Kondisi psikologis Mia telah sembuh total. Ia sudah kembali menjadi gadis normal pada umum nya.
namun luka bekas operasinya belum kering.
Sedangkan Bryan, setelah kejadian itu, Bryan dirundungi rasa bersalah dalam hatinya. Setiap hari ia merasakan rasa gelisah. Tidur malam nya pun tak pernah nyenyak.
dua bulan kemudian,
Hari ini ia memutuskan untuk ke Bar menemui Mia.
"Panggilkan temanmu yang bernama Mia" titah Bryan pada salah satu pelayan disana.
Beberapa saat kemudian Mia datang menghampiri Bryan.
"A ada apa?" Sungguh, Mia begitu gugup kali ini. Dalam hatinya masih ada ketakutan terhadap laki laki di depan nya.
"Ikut aku" Bryan menarik tangan Mia dan membawanya masuk ke mobil.
Setelah di dalam mobil,
"Aku akan bertanggung jawab atas kejadian dua bulan yang lalu, aku akan menikahimu" ucap Bryan membuka suara.
"Apa?!" Mia membelalakan mata nya kaget.
Sungguh, antara bahagia atau sedih. Memang ini yang ia inginkan, bisa menikah dengan laki laki yang dicintai nya.
Tapi pernikahan ini hanya sebagai rasa tanggung jawab Bryan. Dan mungkin suatu hari nanti Bryan akan menghempaskan nya setelah menemukan pasangan baru nya.
"Aku tidak mau!" Tolak Mia.
"Kau mau bermain main denganku?!!" Bentak Bryan merasa kesal dengan gadis di depan nya itu.
"Tidak bisakah kau pergi? Cukup biar aku yang menanggung semua nya sendirian. Aku tak mau menjadi bebanmu dengan menjadi istrimu. Pernikahan yang hanya di dasari rasa tanggung jawab tidak akan membuatku bahagia"
"Bukankah ini yang kau mau?!" Bentak Bryan.
"Ya ini yang ku mau!! Tapi bukan seperti ini, sudahlah Bryan. Aku tak perlu belas kasihanmu" ucap Mia lalu tangan nya beranjak membuka pintu mobil itu.
"Bagimana jika di perutmu sedang tumbuh anak ku?" Pertanyaan Bryan yang membuat Mia membeku.
"Kenapa aku tak berfikir sampai disana? Bagaimana jika yang dikatakan nya itu benar adanya?" Batin Mia.
"Aku akan merawatnya sendirian" jawab Mia asal.
Ia membuka pintu itu
Bryan segera mencekal tangan Mia yang membuat Mia kembali terduduk di kursi. Ia menutup pintu itu dan menguncinya.
"Mau ataupun tidak, suka ataupun tidak kau harus tetap menikah denganku" bentak Bryan lalu melajukan mobilnya ke rumah nya.
Sesampainya dirumah, Bryan membukakan pintu untuk Mia.
Mia masih tak bergeming dari posisi nya. Ia masih duduk terpaku di jok mobil itu.
"Cepat turunlah" bentak Bryan.
Mia menggeleng
"Aku tidak mau!! Antarkan aku pulang" teriak Mia balik.
Bryan geram dengan tingkah gadis di depan nya itu.
Ia melepas sabuk pengaman Mia lalu mearik kasar lengan Mia.
Mia memberontak, lengan nya memegangi jok mobil itu agar Bryan tak bisa menariknya.
Dengan emosi tangan kanan Bryan mencengkram kuat dagu gadis itu sedangkan tangan kirinya mencengkram lengan Mia.
Hal itu sukses membuat Mia ketakutan sekaligus kesakitan.
"Kau jangan macam macam denganku" bentak Bryan.
Ia melepaskan cengkraman itu dan beralih menarik kasar lengan Mia.
Hal itu sukses membuat Lengan dan dagu Mia memerah membentuk sebuah jari.
Mau tidak mau Mia menuruti keinginan kakak tirnya itu.
"Ma, mama" panggil Bryan saat sudah sampai diruang tengah.
Mama Gita pun menghampiri Bryan.
"Ada apa Bry?"
Mama Gita memelototkan mata nya saat melihat siapa gadis yang dibawa anak nya.
"Kau anak ******!!" Mama Gita menunjuk tajam tepat di wajah Mia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
hem.. masih dimarahi mama tirinya juga. nasibmu. Mia...kasihan.. 🤭
2023-12-24
1
Perdes Amsil
brayen sama mia masih sedarah donk thooorrrr
2023-12-10
0
Julia sweet
namanya persis mirip fast and furious.. Bryan & Mia ,😋
2023-12-04
4