Kematian Tetua Kelima Sekte Racun

Wang Feng pun kembali ke penginapan nya. Sedangkan Xiao sedang mencari keberadaan tetua kelima Sekte Racun.

Saat ini Wang Feng tengah berada di dalam kamar nya.

Xiao saat ini sedang mencari keberadaan tetua kelima Sekte Racun, Dia mencari ke berbagai tempat. Seperti tempat restoran, tempat penginapan, toko toko, dan masih banyak tempat yang Xiao datangai.

Satu jam kemudian.

Xiao merasakan energi yang kuat berada di restoran yang terlihat sepi dan bangunan nya yang sudah tua. Xiao pun masuk ke restoran itu lalu dia duduk di meja. Xiao pun mendengar ucapan ucapan orang yang berada di dalam restoran ini. Telingan Xiao cukup sensitif dia bisa mendengar percakapan dengan jarak 200 meter. Xiao pun mendengarkan pembicaraan yang sangat menarik bagi nya.

"Tetua, bagaimana langkah selanjutnya. Pasukan yang ku kirim untuk mengikuti bocah itu telah di kalahkan semua oleh pengawal bocah itu." Ucap seseorang yang memakai pakaian serba hitam.

"Sungguh sampah, apakah orang yang telah menyinggung ki adalah seorang bocah." Ucap seorang laki laki tua.

"Benar tetua, dia juga memiliki pengawal yang sangat kuat." Ucap orang itu yang tak laian adalah seorang assasin.

"Sunnguh tak berguna, baiklah biarkan aku yang mengurus nya sendiri." Ucap laki laki tua itu yang tak lain adalah tetua kelima Sekte Racun.

"Maafkan hamba yang lemah ini tetua." Ucap assasin.

"Cih…" Ucap tetau kelima kemudian dia menampar assasin itu hingga assasin menabrak dingding hinga dingding itu hancur.

"Ayo, aku sendiri yang akan menangkap nya. Kemudian aku akan menguliti nya hingga mati." Ucap tetua kelima Sekte Racun sambil tersenyum lebar.

Xiao yang mendengarkan percakapan antar tetua kelima Sekte Racun dan assasin yang melindungi nya, dia pun tersenyum lebar kemudian dia menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. dia pun tak lupa meninggalkan 5 koin emas untuk membayar makanan yang telah ia pesan sebelum nya.

Xiao pun saat ini telah tiba di depan kamar Wang Feng, pada saat Xiao hendak mengetuk pintu tetapi Wang Feng memanggil nya terlebih dahulu.

"Xiao, masuklah." Ucap Wang Feng yang tengah duduk.

Krekkkk

Bunyi pintu terbuka.

Xiao pun masuk ke kamar Wang Feng.

"Apakah kau sudah mengetahui keberadan nya." Tanya Wang Feng sambil melirik ke arah Xiao.

"Saya sudah mengetahui keberadaan nya tuan." Jawab Xiao sambil membungkuk hormat.

"Begitu." Ucap Wang Feng.

"Tetua kelima dari Sekte Racun saat ini tengah menuju kemari." Ucap Xiao.

"Jadi begitu, dia sendiri yang akan datang membunuh ku. Aku akan menunggu nya di sini." Ucap Wang Feng dengan sorot mata nya yang tajam.

Setelah menunggu sekitaran lima menit. Dan akhir nya tetua kelima dari Sekte Racun dan assasin yang melindungi nya telah datang ke penginapan tempat Wang Feng tinggal.

Mereka pun masuk ke penginapan itu lalau mereka menanyakan kamar seorang pemuda dia juga menyebutkan ciri ciri Wang Feng dengan sangat detail. Pegawai yang mengenal orang dengan ciri ciri yang di katakan assasin tadi, pegawai itu pun memberitahu lokasi kamar Wang Feng.

Tetua kelima dari Sekte Racun dan assasin , mereka saat ini sedang berjalan menuju kamar Wang Feng. Setelah mereka mengetahui kamar Wang Feng, mereka pun mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tokk…Tokk…Tok…

Wang Feng yang mendengar ketukan pintu akhir nya dia pun tersadar dari lamunan nya.

"Dia telah datang rupannya." Ucap Wang Feng dari dalam hati.

"Masuk lah." Ucap Wang Feng.

Tetua kelima Sekte Racun dan assasin, mereka pun masuk ke dalam kamar Wang Feng.

