"yasudah kalau begitu kami pamit pulang ya jeng" ucap mama isma
"kok buru-buru jeng" tanya mama nada
"ini si aham nanti jaga malam, takutnya kita kena macet malah dia nggak istirahat lagi" jawab papa tama
"hati-hati di jalan ya, kalau sudah sampai kabari tam" ucap papa dana kepada papa tama
setelah mobil keluarga Gautama keluar dari pagar rumah mereka, mama nada dan papa dana kembali ke dalam rumah...
.
.
Skip....
.
.
Cecil dan titi sudah berada di aula untuk menerima pembekalan keberangkatan mereka. Disana mereka dikelompokkan sesuai dengan kelompok KKN. Pembekalan berlangsung sekitar 2 jam, karena ada beberapa hal yang harus di infokan dan beberapa materi yang dibagikan kepada setiap mahasiswa...
"Ini masih lama ya?" Tanya titi kepada Cecil
"Gatau ti, gue juga capek" ucap cecil
"Baru segini aja ngeluh" sindir nova yang duduk di sebelah cecil
Titi langsung menghadap ke arah nova
"Biarin" jawab titi tegas
"Udah-udah, didengerin dulu itu" ucap cecil menengahi perdebatan itu
Setelah beberapa menit kemudian akhirnya pembekalan tersebut selesai, namun saat akan bangkit dari duduknya. Kelompok KKN cecil dkk diminta untuk tetap tinggal..
Mereka ber 15 diarahkan menuju kelas karena ada materi tambahan yang perlu disampaikan, saat sudah berkumpul tiba-tiba ada 5 orang TNI yang masuk ke dalam kelas tersebut. Cecil mengenal 2 diantaranya..
"Eh cil" ucap titi menepuk pundak cecil
"Iya aku tahu" jawab cecil
"Itu beneran kak aham sama kak bima kan?" Tanya titi memastikan
"Siapa lagi" jawab cecil enteng
Mereka ber 5 bertugas menyampaikan hal-hal yang harus dan tidak boleh dilakukan saat berada di asrama nantinya, seperti dugaan cecil sebelumnya, mereka ber 5 lah yang akan mendampingi pelaksanaan KKN kelompok cecil (oh ya, disini Cecil sebagai ketua kelompok yaa)...
"Perkenalkan saya Aham sebagai ketua tim yang ditugaskan untuk mendampingi kalian selama berada di tanah merah" ucap aham
"Ganteng banget" ucap nova lirih namun masih terdengar oleh cecil dan titi karena mereka ada di sampingnya
"Ih ganjen" ucap titi tak kalah pelan
"Awas aja kalau dia jadi milik gue" jawab nova gumam nova
"Ngimpi" ucap titi dengan suara pelan
Cecil yang mendengar apa yang dikatakan nova pun sedikit geram, karena nova menyukai tunangannya...
Mereka kembali fokus ke perkenalan
"Saya Bima sebagai wakil ketua tim" ucap kak bima
"Saya Ferdi sebagai koordinator keamanan"
"Saya Niko sebagai koordinator transportasi"
"Saya Leo sebagai koordinator sarpras"
"Kami semua ditugaskan untuk mendampingi kalian, menyediakan keperluan kalian dan menjaga kalian selama ada di sana. Untuk itu akan saya buatkan grup WhatsApp sehingga apapun keperluannya bisa disampaikan di grup, tentunya menganut peraturan dari kami saat akan mengetik pesan di grup. dan saat sedang memakai pakaian dinas, kalian harus memanggil kami 'komandan' sedangkan saat tidak berpakaian dinas, kalian bisa panggil kami 'abang', namun untuk saat ini kalian masih bisa panggil kami abang.. Kalian mengerti?! " Ucap bima
"Siap mengerti" jawab mereka bersamaan
"Baik kalau begitu kami akan menyampaikan satu persatu tugas-tugas kami" ucap aham
"Apakah ada pertanyaan?" Tanya aham saat semua materi sudah di sampaikan
Nova langsung mengangkat tangan dengan antusias, entah apa yang akan di tanyakannya. Cecil yang melihat itupun tak hentinya memandang ke arah nova
"Izin bertanya bang" ucap nova
"Ya silahkan" ucap bima
"Untuk bang aham, apakah sudah punya pacar?" Nova bertanya dengan nada centilnya
Menyadari pertanyaan nova yang tidak wajar dan ekspresi wajah cecil yang aneh, dapat dipastikan bahwa ada yang tidak beres dengan nova dan cecil..
