Makam Kuno

Seminggu Telah Berlalu……

Hari ini adalah hari di mana Makam Kuno akan di buka.

Di dalam salah satu kamar di tempat Kediaman Pemimpin Kota, ada seorang pria yang sedang memakai pakain yang berwarna putih dan memiliki motif burung phonix api, rambut nya yang teruarai panjang berwarna hitam, dan wajah nya yang tampan. Dia adalah Wang Feng yang sedang bersiap siap untuk memasuki Makam Kuno.

Tok…Tok…Tok…

Bunyi ketukan pintu.

"Tuan muda, Putri Chu mencari mu." Ucap Xiao yang sedang berada di depan kamar Wang Feng.

"Baiklah aku segera keluar." Teriak Wang Feng yang masih membernarkan pakaian nya.

Setelah membenarkan pakaian nya, Wang Feng pun langsung berjalan ke luar.

Krekkk……

Bunyi pintu yang di buka.

Ketika Wang Feng membuka pintu nya, di depan nya ada satu orang pria dan satu orang wanita.

"Maaf menunggu mu Putri Chu." Ucap Wang Feng.

"Tidak apa apa aku juga baru saja datang…"Ucap Putri Chu dengan ekspresi malu.

"Kalau begitu sekarang kita kemana." Tanya Wang Feng.

"Kita akan menemui paman dulu di ruangan nya." Jawab Putri Chu.

"Baiklah pimpin jalan nya." Ucap Wang Feng.

Wang Feng dan Xiao pun mengikuti Putri Chu dari belakang.

Sesampai nya di depan ruangan Chu Yang.

Tok…Tok…Tok…

"Masuk…" Ucap Chu Yang. Chu Yang saat ini sedang duduk di kursi nya sambil meminum secangkir teh.

Krek……

Putri Chu, Wang Feng, dan Xiao pun masuk ke dalam ruangan Chu Yang.

"Silahkan duduk tuan Feng dan Putri Chu." Ucap Chu Yang.

"Sudah kubilang jangan panggil aku dengan sebutan Putri." Ucap Putri Chu yang kesal karena dia tidak ingin paman nya sendiri menyebut nya dengan nama Putri.

"Mulut ku sudah terbiasa." Ucap Chu Yang.

"Hmmm……" Putri Chu yang masih marah.

Wang Feng yang melihat kejadian itu pun hanya tersenyum lebar, lalu diapun duduk di kursi yang telah di sediakan.

"Nah, saat nya serius." Ucap Chu Yang, saat ini ekspresi Chu Yang sangat lah serius.

"Tiga jam lagi Makam Kuno akan di buka, dan pasti banyak Keluarga keluarga besar dan Sekte sekte besar dari Benua Selatan mengirim para genius nya ke Makam Kuno. Aku harap kalian tidak boleh menyinggung Sekte Racun, tadi aku mendapatkan informasi dari Jendra Xu kalau para tetua dan Patriak Sekte racun mendadak kuat dan mereka memakai kultivasi iblis." Ucap Chu Yang.

Wang Feng, Xiao, dan Putri Chu tak bisa menyembunyikan ekspresi terkejut nya.

"Seandai nya itu benar, sebenar nya apa tujuan Sekte Racun." Ucap Wang Feng.

"Aku juga kurang tahu, mungkin Sekte Racun berencana menghancurkan Kekaisaran Chu lalu membangun Kekaisar sendiri di Benua Selatan." Ucap Chu Yang.

Putri Chu yang mendengar ucapan Chu Yang, dia pun meneteskan air mata.

"Kenapa kau menangis." Ucap Chu Yang, yang menatap wajah Putri Chu.

"Aku mengkhawir kan ayah, aku juga ingin menjadi kuat suapay bisa melindungi keluarga ku dan menghancurkan Sekte Racun yang telah meracuni Ayah dan Kakek ku." Ucap Putri Chu dengan wajah yang penuh dengan semangat akan tujuan nya.

"Sebaik nya saat ini kau fokus lah untuk mencari Lotus Api dan Inti Raja Ular. Aku dengar Pangeran juga tengah merencanakan sesuatu." Ucap Chu Yang.

