aham melihat ke arah cecil yang sedang memperhatikannya
"kamu di sini ham, ngapain?" tanya nana membuyarkan lamunan aham
"aku jaga cecil" jawab aham singkat kemudian melanjutkan menyuapi cecil
Titi dan cika disana dibuat bertanya-tanya mengenai siapa perempuan yang tampak mencari perhatian kepada tunangan sahabatnya itu...
"Cecil?" tanya nana
saat aham akan menjawab, tiba-tiba
"kalian disini rupanya aku tadi udah nyari kalian sampe tanya ke suster-suster tau" ucap Bima yang datang dari belakang nana
"kayaknya bunganya mulai mekar nih" sambungnya melihat aham yang sedang menyuapi cecil
"apaan sih lo" jawab aham namun tetap melanjutkannya
cecil hanya terdiam saja karena dia masih fokus dengan nana, sedangkan nana yang menyadari ada bima langsung menyapanya...
"Bima?" ucap nana menghadap ke bima
"ya?" Bima menoleh ke arah nana, seketika mata bima melihat ke arah aham memberi isyarat kenapa nana ada di sini
aham yang menyadari tatapan bima pun hanya menggelengkan kepalanya, sedangkan cecil disana merasa ada yang disembunyikan di antara bima dan aham...
"eh.... nana? ka.... kamu.... disini?" ucap bima terbata-bata, dia kaget karena keberadaan nana disini
"aku kerja jadi perawat disini kak sekarang" jawab nana
"oh gitu" ucap bima sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
cika dan titi yang merasa canggung pun memilih untuk berpamitan untuk pulang karena ini juga sudah jam 2 siang...
"eh cil, kita-kita pamit pulang dulu ya. udah jam 2 nih" ucap cika kepada cecil
"iya nih cil, pokoknya lo harus cepet sembuh. 2 hari lagi kita udah harus berangkat" ucap titi
"iyaa iyaa, makasih yaa kalian baik banget" jawab cecil sambil memeluk kedua sahabatnya
"emm kak bima , kak aham, kita balik dulu yaa" ucap cika kepada keduanya
"kak aham jagain cecilnya yaa,jangan disakiti lagi hehe" ucap titi sedikit mengejek aham
aham hanya tersenyum melihat tingkat kedua sahabat dari tunangannya tersebut...
"gue laper mau pesen makan, tungguin gue ya" ucap bima kepada cecil dan aham
"aku boleh gabung nggak?" tanya nana
sebelum menjawab aham melihat dulu ke arah cecil
"boleh silahkan" jawab cecil , aham kaget mendengar jawaban cecil
Nana langsung menempati tempat duduk di depan aham, namun kali ini aham bersikap cuek tidak seperti saat di mall waktu itu...
Bima kembali dengan nampan makanan di tangannya, dia duduk di depan cecil...
"eh dek, lo belum boleh pulang?" tanya bima kepada cecil
cecil hanya menggelengkan kepala karena tadi pagi dokternya berkata jika kondisinya lebih baik, dia akan diperbolehkan untuk pulang...
"tadi dokter bilang, kalau kondisinya udah lebih baik dia bisa pulang. paling besok juga udah pulang" jawab aham
Bima yang mendengar itu hanya mengangguk-anggukan kepalanya, ternyata benar kata tante dan om nya sekarang aham mulai peduli dengan cecil...
nana yang mendengar panggilan bima kepada cecil pun bertanya-tanya sebenarnya siapakah cecil ini...
"kalau boleh tau, adek ini siapa ya?" tanya nana kepada cecil
"cecil ini adik sepupu ku, sekaligus calon ...." ucap Bima yang terpotong oleh dering ponsel cecil yang dipegang oleh aham
"kak ponselku" pinta cecil yang mendengar ponselnya berdering
aham yang melihat foto dan nama di panggilan tersebut bertuliskan kenan dengan foto seorang pria
"ini" ucap aham
___$di telfon$___
"ada apa ken?" tanya cecil kepada kenan
"kamu nanti malem dateng ke pesta anak-anak akselerasi kan? "
"maaf aku nggak bisa" jawab cecil
"kenapa cil?" tanya kenan
"aku lagi ada acara penting di rumah" ucap cecil berbohong karena dia tidak ingin kenan datang ke rumah sakit menjenguknya
"oh yaudah kalau gitu" jawab kenan pasrah
cecil menutup telfonnya..
