Malam ini menjadi malam yang mengerikan untuk Siska. Bagaimana tidak ternyata sosok hitam Misterius itu datang kembali menakuti dirinya. Entah apa tujuan dari sosok hitam Misterius itu sehingga dia datang dan terus mengganggu Siska.
Ketukan pintu tidak henti-hentinya terdengar begitu keras! Kali ini Siska tidak berani membuka pintu Rumah karena dirinya sudah berfikir itu adalah sosok hitam Misterius yang pernah datang mengganggu dirinya malam itu.
Tidak lama kemudian sosok hitam Misterius itu terlihat berdiri di balik jendela kamar Siska. Matanya melotot dan mengacungkan sebelah pisau membuat Siska sangat ketakutan. Siska merasa sangat terancam malam ini. Merasa dirinya sedang terancam malam ini Siska langsung membuat sepenggal surat. Surat itu berisi kejadian yang terjadi pada dirinya malam ini.
"Sosok Misterius itu datang ke Rumah ku. Memakai jubah hitam dan wajah rusak penuh luka, dia ingin mencelakai aku tolong aku! Sosok itu akan membunuhku! Dia membawa pi...."Potongan surat yang di tulis oleh tangan Siska malam ini. Karena belum selesai Siska menulisnya tiba-tiba sosok hitam Misterius itu berhasil masuk ke dalam kamar.
"Brakkkkkkkakkkk!!!" Jendela kamar Siska terbuka lalu sosok Misterius itu masuk ke dalam kamar, membuat Siska kaget dan kertas surat yang tengah ditulisnya terlempar jauh dari tangannya.
"Siapa kamu pergi dari sini, mau apa kamu kesini? Pergi! "Teriakan Siska malam itu sia-sia, tidak ada seorangpun yang bisa mendengar teriakannya.
"Untuk apa kamu teriak sekeras itu! Siapa yang akan mendengar teriakanmu itu wanita bodoh !"Ucap sosok hitam Misterius itu sambil perlahan mendekati Siska.
"Merasa penasaran dengan sosok hitam Misterius itu, Siska langsung menarik topeng wajah rusak yang di pakai oleh sosok hitam Misterius itu, dan benar saja sosok hitam Misterius itu adalah Johan suami saudara nya sendiri.
"Sialan ternyata kamu! Dasar laki-laki biadab! Pergi kamu dari sini!" Teriak Siska sambil melempar topeng milik Johan.
"Hahaha, sungguh hebat! Kamu benar-benar wanita bodoh pemberani, tujuanku kesini itu untuk menghabisi kamu tapi kamu malah megusirku! Hahaha"Ucap Johan sambil memamerkan tajamnya pisau yang dipegangnya.
"Tidakkkk! Tolooongg, toloooong!"Teriak Siska sambil perlahan melangkahkan kakinya dan berjalan mundur.
"Teriak semaumu teriak saja! Malam ini akan menjadi malam terakhir mu wanita bodoh!"Johan terus mendekati Delia dan sudah sangat dekat, Delia tidak bisa lari lagi dari Johan.
"Tolong jangan bunuh aku Jo! Aku mohon tolong jangan bunuh aku!"Siska berlutut menangis meminta Johan agar tidak membunuhnya.
"Akhh...Kaa..Muu biadab Jo..!"Lirih Siska menahan sakit ,tidak menjawab sepatah katapun Johan langsung menusuk kembali perut Siska dan berlari pergi agar tidak ada yang melihat kejadian malam ini.
🌻🌻🌻
Pagi harinya...
Tanpa merasa bersalah semalam Johan meninggalkan jasad Siska begitu saja. Delia tidak sadar suaminya adalah seorang pembunuh saudaranya sendiri, pagi ini Delia mendapat kabar tentang kematian Siska kabar itu membuat Delia tidak percaya, kemarin dia masih bertemu dengan Siska dan sekarang Siska sudah meninggal dunia karena di bunuh perampok. Kabarnya!.
"Mas!"Delia mendekati Johan yang tengah siap-siap untuk pergi ke Kantor.
"Ada Apa?."Tanya Johan sambil memakai jam tangannya.
