18.Pembullyan

"APAAAA??"

Teriakan Stu membuat para anak buahnya menoleh ke arah dirinya..termasuk Riko yang sebelumnya dia mendengar Stu menyebut nama istrinya

Riko beserta karyawan Stu yang lainnya melihat rahang Stu mengeras dan giginya gemeretak menahan amarah

"Riko..antarkan saya pulang.." pinta Stu sambil melangkahkan kakinya menuju ke lift

Riko langsung mengekor mengikuti Stu

"Pak Stewart kenapa Bil?" tanya Sisil

"Nggak tahu..barusan dapet telpon langsung marah kayak gitu.." jawab Nabila

"Eh..kita tunggu disini dulu ajah yaak..biarin pak Stewart turun duluan sama pak Riko.." usul Mery yang diikuti oleh anggukan lainnya

Mereka melihat Stu mondar-mandir tidak sabaran menunggu lift yang belum juga sampai di lantai 10

Stu langsung masuk ke dalam lift yang diikuti oleh Riko begitu pintu lift terbuka

Setelah melihat Stu masuk ke dalam lift..mereka secara bergerombol menghampiri selasar lift

"Kira-kira pak Stewart dapat kabar apaan yaak?..sampai kelihatan emosi begitu" tanya Sisil

"Mudah-mudahan bukan masalah pekerjaan yaah?..bisa-bisa kita semuanya kena" jawab Mery

____________

Mercedez S600 Pullman berhenti di teras mansion mewah Stu

Dengan segera Stu keluar dari mobil dan bergegas masuk ke dalam mansionnya

"Selamat sore tuan muda.." sapa Nuri yang terlihat dari raut wajahnya sedih

"Sore..Naya dimana?" tanya Stu sambil berjalan masuk

"Non Naya ada dikamarnya tuan muda.." jawab Nuri sambil mengekor Stu

Sesampainya di kamar Kanaya..Stu mendapati semua pelayannya ada disana..di ranjang mbak Pur tengah mengobati tangan Kanaya yang berdarah dengan obat penyembuh luka

"Tuan muda.." sapa Wati dan Tika berbarengan

Stu mengacuhkan sapaan kedua pelayannya..dia segera menghampiri Kanaya

"Bu?..Naya kenapa?" tanya Stu ke mbak Pur yang melihat Kanaya meringis saat lukanya terkena obat

"Kedua sikunya berdarah den..bibirnya lecet..seperti bekas tamparan.." jawab mbak Pur

Stu memutar ke sisi lain ranjang Kanaya..dia lalu duduk di sebelah Kanaya

"Siapa yang ngelakuin ini semua Naya?" tanya Stu sambil melihat lutut dan betis Kanaya lecet dan berdarah

"Nggak apa-apa kak..aku sudah biasa kok.." jawab Kanaya sambil tersenyum getir

"Nggak biasa gimana?..kamu luka-luka begini..kamu bilang biasa..siapa Naya pelakunya?" tanya Stu agak emosi

"Den.." potong mbak Pur sambil memberikan gelengan kepalanya..agar Stu jangan terbawa emosi dalam bertanya ke Kanaya

"Kau luka-luka begini Naya..kau bilang sudah biasa?"

"Maaf tuan muda..menurut non Maria..non Jessica dan teman-temannya yang melakukan semua ini.." potong Sela yang mengerti kalau Kanaya tidak enak hati memberitahukan siapa pelaku yang membully dirinya

"Jessica?..siapa itu?" tanya Stu

"Salah satu siswi di sekolah tuan muda..dan juga teman satu kelas non Naya..Jessica kebetulan putri dari pak Lukman..kepala sekolah SMA di WEC tuan muda.." jawab Sela

"Kurang ajar.." desis Stu lirih

Stu bangun dan keluar dari kamar

"Tika..tolong kamu panggil Riko..suruh menghadap saya disini.." pinta Stu ke Tika

"Baik tuan muda.." jawab Tika sambil beranjak menuju ke rumah pribadi Riko

"Tuan muda mau kopi" tanya Wati

"Iya Wati.." jawab Stu

Stu menghampiri bangku santai yang ada di pinggir kolam renang

Stu melihat Sela keluar dari kamar dan menghampiri dirinya

"Saya mohon maaf tuan muda..saya lalai dalam menjaga non Naya di sekolahnya.."