"ngapain anak akselerasi ngadain pesta?" tanya bima kepada cecil
"katanya perpisahan sebelum mencar-mencar " jawab cecil santai ,bima hanya mengangguk-angguk saja mendengar jawaban dari cecil
"aku balik ke kamar dulu ya" ucap cecil kepada semua orang yang ada disana
"tunggu gue selesai makan dek, ini nanggung tinggal sedikit" ucap bima
Nana hanya memperhatikan saja percakapan antara cecil aham maupun bima, dia masih ingin tahu sebenarnya siapakah cecil karena tadi ucapan bima terpotong oleh dering ponsel cecil...
"kamu balik sama aku aja" ucap aham yang tiba-tiba berdiri di samping cecil
"udah kakak disini aja nggak papa, aku bisa kok. lagian ada kak nana disini, nggak enak" ucap cecil , dia sebenarnya ingin melihat bagaimana respon aham jika dia berbicara seperti itu
saat aham kembali duduk, disitulah cecil mencoba untuk berpamitan kembali..
"yaudah aku balik ya" ucap cecil
sepertinya aham menuruti apa yang dia katakan, alhasil dia berjalan sendirian menuju kamar inapnya..
aham dan bima merasa ada yang aneh pada cecil, dia dari tadi hanya cemberut. akhirnya bima dan aham memilih untuk menyusul cecil ke kamar inapnya..
"kita nyusul pergi dulu ya na" ucap bima
"oh buru-buru banget Bim" jawab nana
"cecil sendirian kasihan" jawab aham
"oh oke" jawab nana
tanpa berusaha mencegah bima dan aham, nana mempersilahkan mereka untuk kembali.
"sebenarnya siapa sih dia, kenapa setiap mau jawab pertanyaanku aham selalu mandang dia dulu?" gumam nana setelah kepergian bima dan aham
disisi cecil..
. dia sedang menyusuri lorong rumah sakit untuk kembali ke kamarnya
"jangan terlalu berharap cil" gumamnya sambil berjalan ke arah kamarnya
disisi lain cecil juga sangat ingin tau tentang siapa sebenarnya nana itu, karena sedari tadi mata nana terus saja berbinar-binar menatap ke arah aham...
"aku harus tanya kak bima soal ini" ucap cecil setelah sampai di depan pintu kamarnya
"tanya apa?" namun saat akan membuka pintu, dia dikagetkan dengan suara di belakangnya
Cecil berbalik, ternyata aham dan bima sudah berdiri di belakangnya. sepeninggal cecil dari kantin, mereka berdua merasa khawatir oleh karena itu mereka menyusul cecil ke ruang inapnya..
"kalian ngagetin" ucap cecil sebal sembari menghentakkan kakinya dan melangkah masuk kemudian naik ke atas tempat tidurnya
Bima yang melihat hal itupun langsung menyusul cecil sedangkan aham berjalan santai di belakangnya...
"mau tanya apa dek?" tanya bima
"nggak!" jawab cecil yang merasa tertangkap basah
"dia denger nggak ya pas aku ngomel-ngomel tadi, kalau sampai denger.... wah bisa gawat ini" batinnya
"oh ya dek, nanti aku sama aham habis magrib mau ke kantor. ada jadwal jaga" ucap bima
"ya!" jawab cecil yang cuek
"lo mau di temenin siapa? bibi apa si kenan? haha" ucap bima yang mengagetkan cecil dan aham
cecil langsung membalikan badannya dan menatap bima
"bibi!! , Kenan itu TEMENKU" jawab cecil menekankan kata teman
"apaan sih kak bima, bisa memperburuk suasana tau nggak" batinnya memelototi bima yang sedang tertawa
sedangkan aham hanya diam sembari memainkan handphone nya...
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
......................
jangan lupa vote yaa 🥰🥰🥰
mohon dukungannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
bodoh si Cecil..kalau aku mintak si Kenan yg jagain, biar tau sikapnya si Ahamnke kamu...heeiihhh...😌😌
2022-08-12
0
Samsuna
cesil am Kenan aj
2022-05-21
0
Aska
biar Kenan yang jagain cicil pengen tau gimana reaksi si kepala batu aham itu 🤔
2022-05-13
0