Mama Isma dan cecil yang sedang makan pun menoleh ke arah aham yang tengah asyik berbincang dengan nana. Mama Isma menahan untuk menegur sikap putranya yang terkesan tidak memperdulikan keberadaan dirinya juga cecil sampai dia benar-benar sadar jika ada tunangannya di sini..
"Kamu sama siapa na?" Tanya aham
"Sendiri ham, tadi habis ketemu temen disini juga terus nggak sengaja lihat kamu" jawab Nana
"terus ini mau pulang atau? gabung sini dulu aja" ucap aham
"Serius ini, jadi nggak enak aku"
"Nggak ada yang keberatan kok, ya kan ma" jawab aham santai sambil tersenyum
"padahal mama belum jawab tapi kamu udah bilang nggak keberatan" ucap mama Isma
"nggak kok mbak, silahkan duduk."
Kemudian nana duduk di samping aham, mereka berdua berbincang-bincang sampai lupa kalau ada dua orang yang menyimak pembicaraan mereka. Karena jengkel dengan sikap anaknya, akhirnya mama isma membuka suara
"ehem" dehem mama Isma
Sebenarnya Nana tau jika ada orang disana, namun karena rasa rindunya terhadap aham. Dia sampai melupakan semua hal yang ada di sekitarnya..
"Na kenalin ini mama aku" ucap aham memegang tangan mamanya
Nana ikut bangkit dari duduknya mengulurkan tangannya ke mama isma
"Salam kenal tante. saya teman aham, kenal saat di Papua" ucap nana kepada mama isma
"Saya mama aham" ucap mama isma singkat
"oh iya kenalin ini calon istrinya Aham" ucap mama Isma kepada Nana
Nana pun menyalami Cecil meskipun ada rasa kecewa di hatinya karena ternyata Aham sudah memiliki calon istri
"Sayang, ayo kita ke butik dulu" ucap mama isma kepada cecil
"Sekarang ma?" Tanya cecil
"Iyaa, belanjaannya biar dibawa aham aja" jawab mama isma
Saat akan berdiri tiba-tiba aham yang sadar jika mamanya akan pergi, menahan tangan mama nya..
"Ham bawa belanjaannya" sambung mama isma
Kemudian mama isma dan cecil berlalu pergi meninggalkan aham dan nana yang masih saja duduk dan bengong melihat kedua orang tadi tiba-tiba lenyap...
"Kamu ikut pergi ham? " Tanya nana
"iya, maaf ya na mereka mau shopping soalnya " jawab aham singkat
"Oh ya ham minta nomor kamu, biar bisa kabar-kabar an" pinta nana. Aham memberikan nomornya kepada nana
"Yaudah aku pergi dulu ya, maaf nggak bisa nemenin" ucap aham kemudian berlalu menyusul mamanya
"akhirnya dapat juga nomornya aham, udah lama nggak kontek an sama dia" gumam nana melanjutkan acara makannya
......................
aham berjalan mengejar mamanya yang sudah terlebih dulu berjalan meninggalkannya..
di salah satu butik ternama di mall tersebut, mama isma sedang mondar mandir memilih pakaian untuk cecil. mama Isma sengaja menyuruh cecil untuk duduk karena jika cecil sendiri yang memilih, pasti dia akan memilih sedikit...
namun pandangan aham terhadap cecil berbeda, dia selalu berfikiran negatif tentang cecil
"malah enak-enakan duduk main handphone, mana mama" sindir aham yang duduk tidak jauh dari cecil
"selalu saja berpikiran seperti itu terhadapku" batinya melirik aham sekilas..
"keliling" jawab Cecil ***
"bisa juga ini anak cuekin gue" batin Aham
cecil yang mendengar kata-kata aham pun ingin melakukan pembelaan, namun dia tahan karena dia tahu tidak ada gunanya menjelaskan kepada aham..
Cecil akhirnya menghubungi teman-temannya, dia meminta untuk bertemu di mall tersebut. Cecil tidak ingin pulang bersama mama isma dan aham, pasti ujung-ujungnya mama Isma menyuruh aham mengantar cecil pulang ke rumahnya...
__________Whatsapp Rempong Grup__________
Cecillia : kumpul yukkk
Titian : tumben ada apa ?
Nitcika : iya nih tumben-tumbenan ngajak kumpul
Titian : lo lagi dimana?
Cecillia : Mall sama mama Isma
Titian : sama kak aham juga?
Cecillia : Iya :(
Nitcika : Yaudah di mall mana?
