Mikhayla
Hari ini. Hari yang paling membahagiakan buat Mikhayla Arezky. Gadis manis periang, Mahasiswi jurusan Akutansi Perbankan yang baru semester dua. Mika, panggilannya sedang menyiapkan barang-barang yang bakal dia bawa ke Bali. Mika menang undian kirim sepuluh bungkus bekas sabun colek Ekonomis gratis liburan ke Bali selama dua hari.
"Lu beruntung banget Mik, udah gratis nginep di hotel tiket bolak balik juga gratis. Coba kalo gue lagi gak bokek, pasti ikut nemenin lu," keluh Celi sahabat Mika yang juga tinggal bareng kamar kosan.
"Hmm ... padahal seru ya, kalo bisa berangkat bareng," kata Mika sambil memasukan barang-barang ke Ransel.
"Padahal, kan gue ikut kirim ke sabun colek Ekonomis. Bahkan lebih banyak dari lu eh, malah lu yang dapet," ucap Celi sedih.
"Sabar gaes belum rejeki," ujar Mika sambil menepuk bahu Celi.
"Lu kudu seneng-seneng di sana. Lupain kuliah, lupain kerjaan part-time dan lupain Fariz yang cuma PHP-in lu," ucap Celi sambil memeluk Mika.
Mika emang lagi patah hati, Fariz cowo yang deket sama dia diem-diem malah pacaran sama Sarah. Padahal Mika udah ngarep banget sama Fariz. Fariz yang ganteng, baik dan kalem.
"Makasih ya, Cel, lu emang sahabat gue yang paling baik." Mika membalas pelukan Celi.
Pagi-pagi sekali Mika langsung ke Bandara karena akan melakukan penerbangan yang paling awal. Beruntung walaupun pertama naik Pesawat semua lancar-lancar saja.
Mika sampai di Bali. Dari bandara Mika segera menaiki Taksi menuju hotel.
"Permisi, Mbak mau tanya reservasi atas nama sabun colek Ekonomis," ucap Mika yang bertanya pada resepsionis hotel.
"Sebentar, ya, saya cek dulu," ucap Resepsionis sambil mengecek laptopnya.
"Atas nama sabun colek Ekonomis. Silahkan ke kamar 312 di lantai 3. Ini kuncinya," ucap Resepsionis sambil memberikan kuncinya. Mika segera menuju ke kamarnya.
"Wahhhh ... keren banget view nya coba kalo pas honey moon pasti bakal sweet banget nih," gumam Mika sambil menikmati pemandangan lewat jendela.
Mika berjalan-jalan di sekitar pantai, menikmati indah suasana senja. Duduk di tepi pantai sambil memandang orang-orang yang terlihat gembira datang dengan pasangan atau keluarga.
"Ah, ngerasa alone gue di sini, padahal tempatnya rame dan indah. Mika lu kudu senyum, bahagia lupain semua yang bikin hati lu engap," hibur Mika ke dirinya sendiri.
Mika kembali ke kamar hotel saat sudah lewat tengah malam. Dia masuk ke dalam kamar, dan mendapati kamar dalam keadaan gelap, Mika duduk di meja tampak sebotol minuman yang sudah tinggal separo dan sebuah gelas. Tanpa pikir panjang Mika yang haus langsung meminumnya. Satu tegukan terasa aneh dan asing rasanya, namun Mika kembali meminumnya Sampai habis.
"Kok gue jadi pusing gini ya," gumam Mika sambil menuju ranjang.
Esok harinya ....
Mika mencoba membuka matanya, kepalanya masih terasa pusing. Badanya juga sakit semua, ada rasa ngilu di bagian sensitifnya. Saat akan bangun, Mika merasa ada yang aneh. Mendadak kasur yang dia tiduri menjadi keras dan mengeluarkan dengkuran halus.
"Aaaaaaa ... aaaaaaa ... aaaaaaa," teriak Mika yang membuat laki-laki itu terlonjak.
"Lu siapa? Ngapain di sini?" tanya Mika.
"Lu yang siapa, ini kamar gue," balas laki-laki itu.
"Gak usah ngaku-ngaku deh! Lu juga mesum gak pake baju kaya gitu," ujar Mika.
"Heh lu pikir, lu gak telan****" tunjuk laki-laki itu ke arah Mika.
Sontak Mika langsung melihat dirinya. Kaget, benar juga yang laki-laki itu bilang. Mika langsung menutupi tubuhnya pake selimut.
"Lu abis ngapain gue semalem," triak Mika.
"Lu yang abis ngapain gue!" triak laki-laki itu balik.
"Heh ... dimana-mana cowo yang perk*** cewe," ketus Mika.
"Tapi gue bukan tipe cowo kaya gitu, dan gak ada bukti gue lakuin itu ke lu," ujar laki-laki itu.
Namun kemudian mereka melihat bercak darah di sprei warna putih tanda kalo Mika abis buka segel. Mika langsung menangis histeris.
"Udah dong berhenti jangan nangis, gue gak tau kalo semalem udah bikin lu kaya gini. Semalem gue cuma minum wine yang ada di botol itu, terus gue tiduran dan gue mimpi tiba-tiba ada Selena Gomes tidur di deket gue. Ya udah gue sikat aja," ucap cowo itu yang udah pake baju. Mencoba menenangkan Mika yang terus menangis.
