Mia sudah gemetar ketakutan melihat dua monster di depan nya.
"Kenapa kau membawa anak jalang ini kesini nak?" Mama Gita heran. Pasalnya setaunya putranya sangat membenci gadis itu.
"Aku akan menikahi nya ma" jawab Bryan cepat.
"Apa katamu?!" Mama Gita membelalakan matanya kaget dengan pernyataan putra nya.
"Kau jangan bercanda nak"
"Aku tidak bercanda ma" jawab Bryan dengan wajah serius.
"Ada apa debganmu? Kenapa kau tiba tiba menikahi anak jalang ini?" Bentak mama Gita.
"Aku telah merenggut kesucian nya ma" jaeab Bryan sambil menundukan wajah nya.
"Apa?!!" Mama Gita membelalakan matanya kaget.
Plakkk
Satu tamparan mendarat di pipi Mia
"Pasti kau yang sudah menggoda anak saya?! Iya kan?!!!" Tuduh mama Gita.
Mia hanya bisa menggeleng dan menangis.
"Mama, kenapa kau menyalahkan dia ma, aku lah yang memaksanya ma" ucap Bryan.
Plakkk
Satu tamparan mendarat di pipi Bryan.
"Kenapa harus dia? Kenapa tidak wanita lain saja?!!" Bentak Mama Gita.
Bryan hanya bisa menunduk merasa bersalah.
"Sudah cukup!!" Mia beteriak.
"Sudah kubilang kau tak perlu tanggung jawab, biarkan aku menghadapi semuanya sendiri!!" Teriak Mia pada Bryan.
"Sekali lagi maaf kan saya tante, saya juga tidak pernah menginginkan terjebak dalam situasi ini" ucap Mia lalu berlari keluar rumah itu.
Air matanya luruh, Ia memegangi dada nya yang sesak.
"kenapa harus aku?? Kenapa selalu aku yang mendapat kebencian mereka!" Teriak Mia histeris hingga semua orang dijalan memandangi nya.
Mia segera menyetop taksi lalu masuk ke taksi itu.
...
Dikediaman Bryan
"Aku mohon ma, biarkan aku bertanggung jawab. Aku janji akan memperbaiki sikap nya" Bryan memohon.
Mama Gita masih acuh
Tak dipungkiri, ia melihat luka mendalam di dalam mata gadis tadi.
"Kumohon ma, jika sikap nya nanti masih tetap buruk setelah menikah denganku, mama boleh memintaku bercerai dengan nya" mohon Bryan.
Akhirnya mama Gita mengangguk setuju
"Kau janji akan meninggalkan gadis itu jika mama meminta nya nanti?" Mama Gita memastikan.
Bryan mengangguk
"Baiklah, nikahi dia minggu depan"
"Apa?!" Pekik Bryan keget.
"Kenapa secepat itu ma?"
"Apa kau tidak berpikir, bagaimana jika dia mengandung anak mu?" Bentak mama Gita.
Huhhhh
Bryan menghembuskan napasnya kasar.
"Baiklah, nanti malam aku akan mengajak mama ke rumah nya untuk meminta izin pada orang tuanya" ucap Bryan.
Sungguh, ada keraguan besar di hati mama Gita.
Apakah dia harus bertemu dengan mantan suaminya itu?
Rasanya masih sakit ketika mengingat penghianatan Johan dulu.
Ia ingat betul saat saat perceraian mereka.
Flashback
Mama Gita sedang menemani bermain anak putrinya Dilla.
Ayah Johan adalah sosok papa yang penyayang. Ia juga seorang figur ayah yang pekerja keras.
Saat itu, Johan pulang tengah malam.
Mama Gita masih menunggui sang suami di depan Tv ruang tengah.
Akhirnya ayah Johan pulang dengan wajah lesu nya.
"Kenapa yah? Kok lesu gitu?" Tanya mama Gita.
"Mari kita bercerai ma"
"Hah?! Apa maksud papa? Jangan bercanda deh" ucap mama Gita sambil terkekeh.
Ayah Johan menggelengkan kepalanya
"Aku sungguh sungguh ma, aku ingin kita bercerai" ucap Johan Sungguh sungguh.
Degg
Jantung mama Gita terasa terhujam mendengar pernyataan sang suami
"Tapi kenapa yah? Sampai sekarang kita tak pernah memiliki masalah yang serius" tanya mama Gita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
sakit ya tau-tau diajak bercerai.
2023-12-24
0
Rapa Rasha
lanjutkan kak 🥰
2022-10-13
0
Nur Rohman
alur nya rada berantakan ya
2021-12-17
0