"Akhir nya kalian datang." Ucap Wang Feng dengan sorot mata nya yang tajam.

"Aku cukup kagum dengan keberani mu bocah, ketika aku mengejar mu kau bahkan tidak lari." Ucap tetua kelima Sekte Racun.

"Buat apa aku lari dari kejaran orang sampah seperti mu." Ucap Wang Feng.

"Berani sekali kau menghina tetua kelima Sekte Racun. Matilah." Ucap assasin itu yang marah karena tuannya telah di hina oleh orang yang di depan nya, dia pun melayangkan pukulan nya.

Namun ketika dia sudah dekat deng Wang Feng, tiba tiba Xiao muncul di depan Wang Feng lalu dia menghentikan serangan assasin itu hanya dengan satu tangan saja.

"Apa… Bagaimana mungkin." Ucap assasin itu yang tak percaya kalau pukulan dia bisa di tahan hanya dengan satu tangan saja.

"Kau hanya lah sampah." Ucap Xiao.

Wang Feng yang dari tadi berdiam dia tiba tiba mengangkat tanang nya lalu dia merapalkan sebuah kata kata dan seketika itu mereka semua yang berada di kamar Wang Feng telah pindah ke hutan wilayah Barat. Benua Selatan.

"Teknik teleportasi." Ucap tetua kelima Sekte Racun dengan wajah terkejut. Karena teknik teleportasi sangat lah susah di pelajari bahkan Patriak Sekte Racun telah menghabiskan waktu 100 tahun untuk mempelajari teknik teleportasi tetapi hasil nya nol. Dia terkejut karena anak muda yang di depan nya bisa menggunakan teknik teleportasi.

"Bertarung lah di tempat yang luas." Ucap Wang Feng.

"Sialan mati kau bocah." Ucap tetua kelima Sekte Racun dia pun mengeluarkan aura nya yang berada di ranah Saint menengah.

"Hoh ranah Saint menengah." Guman Wang Feng.

Tetua Sekte Racun itu pun mengeluarkan pedang yang telah dia beli di lelang tadi. Dia pu mengarahkan pedang nya kepada Wang Feng.

Wang Feng yang merasakan niat membunuh dari tetua itu, Wang Feng pun mengeluarkan teknik Telapak Dewa. Wang Feng mengarahkan telapak tangan nya ke arah tetua kelima, dan saat itu pula ada Qi emas yang besar dan menghantam tetua kelima.

BOMMM

Tetua kelima Sekte Racun yang terkana serangan Wang Feng tadi diapun terluka cukup parah, padahal dia telah melapisi tubuh nya dengan Qi nya.

"Apakah hanya ini kekuatan seorang tetua dari Sekte Racun." Ucap Wang Feng dengan wajah merendahkan.

"Sialan kau, mari kita mati bersama sama ha ha ha ha ha." Ucap tetua kelima Sekte Racun.

"Apa yang ingin kau lakukan." Tanya Wang Feng dengan heran.

"Tentu saja aku meledakan diri lalu kalian semua akan ikut mati bersama ku ha ha ha." Ucap tetua kelima Sekte Racun.

"Ha ha ha, tak kan ku biarakan." Ucap Wang Feng. Kemudian Wang Feng menghilang daj dalam sekejab Wang Feng sudah berada di depan tetua kelima Sekte Racun. Wang Feng pun mencekik leher tetua kelima Sekte Racun dengan di aliri sedikit Qi dan pada akhir nya tetua kelima Sekte Racun mati di tangan Wang Feng dan di mulut nya dia mengeluarkan busa.

"Cih, cepat sekali mati nya." Guman Wang Feng. Kemudian Wang Feng melihat ke arah Xiao. Dan Xiao pun telah membunuh assasin itu.

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

...……………………………………………………………………………………...

Terima kasih yang sudah membaca novel Murid Para Dewa, semoga kalian suka. Dan kalau ada kekurangan saya memon maaf sebesar besarnya.

Kalau ada saran atau keritikan silahkan komen saja. 🙏🙏

Terima kasih Sebesar Besarnya Saya Sampaikan Kepada Yang Membaca Novel Saya.

🙏🙏

Berikan hadiah.apa kek

Support saya dengan like nya yaa kawan kawan, Komen Juga, Tambahkan Ke Favorite jangan lupa. Semoga Kalian Sehat selalu dan di tambahkan rezeki nya.. Amin....

Komen apa kek. ya ya ya ya……

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***