"Huuuu ... huuuu gue juga semalem minum yang ada di botol itu, terus gue pusing. Ngimpi ada Bang Lee Min Ho ngajakin gue bobo bareng. Ternyata itu lu. Huuuuu ... huuu." Mika masih terus menangis.
"Berarti kita melakukan ini gak sengaja dan gak sadar. Aneh aja kok lu bisa di kamar gue. Nama gue Azka," ucap cowo itu yang namanya Azka
"Gue Mika. Gue menang sabun colek Ekonomis dan dapet kamar di sini," ucap Mika yang udah mulai tenang.
"Sama dong, gue juga. Tapi kok bisa si dapet nya satu kamar. Gak beres ini, gue coba hubungi pihak sabun colek dulu," ucap Azka sambil meraih HP-nya.
Sementara Mika langsung pergi ke kamar mandi. Menangis dan menyesal karena telah minum barang haram itu, hingga dia melakukan dosa besar walaupun gak sengaja. Udah lebih dari sejam Mika betah berlama-lama berendam. Sampai akhirnya terdengar ketukan dari luar.
"Mik, lu gak apa-apa 'kan?" teriak Azka kuwatir.
"Gak papa," jawab Mika.
"Keluar yuk makan, gue udah pesenin nih. Sekalian kita bahas gimana nyelesein masalah ini," ucap Azka.
"Yaaa ...." teriak Mika dari dalam.
Terdengar langkah kaki menjauh dari pintu. Mika segera membersihkan diri dan keluar setelah memakai bajunya.
"Makan Mik," ucap Azka sambil menaruh piring berisi makanan di depan Mika.
"Makasih," ucap Mika lemes.
"Gue ngerti lu kepukul banget. Sumpah ini juga sama buat gue, gue minta maaf walaupun gue gak tau siapa yang salah," ucap Azka sambil menghela nafas.
"Tapi kalo lu nyuruh gue buat bertanggung jawab. Jujur, gue gak bisa gue punya pacar, sekali lagi gue minta maaf," ucap Azka menyesal.
Mika menangis tanpa suara. Mau nyalahin Azka juga gak mungkin, ini semua kesalahan bersama.
"Tadi gue udah telepon pihak Ekonomis, mereka bilang ini tiket bulan madu buat pasangan. Dan entah gimana ceritanya tiket yang harusnya buat couple malah mereka kasih buat kita. Mereka cuma bisa minta maaf," ucap Azka lagi.
Mika semakin menangis, bahunya bergetar. Keperawanannya hilang dalam semalam gitu aja. Azka menghpiri Mika dan menepuk bahunya.
"Oke gue mau lupain ini semua, gue gak bakalan inget kita di sini pernah bareng. Gue gak bakal minta tanggung jawab sama lu, gue juga minta maaf atas kejadian ini," ucap Mika sambil menghapus air matanya.
Azka tersenyum dan memeluk Mika, namun Mika menepis.
"Sorry," ucap Azka.
"Gue yang minta maaf, gue cuma gak nyaman," ucap Mika.
"Oke, sekarang kita temenan ya," ucap Azka sambil mengajak salaman. Mika membalasnya.
Mika dan Azka duduk di tepi pantai. Gak nyangka aja baru semalem Mika di sini, sendiri sekarang udah ada Azka. Cowo penghancur masa depan Mika.
"Umur lu berapa?" tanya Azka.
"Gue sembilan belas, kalo lu?"
"Gue hampir tiga puluh," jawab Azka.
"Udah sih, gak usah bilang hampir-hampir bilang aja tiga puluh. Gak mau banget di bilang tua," ledek Mika.
"Hehe, iya deh. Lu kerja apa kuliah?"
"Gue kuliah, tapi nyambi kerja part-time gitu di restoran. Lumayan lah buat nambahin bikin tugas," kata Mika.
"Keren, gak ngandelin ortu doank," puji Azka.
"Ya gitu deh, gue punya Ade cowo dia SMK, dia juga butuh biaya. Makanya gue bantu-bantu dikit, kalo lu sendiri ngapain?" tanya Mika.
"Gue cuma punya sebuah Cafe," jawab Azka.
"Wuidiiiih, pengusaha muda. Tajir dong?"
"Nggak lah, cuma biasa doank gitu-gitu aja," ucap Azka merendah. HP Azka tiba-tiba bunyi ada nama Sheryl di layarnya.
"Tinggal bentar ya, Mik, cewe gue telepon," ucap Azka sambil pergi meninggalkan Mika.
Mika memandang lautan, hatinya hancur. Harga diri dan kehormatan yang selama ini Mika jaga hancur begitu saja karena sebuah kecelakaan. Bagaimana nanti kalo orang yang bakal jadi suami Mika tau kalo dia udah gak perawan? Apakah mungkin akan ada yang menerimanya apa adanya? Air mata Mika kembali menetes sungguh ini sangat berat.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Ga_Nang
sepertinya seru...
2020-06-09
1
Aiheli
jejak^^
2020-05-31
1
FuJie Aryani
awal yang bagus,hilang ke perawanan.tpi ko g etis bangt ini thor,kisah sabun colek🤣🤣🤣
2020-05-23
0