Hari ini adalah hari pernikahan Delia dengan Johan. Mereka akan mengikat janji suci untuk sehidup semati. Tenda sudah terpasang, meja dan kursi sudah tertata rapih. Para tamu undangan sudah mulai berdatangan, Delia masih di dandani agar terlihat cantik pada hari pernikahan ini. Sedangkan Johan masih berada di jalan untuk menuju Rumah Delia.
"Whah anak Ibu cantik sekali, jadi pangling lihat kamu Del" Ucap sang Ibu sambil memegang punggung Delia.
"Iya Bu, kan aku anak Ibu" Delia tersenyum sambil memandang sang Ibu.
"Ya sudah, Ibu keluar dulu. Sudah ditunggu tamu undangan" Ucap sang Ibu beranjak pergi.
Malam ini Delia begitu sangat cantik bak Putri Raja. Memakai gaun pengantin warna
putih membuatnya semakin anggun dan mempesona.Tak lama kemudian Johan tiba di rumah Delia. penghulu sudah menunggu untuk melangsungkan pernikahan mereka.
"Del, turun yuk Johan sudah tiba, kamu yang tenang ya" Ucap sang Ibu sambil menarik nafas dalam-dalam, karena akan menyaksikan pernikahan yang terpaksa ini.
"Iya Bu" Gemetar seluruh tubuh Delia.
Kemudian Delia di tuntun sang Ibu keluar untuk melakukan pernikahan. Langkah kakinya terasa begitu berat, Delia hanya tertunduk pasrah akan pernikahan yang terpaksa ini. Karena dengan menikahi Johan, Delia merasa sudah membahagiakan sang Ibu walaupun dengan berat hati.
Melihat Delia keluar Johan langsung mendekati Delia"Bu biar aku saja yang menuntun Delia" Ucap Johan sambil menggandeng tangan Delia yang saat itu sedang di tuntun sang Ibu.
"Iya nak Johan" Sang ibu melepaskan Delia.
"Kamu cantik sekali Del" Menatap tajam mata Delia.
"Kamu juga tampan Jo" Sedikit senyum kepada Johan.
"Silahkan duduk kita mulai sekarang." Ucap penghulu. Kemudian mereka melangsungkan pernikahan tanpa satu kekurangannya apapun.
Belum lama pernikahan di mulai bunga melati yang dipakai Delia sudah menguning dan layu.
Hati Johan terasa dag dig dug derrr. Apa artinya Delia sudah tidak perawan lagi. Johan mempercayai jika bunga melati pada calon pengantin wanita menjadi layu maka wanita itu sudah tidak perawan. Apa hal itu memang terjadi pada Delia.
🌻🌻🌻
Malam harinya...
Mas (panggilan baru untuk Johan.)
"Del?"Dengan tatapan tajam Johan bertanya pada Delia.
"Ada apa Mas?"Ucap Delia sambil membersihkan make up nya.
"Tidak ada apa-apa, tapi ada yang kamu sembunyikan dariku!" Johan terus menatap tajam mata Delia.
"Sembunyikan Apa Mas?" Delia merasa bingung.
"Apa kamu sudah pernah menodai kesucian!" Ketus Johan.
"Mas kamu bilang apa? Apa maksudmu?" jantung Delia lagi-lagi berdebar sangat kencang.
"Jawab aku Delia!" Bentak Johan.
"Mas..." Belum selesai bicara Johan memotong pembicaraan nya.
"Jawab aku!" Sekali lagi Johan membentak Delia.
"Mas aku mohon jangan tanyakan hal itu lagi! " Delia menangis dan memegang tangan Johan.
"Lepaskan!" Johan menghempas tangan Delia.
"Mas kamu jangan marah, itu hanya masa lalu ku!" Sambil terus menangis tertunduk.
"Kenapa kamu tidak bilang padaku! Apa kau sengaja! Agar aku mau menikahi mu!" Ucapnya sambil berdiri terus membentak Delia.
"Mas aku tidak sengaja, Mas kamu ingat ya kita menikah itu bukan karena cinta! Kita menikah karena dijodohkan! bukanya kamu yang tidak bertanya dulu padaku. " Pekik Delia.
"Tapi!..."Belum selesai bicara Johan terdiam dan duduk di atas ranjang. Dia merasa semua ini sudah terlanjur, bagaimana pun juga Delia sudah menjadi istri sah nya.
