Rumah tangga tidak akan kokoh bila dibangun tanpa tiang. Rasa cinta akan pudar bila dipenuhi dengan pengkhianatan. Lalu bagaimana dengan Delia. Apakah kehidupannya akan bahagia setelah menikah dengan Johan.
"Mas sudah malam kita tidur yuk."Ucap Delia sambil memegang tangan Johan.
"Iya nanti aku nyusul. Kamu tidur dulu saja."Ucap Johan yang sedang menyendiri di depan Rumah.
"Mas kamu kenapa ko ngalamun terus? Apa yang sedang kamu pikirkan? Sepertinya kamu sedang ada masalah. Apa mas siapa tau aku bisa bantu?" Tanya Delia saat duduk disamping Johan.
"Tidak Del. Aku hanya ingin menghirup udara malam yang segar ini, kamu masuk saja ya, sudah malam nanti masuk angin."Ujar Johan yang terus menatap ke arah depan.
"Ya sudah Mas, jangan malam-malam ya nanti kamu sakit."Ucap Delia kemudian masuk ke dalam kamar.
"Del, tunggu!"Panggil Johan saat Delia hendak masuk ke dalam kamar.
"Iya Mas ada apa? " Tanya Delia kepada Johan.
"Del kamu sama Zaki kenal sudah lama kan? Apa Zaki pernah menjadi laki-laki istimewa dalam hidup kamu? Jawab yang jujur!" Tanya Johan sambil menatap mata Delia dengan tajamnya.
"Mas dulu aku sama Zaki itu..?"Delia berhenti bicara karena takut Johan akan marah padanya.
"Apa Del? Aku tidak apa-apa kamu jujur saja. Aku tidak akan marah." Ucap Johan sambil terus menatap mata Delia.
"Mas aku sama Zaki dulu pernah pacaran, dia cinta pertama aku dan aku sama Zaki belum putus. Kami berpisah karena Zaki dulu di jodohkan!" Ujar Delia.
"Ya sudah kamu tidur saja! Sudah malam sebentar lagi aku masuk!"Ucap Johan dengan rasa cemburu yang disembunyikan dari Delia.
"Mas, kamu yakin tidak marah kan?"Tanya Delia sambil mengelus pundak Johan.
"Sudah tidur saja!"Ucapnya sambil melepaskan tangan Delia.
"Iya Mas aku masuk dulu!"Delia beranjak masuk ke dalam kamar.
Ketika seseorang ingin berubah pasti ada saja hal yang bisa membuatnya kembali ke jalan sebelumnya. Seperti Johan. Setelah menyesal dengan dosa masa lalu sekarang dia terganggu dengan kehadiran orang ketiga yang disangkakan kepada Zaki. Hal itu membuat dirinya lupa dengan dosa yang sudah berlalu.
"Baru saja aku berubah. Baru saja aku merasakan bahagia Dengan Delia! Sekarang hatiku mulai terbakar api, yang akan membesar dan membuat gelap mataku!"Ucap Johan sambil mengepal tangannya lalu pergi.
Ketika Delia hendak memberi secangkir kopi Johan sudah tidak ada di depan lagi."Mas Johan pasti bohongin aku! Dia pasti pergi lagi..!"Ucap Delia sambil memegang secangkir kopi yang akan diberikan kepada sang suami.
Namun kejadian aneh terjadi. Ketika Delia akan menutup pintu tiba-tiba ada sosok hitam berlari ke arah semak-semak. Tinggi hitam entah apa itu orang atau binatang buas. Merasa takut dengan sosok itu Delia langsung mengunci pintu dan semua jendela yang masih terbuka. Sambil mengumpat didalam selimut Delia berharap agar malam ini segera berlalu.
🌻🌻🌻
Pagi harinya...
Ketika sedang sarapan Delia coba menceritakan hal aneh tadi malam."Mas semalam aku mencarimu lalu aku melihat ada sosok hitam masuk ke semak-semak. Mas aku yakin itu pasti binatang buas!"Ujar Delia.
"Mana mungkin ada sosok hitam, kamu salah lihat kali! Mungkin itu plastik terbawa angin atau apa!!"Ujar Johan sedikit kaget dan merasa takut ketahuan.
"Tapi Mas... Aku tidak bercanda!" Ujar Delia.
Tak lama berselang Delia ingat dengan kejadian yang terjadi pada Siska dulu. Dia meninggal karena di teror sosok hitam Misterius.
"Mas aku ingat Mas. Dulu Siska diteror sosok hitam Misterius, itu pasti sosok yang sama seperti yang aku lihat semalam! Kita harus hati-hati Mas. Ini sangat berbahaya dia bisa mencelakai siapa saja!" Panik Delia membuat Johan bercucuran keringat dingin.
"Kamu jangan percaya! Tidak mungkin ada sosok hitam Misterius. Pasti Siska yang sudah mengada-ada!"Ujar Johan sambil menggebrak meja makan.
