjuk foto kamu ke pelayan toko dia langsung milih ini. Abang pikir cocok."

"Apanya ini mah, buat Anak SD!"

"Ih, berarti kamu masih imut dong."

"Au ah, gimana sih, suami. Kasian bayinya kalo pake celana kaya gini."

"Oh iya Abang gak kepikiran. Ya udah Abang tuker daster aja ya." Azka bersiap pergi namun Mika mencegah.

"Gak daster juga kali. Udah sini Mika pakai gak apa-apa lah. Kayanya masih muat, besok kalau mau beliin yang pinggang karet." Mika berlalu ke kamar mandi.

Mika keluar dari kamar mandi. Azka tertawa, Mika makin manyun. Azka mengambil Hp-nya dan mulai memotret Mika yang makin lucu dengan ekspresi lagi bete.

"Ya ampun, bisa ya berubah sepuluh tahun lebih muda. Cuma karena baju." Azka masih saja tertawa.

"Ini gara-gara Abang!" ketus Mika.

"Iya deh, nanti beli lagi ya. Yang penting pake dulu."

"Gak usah. Mubazir." Mika masih ketus.

Azka heran, Sheryl dulu kalo ngambek diajak belanja langsung baikan. Ini masih tetep manyun nolak lagi.

Azka mengantar Mika ke rumah Ibunya setelah itu dia pamit karena harus bertemu dengan Arya. Mika yang di ajak menolak.

"Azka baik 'kan, Nak sama kamu?" tanya Bu Tia sambil memberikan Mika teh hangat.

"Baik, Bu, Ibu lihat baju yang aneh ini dia yang beliin. Heran ya, Bu kaya mau beliin buat anaknya," jawab Mika sambil tertawa, Bu Tia ikut tertawa menanggapi cerita Mika. Bu Tia dalam hati bersyukur karena Mika masih bisa tersenyum.

"Ibu tau siapa yang nuker baju Mika?"

"Em ... itu kerjaan Celi, Ibu udah gak setuju tetapi dia bilang kejutan buat kamu." Mika geram.

"Dasar si Celi. Pantesan dia nganter ke kamar dan nyuruh Mika tidur. Taunya dia mau ngerjain," geram Mika.

"Tapikan kamu jadi di beliin baju sama Azka."

"Iya sih, Bu ... Ibu gak usah khawatir Mika bakal jaga diri. Mika bakal baik-baik saja," ucap Mika yang tahu banget di dalam hatinya pasti Ibu cemas. Apalagi Sheryl dan Mami berulang kali bikin ulah.

"Kamu yakin Mik, Ibu takut kamu tertekan."

"Nggak Bu, Azka itu orangnya baik banget dia juga bisa jadi suami dan Ayah yang baik. Ibu, Mika minta doanya biar Mika bisa terus bertahan dan mempertahankan semua ini."

"Ibu, khawatir sama Mami Azka dan Sheryl. Apa kamu bisa atasi mereka?"

"Ibu tenang aja, Azka bilang Mami orang baik, hanya mulutnya doang yang suka kelepasan. Kalo Sheryl biarin aja, ntar ge cape sendiri. Bang Azka juga udah gak mau deket-deket kok."

"Apa benar?" Ibu Tia masih ragu.

"Bu, Mika sama Azka udah janji buat mulai hidup baru, jadi Mika gak akan berjuang sendiri." Ibu Tia tersenyum mendengar ucapan anaknya. Dalam hatinya berdoa semoga apapun yang terjadi kebahagiaan selalu bersama Mika.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Yanti Damayanti

Yanti Damayanti

ko sepi ngopi apa ngopi klw dah magrib hhh

2020-05-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!