"Mas Siska meninggal dibunuh perampok! Baru saja aku mendapat kabar ayo mas kita kesana sekarang"Ucap Delia menarik lengan Johan.
"Siska meninggal! Siapa yang sudah membunuh Siska" Johan berpura-pura tidak tau atas meninggalnya Siska.
Lalu mereka pergi ke rumah Siska, melihat tubuh Siska yang sudah dibalut kain kafan membuat kesedihan Delia tidak terbendung lagi! Air mata tak lagi mau berhenti menetes untuk membasahi pipi sungguh malang nasib Siska malam itu.
"Mbak maaf! Apa mbak saudara dari Siska"Tanya seorang perempuan paruh baya yang pertama kali menemukan jasad Siska.
"Iya saya saudara Siska. Ada apa ya bu?"Tanya Delia sambil mengusap air matanya.
"Tadi pagi saya menemukan jasad Siska, tidak jauh dari jasadnya saya menemukan selembar kertas yang berisi tulisan, sepertinya ini punya Siska "Ucap seorang perempuan paruh baya dan memberi kertas itu kepada delia.
"Ya sudah Bu biar saya simpan. Makasih ya bu sudah mau ikut mengurus jasad Siska "Ucap Delia dan menyimpan kertas itu di dalam tas nya.
Sampainya di Rumah Delia membaca surat tersebut. Delia tercengang ternyata pembunuhnya adalah sosok hitam Misterius! Siapa sosok misterius itu masih bertanya-tanya dalam benak Delia.
Sepenggal surat Siska kemudian delia simpan di dalam lemari bajunya agar tidak hilang. Suatu saat nanti surat itu bisa menjadi bukti jika pelakunya sudah ketemu. Semenjak kematian Siska sikap Johan menjadi aneh, dia selalu merasa ketakutan akan terbongkar rahasianya.
"Mas sesekali kita jalan-jalan yuk mumpung kamu di rumah "Delia mengajak johan jalan-jalan karena merasa bosan di Rumah.
"Aku sebentar lagi ada urusan. Kalo kamu mau pergi sana pergi saja!"Ucap Johan Sambil menaruh tangannya di kepala.
"Ya sudah Mas tidak usah! Lain kali saja kalo kamu ada waktu untuk kita pergi jalan-jalan bersama"Ucap Delia dan pergi dari hadapan Johan.
Sepandai-pandainya menyimpan buah Durian pasti akan tercium juga. Seperti siang itu, ketika Delia akan mencuci pakaian terlihat bekas darah pada ujung celana Johan. Entah itu darah apa, dari mana bisa menempel.
Kemudian Delia mencoba menanyakan kepada Johan. Dia hanya menjawab itu darah kucing. Dia memberi cerita palsu darah kucing itu menempel saat ada ayam tertabrak mobil dan darah itu mengenai dirinya yang sedang berjalan.
Delia merasa ganjal darah itu warnanya masih segar, sedangkan darah kucing hanya sedikit tidak mungkin sebanyak yang menempel pada ujung celana Johan.
Lagi-lagi Delia terbayang dengan pembunuhan Siska. Kenapa Delia merasa dikejar bayang-bayang Siska apa yang sebenarnya terjadi malam itu! Kenapa dirinya merasa ada yang aneh Dengan Kematian Siska yang tiba-tiba dibunuh sosok hitam Misterius.
"Kemarin Siska berantem sama mas Johan! Sekarang Siska meninggal dan celana Mas Johan ada bekas darah. Lalu surat itu apa ada hubungannya dengan semua ini?"Sederet kejadian hari ini membuat Delia merasa ada rahasia yang belum terkuak.
"Aku akan mencari tahu semua ini! Apa sebenarnya yang terjadi. Kenapa semuanya menjadi kebetulan, aku akan merahasiakan terang surat Siska dari Mas Johan! Aku masih penasaran siapa sosok hitam Misterius itu, kenapa dia membunuh Siska!"Batin Delia terus bertanya-tanya.
🌻🌻🌻
Malam harinya...
Malam ini Delia keluar ke supermarket dengan Johan. Dia tidak sengaja bertemu dengan Zaki dan Lisa, sementara itu sikap Johan terlihat masih seperti dulu, masih menyimpan rasa cemburu pada Zaki.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments