Di Suatu Tempat....
Ada seorang lelaki tua yang memiliki kumis putih panjang. Dia tengah duduk dan di samping nya ada seorang laki laki yang memakai pakaian serba hitam dan wajah nya pun di tutupi oleh kain.
"Apakah kau telah menemukan orang yang menyinggung ku." Ucap tetua kelima Sekte Racun.
"Sudah tetua, dia berada di penginapan Teratai." Jawab orang berpakaian serba hitam. Orang ini adalah assasin yang melindungi para tetua dari Sekte Racun.
"Kau bawa kemari orang itu apapun cara nya. Aku ingin menyiksa nya terlebih dahulu lalu membunuh nya." Ucap tetua kelima Sekte Racun dengan raut wajah yang serius dan marah.
"Sesuai perintah tetua." Ucap assasin itu. Kemudian assasin itu menghilang dari hadapan tetua kelima Sekte Racun tanpa jejak sedikit pun.
Setelah meninggal kan Toko Artefak, Wang Feng dan Xiao tengah berjalan jalan menikmati Kota Sam Pi. Ketika mereka tengah berjalan jalan, Xiao merasakan hawa membunuh dan dia merasakan kalau ada orang yang mengikuti nya.
"Tuan...." Ucap Xiao sambil menatap wajah Wang Feng dengan serius.
"Aku tahu, biarkan saja. Mereka hanyalah semut di mata ku ini." Ucap Wang Feng dengan sorot mata yang tajam.
"Kalau begitu tuan izinkan aku mengurus mereka." Ucap Xiao.
"Ya, tapi ingat jangan membunuh nya. Kau bawa mereka hidup hidup ke rumah sepi yang berada di selatan itu." Ucap Wang Feng sambil menunjuk gubuk kecil yang telah lama di tinggal kan.
"Baik tuan muda." Ucap Xiao. Kemudian Xiao menghilang dari pandangan Wang Feng tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.
Sementara Wang Feng langsung melesat pergi menuju gubuk kecil itu.
Xiao saat ini tengah menghadapi para assasin yang mengepung nya.
"Ki ki ki ki, kau berani sekali melawan kami hanya kau seorang saja." Ucap salah satu assasin yang menggemgam dua pisau besar.
"Cih, kalian hanyalah semut di mataku." Ucap Xiao.
"Sombong sekali kau, Kita adalah assasin yang melindungi para tetua Sekte Racun." Ucap salah satu assasin.
"Sekte Racun hanyalah Sekte sampah." Ucap Xiao.
"Berani sekali kau menghina Sekte Racun yang agung." Ucap assain dengan nada marah.
"Serang dia." Ucap assasin itu
Semua assasin yang mengeliling Xiao pun maju hendak melawam Xiao. Jumlah assasin yang akan Xiao lawan berjumlah 10 assasin. Tentu saja bagi Xiao mereka hanya lah sampah.
BOMMM
Xiao mengeluarkan aura nya yang membuat 10 assasin itu mundur lima langkah kebelakang. Bahkan ada tiga orang yang mengeluarkan seteguk darah dari mulut nya.
"Kalian hanyalah sampah, untung saja tuan muda ku tidak mengingkan kalian mati." Ucap Xiao.
Kemudian Xiao pun membawa dua orang untuk di serahkan kepada tuan nya yaitu Wang Feng.
Xiao hanya bisa membawa dua orang saja, karena delapan yang lainnya telah mati karena merasakan aura yang di keluarkan Xiao dengan sangat dekat. Xiao pun bergegas pergi menuju gubuk kecil yang di janjikan tuannya yaitu Wang Feng. Ketika Xiao hendak pergi, dia menengok ke arah tembok rumah yang tak jauh dari nya. Xiao merasakan kalau ada seorang yang memperhatikan nya.
"Darah sekelompok kecil, aku sengaja melolosakan mu." Ucap Xiao dari dalam hati nya.
Sementara di balik tembok rumah yang tak jauh dari pertempuran Xiao dan para assasin.
Ada seorang assasin yang memperhatikan pertarungan itu dari kejauhan. Dia pun terkejut karena delapan bawahan nya mati hanya dengan aura seseorang dan dua orang nya telah di bawa pergi.
"Siapa dia ini, aku yang dari kejauhan ketika merasakan aura nya aku bergidik ketakutan." Ucap assasin itu.
"Aku harus segera meraporkan hal ini kepasa tetua kelima." Ucap assasin itu. Kemduain dia menghilang pergi menuju tempat tetua kelima.
Saat ini Xiao telah sampai di gubuk kecil. Xiao melihat kalau tuannya yaitu Wang Feng sedang duduk di gubuk kecil itu.
Wang Feng yang merasakan kehadiran Xiao, diapun langsung mengeok ke Xiao yang berada di belakang nya.
"Tuan muda, aku telah membawa dua orang yang mengikuti kita dari tadi." Ucap Xiao dengan membungkuk hormat.
