"Baiklan Alex, terimakasih banyak" ucap Mia lalu mematikan sambungan telephone itu.
"Sepertinya dia tak seburuk yang dikatakan orang orang" batin Alex.
Mia bernapas lega setelah menutup telephone itu.
"Akhirnya aku akan mendapat pekerjaan" gumam nya lagi.
Ia segera mengambil belanjaan nya dan segeara keluar dari Mall itu.
Ia memesan ojek online untuk pulang agar lebih hemat.
Ia memesan ojek itu untuk ke rumah Johan.
Beberapa saat kemudian, ojek itu telah sampai di rumah Johan.
"Bik, ayah sama ibu ada?" Tanya Mia pada pembantu disana.
"Tuan besar belum pulang nona. Mungkin masih nanti sore kalau nyonya besar beliau sedang ada urusan" ucap pembantu itu.
"Eumm Mia kesini cuma mau ambil sepeda motor punya Mia. Nanti kalau ayah sama ibu udah pulang bilangin kalau Mia ambil motor karna Mia nggak pengen ngerepotin suami Mia buat antar jemput. Oh ya, Mia titip salam buat ibu dan ayah ya bi," ucap Mia.
Mia pun mengambil motornya dan pamit dari rumah itu.
Sesampainya di rumah Bryab, Mia langsung masuk.
"Dari mana?" Mama Gita bertanya.
Mama Gita selalu berbicara dengan Mia dengan bahasa singkat karna sebenarnya ia sendiri kurang suka dengan Mia.
"Tadi Mia habis dari kantor kak Bryan ma" jawab Mia halus.
"Motor siapa yang kamu bawa?"
"Motor Mia ma, tadi Mia juga ambil motor ke rumah dulu karna Mia udah kangen sama motor Mia" Mia beralasan.
Mama Gita mengangguk mengerti lalu meninggal kan Mia.
Mia mendesahkan napas nya pelan.
"Kenapa sih ngga ada orang yang ramah sama aku?" Batin Mia.
Ia segera masuk ke kamar nya dan langsung berbaring di ranjang Bryan.
"Mumpung yang punya nggak ada, kayaknya numpang bentar nggak papa deh" gumam Mia.
Pasalnya Mia hanya bisa tidur di ranjang itu hanya saat Bryan sedang membutuhkan tubuh nya.
Bahkan setelah Bryan selesai dengan keinginan nya itu, Ia selalu menyuruh Mia untuk pindah ke sofa.
Mia pun segera terlelap di ranjang itu.
Mia bangun dari tidurnya.
Ia melihat jam di nakas ternyata pukul 3 sore.
Masih ada waktu 1jam untuk menunggu suami nya pulang.
Ia mencari Dinda lagi.
Ia menanyakan kepada pelayan lain
"Maaf, kalian liat Dinda nggak?" Tanya Mia.
"Ada di halaman sedang membantu memantau tukang kebun yang sedang menyapu halaman nyonya" jawab pelayan itu.
"Sttt jangan panggil aku nyonya, panggil saja Mia" ucap Mia.
"Tapi nyonya itu melanggar aturan dirumah ini"
"Eumm terserah kamu deh" ucap Mia.
Ia lalu segera menuju halaman rumah.
"Dinda" panggilnya.
"Iya nyonya"
"Kok nyonya lagi sih?" Kesal Mia.
"Terasa aneh jika saya memanggil nama anda"
"Ya udah deh terserah kamu" Mia mencebikan bibirnya kesal.
Ia melihat tukang kebun sedang menyapu dedaunan yang bertebaran di halaman rumah.
"Kok bisa gitu ya?" Mia melihat cara menyapu tukang kebun itu yang sangat bersih.
Padahal jika dia menyapu pasti akan ada 2 atau 3 daun yang tertinggal.
"Pak, ajari saya nyapu yang bersih dong"
"Tapi nyonya.."
"Ayolah, kumohon" pinta Mia.
Mau tidak mau penjaga kebun itupun mengangguk.
Ia mengajari Mia cara memegang sapu yang benar. Mia pun mempraktekan nya dan benar saja ia bisa menyapu dengan bersih.
jangan lupa Like dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Ita rahmawati
kamu lg beljar jd istri ap babu mia 🤣
2023-12-27
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
ternyata Mia menyenangkan.. 🙏😂😍
2023-12-24
0
Yeni Yuliawati
terus lanjutkan Thor
2023-12-24
0