Cecillia : Di mall xx deket rumah Titi.. nanti aku pura-pura ikut ke parkiran, kalian tunggu di mana gitu. kalian tau kan plat mobil kak aham? sampai deket mobil kalian telfon aku ya
Titian : Siap... Oke gue jalan ini
Cecillia : oke
15 menit kemudian
Titian : gue udah di parkiran, mobil gue pas sebelah mobil kak dirga (melampirkan foto mobil sebelahnya)
Nitcika : Kita tunggu yaa..
Cecillia : oke
______________________________________________
mama Isma berjalan ke arah Cecil membawa beberapa baju
"Cecil ini semua kamu coba ya, nanti lihatin ke mama" pinta mama Isma
"banyak banget ma" ucap cecil
"nggak papa udah sana cobain"
aham yang melihat 2 keranjang penuh ditenteng oleh pelayan di sana ,
"bagaimana bisa mama belanja sebanyak ini hanya demi dia" batinnya
setiap berganti pakaian cecil akan keluar untuk memperlihatkannya kepada mama isma, dari semua yang dicoba cecil menurutnya itu sangat cocok dan pas sehingga mama isma memilih untuk membeli semuanya...
saat akan membayar, cecil menahan tangan mama isma yang akan menyerahkan black card miliknya
"biar aku aja ma" ucap cecil
"udah, ini mama mau beliin kamu" ucapnya
"tadi udah banyak yang mama beli, sekarang Cecil pingin bayar sendiri" ucap cecil
"tapi sayang ma..." ucapnya terpotong oleh aham
"biarin sih ma dia beli sendiri" kata aham dingin. mama isma menoleh ke arah aham
"ini mbak " Cecil memberikan black card miliknya
"sudah ma" ucap cecil kepada mama isma
Cecil tampak membawa 10 paper bag sendirian, sedangkan aham yang tadi membawa banyak sudah menaruhnya di mobil terlebih dahulu...
"ham bawain paper bag nya" pinta mama isma
"punya tangan kan?" tanya aham dingin kepada cecil
"i..iya" jawab cecil
"ham!" bentak mama isma
"dia punya tangan buat bawa, biar belajar mandiri. jadi istri Aham juga harus mandiri ma" ucap aham berlalu meninggalkan mama isma dan cecil
mama isma membantu cecil membawa belanjaan tersebut. awalnya cecil menolak namun mama isma memaksa...
aham yang sudah lebih dulu sampai di parkiran, lebih dulu masuk ke mobilnya dengan wajah badmood nya. hal tersebut tak luput dari pandangan Titi dan cika
"eh kok kak aham duluan, mana tante Isma sama cecil nya?" tanya cika , mereka bersembunyi di kursi penumpang. untungnya kaca film mereka ini tidak terlihat dari luar
"iya nih kok cecil belum kelihatan ya" jawab titi
"eh itu-itu" sambung titi
"telepon cik" ucap titi
mereka menelepon cecil sesuai permintaan cecil tadi
.....
saat sampai di parkiran sebenarnya pandangan cecil tertuju pada mobil di sebelah mobil aham, karena dia sudah tau kalau itu mobil sahabatnya. tiba-tiba handphone cecil berbunyi. ternyata yang menelepon adalah Cika..
telepon......
"Ya cik?" tanya cecil
".........."
"kalian dimana?" tanya cecil
"..........."
"aku juga lagi disini" ucap cecil antusias
"............"
"oke oke aku nyusul ya" jawab cecil menutup telfonnya
..............................................................
"emm mama, cecil ada janjian sama temen cecil di mall ini. ini tadi baru di telfon" ucap cecil
"kamu sendirian dong pulangnya" ucap mama isma
"enggak ma, nanti ada temen-temen cecil kok" jawab cecil
"udahlah biarin!" ucap aham dingin
"aham, kamu temenin cecil ketemu sama temen-temennya. ini perintah!" perintah mama isma
"tapi ma" elak aham
"mama udah minta jemput supir" jawab mama isma
"ma nggak usah, cecil nggak papa kok" ucap cecil meminta kepada mama isma
bagaimana bisa dia berkumpul dengan teman-temannya jika ada aham di sana. topik pembahasan mereka adalah hubungannya dengan aham, tapi sang tokoh malah dihadirkan disana
"yaudah aku ikut kata mama" ucap aham , aham ingin tahu apa saja yang dilakukan oleh Cecil saat kumpul dengan temannya
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
mohon dukungannya yaa 🥰🥰🥰
jangan lupa follow ig ku : @fitrianlst_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Elisabet Sembiring
ayam, ayam, gue potong lu, jadikan opor
2023-07-02
1
cocoms
bacanta enek sendiri, sebagai orang tua hrsnya lebih tegas dan ngerti, aham anak seorang prajurit sikapnya gak sesuai
2022-09-26
0
riby_chan
Geram juga sama aham.. Pen gw tonjok tu muka.. TNI ketus.. G punya otak
2022-07-14
0