Ia tau bahwa Bryan adalah tipe pria yang tak pernah sekali pun meminum minuman keras walaupun dia hidup lama diluar negeri.
Bryan mengangguk, ia menegak jus jeruk itu tanoa menaruh rasa curiga sama sekali.
Bryan dan Reno mengobrol dengan santai di iringi gelak tawa disela obrolan mereka.
Tak lama kemudian, Bryan merasakan tubuhnya panas.
Entah kenapa, padahal ac ruangan itu sangat dingin.
"Anda kenapa tuan Bryan?" Tanya Reno pura pura tidak tau.
Bryan menggeleng
"Tidak apa apa tuan Reno" jawab Bryan berbohong.
Ia tau pasti ada yang tidak beres dengan minuman itu.
"Saya izin ke toilet dulu tuan Bryan" pamit Reno meninggalkan Bryan sendirian.
Beberapa saat kemudian, muncul seorang wanita sexy yang sudah disiapkan Reno untuk menjebak Bryan.
Rencana nya Reno akan memotret adegan gila akibat obat itu dan akan menyebarkan ke media masa sehingga saham perusahaan Bryan akan turun drastis.
Ia begitu iri dengan kemajuan perusahaan pengusaha muda itu.
Wanita itu bergelanyut manja dengan Bryan.
namun, Secara terang terangan Bryan menolak wanita itu.
Tubuhnya sudah tak bisa terkendali lagi. Hasratnya meningkat tajam.
Tapi ia tak mau jika harus berhubungan dengan sembarang wanita.
"Pergi kau!!" Teriak Bryan pada wanita itu.
"Ayolah, kita bersenang senang dulu denganku. Aku janji akan memberimu service yang terbaik" goda wanita itu.
"Aku bilang pergi ya pergi!" Teriaknya lagi membuat jalang itu beringsut mundur meninggalkan Bryan.
Bryan bingung harus melakukan apa. Tubuhnya sudah panas tak terkendali. Ia berjalan dengan sempoyongan menuju keluar bar.
Mata Mia menatap seseorang yang di kenal nya.
"Bukankah itu kak Bryan?" Batin nya.
Mia mendekat ke arah Bryan yang sedang berjalan sempoyongan itu.
"Kak Bryan?" Panggilnya.
Bryan menoleh ke arah sang pemanggil.
"Jangan memanggilku kakak, aku bukan kakak mu" bentak nya.
Mia tak menghiraukan bentakan Bryan. Ia langsung membantu Bryan berjalan menuju mobil nya.
"Nia, tolong izinin ke bos, aku pulang cepat karna ada urusan mendadak" ucap Mia pada rekan nya sebelum meninggalkan bar itu.
Mia bingung mau membawa Bryan kemana. Jika Ia membawa nya pulang ke rumah pradipta (ayah Bryan), pasti akan menjadi masalah besar nantinya. Tetapi di sisi lain ia tak tau dimana rumah Bryan sekarang.
Akhirnya Mia memutuskan untuk membawa Bryan ke hotel saja.
"Panas,, panas" cicit Bryan selama di dalam mobil.
Mia sama sekali tak menyadari bahwa Bryan telah mengkonsumsi obat perangsang. Karna ia berfikir mungkin Bryan terlalu banyak minum alkohol yang membuatnya merancau tidak jelas.
Mia segera membawa Bryan ke kamar yang sudah ia pesan.
Ia merebahkan Bryan di ranjang itu.
"Panas panas" rancau nya.
"Tolong aku, panas"
Mia memegang dahi Bryan
"Tidak demam kok" gumam nya.
Sejenak ia berpikir
"Apa jangan jangan??" Ia membulatkan mata nya kaget.
Buru buru ia keluar dari kamar itu.
Namun prediksi nya salah.
Bryan lebih dulu menarik tangan Mia dan menghempaskan nya ke ranjang.
"Ka kamu mau apa kak?" Mia ketakutan saat ini. Ia beringsut mundur sampai membentur kepala ranjang.
"Aku tak punya pilihan lain. Kurasa kau lebih baik dari pada jalang jalang di luaran sana" ucap Bryan menyeringai.
"Apa makdudmu?" Bentak Mia.
Bryan langsung menindih tubuh mungil itu.
"Puaskan aku, aku akan membayar berapapun yang kau mau" ucap nya menyeringai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Ita rahmawati
sembatangan aj nih si bryan
2023-12-27
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
wah. .. mau nolong malah kecemplung.. 🙏
2023-12-24
0
🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️
ehh gila di Brian
2023-12-11
1