di dalam kamar rawat cecil
aham masuk ke dalam ruangan dengan mata yang sembab karena habis menangis. dia memilih untuk menghampiri mama-mamanya dan cecil yang berada di ranjang nya...
"lihat ulah kamu cecil jadi sakit kan" ucap mama isma
"maafkan aku ma" jawab aham
"minta maaf ke cecil jangan ke mama!" tegas mamanya meskipun sebenarnya mama Isma tau aham sudah meminta maaf tadi
"maafkan aku karena sudah membuatmu seperti ini" ucap aham, air matanya luruh kembali
aham bohong jika rasa cintanya terhadap cecil sudah hilang. se benci apapun dirinya terhadap cecil, tetap saja tidak ada yang mampu menggantikan nama cecil di hatinya. bahkan selama ini dia tidak pernah memiliki hubungan dalam artian berpacaran dengan orang lain setelah berpisah dengan cecil...
dia berjanji pada dirinya sendiri akan memperbaiki hubungannya dengan cecil. ia tidak mau kehilangan cecil untuk kedua kalinya...
"aku sudah memaafkanmu kak" ucap cecil
"jangan menangis, aku belum mati" sambungnya
"jangan berkata seperti itu!" ucap aham yang mengejutkan mama-mamanya dan cecil
mamanya yang terkejut refleks memukul lengan aham
"santai dong ham, hampir aja jantung mama copot" ucap mama isma
sedangkan cecil dan mama nada hanya tertawa karena ekspresi kaget yang diperlihatkan oleh mama isma..
"oh iya, sebagai gantinya. kamu harus selalu mengantarkan cecil saat check up! ini perintah" ucap mama isma
"eh jeng, nggak usah nggak papa kok" ucap mama nada
"tidak jeng, biar dia belajar tanggung jawab terhadap apa yang sudah dia perbuat" ucap mama isma
tak ada jawaban dari aham, entah dia mau atau tidak...
cecil hanya diam saja menyimak karena dia masih merasakan sedikit pusing akibat efek obat yang diberikan oleh dokter setelah dia sadar tadi...
papa dana dan papa tama masuk ke dalam ruangan sambil membawa beberapa makanan yang mereka beli...
"ayo kita makan dulu, ini cil kamu makan ya" ucap papa tama
mereka semua makan dengan tenang, namun tiba-tiba terdengar suara handphone berdering. ternyata handphone aham lah yang berdering, ia segera mengangkat telepon itu...
"ya na? ada apa?" tanya aham , ya sang penelepon adalah nana
"ayo ketemuan ham, aku pengen curhat nih" ucap nana
"maaf na, aku nggak bisa" ucap aham
Cecil, mama dan papanya pun menyimak apa yang dibicarakan oleh aham di telfon karena ia tidak beranjak dari tempat duduknya, lirih-lirih terdengar suara seorang wanita yang minta bertemu dengan aham...
"yah aku lagi pengen cerita ham" ucap nana dengan nada sedih
"apa aku ke tempat kamu aja ya? kamu dimana sekarang?" sambung nana
"maaf na, aku sedang di rumah sakit" ucap aham
aham menyadari tatapan semua orang disekelilingnya seperti ingin menikamnya...
"udah dulu ya" ucap aham kemudian langsung mematikan telepon dari nana
"siapa?" tanya mama isma dengan tatapan mematikannya
"Nana ma" jawab aham sembari melanjutkan makannya
"temen kamu yang ketemu di mall? sampai kamu lupa kalau ada mama sama cecil di depan kamu waktu itu?" tanya mama isma mengintrogasi
aham menatap mamanya lalu mengangguk, entah sudah berapa ratus kali mamanya mengulang kalimat itu...
Karena sudah jam 4 sore, kedua orangtua aham berpamitan untuk pulang. Sedangkan aham bersikeras untuk ikut menjaga cecil bersama papa dana dan mama nada...
