"Tuan muda, saya telah membunuh assasin itu. Apa rencana selanjutnya." Ucap Xiao.
"Hmmm, aku benar. Aku berencana untuk membuat seluruh orang di alam semesta ini tunduk di hadapan ku dan keluarga ku." Ucap Wang Feng dengan wajah serius.
"Kalau begitu, apakah tuan juga ingin menguasai Dunia Kultivator ini." Tanya Xiao.
"Tentu, aku akan menguasi Dunia Kultivator dan aku akan membentuk Kekaisaran sendiri." Ucap Wang Feng.
"Aku akan selalu mengikuti apa yang tuan inginkan." Ucap Xiao.
"Bagus, pertama aku akan membangkitkan tetua Sekte Racun itu." Ucap Wang Feng.
Kemudian Wang Feng berjalan mendekati mayat tetua kelima Sekte Racun itu. Dan dia meletakan tangan kanan nya di tanah lalu tiba tiba ada sebuah lingkaran berwarna merah darah melingkari mayat tetua kelima Sekte Racun. Dua menit kemudian mayat tetua Sekte Racun itu bangkit lalu dia langsung berlutut hormat di hadapan Wang Feng.
"Salam hormat penguasa." Ucap tetua kelima Sekte Racun yang telah di bangkitkan kembali.
Penampilan tetua kelima Sekte Racun ketika di bangkit kan oleh Wang Feng berubah drastis. Mata nya yang berubah menjadi merah darah, rambut nya pun berwarna merah darah, dan wajah nya yang berubah menjadi sangat menyeramkan.
"Siapa nama mu." Tanya Wang Feng.
"Nama hamba adalah Oyu." Ucap tetua Oyu.
"Baiklah aku punya tugas untuk, kau kembali lah ke Sekte Racun dan kuasailah Sekte Racun. Aku telah memberikan skil ku padamu, mungkin saat ini kau bertambah kuat." Ucap Wang Feng.
"Baik, penguasa." Ucap Oyu.
"Bagus." Ucap Wang Feng.
Kemudian Wang Feng berjalan mendekatai assasin itu lalu dia melakukan hal yang sama ketika Wang Feng membangkitkan kembali Oyu.
"Kau juga kembalilah bersama Oyu, Kau juga telah memperoleh kekuatan yang besar." Ucap Wang Feng.
"Baik, penguasa." Ucap assain itu.
Kemudian Oyu dan assasin pergi menghilang dari pandangan Wang Feng dan Xiao.
"Tuan muda, teknik apa yang kau gunakan tadi." Tanya Xiao dengan penasaran.
"Itu adalah teknik kebangkitan, Seorang Dewa yang telah mengajari teknik itu kepad ku." Jawab Wang Feng tanpa menyembunyikan rahasi apapun.
Memang benar ketika jiwa Wang Feng berada di Pulau terapung itu dia juga telah di latih teknik kebangkitan oleh seorang Dewa Iblis.
"Kau sangat luar biasa tuan." Ucap Xiao dengan mata yang berbinar binar.
"Baiklah, hari sudah malam aku juga ingin membersihkan diri ku. Mari kita kembali ke penginapan." Ucap Wang Feng.
"Baik tuan muda." Ucap Xiao.
Kemudian Wang Feng dan Xiao pun menghilang dari tempat tadi dan mereka langsung berada di kamar nya masing masing.
Wang Feng yang telah membersih kan diri nya saai ini dia hendak tidur.
Pagi Hari……
Wang Feng terbangun dari tidur nya karena sinar matahari yang menyilaukan mata nya.
Wang Feng bangun dan membersih diri.
Setelah itu Wang Feng memakai pakaian berwarna putih bermotif burung phonix berwarna merah yang sedang terbang.
Wang Feng pun berjalan menuju lantai bawah dia saat ini hendak sarapan pagi, tentu saja Xiao pun mengikuti nya dari belakang.
Selesai sarapan pagi Wang Feng dan Xiao masih duduk di tempat nya, saat ini Wang Feng tengah memikirkan sesuatu.
"Xiao, mari kita pergi." Ucap Wang Feng.
Xiao pun hanya mengangguk setuju.
Lalu mereka berdua pergi.
Sesampainya di tempat tujuan Wang Feng.
"Tuan muda, mohon maaf kalau saya lancang. Kenapa kita kembali ke Toko Artefak." Ucap Xiao.
"Nanti juga kau akan tahu." Ucap Wang Feng.
Kemudian Wang Feng dan Xiao pun masuk ke gerbang Toko Artefak. penjaga gerbang yang melihat Wang Feng dan Xiao mereka pun segera memberi hormat.
"Selamt datang tuan muda." Ucap kedua penjaga itu.
Wang Feng hanya mengangguk lalu dia masuk ke dalam Toko Artefak.
Ketika memasuki toko artefak itu, Wang Feng dan Xiao langsung di sambut oleh seorang perempuan.