"Saya sudah bertunangan" jawab aham tegas namun pandangannya ke arah cecil yang sedari tadi menunduk
Titi, Cecil, Bima dan rekan-rekannya yang mendengar jawaban aham pun tersenyum, mereka tau jika aham sudah bertunangan dengan cecil adik bima. Namun awalnya aham tidak mau membahas masalah pertunangannya jadi mereka berfikir pertunangan itu tidak jadi...
"Yah, nggak papa. Belum nikah kan" ucap nova menyemangati dirinya sendiri
Semua orang geleng-geleng karena tingkah nova yang kecentilan itu..
"Baik kalau begitu silahkan ketua kelompok maju ke depan untuk serah terima tugas dan sesi foto" ucap leo
Mereka ber 5 tak menyangka jika ketua kelompoknya adalah cecil.. Bima dan kawan-kawannya takut jika ekspresi cecil dan aham saat di foto tidak memuaskan dan akan menjadi tanda tanya besar karena foto itu akan dikirim ke komandannya sebagai bukti..
Cecil bangkit dari duduknya, dia berjalan biasa saja seperti tidak ada masalah di antara mereka berdua. Pada sesi foto mereka juga tersenyum yang mahal membuat teman-temannya kagum karena melihat mereka seperti pasangan yang sempurna tanpa suatu kekurangan...
inilah baju yang dikenakan cecil saat foto sekarang jadi senada dengan pakaian dinas yang dikenakan oleh aham. sehingga menambah keserasian diantara mereka..
"serasi banget ya"
"iya nih"
"harusnya aku yang disana" ucap nova
"mimpi aja" balas titi
setelah selesai, mereka semua pun diminta untuk segera menyiapkan keperluannya, karena jika ada yang tertinggal maka mereka harus kembali ke Jakarta untuk mengambilnya..
karena ada beberapa hal yang harus di urus untuk keberangkatan mereka nantinya. sampai pada hari keberangkatan, mereka diberi keringanan untuk tidak masuk kuliah. mengingat jarak tempuh mereka yang jauh dan lamanya mereka berada di sana...
sesampainya di parkiran, Cecil yang akan naik ke mobil Titi pun tangannya di tahan oleh aham..
"aku mau bicara" ucap aham kepada cecil yang masih mematung
"Titi, kamu duluan aja. biar cecil saya yang antar" ucap aham kepada titi
"emm baik kak, gue duluan ya cil" pamit titi
"iya hati-hati" jawab cecil
setelah mobil Titi berlalu pergi, Cecil hanya menurut saja kemana aham akan membawanya pergi. mereka sudah masuk ke dalan mobil aham namun aham tidak berbicara kepada cecil sama sekali...
"kakak mau ngomong apa?" tanya cecil tanpa menghadap ke arah aham
"nanti jika sudah sampai" ucap aham
akhirnya mereka sampai di sebuah restoran di pinggir kolam renang yang sangat luas, awalnya cecil menolak untuk duduk di dekat kolam karena phobia nya bisa kambuh saat melihat kolam renang namun aham bersikeras untuk mengajak cecil duduk di sana..
saat ini aham ingin mengetes apakah Cecil benar-benar pobhia dengan kolam renang atau tidak, sehingga dia bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi saat itu dengan cecil dan rindi...
setelah memesan menu makanan, mereka berdua menunggu tanpa ada obrolan diantara mereka..
Cecil mulai berkeringat dingin, kepalanya juga terasa pusing dan tiba-tiba semuanya gelap.. hal itu tak luput dari perhatian aham..
"kamu nggak papa?" tanya aham
"nggak" ucap cecil, dia memegang erat kepalanya
tak lama Cecil pingsan , tubuhnya tumbang ke arah aham yang duduk di samping nya...
"cil cecil" aham mulai panik karena cecil tidak meresponnya
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
mohon dukungannya yaa 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
timbuljaya
hhhmmm...sdh 1 terbukti bahwa cecil beneran phobia kolam renang
2023-11-12
0
Suzieqaisara Nazarudin
Hadeeehhh kejadian nya jugak udah lama kali Aham..masih juga ngotot dendam...🙄🙄🙄🤦🤦
2022-08-12
0
Aska
🤦
2022-05-13
0