Cecil : Jam 10 selesai kelas (pesan ku ini nampaknya hanya di read oleh dia , ya sudahlah)
Cecil yang sudah memikirkan bagaimana jadinya pertemuan antara dia dengan aham besok, membuatnya susah tidur. tak henti-hentinya dia berdoa agar dilancarkan pertemuan mereka besok sampai tepat tengah malam akhirnya cecil tertidur
.
.
keesokan harinya.....
Di rumah keluarga Pradana
Cecil sudah bersiap pergi ke kampus dengan setelan casualnya, dia sengaja memakai baju yang santai karena hari ini tidak ada acara resmi. Untuk bertemu dengan Aham pun dia tidak ingin berpenampilan spesial
"Papa mama , aku ke kampus dulu ya" pamitnya menyalami mereka berdua
"Nggak sarapan dulu?" Tanya papa dana
"Nggak keburu pa, udah telat hehe" jawab cecil
"Kebiasaan sih bangun siang" ucap mama nada
"Ini makan roti sama minum susu dulu" sambung mama nada
"Okey"
"Jangan lupa ada janji ketemuan sama aham ya" ucap papa dana
"Iya pa, aku berangkat dulu yaa" pamit Cecil
Kali ini Cecil berangkat ke kampus sendiri karena sepulang dari kampus dia ada janji dengan aham.
Sesampainya di kampus, dia sudah disambut oleh kedua sahabatnya yaitu titi dan cika. Mereka berdua selalu berangkat terlebih dahulu karena takut telat
"Kebiasaan deh si princess berangkatnya mepet banget" ucap cika
"Hehe, kesiangan aku tadi" jawab cecil
"Itumah tiap hari cecil" ucap mereka berdua serempak
"Oh ya, hari ini kita kelas sampe jam berapa?" Tanya cecil
"Jam 9.30 cil" jawab titi
"Emm oke"
"Lo jadi ketemuan sama kak aham?" Tanya cika
"pasti si Titi ya yang kasih tau?" tanya Cecil menebak
"hehe ya gimana ya" jawab Titi
"Ya jadi, mau gimana lagi? kemarin aja orang tua kak Aham udah dateng ke rumah buat ngobrol sama mama papa gue. " Jawab cecil
"Apa perlu kita anterin?" Tanya titi
"Nggak usah deh, ntar malah dia marah lagi kalau ada kalian. entah apa sih yang mau dia bicarain, mungkin aja dia mau ngajak tunangan bohongan kali" ucap cecil
Kali ini dia tidak mengharap banyak hal dengan hubungannya dengan aham, jika aham menolak perjodohan ini maka bukan salah cecil juga kan. Jadi dia lebih memilih pasrah dengan apa yang sudah digariskan oleh Allah kepadanya
Tiba-tiba ada yang mengagetkan mereka dari belakang , siapa lagi kalau bukan trio kampret (julukan yang diberikan oleh Cecil, titi juga Cika) mereka adalah Kevin , Geri dan Kenan
"Selamat pagi cecillia denada pradana" ucap kevin dan Geri kepada cecil
"Eh Kenan" ucap Cecil melihat ke arah Kenan
"He, yang nyapa lo itu gue sama geri bukan Kenan cil" ucap kevin jengkel
"Gue tau, kan gue mau nyapa Kenan aja lagian kalian ganjen ih" jawab cecil
Di antara mereka bertiga, Kenan lah yang paling cuek. Sebenarnya kenan lah yang menyukai cecil namun dia lebih bersikap cuek dibandingkan teman-temannya. Sedangkan si Kevin suka dengan titi dan tau sendiri Geri juga suka dengan cika...
Namun mereka bertiga lebih memilih memendam perasaan mereka karena percuma saja jika diucapkan karena mereka pasti akan di tolak sama seperti beberapa kakak tingkat mereka terlebih oleh Cecil....
Selesai kelas jam 9.30 , Cecil dkk memilih untuk menyempatkan makan di kantin terlebih dahulu karena mereka sangat lapar..