"Nggak Sela..ini bukan salahmu.."

Sela menunjukan tas ransel Kanaya yang koyak disana sini

"Mereka merobek tas dan buku pelajaran non Naya tuan muda"

Stu ambil tas ransel kepunyaan Kanaya dari tangan Sela

"Kalau tuan muda ingin tahu kronologis kejadiannya..tuan muda bisa tanya non Maria..soalnya non Maria yang menolong non Naya dari ulah Jessica dan teman-temannya" kata Sela

Tak lama kemudian Riko sampai di kolam renang

"Ada apa bos?" tanya Riko

"Bisa kau retas CCTV di sekolah..aku mau lihat kejadian Naya dan Jessica" perintah Stu

"Baik bos" jawab Riko sambil kembali ke dalam mansion

"Tuan muda..kopinya"

"iya Wati..terima kasih"

Mbak Pur keluar dari dalam kamar dan menghampiri Stu

"Sudah bu?" tanya Stewart

"Sudah den..lebih baik aden jangan bertanya ke non Naya dulu sekarang..dia takut kalau aden marah ke dirinya?" jawab mbak Pur

"Marah?..marah gimana bu?"

"Tadi non Naya cerita sama saya..dia takut kalau aden marah..karena dia sudah melanggar perintah aden yang menyuruh dia jangan pacaran di sekolah"

Stu matanya membulat

"Kok bisa merembet ke masalah pacaran sih?"

"Mungkin besok aden baru bisa bertanya ke non Naya..kalau sekarang..biar dia istirahat dulu den" pinta mbak Pur

"Baik bu.."

Riko datang sambil membawa sebuah tablet di tangannya

"Ini boss..rekamannya.."

Stu langsung memutar rekaman CCTV yang berhasil Riko dapatkan

Rahang Stu mengeras begitu melihat rekaman yang ada di tablet..disana dia melihat Kanaya diseret oleh seorang siswi menuju ke sebuah lapangan yang berada di belakang sebuah gedung

Disana Kanaya sudah ditunggu oleh seorang siswi wanita sambil berkacak pinggang

Siswi itu langsung menjambak dan menampar pipi Kanaya

Praaaaaak!!

Stu membanting tablet yang ada di tangannya ke arah tiang yang ada di sebelahnya hingga tablet itu pecah menjadi dua bagian

Stu tidak tega untuk meneruskan melihat rekaman CCTV yang ada di tablet

"Panggil pak Lukman dan anaknya sekarang juga Riko!!..suruh menghadap saya!!" perintah Stu dengan muka merah padam

"Baik boss.."

"Dan Sela..kau telpon Maria agar datang kesini..biar dia bisa jadi saksi kelakuan Jessica ke Naya.."

"Baik tuan muda.."

"Kalau perlu suruh pak Dirman untuk jemput Maria..sekalian minta ijin ke orangtuanya..kalau Maria aku minta datang kesini.."

"Baik tuan muda.."

Stu mengusap rambutnya dengan kasar..dia menoleh ke arah mbak Pur yang menyentuh pundaknya

"Yang sabar ya den.."

"Ini nggak bisa dibiarkan bu.."

Mbak Pur mengusap-usap pundak Stu untuk menenangkannya

"Luka Naya parah nggak bu?" tanya Stu sambil memandangi tabletnya yang sudah hancur

"Nggak terlalu den..hanya luka lecet-lecet saja" jawab mbak Pur

_________

Maria yang dijemput oleh pak Dirman tiba di mansion Stu..di teras dirinya sudah ditunggu oleh Sela

"Selamat datang non Maria.." sapa Sela

"Iya bu Sela.." jawab Maria

"Mari non..ikut saya" ajak Sela

Maria mengekor di belakang Sela menuju ke ruang pribadi Stu

"Rumah apa istana sih?..gede banget.."

Maria melihat-lihat dekorasi mansion Stu yang mewah dan elegan

Karena baru kali ini dia masuk ke dalam mansion Stu

"Kamarnya Naya dimana yaah?"

Sesampainya di depan ruang pribadi Stu..Sela mengetuk pintu

"Masuk.."

Sela membuka pintu ruang pribadi Stu

"Tuan muda..non Maria ada disini.." ucap Sela

"Suruh masuk Sel.." pinta Stu sambil duduk di sofa

"Mari non.."

Maria mengikuti Sela masuk ke dalam

"Halo Maria?..apa kabar?" sapa Stu hangat

"Kabar baik kak.."

"Silahkan duduk Maria..kau tunggu disini sebentar Sel.." pinta Stu oada Sela

"Baik tuan muda.."

"Apakah kamu sudah tahu..kenapa kamu saya undang kesini Maria?" tanya Stu

"Belum kak..apa ini ada hubungannya dengan Naya kak?" tanya balik Maria

"Iya..saya dapat laporan dari Sela..kalau Naya jadi korban bully di sekolahnya dan kamu yang menolongnya"

"iya kak..sebetulnya kami bertiga kak..yang menolong Naya.."

"Bisa kamu ceritakan kronologis kejadiannya?" tanya Stu

"Bisa kak?"

-Flashback On-

"Naya lama banget sih ke toiletnya..tuh bocah b*rak batu kali yaah?" omel Maria yang menunggu bersama Liona dan Rita di depan kelasnya

"Sabar bentar napa sih Mar.." jawab Rita sambil memainkan handphonenya

"Keburu kesorean kita ke Mall nya Rit.."

"Perasaan gua nggak enak deh.." ucap Liona sambil memandang lorong sekolah yang ujungnya ada toilet sekolah

"Iya..kok gua juga ngerasa sama sih Li.." jawab Maria

Akhirnya mereka bertiga berjalan menuju ke toilet sekolah..mereka menyusuri lorong kelas yang sudah pada sepi

Sesampainya di toilet..mereka masuk dan memeriksa ke dalam toilet

"Nay?..Naya?..lu masih lama?" panggil Maria

Tak ada sahutan

Liona membuka satu persatu pintu toilet yang ada..nihil..tidak ada Naya di dalam sana

"Benerkan perkiraan gua..ada yang nggak beres nih.." ucap Liona sambil bergegas keluar dari toilet

Matanya dia edarkan ke sekeliling halaman belakang sekolah

"Heh..lu pada dengar nggak?..gua denger kayak ada suara orang marah-marah.." kata Maria

"Iya..kayak dari lapangan atletik" jawab Liona

Mereka bertiga bergegas menuju ke lapangan atletik yang letaknya di aebelah utara dari gedung sekolah

Mata ketiganya melotot tak percaya..mereka melihat Kanaya tengah menjadi bulan-bulanan oleh Jessica and the gank ditengah lapangan

"WOOOOOIII AN***NG!!..BERHENTI LUH!!" teriak Maria sambil berlari ke arah mereka

Jessica yang melihat kedatangan Maria,Liona dan Rita..segera menyuruh ketiga temannya untuk melarikan diri..meninggalkan Kanaya yang tengah meringkuk di tengah lapangan

"SETAAN!!..JANGAN LARI LUH!!" teriak Rita

"Ayo Rit..kita kejar..lu disini ajah ya Mar..tolongin Naya.." titah Liona

Maria menganggukan kepalanya..dia lalu menghampiri Kanaya yang bajunya sudah robek disana-sini

Liona dan Rita melanjutkan pengejarannya terhadap Jessica and the gank

"Nay?..lu nggak apa-apa?" tanya Maria sambil bersimpuh didepan Kanaya dan mengangkat kedua bahu Kanaya

"Mar..Maria?..ng..nggak Mar..aku nggak apa-apa.." jawab Kanaya sambil meringis menahan kesakitan

Maria menahan marahnya..dia lihat bibir Kanaya lecet dan mengeluarkan darah di sudut bibirnya..dia lihat sekujur tangan dan kedua kaki Kanaya lecet-lecet dan mengeluarkan darah

"Ayo..lu bisa bangun nggak?" tanya Maria

"Bi..bisa Mar..aargh.." erang Kanaya memegang lengan kanannya dan berusaha bangun

"Mar..ria..tas aku.." pinta Kanaya sambil menunjuk tasnya yng tergeletak tak jauh dari dirinya

Maria segera mengambil tas Kanaya..tapi dia terkejut..karena dia melihat tas ransel Kanaya sudah robek dan koyak..serta buku-buku pelajarannya sudah pada robek

"Kurang ajar..sampai segininya si ulet keket..awas luh..tunggu ajah balasan dari gua.."

"Tas lu sudah pada robek Nay..si ulet keket yang ngelakuin?" tanya Maria

"Bukan Mar..si Desi sama Lula yang ngelakuin.."

"Lu bisa jalan nggak?.." tanya Maria sambil memapah Kanaya untuk berdiri

Dari arah gedung penyimpanan alat-alat olah raga..muncul Liona dan Rita sambil bersungut-sungut ngomel tak jelas

"Setan tuh bocah!!..pake lari ke dalam kantor bokapnya lagi.." kesal Liona

Liona yang melihat Kanaya dipapah oleh Maria..segera menghampiri Kanaya dan memapah bahunya yang kosong

"Ya Alloh Nay..lu kenapa nggak balas sih?" sewot Liona yang melihat badan Kanaya yang berantakan

"Sudah Li..nanti ajah lu ngomelnya..kita antar dulu Naya ke bu Sela" balas Maria

Di depan gerbang..Sela yang sedang menunggu..terlihat tengah menghubungi Kanaya lewat handphonenya menatap cemas ke arah loby sekolah..karena jam segini Kanaya belum juga muncul dan handphonenya dia tidak bisa di hubungi

Mata Sela membulat kaget..melihat Kanaya tengah dipapah oleh Liona dan Maria

"PAK DIRMAN..CEPETAN PAK..BANTUIN NON NAYA!!" teriak Sela histeris sambil menghampiri Kanaya

Pak Dirman yang sedang merokok di sebelah mobil..kaget mendengar teriakan Sela dan buru-buru menghampiri loby sekolah sambil membuang sisa rokoknya

"Asstaghfirulloh!!.." teriak Pak Dirman sambil menghampiri Kanaya..Pak Dirman segera membopong Kanaya untuk dibawa ke mobil

Sela membukakan pintu untuk pak Dirman menaruh Kanaya

"Non Naya kenapa non Maria?" tanya Sela dengan raut muka cemasnya

"Naya di bully sama Jessica bu.." jawab Maria

"Bu Sela..tas nya Naya" kata Rita sambil memberikan tas Naya ke Sela

"Terima kasih ya non-non..saya permisi dulu" pamit Sela sambil bergegas menuju ke mobil

"Iya bu" jawab mereka berbarengan

"Sekarang gimana nih Mar?" tanya Liona sepeninggal Sela

"Mendingan kita balik..besok baru kita balas kelakuan ulet keket ke Naya..sekarang percuma kalau kita tungguin dia..pasti dia ngumpet di ketek bokapnya.." jawab Maria kesal sambil melihat ke arah ruang kepala sekolah

"Ulet keket nggak tahu aja..siapa yang punya sekolah ini.." ucap Liona

"Biarin..palingan rambut dia rontok kalau tahu siapa yang punya sekolah ini..dah ah..yuk kita balik.." ajak Maria

-Flashback Off-

"Begitu kak..ceritanya.." kata Maria yang mengahiri ceritanya

Stu yang selama mendengar cerita Maria hanya bisa memilin bibir bawahnya..menahan kesal

"Kak Stu..kalau boleh..saya bisa nengokin Naya nggak?" tanya Maria

"Boleh Maria..kamu temani dia dulu yaah?..Sela tolong kau antar Maria ke kamar Naya..setelah itu kau kembali ke sini lagi.." pinta Stu

