Alf membuka kulkas dan memperhatikan isinya
"Kamu mau masak apaan dek?" tanya Alf yang matanya masih melihat-lihat isi kulkas
"Kakak bisa ajarin aku masak ramen nggak?"
"Ramen?..bisa..kamu suka ramen yaah?" tanya Alf sambil mengambil bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak ramen
"Suka kak..tapi baru kemarin aku bisa nyobain ramen kak..dibeliin oleh tuan Stu" jawab Kanaya
"Baru nyobain?..memangnya kamu sebelumnya belum pernah makan ramen?"
"Belum kak..aku ngelihat di film Korea kayaknya enak..ternyata memang enak kak.." jawab Kanaya polos
"Okeee..karena di kulkas nggak ada mie khusus ramen..kakak ganti pake mie telur aja yaah?"
Kanaya lalu duduk di kursi untuk memperhatikan Alf yang tengah meracik bumbu mie ramen
"Kak Alf..memangnya kalau jadi chef..gajinya gede ya kak?" tanya Kanaya
"Gede..apalagi kalau kita sudah jadi chef yang profesional..kita bisa nego harga ke resto yang mau make jasa kita.."
Kanaya kagum akan ketrampilan tangan Alf dalam memotong daun bawang hingga menjadi halus
Kanaya perhatikan..wajah Alf seperti wajah oppa-oppa dari Korea
"Memangnya kamu mau jadi chef?..sampai nanya gaji chef gede apa nggak?" tanya Alf yang membuyarkan lamunan Kanaya
"Eh..nggak kak..pengan tahu ajah.." jawab Kanaya sambil tersenyum..berdoa semoga Alf tidak menyadari lamunan dia ke Alf
"Ada yang bisa aku bantu nggak kak?" tanya Kanaya
"Boleh..kamu rebus dulu mie telornya yaah.."
"Asiaaaap.." teriak Kanaya sambil loncat turun dari bangkunya
Alf tersenyum melihat Kanaya yang begitu antusias mengambil panci untuk keperluan merebus mie telornya
Tiba-tiba..pandangan Alf berubah sendu saat melihat Kanaya yang tengah memasukan mie telor ke dalam panci..dia teringat akan adik kecilnya yang dulu hilang dibawa lari oleh pengasuhnya sendiri dan sayangnya..sampai sekarang kabar tentang adiknya tidak tahu dimana rimbanya
Padahal Alf sudah menyewa sebuah agensi detektif swasta guna pencarian adiknya tersebut
Alf mengira-ngira seandainya adiknya masih ada..mungkin adiknya seumuran dengan Kanaya
"Aaah..seandainya kamu ada disini..mungkin kakak sudah ajarin kamu masak mie ramen dek..kayak Naya sekarang.." batin Alf
"Ini ngerebusnya berapa lama kak?" tanya Kanaya yang membuyarkan lamunan Alf
"Eeh..cukup 15 menit aja dek..jangan terlalu empuk" jawab Alf
Tak lama kemudian Kanaya membawa mie telor yang sudah matang dan dia taruh dimeja
"Sudah nih kak.."
"Sekarang kamu halusin bumbu buat kuahnya yaah?"
"Baik kak.."
Kanaya lalu membuka setiap laci kitchenset untuk mencari ulekan
"Kamu nyari apaan dek?" tanya Alf ke Kanaya yang sibuk mencari ulekan
"Ulekan kan..dapur segini gedenya mosok nggak punya ulekan sih?" gerutu Kanaya
"Ulekan?..buat apa?"
