"Aku tidak mau!!" Sahut Aleeya setelah mendengar rencana Marco padanya.
"Please, Lea. aku mencintaimu, aku hanya ingin kita bisa bersama lagi. membangun rumah tangga yang lebih baik dan memiliki anak yang banyak bersamamu hingga kita menua nanti." ujar Marco klise.
"Tapi aku nggak mau menikah dengan orang lain, Marco. aku nggak mau berhubungan dengan orang lain selain kamu. Sumpah demi apapun, aku nggak akan Sudi."
Air mata Aleeya lolos begitu saja dari kedua matanya. ia begitu sangat mencintai Marco, pria yang hanya satu bulan pernah menjadi suaminya itu.
Marco sesaat memeluk tubuh Aleeya, lalu mengusap air mata mantan istrinya itu dengan kedua ibu jarinya.
"Dia bukan orang lain, Lea. tapi dia adikku. dia akan menjadi suami kontrakmu selama tiga bulan. atau kalau bisa satu Minggu saja, setelah itu adikku akan menceraikan mu. kau setuju kan?" bujuk Marco agar Aleeya setuju.
Aleeya terdiam, ia hanya menatap ragu pada Marco. Ide Marco memang gila dan konyol. Namun hanya itu mungkin cara satu-satunya agar mereka bisa kembali. Dengan pernikahan kontrak? tidak pernah terbayangkan sebelumnya dalam benak Aleeya sama sekali.
"Adikku pria yang baik. Dia tidak akan macam-macam denganmu. Aku janji semua akan baik-baik saja." ucap Marco berusaha meyakinkan Aleeya yang jelas terlihat masih bingung dan enggan menerimanya.
"Aku tidak mengenal dia, Marco. Bertemu sekali pun aku tidak pernah. aku nggak mau, aku sangat takut," lirih Aleeya.
"Adikku bernama Marcello. kami berdua hanya selisih umur dua tahun saja. jadi usianya masih diatasmu satu satu. dia belum bekerja, karena ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S2 nya terlebih dulu sebelum ikut andil mengurus perusahaan peninggalan papi." tutur Marco.
Aleeya hanya terdiam. ia masih bingung dengan semuanya. Sejujurnya Aleeya masih sangat mencintai Marco. Seandainya waktu itu Marco bisa sedikit menahan emosinya didepan pengadilan agama, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Mereka tidak akan bercerai dengan talak tiga didepan para saksi semuanya.
"Kamu setuju kan? hanya itu jalan satu-satunya agar kita bisa bersama lagi," bujuk Marco lagi.
"Aku benar-benar bingung. Sebetulnya nggak perlu kau lakukan ini, Co. Bukannya perceraian waktu itu udah kesepakatan bersama kan? lagipula apa kau rela adikmu menyentuhku?" tanya Aleeya menatap tajam pada pria yang kini dihadapannya.
Marco menghela nafasnya sejenak sebelum menjawab pertanyaan Aleeya.
"Tadinya aku tidak rela. Tapi aku semakin tidak rela lagi kalau kamu sampai menikah dengan pria lainnya selain Marcell. Aku hanya ingin bersamamu pada akhirnya, Lea" ucapnya terdengar berat.
Aleeya terdiam. ia berjalan mendekati jendela ruangannya. Menyibak tirai yang menyuguhkan pemandangan kota dimalam hari. Aleeya nampak galau seraya melipat tangan didadanya. Haruskah ia menerima tawaran itu sebagai solusi?
"Baik, jika memang adikmu mau melakukannya untuk kita." ucap Aleeya pada akhirnya. Aleeya memejamkan kedua matanya sejenak, hingga buliran air matanya pun ikut tersapu disana. Cinta sudah membutakan dirinya. Tak pernah terbayangkan olehnya bahwa dirinya akan menikah lagi dengan seseorang yang tidak ia kenal. Meski itu perkawinan kontrak, tapi tetap saja akan sah secara hukum dan agama.
Marco akhirnya tersenyum lega mendengar keputusan Aleeya. ia sudah tidak sabar ingin melancarkan rencananya itu. Marco hanya ingin Aleeya kembali bersamanya, menjadi miliknya untuk selamanya.