"Selamat datang tuan muda." Ucap perempuan itu.
"Kau, bukannya kau adalah wanita yang menjadi juru lelang." Tanya Wang Feng.
"Benar, perkenalkan nama saya adalah Gu Yu." Ucap Gu Yu yang memperkenalkan diri nya.
"Aku ingin menemui Ko Yo." Ucap Wang Feng.
"Baik tuan muda, silahkan ikuti saya untuk menunggu di ruangan vip." Ucap Gu Yu.
Wang Feng dan Xiao pun mengikuti Gu Yu dari belakang. Saat ini mereka telah sampai di ruang tunggu Vip.
"Tunggu sebentar tuan muda, saya akan menanggil ketua terlebih dahulu." Ucap Gu Yu. Kemudian Gu Yu berjalan menuju ruang ketua Ko Yo.
"Ketua… Tuan muda yang waktu itu melelang pedang tingkat kuno saat ini ingin menemui anda." Ucap Gu Yu yang telah sampai di depan ruangan ketua Ko Yo.
Ko Yo yang sedang duduk santai tiba tiba dia berdiri ketika mendengar perkataan pegawainya itu.
Ko Yo pun langsung keluar dari ruangan nya dan berjalan ke tempat ruangan Vip.
"Tuan muda, mohon maaf menunggu lama." Ucap Ko Yo.
"Tidak masalah, aku kesini hanya ingin menanyakan sesuatau." Ucap Wang Feng.
"Apa yang ingin di tanyakan oleh tuan muda." Tanya Ko Yo.
"Apakah kau tahu tempat penempa senjata." Tanya Wang Feng.
"Saya tahu tuan muda, bagaimana kalah tuan muda saya antar saja." Ucap Ko Yo.
"Kalau kau tak keberatan tidak masalah." Ucap Wang Feng.
"Tidak…tidak, saya tidak keberatan sama sekali tuan muda." Ucap Wang Feng.
"Baiklah mari antar kan aku." Ucap Wang Feng.
Kemudian Wang Feng dan Xiao mengikuti Ko Yo dari belakang. Ko Yo berjalan ke arah barat.
Setelah berjalan cukup jauh akhir nya telah sampai ke tujuan.
"Ini…tempat tinggal master penempa." Ucap Ko Yo.
"Sungguh rumah yang sederhana." Guman Wang Feng. yang melihat rumah di depannya sangatlah berbeda dari rumah rumah lain yang berada di sekitar nya.
Tak berapa lama ada seorang kakek kakek tua yang memiliki kumis dan janggut panjang berwarna putih keluar dari rumah itu.
"Master Xi." Ucap Ko Yo yang mengenali kakek kakek itu.
"Ah, nak Yo…" Ucap master Xi.
"Tuan muda, perkenalkan dia adalah Master Xi. Dia juga seorang master penempa dan juga sangatlah terkenal di kota Sam Pi ini." Ucap Ko Yo yang memperkenalkan Master Xi.
"Oh… apakah dia kenalan mu." Tanya master Xi kepada Ko Yo.
"Perkenalkan senior, saya adalah Wang Feng." Ucap Wang Feng yang memperkenalkan diri nya.
"Ho… seorang pangeran kekaisaran Wang menemuiku, apakah ada urusan penting." Tanya Master Gu.
Ko Yo yang mendengar kalau orang yang dia kenal adalah seorang pangeran Kekaisaran Wang, dia pun terkejut karena dia baru mengetahui nya.
"Aku hanya ingin meminjam tempat penempa senior saja." Jawab Wang Feng.
"Ho... apakah kau seorang penempa." Tanya Master Xi.
"Benar senior." Jawab Wang Feng.
"Kalau kau mau menggunakan tempat ku, kau harus memenuhi syarat terlebih dahulu." Ucap Master Xi.
"Saya siap menerima syarat apapun itu." Ucap Wang Feng.
"Bagus, kalau begitu mari ikut dengan ku." Ucap Master Xi.
Kemudian mereka pun memasuki rumah Master Xi.
...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...
...……………………………………………………………………………………...
Terima kasih yang sudah membaca novel Murid Para Dewa, semoga kalian suka. Dan kalau ada kekurangan saya memon maaf sebesar besarnya.
Kalau ada saran atau keritikan silahkan komen saja. 🙏🙏
Terima kasih Sebesar Besarnya Saya Sampaikan Kepada Yang Membaca Novel Saya.
🙏🙏
Berikan hadiah.apa kek
Support saya dengan like nya yaa kawan kawan, Komen Juga, Tambahkan Ke Favorite jangan lupa. Semoga Kalian Sehat selalu dan di tambahkan rezeki nya.. Amin....
Komen apa kek. ya ya ya ya……
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Derajat
teruskan
2023-08-30
0
Harman LokeST
Wang Feng berencana membuat pedang
2023-01-25
0
Jimmy Avolution
Semangat...
2021-10-01
1