"Buat ngalusin bawang kak..kata kak Alf kan aku disuruh ngalusin bumbu buat kuah ramennya" jawab Kanaya
Alf berusaha menahan tawanya
"Kan bisa pakai blender dek..tuh blendernya" tunjuk Alf
Kanaya lalu memasukan bahan untuk kuah mie ramennya ke dalam blender
Setelah semua bahan siap untuk di masak..Alf menyuruh Kanaya memasak ramen sesuai arahannya..Kanaya dengan teliti mendengar semua arahan Alf bagaimana memasak mie ramen yang benar dan enak
Kemana para pelayan di mansion Stu?..sampai membiarkan Alf dan Kanaya menguasai dapur di mansion..mereka bertiga ditemani oleh Sela hanya memperhatikan aktifitas mereka berdua dari depan pintu dapur
Alf meminta kepada mereka untuk tidak ikut campur saat dirinya mengajari Kanaya memasak
"Halo?..iya tuan muda?" sapa Sela disambungan teleponnya
"Tuan Alfonso dan non Naya sedang memasak di dapur tuan..baik..baik tuan muda"
Setelah memutuskan sambungan teleponnya..Sela merekam aktifitas Alf dan Kanaya yang tengah memasak menggunakan handphonenya..sesuai permintaan Stu
__________
"Waaaah...jadi juga ya kak.." ucap Kanaya kegirangan melihat mie ramen hasil buatannya sudah tersaji di meja makan
"Karena kamu sukanya makan mie..kakak mau bikinin kamu spagheti bolognese special khas resto kakak.." kata Alf
"Waah..asiiik..aku bantu lagi ya kak?" pinta Kanaya
"Nggak usah..kamu duduk manis saja di meja sambil makan mie ramen kamu..keburu dingin nanti ramennya"
"Oke kak.."
Kanaya lalu mulai memakan mie ramennya sambil melihat chef Alf memasak spagheti andalan restonya
"Enak dek?" tanya Alf di sela memasaknya
"Enak banget kak.." jawab Kanaya sambil memberikan jempolnya ke Alf
Alf tersenyum melihat Kanaya begitu menikmati mie ramennya
"Taraaaaaa...spagheti bolognese special ala chef Alfonso dan sprite lemon squash untuk nona Kanaya sudah tersaji..silahkan dinikmati nona" pinta Alf sambil menaruh spagheti dan minuman dingin di meja seraya membungkukan badanya seperti pelayan restoran mempersilahkan tamu untuk menyantap hidangan
Spontan Kanaya tertawa geli melihat Alf berakting seperti pelayan restoran
Mata Kanaya langsung berbinar melihat hidangan yang ada di depan matanya
"Eiits..kamu salah dek..kalau makan spagethi nggak kayak gitu.." potong Alf yang melihat Kanaya menyendok spagheti menggunakan garpunya dan langsung dia arahkan ke mulutnya
"Bagaimana kak?" tanya Kanaya heran..bukannya makan spagheti kayak makan mie biasa
"Begini caranya.."
Alf lalu mengambil spagheti dengan garpunya dan dia pilin di sendok hingga terbentuk seperti bola mie
"Gitu caranya dek..nih.." kata Alf sambil memberikan spagheti yang di garpunya ke tangan Kanaya
Kanaya lalu memakan spaghetinya
"Bagaimana?" tanya Alf
"Hmmmm..ya Allooooh..enak banget kak.." jawab Kanaya seraya membulatkan matanya
"Kalau tadi mie ramen aku kasih jempol satu..spagheti buatan kakak ini aku kasih jempol dua.." kata Kanaya sambil memberikan dua jari jempolnya
"Eeh..empat deh kak..sama jempol kaki.."
Alf tergelak tawa
"Kok banyak banget sih dek..sampai empat jempol?" tanya Alf
"Iya kak..soalnya masakan kakak..eeeennnnaaak sekali.." puji Kanaya
Alf menyunggingkan senyumannya..karena Kanaya memuji masakannya
Walaupun dirinya sering dipuji oleh pengunjung restoran tentang masakannya..tapi pujian Kanaya atas masakan spaghetinya..terdengar lain di telinga Alf..seperti kebanggan tersendiri bagi dirinya
"Ya sudah..habisin..kalau memang enak.." kata Alf sambil tersenyum
"Kak Alf nggak makan?" tanya Kanaya sambil memilin spaghetinya
"Nggak..kakak sudah bosen.." jawab Alf
Alf kembali tersenyum melihat Kanaya yang tengah menikmati spaghetinya
____________
Di pinggir kolam renang..Alf dan Kanaya tengah ngobrol sambil menikmati segelas sprite lemon squah ditangan mereka masing-masing
"Kak..memang kakak tinggal di Itali?" tanya Kanaya
"Iya..ada sekitar 4 tahun" jawab Alf sambil memandang kolam renang
"Kok kakak pulang ke Indonesia?..nggak betah yaah..disana?"
Alf menyunggingkan senyumannya
"Nggak..kakak disuruh pulang oleh orangtua kakak.."
"Disuruh pulang?..kenapa kak?..kakak disana bandel yaah?" tebak Kanaya
"Hahahaha..nggak laah..kakak disuruh ngurusin rumah sakit kepunyaan orangtua kakak.."
"Rumah sakit?..orangtua kakak punya rumah sakit?"
"Iya..rumah sakit namanya Alex's Hospital"
"Waaah..berarti orangtua kakak kaya dong..sampai punya rumah sakit.." ucap Kanaya sambil menyeruput minumannya
"Kok..kamu sampai ngomong begitu?..memangnya orang yang punya rumah sakit itu harus kaya?.." tanya Alf
"Iya kak..orang-orang yang pada dirawat di rumah sakit kan bayarnya ke orangtua kakak..nggak kebayang deh kak..uang orangtua kakak sebanyak apa.." jawab Kanaya
Alf tergelak mendengar jawaban polos Kanaya
"Oh iya kak..kalau orangtua kakak kaya..kenapa kakak tinggal di rumah tuan Stu?"
Alf kembali tergelak mendengar pertanyaan Kanaya
"Naya..Naya..yang kaya kan orangtua kakak..bukan kakak.." jawab Alf setelah tawanya mereda
"Tetap saja..kakak orang kaya juga.."
"Nggak..kakak lagi males pulang kerumah.."
"Kenapa kak?..orangtua kakak galak yaah?"
"Nggak dek..kakak lagi males ajah.."
Alf melihat rambut Kanaya yang berwarna coklat
"Rambut kamu bagus banget sih dek?..coklat gitu warnanya.."
"Tahu nih kak..kenapa warna rambut aku kok kayak gini..aku kan jadi malu kak.."
"Malu kenapa?" tanya Alf heran
"Malu kak..warna rambut aku beda sama teman-teman..jadinya aku sering diejek sama teman-teman..aku diejek anaknya alien..mangkanya rambut aku..aku tutupin pake jilbab kak..supaya teman-teman nggak bisa ngejek aku lagi" jawab Kanaya sambil tertunduk sedih
Alf terenyuh mendengar jawaban Kanaya
"Nggak..rambut kamu bagus kok dek.." hibur Alf
"Iya kak?"
"Iya..teman-teman kamu pasti pada iri..karena warna rambut mereka pada hitam..nggak kayak kamu warnanya coklat.."
"Terima kasih ya kak..kakak jadi orang kedua yang muji rambut aku selain nenek.."
"Rambut kamu jangan kamu sembunyiin lagi yaah?" pinta Alf
"Iya kak.." ujar Kanaya sambil tersenyum
Alf mengusap pucuk rambut Kanaya
Kanaya merasakan perasaan teduh..seperti usapan lembut seorang kakak ke adiknya
Usapan yang tidak pernah dia rasakan selama ini
Tiba-tiba handphone Alf berdering..
"Halo mah?..Alf lagi di tempat Stu mah..sekarang?..okeeh..Alf kesana sekarang"
Alf memasukan kembali handphonenya ke dalam saku celananya
"Dek..kakak tinggal dulu yaah?..mamah kakak nyuruh kakak pulang.."
"Iya kak.."
"Kakak tinggal yaaah?" pamit Alf sambil mengusap-usap pucuk rambut Kanaya
"Iya kak.."
Kanaya memandang Alf yang masuk ke dalam mansion
Entah kenapa..Kanaya merasa nyaman kalau dirinya bersama Alf..dia merasa ada rasa dilindungi ketika dekat dengan Alf
"Ya Alloh..seandainya kakak aku kayak kak Alf.." pinta Kanaya di batinnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Alejandra
Kenapa kayak Oppa" Korea sich, bukannya mereka keturunan Eropa sama Amerika ya...
2023-11-30
0
sinti
semoga benar kalau Kanaya itu adik nya Alf yang hilang itu
2022-05-03
1
Tina Agus
semoga bnar Alf kkx naya
2021-12-24
1