14.Membawa Berkah

Tuan Abraham tampak menyerahkan tasnya ke istrinya yang menyambutnya pulang

"Sepertinya ada tamu ya mah?" tanya tuan Abraham pada istrinya..nyonya Viona

Mereka berdua adalah orangtua dari Liona

"Iya pah..teman-teman sekolah Liona..mereka datang membezuk.." jawab nyonya Viona

"Bagaimana keadaan putri kita?..apa masih panas?" tanya tuan Abraham sambil duduk di sofanya dan melepaskan dasinya

"Masih pah..apa lebih baik kita bawa Liona ke rumah sakit pah?..mamah khawatir sekali" jawab nyonya Viona

"Iya..kita bawa Liona ke rumah sakit..nanti sehabis makan malam..kita bawa Liona" kata tuan Abraham seraya mengelus punggung istrinya untuk menenangkannya

"Teman-teman Liona apa kita ajak saja sekalian untuk makan malam..?" tanya tuan Abraham

"Iya pah..memang itu rencana mamah..tapi apakah mereka mau?" ujar nyonya Viona ragu

"Mereka pasti mau..mereka anak-anak muda yang tahu tata krama..pasti mereka akan sungkan untuk menolak tawaran makan malam dari kita"

Tuan Abraham yakin kalau kedua teman putrinya pasti akan merasa sungkan kalau menolak tawaran dari dirinya..dirinya sangat yakin karena telah mengenal keduanya selama 2 tahun belakangan ini..tapi apa yang ada di pikran tuan Abraham berbanding terbalik dengan apa yang ada dipikiran istrinya

Nyonya Viona sempat terbesit rasa khawatirnya..untuk mengajak Maria dan Rita untuk makan malam di rumah mereka..bukan apa..nyonya Viona takut menyinggung perasaan Maria dan Rita

Sepertinya nyonya Viona merasa segan terhadap orangtua Maria dan Rita yang mempunyai kedudukan tinggi di suatu instansi pemerintahan di ibukota

Tuan Abraham dan nyonya Viona menoleh ke arah pintu masuk..seorang security mengetuk pintu rumah

"Ada apa Man?" tanya tuan Abraham

"Maaf tuan..ada tamu yang mau menjemput nona Naya.."

"Naya?..saya tidak kenal Naya.." ucap tuan Abraham bingung

"Oooh iya..Naya..teman barunya Liona pah..suruh masuk Man.." kata nyonya Viona

"Baik nyonya..saya permisi dulu.."

Tuan Abraham yang penasaran untuk melihat siapa yang datang ke kediamananya

Dia lihat sebuah Maserati hitam terparkir di depan halamannya..dia seperti kenal dengan sedan sport mewah itu..karena mobil itu sangat jarang yang memilikinya di ibukota

"Ada apa pah?" tanya nyonya Viona sambil menghampiri suaminya

"Papah sepertinya kenal dengan mobil itu mah..apa jangan-jangan.." kira-kira tuan Abraham

Untuk menghilangkan rasa penasarannya..tuan Abraham keluar untuk menemui tamunya diikuti oleh istrinya di sampingnya

Begitu sepasang suami istri itu ada di depan Maserati hitam..sang empu mobil keluar dari dalam mobilnya

Terkejutlah mereka begitu tahu siapa yang keluar dari dalam mobil itu

"Tuan muda Stewart.." ucap tuan Abraham sambil menghampiri Stu dan menjabat tangannya

"Apa kabar tuan muda..ada apa sampai tuan muda sudi mampir di rumah saya ini?" tanya tuan Abraham

"Kabar saya baik..tuan Abraham..saya kesini cuma mau menjemput adik saya..Naya" jawab Stu

Nyonya Viona terkejut setelah mendengar kalau Kanaya adalah adik dari tuan muda yang mempunyai kekuasaan yang besar di ibukota

"Nona Naya adik tuan?" tanya nyonya Viona

"Iya nyonya.." jawab Stu sambil tersenyum

"Oh iya tuan muda..perkenalkan..ini istri saya" ucap tuan Abraham sambil memperkenalkan istrinya ke Stu

"Perkenalkan tuan muda..nama saya Viona.." sapa nyonnya Viona sambil menjulurkan tangannya

"Saya mamahnya Liona..teman sekolah dari non Naya.." sambung nyonya Viona

"Salam kenal nyonya..saya Stewart.." kata Stu sambil membalas uluran tangan nyonnya Viona

"Mari tuan..mari silahkan masuk.." ajak nyonya Viona

Stu lalu mengikuti kedua orangtua Liona untuk masuk ke dalam rumah mereka

"Silahkan tuan..silahkan duduk" pinta tuan Abraham

"Terima kasih.." jawab Stu sambil duduk di sofa

"Saya tinggal dulu ya tuan..saya mau panggil non Naya nya dulu" pamit nyonya Viona

"Baik nyonya Viona..silahkan" jawab Stu

Nyonya Viona segera menuju ke belakang untuk menyiapkan jamuan untuk tamu istimewanya yang tidak disangka-sangka sudi mampir di rumahnya ini

"Ya Tuhaaan..mimpi apa aku semalam..rumahku kedatangan tuan Stewart.."

Nyonya Viona mengingat-ingat..apakah dia tadi ada salah omong dengan Kanaya saat dia ada dikamar Liona..nyonya Viona tidak mau membikin nama suaminya jelek di mata Stu

"Bi.." panggil nyonya Viona

"Iya bu.." jawab bibi

"Bibi tolong suguhin minum yaah?..di depan ada tamu..tamunya bapak.." pinta nyonya Viona

"Baik bu.."

Setelah itu..nyonya Viona segera beranjak menuju ke lantai dua..kamarnya Liona

"Halo?.." sapa nyonya Viona sambil membuka pintu kamar

"Eh tante..kebetulan tante..kami mau pamit..sudah sore kayaknya.." ucap Maria

"Lho..kalian nggak makan disini dulu?..sudah tante siapin lho.." tanya nyonya Viona

"Nggak tante..terima kasih..soalnya Naya sudah ditungguin sama kak Stu dibawah.." jawab Kanaya

"Oooh..ya sudah kalau begitu.."

Ketiga teman Liona pamit undur diri

"Cepat sembuh ya Li.." kata Rita

"Iya..makasih ya manteman..udah mau nengokin gua.." jawab Liiona sambil tersenyum

"Iya..sama-sama Liona..aku pamit yaah?" pamit Kanaya

"Iya Naya..makasih.."

Maria tiba-tiba menarik kerah baju Hans untuk ikut dengan dirinya untuk pulang

"Ayo Hans..kita pulang.."

"Taa..tapi Mar.."

"Nggak pake tapi-tapian..biarin Liona istirahat..ayookkk.."

Hans hanya bisa pasrah..dia biarkan Maria menyeretnya keluar

"Daaah Li..gua balik yaah" pamit Hans yang memasang wajah memelas

"Byeee.." jawab Liona sambil melambaikan tangannya tersenyum geli

Nyonya Viona hanya bisa tersenyum geli melihat kelakuan bar-bar Maria yang main seret Hans untuk keluar

"Kak Stu.." panggil Kanaya begitu sampai di ruang tamu

"Halo Naya..gimana temannya?..sudah baikan?" tanya Stu

"Masih panas kak.." jawab Kanaya

"Putri tuan Abraham sakit apa?" tanya Stu ke tuan Abraham

"Demam tuan muda..rencananya..malam ini saya mau bawa putri saya ke rumah sakit.." jawab tuan Abraham

"Gimana kalau dibawa ke Alex's Hospital saja?..kebetulan Direktur disana teman saya..saya bisa telpon dia untuk arrange kamar VVIP buat putri tuan.." tawar Stu

"Terima kasih tuan muda..memang rencana saya akan saya bawa ke sana.."

"Waah..kebetulan kalau gitu..sebentar saya telpon Direkturnya.."