"Mas Maafkan aku ya!" Ucap Delia menggenggam tangan Johan yang sedang terdiam membisu, Johan hanya mengangguk dan menatap tajam mata Delia.
Dinginnya malam menjadi panas, tak kala perdebatan usai terjad antara suami istri yang baru saja memulai pernikahannya beberapa jam lalu. Tapi semua itu sudah berlalu. Sepertinya malam ini menjadi malam pertama untuk mereka berdua, dibalik baju tidur warna merah yang seksi terlihat lekuk tubuh Delia yang begitu indah dengan kulit putih mulus nya.
Tidak mau melewatkan malam pertama ini, Johan langsung mendekat dan menarik tali baju tidur yang terikat ditubuh indah Delia. Kemudian terlepas dan langsung mencium leher Delia dengan penuh gairah. Delia memegang kepala Johan agar ciuman nikmat mereka tidak terlepas. Sementara itu Johan terus memeluk erat tubuh Delia. ******* Delia membuat Johan semakin panas dan hasrat semakin tidak bisa dibendung, Delia yang saat itu sedang berdiri, langsung di bopong Johan ke atas ranjang.
"Kau cantik sekali malam ini" Ucap Johan penuh rasa gairah.
"Kalo aku tidak cantik, kau pasti tidak mau dengan ku" Ucap Delia menatap tajam mata Johan. Saling bertatapan mata membuat mereka semakin terhanyut dalam kenikmatan malam itu, Permainan mereka sangat lama sampai Delia merasa sangat puas. Sepertinya bibit cinta sudah bertunas dalam hati mereka malam ini sampai membuat mereka terlelap bersama.
🌻🌻🌻
Pagi harinya...
Cahaya matahari masuk melewati lubang jendela kamar Delia, membangunkan tidur lelap mereka agar segera terbangun. Delia lebih awal bangun, lalu mandi dan menyiapkan sarapan pagi untuk sang suami yang masih tidur nyenyak.
"Pagi mas ,aku sudah siapkan sarapan untukmu" Bisik Delia.
"Aku akan bangun tapi..." Johan terdiam dan memandang Delia begitu tajam.
"Tapi apa?"Tanya Delia yang sedang duduk dipinggir Johan.
"Aku mau lagi..."Spontan Johan langsung memeluk dan menidurkan Delia.
"Mas, sudah pagi aku sudah mandi" Ucap Delia yang masih terus di peluk erat Johan.
"Aku mau ini." Sambil meraba area sensitif Delia.
"Mas sarapan dulu biar kamu kuat." Canda Delia.
"Tidak makan seminggu pun aku tetap kuat!" Ucap Johan sambil terus meraba area sensitif Delia.
Penampilan Delia pagi itu membuat gairah Johan meledak. Baju Delia yang transparan membuat tubuh indahnya terlihat dan membuat hasrat Johan bangun tiba-tiba. Pagi ini hasratnya sudah terpenuhi.
🌻🌻🌻
Kumpul dengan teman...
"Del suami Lo ko tidak dia ajak?" Tanya Hana.
"Ya kerja lah, ngapain juga aku ajak. Yang ada kamu ntar naksir sama suami aku" Pekik Delia.
"Ya elah, gantengan juga pacar aku"Pekik Hana menjulurkan lidahnya.
"Pacar bayangan kali!"Pekik Mela cubit Hana.
"Apaan sih Lo, kaya yang ngomong sudah punya pacar aja!"Pekik Hana cubit balik Mela.
"Dari dulu kamu berdua gak laku-laku banget kayaknya haha" Ucap Delia sambil tertawa terbahak-bahak.
"Iya mentang-mentang Lo sudah laku!" Pekik Hana.
"Eh Del bagamana?" Tanya Hana penasaran.
"Iya Del ceritain dong?"Tanya Mela penasaran.
"Cerita apa sih!" Tanya Delia heran.
"Malam pertama Lo." Ucap Hana sambil tersenyum.
"Malam pertama berapa kali Del?" Tanya Mela.
"Sialan pada penasaran! Makanya pada kawin biar tau!" Pekik Delia.
"Yah pelit amat kasih tau doang" Sahut Mela.
"Bodo amat ah! Oh ya aku pamit dulu ya. Suamiku nanti nyariin minta jatah!" Ucap Delia sambil menyindir mereka.
"Sengaja Lo mentang-mentang kita belum nikah!" Pekik Hana.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments