Pedang Buatan Wang Feng

Sesampai nya di depan pintu masuk Toko Artefak. Wang Feng telah di sambut oleh seorang lelaki tua, lelaki tua itu adalah pegawai toko tersebut.

"Ada yang bisa saya bantu tuan." Tanya pegawai itu.

"Aku ingin menjual pedang ku, apakah bisa." Jawab Wang Feng sambil mengeluarkan pedang itu.

"Ini…. Pedang tingkat Kuno." Ucap pegawai itu dengan wajah terkejut. Pasal nya pedang tingkat Kuno adalah pedang yang sangat lah langka di Dunia Kultivator ini.

"Silahkan ikuti saya tuan muda." Ucap pegawai itu.

Wang Feng dan Xiao pun mengikuti nya menuju ke lantai 3 dan Wang Feng dan Xiao di suruh oleh pelayan itu untuk menunggu di sebuah ruangan mewah.

"Silahkan tuan mengunggu di ruangan ini, saya akan memanggil ketua Toko Artefak terlebih dahulu." Ucap Pegawai itu.

Wang Feng dan Xiao hanya mengangguk dan mereka pun memasuki ruangan itu dan duduk menunggu di sana. Di sana juga sudah di sediakan dua cangkir teh  yang beraroma wangi.

Sementara pegawai itu berlari tergesa gesa menuju lantai lima. Di Lantai lima hanya ada satu ruangan, yaitu ruangan tempat ketua Toko Artefak berada.

Di ruangan itu ada seorang lelaki tua yang sedang duduk di kuri nya sambil melihat lihat berbagai macam artefak di atas meja nya.  dia memiliki janggut putih dan juga panjang.

Tok….Tok….Tok….

"Ketua." Ucap pegawai itu yang telah sampai di lantai lima dan langsung menuju ruangan ketua

"Ada apa." Ucap lelaki yang di sebut ketua itu.

"Itu, di lantai tiga ada seorang tuan muda yang ingin menjual Pedang tingkat Kuno."  Ucap pegawai itu.

"Apa…. apakah kau telah memeriksa nya dengan benar." Tanya ketua itu. Dia terkejut ketika ada seseorang yang menjual senjata Tingkat Kuno.

"Benar ketua." Jawab pegawai itu.

"Baiklah aku akan segera kesana." Ucap ketua itu dan dia langsung saja berdiri dari kursi nya lalu berjalan menuju lantai tiga.

Ketika sampai di lantai tiga dia langsung saja memasuki ruangan yang Wang Feng berada.

"Salam tuan muda, perkenalkan nama saya Ko Yo. Saya adalah Ketua Toko Artefak ini." Ucap Ko Yo. Dia tahu kalau orang yang di depan nya adalah orang yang tidak boleh di singgung, karena itu dia sebisa mungkin bersikap sopan kepada nya.

Wang Feng hanya mengangguk saja.

Ko Yo yang melihat sikap Wang Feng yang hanya mengangguk saja dia sedikit geram kepada sikap Wang Feng. Tetapi dia tidak boleh salah langkah atau menyinggung dia, bagaimana pun pria yang di depan nya ini adalah pemilik Senajata tingkat Kuno dan lelaki tua yang berada di belakang nya memancarkan Qi yang sangat buas.

"Baiklah tuan bisakan aku melihat pedang nya." Tanya Ko Yo.

"Ini." Jawab Wang Feng yang mengeluarkan pedang nya dari cicin penyimpanan nya.

Ko Yo pun memegang pedang tersebut dan dia merasakan Qi yang sangat kuat di pedang tersebut.

"Sunggu Qi yang sangat mengerikan, ini benar benar pedang tingkat Kuno. Aku harus menanyakan nya dimana dia mendapatkan pedang kuno ini." Ucap Ko Yo dari dalam hati nya.

"Aku tidak akan memberi tahu mu, dimana aku mendapatkan pedang itu." Ucap Wang Feng yang membuat Ko Yo terkejut.

Ko Yo terkejut karena pria yang di depan nya bisa mengetahui apa yang di ucap kan di dalam hati nya.

"Jadi berapa koin emas yang ku dapatkan." Ucap Wang Feng.