"Apakah kakak ku baik baik saja." Tanya Putri Chu. Karena sudah setahun Putri Chu berkelana mencari penawar racun Ayah dan Kakek nya. Sudah setahun juga Putri Chu tidak bertemu dengan Kakak nya.

"Tenang saja, Pangeran baik baik saja." Ucap Chu Yang.

"Itu saja yang inging ku katakan, sekarang mari kita pergi ke lokasi Makam Kuno." Ucap Chu Yang.

"Baik…" Ucap serempak Wang Feng dan Putri Chu.

Chu Yang, Putri Chu, Wang Feng, dan Xiao. Mereka pun pergi menuju lokasi Makam Kuno yang berjarak 1000 meter dari tempat kediaman Pemimpin Kota.

"Ramai sekali…." Ucap Wang Feng dengan nada rendah sambil menengok ke kanan ke kiri.

"Sudah ku bilang, sekarang banyak keluarga keluarga besar dan sekte sekte besar berada di sini, walaupun hanya perwakilan nya saja." Ucap Chu Yang, walaupun suara Wang Feng rendah tetapi Chu Yang dapat mendengar nya dengan jelas.

Sesampai nya di lokasi Makam Kuno.

Lokasi Makam Kuno berada di ujung Kota Zuru dan kondisi nya pun sangat lah kuno.

Saat ini banyak orang orang yang sedang berkumpul di sana, banyak juga para tetua tetua yang berada di sekitaran Makam Kuno.

"Ramai sekali." Ucap Wang Feng.

"Kalian tunggu lah sampai segel Makam Kuno di buka." Ucap Chu Yang.

"Baik…" Ucap Wang Feng dan Putri Chu dengan serempak.

Chu Yang pun langsung pergi menuju tetua tetua lainnya. Tentu saja Chu Yang pun menyambut perwakilan orang orang dari keluarga besar yang datang.

"Perhatian." Ucap Chu Yang, yang berdiri di depan orang orang yang berkumpul.

Orang orang yang mendengar suara yang cukup keras itupun langsung melihat ke depan.

"Sebentar lagi Makam Kuno akan di buka, peraturan memasiki Makam Kuno harus berusia di bawah 20 tahun, kalau ada yang berusia di atas 20 tahun memasuki Makan Kuno maka tubuh nya akan langsung tanpa sisa apapun. Ketika kalian masuk ke Makam Kuno kalian bebas melakukan apapun itu. Batas waktu memasuki Makam Kuno adalah dua minggu, kalau kalian masih di dalam ketika waktu habis maka kalian akan terkunci selama tiga tahun di Makam Kuno itu." Ucap Chu Yang.

Setelah memberi pengumuman itu Chu Yang pun langsung pergi menuju pintu Makam Kuno dan di belakang Chu Yang ada lima tetua yang membantu nya untuk membuka segel Makam Kuno.

Chu Yang dan lima tetua itu pun langsung menggerakan tangan nya yang seakan akan untuk membuka segel nya.

"Bukaa…" Ucap serempak orang orang yang bertugas membuka segel nya.

KREKKKKKK

Pintu Makam Kuno perlahan lahan terbuka.

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

...……………………………………………………………………………………...

Terima kasih yang sudah membaca novel Murid Para Dewa, semoga kalian suka. Dan kalau ada kekurangan saya memon maaf sebesar besarnya.

Kalau ada saran atau keritikan silahkan komen saja. 🙏🙏

Terima kasih Sebesar Besarnya Saya Sampaikan Kepada Yang Membaca Novel Murid Para Dewa.

🙏🙏

Berikan hadiah.apa kek, biar semangakat yakan... Yok bisa yok…

Support saya dengan like nya yaa kawan kawan, Komen Juga, Tambahkan Ke Favorite jangan lupa. Semoga Kalian Sehat selalu dan di tambahkan rezeki nya.. Amin....

Semoga Kalian Semua Sehat Selalu dan di tambahkan rezeki nya… Amin……

Komen apa kek. ya ya ya ia ia ya……

YO HO HO HO HO HO HO HO HO

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***