"Baik tuan muda..mari non.." ajak Sela ke Maria

"Saya permisi ya kak.." pamit Maria

"Iya Maria.." jawab Stu

Sela lalu mengantarkan Maria menuju ke kamarnya Kanaya

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

mampus lo Jess,kamu dan bokap lo akan kena amuk dari Stu

2023-08-06

0

Cherry

Cherry

Jessi habis loe sm Stu,sok jagoan sih bapaknya juga siap-siap dipecat

2021-08-23

2

lihat semua
Episodes
1 01.Menolong
2 02.Murka
3 03.Kok Beda Ya?
4 04.Ramen Special
5 05.Boleh Nemu Di Jalan
6 06.Nasi Goreng
7 07.Empat Jempol
8 08.Nggak Konsen
9 09.Memasak Bersama
10 10.Kembali Ke Sekolah
11 11.Wijaya Holding
12 12.Ulet Keket
13 13.Menengok Liona
14 14.Membawa Berkah
15 15.Musibah Atau Anugerah
16 16.Mendapatkan Perhatian
17 17.Gagal Tebar Pesona
18 18.Pembullyan
19 19.Meminta Maaf
20 20.Ampunan
21 21.Janji Untuk Berubah
22 22.Mendapat Harta Karun
23 23.Jual Beli
24 24.Meminta Ijin
25 25.Menghadiri Pesta
26 26.Titik Terang
27 27.Tertunda
28 28.Mom!..Please!
29 29.Menjadi Model Dadakan
30 30.Nggak Salah Memilih
31 31.Undangan Makan Malam
32 32.Kembali Ke Tanah Air
33 33.Kasandra Ku Pulang
34 34.Cerita Yang Sebenarnya
35 35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36 36.Calon Kakak Ipar
37 37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38 38.Pertemuan Keluarga
39 39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40 40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41 41.Curahan Hati
42 42.Ketulusan Hati Kanaya
43 43.Kesempatan Kedua
44 44.Kepulangan Heru
45 45.Kolektor Blackcard
46 46.Rencana Dua Bersaudara
47 47.Rumah Sakit
48 48.Idola
49 49.Kedewasaan Kanaya
50 50.Persiapan Pesta
51 51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52 52.Kelulusan
53 53.Hadiah
54 54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55 55.Membuat Passport Baru
56 56.Mobil Baru Kanaya
57 57.Si Tomboy Ambar
58 58.Si Cantik Agent SS1
59 59.Salah Perhitungan
60 60.Terbaring Di Rumah Sakit
61 61.Sweet Seventeen Party
62 62.Penculikan Cindy
63 63.Kecolongan
64 64.Kalah Selangkah
65 65.Bawa Pulang Adikmu
66 66.Kembali Beraksi
67 67.Penyerbuan
68 68.Akhirnya Semua Selamat
69 69.Pembalasan Ambar
70 70.Perkenalan
71 71.Mengambil Alih
72 72.Menjemput Ibu Cindy
73 73.Kehidupan Di Desa
74 74.Liburan Telah Tiba
75 75.Bienvenue dans la ville de Paris
76 76.Sekretaris Sementara
77 77.Tawaran
78 78.Proteksi Seorang Ibu
79 79.Best Friend Forever
80 80.Cassandra de Marco
81 81.Hadiah Lainnya
82 82.Kliwon
83 83.Hati Seorang Ambar
84 84.Undangan Makan Siang
85 85.Mencari Gara-Gara
86 86.Maldive
87 87.Ungkapan Hati Maxwel
88 88.Meminta Ijin
89 89.Cucu Kesayangan
90 90.Menjadi Chef Dadakan
91 91.Rencana Ambar
92 92.Dinner Ala Kanaya
93 93.Pasar Malam
94 94.Rencana Kanaya
95 95.Belajar Setir Mobil
96 96.Kecopetan
97 97.Perihal Bodyguard
98 98.Audisi
99 99.Membereskan Masalah
100 100.Visual
101 101.Lembaran Baru Sita
102 102.Makan Malam
103 103.Mobil Sejuta Umat
104 104.Penyerahan Berkas
105 105.Hidden Bodyguard
106 106.IAR Corp
107 107.Jobdesk Yundira
108 108.Silaturahmi
109 109.Double Proposal
110 110.Kios Roti
111 111.Ke Bandung
112 112.Asal Usul Juminten
113 113.Tidak Tahu Malu
114 114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115 115.Pengumuman
116 116.Kisah Faleria
117 117.Ahli Waris
118 118.Pesona Kanaya
119 119.Mengantar Keberangkatan Maria
120 120.Kepulangan Stu
121 121.Usulan Opa Enzo
122 122.Membujuk Kanaya
123 123.Pelatihan Dimulai
124 124.Jurus Jitu Ala Kanaya
Episodes

Updated 124 Episodes

1
01.Menolong
2
02.Murka
3
03.Kok Beda Ya?
4
04.Ramen Special
5
05.Boleh Nemu Di Jalan
6
06.Nasi Goreng
7
07.Empat Jempol
8
08.Nggak Konsen
9
09.Memasak Bersama
10
10.Kembali Ke Sekolah
11
11.Wijaya Holding
12
12.Ulet Keket
13
13.Menengok Liona
14
14.Membawa Berkah
15
15.Musibah Atau Anugerah
16
16.Mendapatkan Perhatian
17
17.Gagal Tebar Pesona
18
18.Pembullyan
19
19.Meminta Maaf
20
20.Ampunan
21
21.Janji Untuk Berubah
22
22.Mendapat Harta Karun
23
23.Jual Beli
24
24.Meminta Ijin
25
25.Menghadiri Pesta
26
26.Titik Terang
27
27.Tertunda
28
28.Mom!..Please!
29
29.Menjadi Model Dadakan
30
30.Nggak Salah Memilih
31
31.Undangan Makan Malam
32
32.Kembali Ke Tanah Air
33
33.Kasandra Ku Pulang
34
34.Cerita Yang Sebenarnya
35
35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36
36.Calon Kakak Ipar
37
37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38
38.Pertemuan Keluarga
39
39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40
40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41
41.Curahan Hati
42
42.Ketulusan Hati Kanaya
43
43.Kesempatan Kedua
44
44.Kepulangan Heru
45
45.Kolektor Blackcard
46
46.Rencana Dua Bersaudara
47
47.Rumah Sakit
48
48.Idola
49
49.Kedewasaan Kanaya
50
50.Persiapan Pesta
51
51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52
52.Kelulusan
53
53.Hadiah
54
54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55
55.Membuat Passport Baru
56
56.Mobil Baru Kanaya
57
57.Si Tomboy Ambar
58
58.Si Cantik Agent SS1
59
59.Salah Perhitungan
60
60.Terbaring Di Rumah Sakit
61
61.Sweet Seventeen Party
62
62.Penculikan Cindy
63
63.Kecolongan
64
64.Kalah Selangkah
65
65.Bawa Pulang Adikmu
66
66.Kembali Beraksi
67
67.Penyerbuan
68
68.Akhirnya Semua Selamat
69
69.Pembalasan Ambar
70
70.Perkenalan
71
71.Mengambil Alih
72
72.Menjemput Ibu Cindy
73
73.Kehidupan Di Desa
74
74.Liburan Telah Tiba
75
75.Bienvenue dans la ville de Paris
76
76.Sekretaris Sementara
77
77.Tawaran
78
78.Proteksi Seorang Ibu
79
79.Best Friend Forever
80
80.Cassandra de Marco
81
81.Hadiah Lainnya
82
82.Kliwon
83
83.Hati Seorang Ambar
84
84.Undangan Makan Siang
85
85.Mencari Gara-Gara
86
86.Maldive
87
87.Ungkapan Hati Maxwel
88
88.Meminta Ijin
89
89.Cucu Kesayangan
90
90.Menjadi Chef Dadakan
91
91.Rencana Ambar
92
92.Dinner Ala Kanaya
93
93.Pasar Malam
94
94.Rencana Kanaya
95
95.Belajar Setir Mobil
96
96.Kecopetan
97
97.Perihal Bodyguard
98
98.Audisi
99
99.Membereskan Masalah
100
100.Visual
101
101.Lembaran Baru Sita
102
102.Makan Malam
103
103.Mobil Sejuta Umat
104
104.Penyerahan Berkas
105
105.Hidden Bodyguard
106
106.IAR Corp
107
107.Jobdesk Yundira
108
108.Silaturahmi
109
109.Double Proposal
110
110.Kios Roti
111
111.Ke Bandung
112
112.Asal Usul Juminten
113
113.Tidak Tahu Malu
114
114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115
115.Pengumuman
116
116.Kisah Faleria
117
117.Ahli Waris
118
118.Pesona Kanaya
119
119.Mengantar Keberangkatan Maria
120
120.Kepulangan Stu
121
121.Usulan Opa Enzo
122
122.Membujuk Kanaya
123
123.Pelatihan Dimulai
124
124.Jurus Jitu Ala Kanaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!