"Lo janjiannya jam berapa cil?" Tanya cika
"Jam 10 cik" jawab cecil
"Lo makanya jangan lama-lama, ntar telat kak aham nya udah nggak ada di sana terus lo kena marah lagi sama dia. apalagi setelah lihat dia kemarin, kok bisa ya aura nya jadi semakin menyeramkan kayak gitu" ucap titi
"Santai lah, semakin dia marah sama gue malah semakin bagus dong" jawab cecil
"mau kemana emangnya cil?" tanya Kenan
"Cecil nya mau janjian sama calon suami nan, makanya hari ini dia kelihatan lebih rapi" celetuk Titi
"dih, udah gue mau berangkat dulu.kalian bertiga jagain sahabat-sahabat cantikku ini yaa, jangan di apa-apa in" ucap Cecil kepada tiga serangkai itu
Selesai makan Cecil langsung bergegas menuju cafe aestetic tempat dia dan aham janjian. Aham sudah memberitahunya bahwa dia menunggu di lantai 2 cafe. Dilihatnya sekeliling oleh Cecil, dan pandangannya terhenti pada seseorang yang sedang bermain handphone tidak asing baginya. Cecil berjalan ke arahnya
setelah berdiri di depan aham, namun aham tak kunjung melihat ke arahnya yang jelas-jelas sudah berada di depan aham...
"maaf membuatmu menunggu lama, apakah aku boleh duduk?" tanya cecil bermaksud untuk basa-basi kepada aham
aham yang sebenarnya mendengar apa yang dikatakan oleh cecil hanya diam saja tanpa ingin menjawab satu katapun. dia lebih memilih fokus dengan handphonenya karena baginya tidak perlu juga menjawab pertanyaan dari cecil yang baginya sangat konyol...
"sabar cil sabar, ini demi papa dan mama" batinnya
setelah menunggu jawaban yang tak kunjung terdengar, akhirnya cecil memilih untuk duduk di depan aham. tak lama pelayan datang membawakan menu cafe
"saya pesen manggo squash seperti biasanya ya kak" ucap Cecil kepada pelayan yang memang sudah mengenal Cecil dari dulu
sedangkan aham yang sudah memesan terlebih dahulu hanya diam saja...
"ada perlu apa kakak mengajakku bertemu di sini?" tanya cecil memandang ke arah dirga, namun belum juga dijawab oleh aham
"baru kali ini aku bisa melihat kak aham sedekat dan se lama ini setelah terakhir kali waktu itu" batin cecil
aham masih sibuk bermain dengan ponselnya, entah dia membalas pesan dari siapa..
"sampai kapan aku harus menunggu di sini, apa perlu aku menaikan nada bicara ku agar dia menjawab pertanyaan ku" batin cecil
dia ingin berteriak karena sudah 30 menit berada di depan aham namun aham tak kunjung berkata apapun..
cecil pasrah jika kali ini aham juga tidak ingin berbicara dengannya, namun untuk apa bertemu jika tidak mau berbicara..
dia akhirnya memilih untuk mengambil ponselnya dan memainkannya, baru saja dia membuka game nya..
"ngajak bertemu tetapi ditanya tidak jawab-jawab" batin cecil
"aku menerima pertunangan ku denganmu demi orang tua ku. setelah kita menikah, kita tetap satu rumah. kita akan tinggal di asrama TNI tempatku tugas, aku harap kau dapat mengubah sikapmu itu. aku tidak ingin calon menantu orang tuaku memiliki sikap yang licik sepertimu" ucap aham mengagetkan cecil yang sedang bermain game
deg...
ucapan itu membuat otak cecil seperti berhenti untuk berpikir, bahkan aham sudah membuat aturan-aturan yang tidak dibenarkan dalam hubungan suami istri. namun mau bagaimana lagi, mereka sama-sama menerima perjodohan ini hanya demi orang tua mereka
"kenapa kakak menerima perjodohan ini kalau niat kakak ingin menyakiti orang lain? kita bisa sama-sama menolak kalau kakak mau" jawab cecil
"kamu pikir aku nggak pernah nolak"
aham meminum minumannya kembali, kemudian menerima telepon dari seseorang. sepertinya itu adalah komandannya karena dia menggunakan kata hormat sebelum dan sesudah menerima telepon tersebut..
setelah selesai dengan teleponnya, tanpa permisi aham berlalu pergi meninggalkan Cecil yang masih berpikir dengan apa yang aham ucapkan tadi
"baiklah jika itu mau mu kak, aku akan menerima semuanya" batin cecil saat melihat punggung aham yang semakin jauh dari tempatnya duduk
................
................
................
................
................
................
................
................
................
................
................
................
jangan lupa vote yaa 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
hoya cinamo
kesel banget aku sama si aham
2024-10-08
0
Anggraeni Angraeni
ih fowoyah bikin kesel dingin banget kaya es balok pingin aku jitak baca ya juga bikin emosi
2024-01-07
0
cocoms
gak sesuai thor dgn karakter cicil
2022-09-26
0