"Kenapa cuman dua orang, bukannya aku menyuruhmu jangan membunuh mereka." Tanya Wang Feng.
"Maaf tuan muda, aku tidak sengaja membunuh kedelapan teman nya. Aku hanya mengeluarkan sedikit aura ku saja, aku pun tak tahu kalau mereka sangat lah lemah." Ucap Xiao dengan wajah bersalah nya.
"Tak apalah, taruh sini orang itu." Ucap Wang Feng.
Kemudian Xiao meletakan kedua orang itu yang sedang tak sadarkan diri di depan Wang Feng.
Wang Feng pun membuka mulut kedua orang itu lalu dia mengambil bungkusan kecil yang berisi bubuk racun yang berada di bawah lidah kedua orang itu.
"Ide bagus tuan muda, pasti pada saat mereka tersadar. Mereka berdua tidak akan memakan bubuk racun itu." Ucap Xiao.
Wang Feng pun mengepalkan tanganya, kemudian dia memukul dada kedua orang itu dengan tangan nya.
BUKK
BUKK
Kedua orang yang tadi nya tak sadarkan diri. Saat ini mereka sadar ketika menerima pukulan dari Wang Feng.
"Apa yang terjadi." Ucap salah satu assain.
"Begitu, jadi kita telah di tangkap. Maka...." Ucap assasin yang menyadari keadaan nya. Dia pun hendak memakan langsung bubuk racun yang berada di bawah lidah nya. Ketika dia hendak memakan racu nya dia pun terkjeut karena bubuk racun nya tidak ada.
"Apakah kau mencari ini." Ucap Wang Feng yang memperlihatkan bubuk racun kepada kedua orang itu.
"Jadi, jawablah kenapa kalian mengikuti ku." Ucap Wang Feng dengan tatapan tajam.
Kedua assain yang menerima tatapan tajam Wang Feng, mereka merasakan kalau ada ribuan pedanh yang sedang menusuk nusuk tubuh mereka.
"Tidak, aku tidak tahu." Ucap salah satu assasin itu dengan seluruh badanya yang gemetar.
"Begitu, masih tidak mau menjawab dengan jujur." Ucap Wang Feng. Kemudian Wang Feng pun mengeluarkan aura nya lagi, kali ini Wang Feng mengeluarkan aura nya lebih kuat dari sebelum nya.
Kedua assasin yang merasakan aura dari Wang Feng. Mereka merasakan kalau tubuh mereka telah di robek robek menjadi beberapa bagian.
"Itu....tetua kelima dari Sekte Racun yang menyuruh kami untuk membawa mu kepada nya, lalu dia akan membunuh mu dengan menyiksa mu terlebih dahulu." Ucap salah satu assasin yang ketakutan hingga terkencing di celan nya.
Kedua assasin itupun langsung tumbang mati, tubuh kedua assasin telah menjadi kering. Karena kedua orang itu telah meraskan aura membunuh Wang Feng dari dekat.
"Hoh, nampak nya aku sendiri yang akan mengunjungi nya." Ucap Wang Feng dengan tatapan mata nya yang tajam.
"Tetua kelima Sekte Racun itu harus di beri pendidikan." Ucap Xiao.
"Kau benar, Xiao kau cari tetua kelima Sekte Racun. Ketika kau telah menemukannya segera laporkan kepada ku, aku menunggu mu di penginapan." Ucap Wang Feng. Kemudian Wang Feng mengeluarkan api hitam di tangan kanan nya lalau Wang Feng melemparkan api hitam itu kepada mayat kedua assasin itu. Mayat assasin yang menerima api hitam milik Wang Feng seketika kedua mayat itu langsung hangus tanpa abu sedikit pun.
"Baik tuan muda, saya akan mencari nya." Ucap Xiao dengan membungkuk hormat. Kemudian Xiao pun menghilang dari pandangan Wang Feng tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.
...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...
...……………………………………………………………………………………...
Terima kasih yang sudah membaca novel Murid Para Dewa, semoga kalian suka. Dan kalau ada kekurangan saya memon maaf sebesar besarnya.
Kalau ada saran atau keritikan silahkan komen saja. 🙏🙏
Terima kasih Sebesar Besarnya Saya Sampaikan Kepada Yang Membaca Novel Saya.
🙏🙏
Berikan hadiah.apa kek
Support saya dengan like nya yaa kawan kawan, Komen Juga, Tambahkan Ke Favorite jangan lupa. Semoga Kalian Sehat selalu dan di tambahkan rezeki nya.. Amin....
Komen apa kek. ya ya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Derajat
Itu baru keren tor 👍
kejam dg musih dan tambah satu lagi
Dingin terhadap cewek cewek otu Baru Joooooosssst
2023-08-30
0
Harman LokeST
yang macam macam sama Wang Feng buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanyaaaaassssaaaaaa jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn
2023-01-25
0
Risa Risaaa
y
2022-12-24
0