"Mas! Kenapa sih setiap aku bicara kamu selalu marah-marah!!!"Delia beranjak pergi ke dalam kamar karena merasa selalu salah dan di salahkan.
"Kau yang selalu membuat masalah!!"Teriak Johan ke arah Delia.
Lisa dan Zaki...
Pagi ini Lisa menemani Zaki yang masih sakit."Mas kamu hari ini tidak usah bekerja ya kan masih sakit!"Ucap Lisa sambil memijat kaki Zaki.
"Aku hanya demam biasa Lis, mungkin besok baru aku masuk kerja!"Ucap Zaki sambil menarik tangan Lisa yang sedang memijat dan menciumnya.
"Ya sudah. Mas aku bikinkan kamu bubur dulu ya."Ucap Lisa.
"Iya, jangan terlalu asin."Ucap Zaki yang tengah berbaring di atas ranjang.
"Tak.. Tak.. Tak.."Zaki yang saat itu tengah berbaring kaget, dengan suara ketukan yang terdengar dari jendela kamarnya.
"Seperti ada yang mengetuk kaca jendela tapi siapa?"Batin Zaki.
"Tak... Tak... Tak..."Lagi-lagi suara ketukan. Merasa kesal dengan suara itu Zaki mencoba membuka jendela.
"Sosok itu? Siapa dia? Aku harus mengejarnya!" Ucap Zaki. Dia melihat dari dalam jendela sosok Misterius sedang berdiri jauh dari Rumahnya sambil membawa sebilah pisau.
"Mas, kamu lagi apa disini? Kamu kenapa Mas?"Tanya Lisa sambil membawakan bubur untuk Zaki.
"Tadi ada sosok Misterius datang kesini! Dia mengetuk kaca jendela kemudian pergi!"Ucap Zaki.
"Apa Mas!! Mas aku takut lebih baik kita pindah dari sini! Biar sosok hitam Misterius itu tidak menganggu kita lagi!" Ucap Lisa sambil memeluk lengan Zaki.
"Tidak bisa Lisa! Tetap saja sosok itu akan mengikuti kita karena dia bukan orang biasa. Kamu tidak perlu takut biar aku yang menghadapi masalah ini siapa yang berani menerorku! Akan aku beri pelajaran!!!"Ucap Zaki penuh rasa penasaran dan jengkel.
🌻🌻🌻
Sore hari...
"Maaf ya, kita sedikit telat."Ucap Delia kepada Lisa dan Zaki. Meraka hari ini janjian bertemu.
"Tidak apa-apa, silahkan duduk Del, Jo"Ucap Lisa kepada Delia dan Johan.
"Iya terimakasih Lis. lho! Mas Johan kok tidak duduk kenapa?"Tanya Delia.
"Tidak apa-apa, aku hanya sedikit pusing saja"Ucap Johan begitu jude kemudian duduk.
"Oh ya, kalian mau minum apa?"Tanya Lisa sambil memegang buku menu minuman.
"Teh lemon saja, Mas Johan juga samain kaya aku."Ucap Delia sambil terus memandang sikap Johan.
"Mas, teh lemon dua , coklat panasnya dua ya?"Ujar Lisa ke pelayanan Restoran.
"Baik mbak."Ucap pelayan Restoran.
"Zak katanya kamu di teror sosok hitam Misterius, kamu serius?" Tanya Delia sedikit khawatir.
"Benar Del, kemarin sosok itu datang ke Rumah ku!"Ucap Zaki kepada Delia.
"Kita juga enggak tau Del kenapa sosok itu meneror kita!"Ucap Lisa.
"Iya aku juga....?"Belum selesai bicara Johan memotong pembicaraan Delia.
"Akhh..Sosok hitam apaan! Mana ada sosok hitam! Kalian itu terlalu halusinasi!"Bentak Johan membuat mereka kaget.
"Mas kamu apaan sih! Teriak-teriak, kamu sabar dulu dong!"Ucap Delia sambil membentak Johan.
"Maaf ya Jo! Tapi sosok hitam itu benar-benar ada. Aku sudah melihatnya sendiri, dia kemarin meneror ku."Ujar Zaki dengan tatapan mata yang sangat tajam.
"Akhh! Sudahlah. Del ayo kita pulang, untuk apa berlama-lama disini!"Ucap Johan sambil berdiri dan mengajak Delia pulang.
"Del lebih baik kamu pulang saja. Dari pada Johan tambah marah!"Ucap Lisa sambil mengelus punggung Delia.
"Iya Lis aku pulang dulu ya."Delia beranjak pulang meninggalkan mereka.
"Iya Del, hati-hati ya?"Ucap Lisa.
"Cepetan!"Ucap Johan sambil menarik tangan Delia.
"Untung aku sabar mas, selain aku pasti sudah tidak kuat dengan sikapmu!"Batin Delia
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments