Malam ini Delia tidur lebih awal Johan memanfaatkan malam ini untuk pergi keluar sebentar. Kepergian Johan malam-malam begini pasti tidak diperbolehkan oleh Delia.
"Mas mau kemana malam-malam begini?"Tanya Delia beranjak dari ranjangnya.
"Aku mau keluar sebentar tidak lama aku pasti pulang, kau tidur saja"Johan tetap akan pergi malam ini.
"Tidak usah Mas kan sudah malam. Aku takut kalo harus ditinggal sendirian dirumah "Ucap Delia lalu beranjak dari tempat tidur.
"Aku ada perlu sama teman kerja. Ada urusan penting!" Ucap Johan sambil mencari jas hujan, sementara itu Delia terus mengikutinya dari belakang.
"Mas! Tapi aku takut"Delia memegang tangan Johan yang hendak pergi.
"Aku hanya sebentar, kamu tidur saja! Kunci pintunya"Ucap Johan kemudian pergi meninggalkan Delia malam ini.
Sementara itu Siska sedang berkumpul bersama teman-teman di Rumahnya. Nisa, Zoya,Fani dan Mega. Teman Siska tidak sama dengan teman Delia, karena memang mereka berdua tidak akur.
"Sis, kamu emang gak kepingin nikah gitu Rumah kamu besar daripada sepi tinggal sendirian mending kamu cari suami" Ucap Mega sambil melihat-lihat Rumah Siska.
"Iya kan enak tinggal ngurus suami kalo malem anget tidur ada yang nemenin" Ucap Zoya sambil memainkan ponselnya.
"Itu mah kamu Zo sudah pengalaman. Secara dari kami berempat kamu doang yang sudah menikah" Pekik Fina sambil berbaring di sofa.
"Kalo aku punya suami pasti aku tidak bisa bebas lagi lihat saja Zoya. Dia bisa keluar juga paling lama satu jam doang."Pekik Delia.
"Kan aku istri kesayangan"Pekik Zoya menjulurkan lidahnya.
"Eh! Sudah malam nih kalian mau pulang gak?" Tanya Fina kepada Zoya dan Mega.
"Ya ampun! Belum punya suami aja sudah takut pulang malam-malam!" Pekik Siska menepuk jidatnya.
"Kan aku sudah di tungguin mamah di Rumah!" Cubit Fina.
"Iya deh anak mamah!"Cubit Siska.
"Gue juga pulang deh Sis! Besok gue kerja lagi banget" Ucap Mega sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas.
"Ya sudah hati-hati ya, aku sendirian nih! Zoya pulang juga?" Tanya Siska sambil menunjuk Zoya.
"Ya tau juga suami aku pasti nyariin hehehe"Ucap Zoya sambil nyengir.
"Hmmmm! Sana deh pada pulang semua!" Ucap Siska menepuk jidatnya.
Semakin malam, gerimis menjadi hujan lebat. Petir gemuruh di mana-mana membuat Siska ketar-ketir berada di Rumah sendiri. Lampu yang tadinya menyala terang benderang menjadi gelap gulita karena mati lampu malam ini. Merasa merinding Siska mencoba menyalakan lilin. Tiba-tiba ada sosok hitam Misterius mengintip di balik jendela membuat Siska ketakutan..
"Sosok apa tadi!" Ucap Siska sambil membawa lilin untuk menerangi setiap sudut ruangan.
"Tok.. Tok.. Tok.."Suara ketukan jendela terdengar begitu kerasnya.
"Siapa di situ!" Teriak Siska saking gemetar ketakutan.
""Tok..Tok.. Tok.."Lagi-lagi suara ketukan jendela terdengar di kamar. Membuat Siska ketar-ketir berada di dalam kamar yang gelap hanya cahaya lilin yang menyala.
Merasa takut dengan sosok hitam Misterius, Siska mencoba menenangkan dirinya. Malam ini dirinya benar-benar merasa terancam. Semakin malam ketakutan Siska semakin bertambah, apa lagi setelah melihat sosok Misterius tadi. Siapa sosok misterius itu sepertinya dia ingin menakuti Siska.
Sepanjang malam Siska tidak bisa tidur dia hanya duduk di pinggir ranjang sembari terus menengok ke arah jendela. Dia berharap sosok Misterius itu sudah pergi jauh dan tidak menakuti dirinya lagi.
Saat angin meniup tirai jendela tampak sosok hitam misterius itu masih berdiri di balik jendela. Sampai membuat jantung Siska berdetak begitu kencang. Seketika tubuhnya gemetar pikirannya sudah tidak karuan, bagaimana jika sosok Misterius itu ingin mencelakai dirinya.
"Aku harus bagaimana! Sosok itu belum pergi, bagaimana jika sosok itu masuk dan mencelakai aku!"Siska sangat ketakutan.
Tak lama kemudian seperti ada suara pintu terbuka, entah siapa yang masuk malam ini. Siska berharap itu angin tapi bagaimana angin bisa membuka pintu rumah yang sudah terkunci dari dalam.
Merasa penasaran Siska mencoba melihat siapa yang masuk malam itu. Dengan tubuh gemetar Siska berusaha menenangkan dirinya sendiri. Saat di lihat pintu masih tertutup rapat tidak ada seseorang pun yang masuk malam ini.
Namun tak disangka sosok itu tiba-tiba berada didalam rumahnya, entah dari mana masuknya sosok itu benar-benar sangat menyeramkan. Dia duduk diatas ranjang sambil menatap tajam mata Siska.
"Siapa kamu!"Dengan jantung berdebar-debar sosok hitam Misterius itu tidak menjawab sama sekali.
"Pergi dari sini!" Siska mengacungkan lilin yang dibawanya. Hal itu sama sekali tidak membuat sosok hitam Misterius itu menghiraukan ancamannya.
"Aku akan membakarmu atau kau mau pergi!" Teriak Siska membuat sosok hitam Misterius itu melebarkan matanya. Wajahnya sangat menakutkan wajah rusak penuh luka dimana-mana.
"Kau lihat ini!!"Sosok itu memperlihatkan pisau tajam yang dibawanya membuat Siska syok dan langsung pingsan.
🌻🌻🌻
Pagi harinya...
Malam sudah berganti pagi. Siska masih terkulai lemas di lantai. Begitu dia terbangun, sosok misterius itu sudah tidak ada lagi mungkin dia sudah pergi.
"Apa yang terjadi padaku tadi malam? Kenapa aku tergeletak di lantai! Di mana sosok Misterius itu "Ucap Siska sambil menengok ke kanan-kiri.
"Tok..Tok..Tok.."Suara ketukan pintu, kali ini bukanlah sosok hitam Misterius tapi yang datang adalah Zoya.
"Zo!" Ucap Siska tidak sabar untuk menceritakan tentang tadi malam.
"Ada apa denganmu Sis, kenapa tadi malam kau menelfonku? Oh ya maaf semalam aku sudah tidur"Ucap Zoya sambil memegang pundak Siska.
"Semalam aku diteror sosok hitam Misterius Zo!" Ucap Siska sambil melihat ke arah jendela.
"Sosok hitam? Misterius? Maksud kamu apa?" Tanya Zoya sambil melihat ke arah jendela yang di lihat Siska.
"Zo! Semalam mati lampu, terus ada yang ketok-ketok pintu sama jendela. Tidak lama kemudian sosok itu nampak dari jendela kamarku!" Ucap Siska sambil memegang jidatnya karena merasa tidak percaya dengan kejadian tadi malam.
"Kamu serius Sis?" Tanya Zoya keheranan.
"Aku serius! Aku lihat sendiri!" Ucap Siska begitu ngotot nya.
"Maksudnya apa sosok hitam Misterius itu datang kesini?" Ucap Zoya.
"Aku juga tidak tau! Sosok itu mukanya menyeramkan! Banyak luka dimana-mana wajahnya rusak!" Ucap Siska.
"Aku jadi khawatir Sis sama kamu. Bagaimana kali nanti malam kamu tidur di Rumah ku?" Tanya Zoya sambil memegang tangan Siska.
"Aku tidak enak Zo sama suami kamu! Kali aku nginep di Rumah Mega juga tidak enak, apa lagi dol Rumah Fina, aku tidak enak dengan mamahnya" Ucap Siska kebingungan.
"Terus bagaimana kali sosok hitam Misterius itu datang lagi!"Pekik Zoya sedikit sewot.
"Aku yakin sosok hitam Misterius itu pasti sudah pergi jauh-jauh"Ucap Siska sambil memandang mata Zoya.
"Ya sudah Sis, aku pulang dulu ya. Jaga dirimu baik-baik"Ucap Zoya berlalu pergi.
"Hati-hati ya Zo" Ucap Siska kemudian menutup pintu.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments