"lo mau di temenin siapa? bibi apa si kenan? haha" ucap bima yang mengagetkan cecil dan aham
cecil langsung membalikan badannya dan menatap bima
"bibi!! , Kenan itu TEMENKU" jawab cecil menekankan kata teman
"apaan sih kak bima, bisa memperburuk suasana tau nggak" batinnya memelototi bima yang sedang tertawa
sedangkan aham hanya diam sembari memainkan handphone nya..
dia sebenarnya ingin tahu siapa itu kenan. tapi aham tetaplah aham, dia lebih mementingkan ego nya ketimbang perasaannya..
"santai dong dek, nggak usah ngegas gitu haha" kata bima
"bi inah nanti jam setengah 6 sampai sini, jadi lo nggak bakalan sendirian" sambung bima
Cecil hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti...
suasana di ruang inap cecil hening, hanya ada suara televisi yang menyala disana. Bima dan aham fokus dengan drama yang disuguhkan di televisi sedangkan cecil memilih untuk bermain game di handphonenya...
Bima yang mengantuk pun akhirnya tertidur di tempat tidur yang disediakan untuk orang yang menunggu pasien, sedangkan aham masih menonton drama tersebut...
melihat bima yang sudah berada di alam mimpinya, akhirnya aham memberanikan diri mendekat ke arah cecil. dia tahu ada yang berubah dari sikap cecil semenjak di kantin tadi...
"cil" ucap aham yang sudah duduk di kursi samping tempat tidur cecil
Cecil yang melihat aham sudah di sampingnya pun kaget karena dia terlalu fokus dengan game nya...
"Eh.. ya ampun" ucap cecil kaget
"ada apa kak?" tanya cecil yang sudah membenarkan posisi tidurnya dan menaruh handphonenya di atas nakas
"ada yang mau aku omongin sama kamu" ucap aham
cecil menanyakan apa yang akan di bicarakan oleh aham dengan isyarat mata...
"ini tentang nana" jawab aham
"aku tahu kamu merasa risih dengan keberadaan nana" sambungnya
"yaiya lah risih lawong nempel terus kayak perangko sama calon suami orang" batin cecil
"dia mantanku sekaligus mantannya bima" ucap aham
deg...
bukan hanya kaget mendengar pengakuan dari aham, dia juga tak habis pikir dengan dua orang ini kenapa bisa berbagi pacar sih...
sorot mata cecil tidak lepas memandang ke arah aham yang tengah berbicara...
"tapi itu sudah dulu, saat kami baru pelantikan dan di kirim ke perbatasan. kebetulan nana menjadi relawan untuk tim kesehatan di sana. saat itu kami taruhan, siapa yang bisa mendapatkan salah satu dari tim kesehatan dialah yang menang. dan ternyata kami berdua mendapatkan orang yang sama, sejak saat itu lah kami sudah tidak berhubungan lagi dengan nana. kami putus secara baik-baik, dan saat di mall itu pertemuan pertama kami setelah sekian lama. saat itu aku sengaja bersikap berlebihan terhadap nana, karena aku ingin membuatmu cemburu " ucap aham, Cecil hanya mengangguk
terlepas dari kejadian kemarin yang membuat cecil terbaring di rumah sakit ini, aham sudah bertekad untuk memperbaiki hubungan dengan cecil. yang sebetulnya dia juga masih menyayangi cecil namun rasa sayangnya dikalahkan oleh emosi yang memuncak saat itu...
"Aku minta maaf karena ke egoisan ku kemarin kamu jadi seperti ini. aku ingin memperbaiki hubungan kita dari awal lagi" ucap aham kepada cecil yang membuat cecil mematung
"aku sadar jika rasa sayangku ke kamu sudah terkalahkan oleh ego ku waktu itu, aku ingin memperbaiki semuanya" sambung aham
"kak, kaca yang sudah pecah jika disatukan tidak mungkin sempurna bayangannya. apa kakak sanggup menerima itu?" tanya cecil kepada aham, memang rasa cinta dan sayangnya terhadap aham sangat besar namun itu semua dipatahkan oleh kata-kata aham yang seakan tidak mengharapkan keberadaannya
"aku akan menerima semuanya, karena itu sudah menjadi konsekuensinya" jawab aham mantab dan membuat cecil tersenyum
aham memegang tangan cecil kemudian mencium tangannya..
"terimakasih karena sudah menerimaku kembali" ucap aham , cecil tersenyum bahagia karena ahamnya sudah bisa menerima keberadaannya lagi
"lalu, siapa Kenan itu?" tanya aham kepada cecil sembari mengangkat satu alisnya
"dia temanku" jawab cecil singkat
"teman?" tanya aham tidak yakin
"ya... dia hanya temanku" ucap cecil meyakinkan
aham menganggukkan kepalanya tanda mengerti apa yang dikatakan oleh cecil, dia akan mencari tahu sendiri apa hubungan antara cecil dengan kenan sebenarnya...
cecil dan aham bercerita tentang apa saja yang sudah dilalui saat mereka tidak lagi bersama saat itu. di tengah cerita aham tak disangka cecil malah tertidur pulas, hal itu membuat aham tersenyum. akhirnya dia juga memilih untuk tidur dengan bantalan tempat tidur cecil, dengan tangan mereka yang masih berpegangan...
......................
di ruangan itu tampak hening karena semua penghuninya tertidur nyenyak...
tok... tok... tok...
cecil, aham dan bima yang tidur pun tidak mendengar adanya ketukan pintu tersebut..
tok... tok... tok...
di ketukan pintu kedua, akhirnya bima terbangun dari tidurnya. hal pertama yang dia lihat adalah aham dan cecil yang tidur dengan tangan cecil yang masih di cium oleh aham..
"bisa-bisanya mesra-mesraan di rumah sakit" gumam bima sambil tersenyum
Bima melihat jam di tangannya yang menunjukkan pukul 16.00..
tok... tok... tok...
"siapa sih" gumam bima yang akhirnya bangkit dari tidurnya
"sebentar" ucapnya sedikit berteriak, namun hal itu tidak membangunkan dua orang yang sedang tertidur pulas
akhirnya bima berjalan ke arah pintu dan membukanya...
deg...
bima kaget melihat siapa yang ada di depannya
"kamu kok bisa tau kalau kami disini?" tanya bima kepada perempuan itu yang tak lain adalah nana
"hehe aku tanya ke resepsionis kak, maaf ya kalau lancang" ucapnya
"ini aku bawa makanan" sambungnya
"oh makasih ya" jawab bima
"emm aku nggak boleh masuk nih?" tanya nana yang masih berdiri di depan pintu
"eh.. i... iya silahkan" jawab bima
"biarin dia masuk aja lah" batin bima
Nana masuk ke dalam ruang inap cecil dan yang pertama kali dia lihat adalah aham dan cecil yang tidur dengan tangan cecil yang masih di cium oleh aham..
"aham?" ucap nana lirih namun masih terdengar oleh bima
"aku bangunin mereka bentar ya" ucap bima
"dek bangun" ucap bima sembari mengelus rambut cecil
"ham bangun ham" ucap bima sembari menepuk pundak aham
cecil terbangun terlebih dahulu dibanding aham, dia kaget dengan siapa yang sudah duduk di sofa tempat inapnya. namun nana memfokuskan pandangannya kepada aham yang sedang tidur sambil mencium tangan cecil, hal itu juga membuat cecil malu. meskipun cecil tau itu kesempatan membuat nana cemburu, tapi dia tidak sejahat itu...
"ham bangun woi" ucap bima yang masih berusaha membangunkan aham
"udah aku aja kak" ucap cecil
akhirnya cecil memutuskan untuk membangunkan aham yang masih tertidur nyenyak...
"kak" ucap cecil sembari menarik pelan tangannya yang di genggaman oleh aham
"bangun kak"
bukannya aham terbangun, pegangan tangannya terhadap tangan cecil malah semakin di eratkan. membuat bima tertawa terbahak-bahak
"bucin banget sih" ucap bima sambil tertawa
"kak bangun dong" ucap cecil lagi
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
jangan lupa vote, like dan komen yaa 🥰🥰
mohon dukungannya yaa 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Tri
nana sdh gak ada lesempatan buat u lagi ya..jd jgn cari celah
2022-04-07
0
Jumadin Adin
ayo siapa yg mulai bucin duluan..
2021-09-14
4
Lani Kusmaryani
aham mulai buciiiin😘😘lanjut thooor
2021-08-06
3