Tak ada satu pun dari mereka yang berniat membantu gadis malang itu.
Sang penabrak keluar dari mobil nya.
Ia ingin melihat orang yang baru saja di tabrak nya.
Hati nya penuh dengan umpatan karna sepertinya orang yang di tabrak nya sengaja bunuh diri.
Mata nya tertuju pada seorang gadis yang tergeletak dengan darah mengucur deras dari setiap anggota tubuh nya.
Ia membuka jalan membelah kerumuman orang itu.
Ia masih tak tau siapa yang baru saja di tabrak nya.
Ia mengguling kan badan gadis yang sedang meringkuk kesamping dengan tubuh bersimbah darah itu.
"Mia?!!" Teriak nya kaget melihat gadis yang baru saja ditabrak nya adalah gadis yang ia rusak masa depan nya semalam.
Dengan sigap laki laki itu membopong tubuh mungil gadis itu dan membawa nya ke mobil nya.
Ia segera membawa gadis itu kerumah sakit.
Setelah sampai rumah sakit, gadis itu langsung ditangani oleh dokter.
Bryan duduk dikursi tunggu di depan ruangan itu.
"Kenapa dia bisa segila itu? Apa dia benar benar ingin bunuh diri? Apa sehancur itukan hidup nya?" Batin Bryan.
Tak lama kemudian dokter keluar,
"Lengan sebelah kanan nya mengalami patah tulang, kaki sebelah kiri juga mengalami patah tulang,kami sudah melakukan tindakan operasi. sisanya hanya luka luka di bagian tubuh nya. Mungkin proses penyembuhan nya operasinya bisa 5 minggu an. Dan jangan khawatir bila setelah sadar nanti bekas luka benturan akan bengkak dan nyeri" ucap Dokter itu yang diangguki Bryan.
Beberapa saat kemudian, Mia telah dipindahkan ke ruang rawat.
1 jam kemudian ia membuka matanya.
Ia mengerjap bangun, netra nya mengelilingi ruangan itu.
Mia langsung membelalakan mata nya kaget melihat sekeliling nya.
"Syukurlah aku sudah mati" gumam nya yang masih di dengar Bryan.
Bryan mendekat ke arah Brankar Mia.
"Kau sudah sadar?"
Mia mengernyit melihat orang di depan nya.
"Kenapa kau ada disini?" Tanya Mia bingung.
Bryan mengangkat sebelah alisnya
"Kenapa memangnya"
"Apakah kau juga mati sepertiku?" Tanya Mia.
Bryan paham apa yang dimaksud Mia, Ia pasti mengira dirinya sudah mati.
"Ini masih di dunia dan kau sedang berada dirumah sakit" ucap Bryan.
Mia berpikir sejenak, ia mengingat ingat kejadian sebelum nya.
Dia membulatkan matanya kaget.
Ia langsung beringsut duduk dan memundurkan tubuhnya hingga membentur tembok.
"Pergi kau!! Pergi kau dasar brensek"
"Manusia brensek pergilah"
"Kau menghancurkan masa depanku"
"Tuhan kenapa aku masih hidup?? Kenapa kau tidak membawaku ke dekatmu"
Teriak Mia histeris.
Bryan langsung memanggilkan dokter.
Dokter menyuruh Bryan untuk keluar dari ruangan itu terlebih dahulu.
Beberapa saat kemudian dokter keluar dari ruangan Mia.
"Pasien mengalami trauma tuan. Sebaiknya ditangani oleh psikiater" ucap dokter itu yang diangguki Bryan.
Beberapa saat kemudian, Bryan masuk ke ruangan Mia. Terlihat Mia sudah tertidur karna tadi dokter menyuntikan obat penenang untuknya
Ia memandangi wajah gadis di depan nya.
"Arghhh kenapa aku tadi membawa nya kerumah sakit? Kenapa aku tak membiarkan nya mati saja" teriak Bryan frustasi.
Bryan memutuskan untuk pulang kerumah. Ia sudah mengirim seorang psikiater untuk Mia.
1 minggu kemudian,
Kondisi psikologis Mia telah sembuh total.
Ia sudah kembali menjadi gadis normal pada umum nya.
namun luka bekas operasinya masih belum kering
Jangan Lupa Dukung Author dengan cara Vote, Komen, Favorit and Like
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
m.ria
😂😂
2023-12-25
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
kasihan Mia.. ga ada yang peduli padanya... seperti orang jatuh, tertimpa tangga. Tapi sabar ya Mia.. Allah sudah menyiapkan bahagia untukmu.. 😂🙏
2023-12-24
0
Yeni Yuliawati
lanjutkan ceritanya makin penasaran banget Thor
2023-12-24
0