"Tuan muda, bagaimana kalau pedang ini aku bantu melelangnya, kebetulan Toko Artefak setiap dua tahun sekali akan mengadakan lelang. Dan besok akan ada lelang di Toko Artefak ini." Ucap Ko Yo.

"Lelang ya…. Kelihatan nya itu bagus." Ucap Wang Feng. 

"Baikalah, aku akan datang besok di pelelangan nya." Ucap Wang Feng.

"Tunggu tuan muda, terimalah kartu ini." Ucap Ko Yo yang memberikan kartu berwarna kuning dan di kartu tersebur terdapat logo dua pedang yang sedang menyilang.

"Apa ini." Tanya Wang Feng.

"Itu adalah kartu vip dari Toko Artefak, ketima tuan muda besok akan datang maka tuan muda cukup memperlihatkan kartu itu dan nanti tuan muda akan di tempatkan di tempat vip." Jawab Ko Yo.

"Baiklah aku akan simpan ini, aku pergi dulu dan terimaksih." Ucap Wang Feng yang langsung meninggalkan ruang tersebut.

Ko Yo yang menyadari kalau Wang Feng telah keluar dari Toko nya diapun memanggil pegawai yang tadi berada di depan pintu.

"Kau kesini lah." Ucap Ko Yo.

"Ada apa ketua." Tanya pegawai itu.

"Besok kau bertugas untuk mengantarkan tuan muda yang tadi, dan carikan aku wadah yang cantik untuk menyimpan pedang ini." Jawab Ko Yo sambil menatap ke arah pedang tersebut.

"Baik Ketua." Ucap pegawai itu sambil membungkuk hormat, kemudian dia pun pergi untuk mencari wadah pedang itu.

"Baiklah dan untuk mu." Ucap Ko Yo.

Kemudian tiba tiba ada seorang muncul di hadapan Ko Yo yang berpakaian layak nya assasin.

"Ada apa tuan." Ucap assasin yang selalu melindungi Ko Yo di dalam kegelapan..

"Kau lihat kan pemuda tadi." Tanya Ko Yo.

"Iya tuan, dia juga seperti nya menyadari kehadiran ku." Jawab assasin itu.

"Begitu, bahkan kau seorang assasin nomor satu pun bisa terdeteksi oleh nya. Baiklah di masa depan aku tidak akan pernah menyinggunya." Ucap Ko Yo.

"Itu benar tuan." Ucap assasin itu.

"Oh ya, kau sebarkan lah berita kalau di pelelangan besok akan ada pedang tingkat kuno yang akan di lelangkan." Perintah Ko Yo kepada assasin itu.

"Baik tuan." Jawab assasin itu kemudian dia menghilang di hadapan Ko Yo yang tidak meninggalkan jejak sedikitpun.

Sementara itu di seluruh Kota Sam Pi bahkan seluruh Benua Selatan di hebohkan dengan berita tentang pedang tingkat Kuno yang akan di lelang di kota Sam Pi. Banyak para kultivator kultivator kuat atau Sekte Sekte kuat yang menginginkan pedang itu.

Wang Feng.

Saat ini Wang Feng dan Xiao sedang menikmati jajanan di pasar Kota Sam Pi.

Pasar ini cukup ramai karena banyak para penjual yang menjual senjata dan lain lain.

Wang Feng yang telah berkeliling liling pasar itu dia tidak menemukan barang yang menarik. Pada akhirnya dia hanya memilih untum kembali ke penginapan nya lalu beristirahat.

Sebelum Wang Feng menuju ke kamar nya dia tak lupa menyantap makanan nya terlebih dahulu, setelah makan dia pun pergi ke kamar nya. dan dia merebahkan badanya ke atas kasur. Wang Feng pu  perlahan lahan menutup mata nya, Hingga akhirnya dia tertidur pulas.

...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...

Terimakasih buat kalian yang telah membaca novel Murid Para Dewa.

Jangan lupa like, komen, dan tambahkan ke favorite.

Kalau ada kesalahan apapun itu saya mohon maaf sebesar besar nya.

Sekali lagi terimakasih banyak.

Bye...... Ya ha ha ha

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***