"Yaudah jeng, kita pulang dulu ya. Besok kita kesini lagi" ucap mama isma kepada mama nada
"Iya jeng, makasih ya udah dijengukin" jawab mama nada
"Cecil kan udah saya anggap anak sendiri jeng, mama pulang dulu ya cil" ucap mama isma kepada cecil dan diangguki oleh cecil
"Aham ayo pulang" ajak papa tama
"Aku disini saja pa" jawab aham
"Kamu pulang saja nggak papa nak, biar cecil mama sama papa yang jaga" ucap mama nada yang kasihan melihat aham sedari pagi belum ganti baju
"Nggak papa ma, saya ingin menemani cecil" ucap aham mantap
Akhirnya mereka semua mengiyakan permintaan aham, sebelumnya aham pamit keluar sebentar untuk membeli baju ganti untuk dirinya karena dia merasa baju yang dia pakai sudah bau (ya pasti bau lah ham.. ham.. lawong dipakai dari pagi, udah kena keringat, air mata, ingus bekas nangis juga 😌)
seperti inilah penampakan aham setelah berganti pakaian...
......................
keesokan harinya
papa mama cecil pamit untuk pulang ke rumah karena mereka ada janji dengan seseorang di rumah, mereka berdua meminta aham untuk menjaga cecil. hal itu disanggupi oleh aham karena hari ini dia piket malam...
"ham, kami pulang dulu ya. jaga cecil nanti biar bibi ke sini" ucap mama nada
"baik ma, lagi pula aham piket malam" jawab aham
"baiklah kalau begitu, terimakasih ham" ucap papa dana
"kami pulang dulu ya" ucap mama nada pamit pulang
sepeninggal papa dan mamanya, dirga memilih untuk keluar sebentar karena ingin mencari makan...
namun saat itulah cecil baru terbangun dari tidurnya, dia melihat sekeliling sepi tidak ada orang sama sekali. akhirnya dia memilih untuk menunggu sambil bermain handphone, tak disangka banyak sekali chat dari grup rempong nya sejak pulang dari kampus ...
-----------------------Whatsapp grup rempong---------------------
Nitcika : Cecil ? tumben banget habis keluar sama doi nggak cerita-cerita
Titian : iyaa nih biasanya aja kita suruh nyusulin ke tempatnya
Nitcika : Kok dia nggak bales ya
Titian : iya ya, kemana sih ini anak
tampak beberapa panggilan grup yang tidak di angkat oleh cecil
Nitcika : kok nggak di angkat ya ti
Titian : iya nih, tapi kita tunggu aja
Nitcika : @Cecillia
Nitcika : @Cecillia
Nitcika : @Cecillia
Nitcika : @Cecillia
Nitcika : @Cecillia
Nitcika : @Cecillia
Nitcika : @Cecillia
Nitcika : @Cecillia
Titian : kita tunggu aja deh sampe besok
Nitcika : okelah
keesokan harinya...
Cecillia : maaf ya, aku kemarin nggak buka handphone
Nitcika : Ya ampun cil, kita khawatir sama lo
Titian : (panggilan vc grup)
akhirnya mereka bertiga vc, namun titi dan cika merasa aneh dengan kamar cecil
Titian : eh cil, sejak kapan kamar lo jadi putih gitu?
Nitcika : iya ih, sejak kapan kayak gitu
Cecillia : Aku di rumah sakit
Nitcika : Di rumah sakit mana?
Cecillia : Rumah sakit Dirgantara
Titian : Otw
Nitcika : Otw juga
telepon di akhiri oleh cika, mereka berdua bergegas menuju ke rumah sakit tempat dimana cecil di rawat...
-------------------------------------------------------------------------------------
tanpa cecil sadari ternyata aham sudah berdiri di ambang pintu saat cecil dan teman-temannya video call..
"Sudah selesai?" tanya aham
"eh.." Cecil kaget dengan keberadaan aham di sana
"ini makan dulu" ucap aham
cecil menuruti saja apa kata aham karena memang dia sudah menahan lapar dari semalam...
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
mohon dukungannya yaa 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Witri AB Witri AB
antingnya buka dong thorrr
2023-03-19
0
Tri
meskipun pake antung pak TNI tetep cakep kaleee...jgn pd protes ya 🤭
2022-04-06
1
Astria
gnti...song jooki thorrr
2021-11-08
0