***
Marcell dengan asik menyantap sarapan paginya dimeja makan sendirian, sebelum Marco turun dari kamarnya dan membuat Marcell tiba-tiba menjadi tidak berselera.
"Aku sudah bicara dengan Aleeya. ia telah menyetujui untuk kau nikahi beberapa saat. jadi Minggu depan kau harus menikahinya. aku yang akan mengurus segala sesuatunya." ucap Marco yang sukses membuat Marcell menjadi geram.
"Hey, kau pikir kamu siapa bisa mengatur hidupku seperti itu? aku tidak mau." Bentak Marcell menggebrak meja makan dan membuat benda diatasnya ikut bergetar.
"Dengar Marcell, disini aku yang pegang kendali semuanya. termasuk fasilitas dan keuanganmu dari peninggalan papi dan mami. jika kau tidak mau, siap-siap saja kau akan jadi gembel dijalanan." Ancam Marco. namun hatinya mengingkari, ia tidak mungkin tega mengusir adik kesayangannya itu ke jalanan.
"Kau ini benar-benar brengsek ya. bisanya hanya mengancam saja. Kenapa kau tidak bunuh aku saja, biar hidupku tenang tanpa harus melihat kebodohan dan keserakahan mu itu." umpat Marcell kecewa.
Marco langsung mendekatinya lalu menepuk bahu adiknya tersebut.
"Aku tidak mungkin membunuhmu, Marcell. kalau kau mati siapa yang akan membantuku untuk menikah kontrak dengan Aleeya."
ucapnya tersenyum miring.
"Sialaan!" Marcell mendengus. "tapi ini masalah pernikahan. upacara sakral itu bukan untuk dijadikan permainan, Co. harusnya kau paham masalah itu."
"Ya aku tau, Cell. tapi please... ini yang terakhir kalinya aku meminta tolong padamu. setelah itu aku janji, aku tidak akan mengusik hidupmu lagi. aku mohon, Marcell !" tutur Marko merendahkan nada bicaranya dan membuat sang adik jadi tidak tega melihatnya.
"Oke, tapi bagaimana dengan Sabrina?" tiba-tiba kata-kata itu terlontar dari bibir Marcell.
"Oh, gadis itu. Seingatku kekasihmu yang bernama Noviana Sabrina masih menyelesaikan kuliahnya di Paris kan? dia tidak akan tau tentang ini. Ayolah Cell, ini tidak akan lama. sebelum Sabrina kembali, kau sudah menceraikan Aleeya." ujar Marco menyeringai konyol.
"Tapi tetap saja aku mengkhianatinya. dia kekasihku, orang yang sangat berarti untukku selain kau, brengsek." Marcell sungguh jengah dengan posisinya yang serba salah ini. Tapi meski begitu, ia tidak bisa membenci ataupun menolak perintah sang kakak.
"Aku tau, Cell. tapi tolong bantu aku sekali ini saja. Ayolah...." Pinta Marco.
"Terserah kau sajalah, aku cape dengernya. Kau urus saja semuanya." Marcell pun langsung beranjak pergi meninggalkan Marco yang masih berada dimeja makan. Marco melebarkan senyumannya setelah mendengar ucapan marcell yang terakhir barusan.
"Akhirnya--- thanks Marcell. kau memang adik kesayanganku yang bisa diandalkan." Gumam Marco seraya menarik sudut bibirnya keatas membentuk sebuah senyuman.
.
.
.
.
Apa kalian suka dengan ceritanya ?
kalau suka tolong like, komen, vote ya 😁
nanti insyaallah tiap hari aku update deh 🤗 mohon maaf kalau ceritanya kurang berkenan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Alya Yuni
Prmpuan ko bodoh amat si mau nikah 3 kali dsar bodoh
2022-11-14
0
Rahmawaty❣️
Lah mreka brmh tngga bru 1 bln toh . Dan baru sbulan nikah udh dicerai 3 kali
2022-10-14
0
Elis Nurnani
makanya jgn berani berani tuh wahai para suami dgn kata cerai atau talak...😉
2022-05-06
1