Dibelakang Kanaya..Maria dan Rita saling berbisik

"Rit..kakaknya Naya pada bening-bening semuanya yaah?..kalau tadi kak Alf..terus..sekarang kak Stu.." bisik Maria

"Ho'oh..bikin jantung gua cenat-cenut Mar.."

Hans yang mendengar bisikan kedua temannya hanya bisa memutar bola matanya malas

"Heleeeeeh..cewek dimana-mana sama ajah..nggak boleh ngelihat cowok bening.."

Ingin rasanya Hans menoyor kedua kepala gadis yang ada di depannya

Stu mengeluarkan handphonenya

"Halo bro.."

"Halo Stu..ada apa nih?..tumben"

"Kau lagi sibuk tidak?" tanya Stu

"Biasalah..namanya juga baru..kenapa?"

"Aku minta tolong yaaah?..tolong reservasi ruang rawat VVIP sekarang..atas namaku"

"Siapa yang sakit Stu?..kau?..apa Naya?"

"Bukaaan..teman sekolahnya Naya..badannya demam tinggi.."

"Oooh..temannya Naya..namanya Liona yaaah?"

Stu menurunkan handphonenya dari telinganya

"Nama putri tuan Abraham..Liona?" tanya Stu ke tuan Abraham

"Iii..iya tuan muda.." jawab tuan Abraham yang bingung..si penelpon tahu nama putrinya

"Iya bro..Liona namanya..kau kok tahu?"

"Tadi aku sempat ketemu sama Naya waktu beli buah untuk Liona di Dunia Buah..ya sudah..mau dibawa sekarang?"

"Mungkin habis makan malam kali bro..sekarang tanggung..mau Maghrib soalnya..kalau bisa kau kirimkan ambulans yaah..nanti aku sharelok rumahnya"

"Siaaap bosss..nanti aku kirim ambulans kesana..."

"Oke bro..thankyou yaaah.."

"Sama-sama bro.."

Sambungan telephon terputus

"Sudah tuan Abraham..kamarnya sudah saya reservasi..mengenai biayanya..biar menjadi tanggungan saya..anggap saja sebagai rasa kepedulian Naya untuk teman sekolahnya"

Sontak tuan Abraham dan nyonya Viona saling pandang mendengar niat mulia Stu

"Terima kasih tuan muda..kami ucapkan terima kasih" ucap tuan Abraham sambil mengangguk hormat

Stu menganggukan kepalanya..dia lalu menoleh ke arah Kanaya

"Naya?..teman-teman kamu nggak mau dikenalin ke kakak?" tanya Stu sambil tersenyum

Stu dapat melihat dari pancaran bola mata ketiga teman Kanaya yang memancarkan rasa keingintahuan tentang dirinya

"Oh iya kak..Naya sampai lupa.."

Kanaya lalu memyuruh ketiga temannya untuk berkenalan dengan Stu

"Halo kak..nama saya Maria.."

"Saya Rita.."

"Saya Hans.."

"Hai..kenalin yaah..saya Stewart..terima kasih yaah..sudah mau menjadi temannya Naya di sekolah" jawab Stu

"Iya kak.." jawab Maria dan Rita bersamaan

Dari dalam..muncul bibi memberitahu ke nyonya Viona..kalau makan malam sudah siap

"Tuan muda..mohon kiranya tuan muda untuk makan malam di rumah kami..ini sebagai bentuk terima kasih kami atas bantuan tuan muda dalam mereservasi kamar buat putri kami" pinta nyonya Viona

"Baik nyonya..terima kasih atas undangannya.." jawab Stu

"Kalau begitu..mari..mari tuan..Naya..Maria juga Rita..ayo..kita makan dulu.." ajak nyonya Viona

Kemudian mereka menuju ke ruang makan..untuk bersantap makan malam sajian tuan rumah

_______

"Saya mohon pamit tuan Abraham dan nyonya Viona..terima kasih atas undangan makan malamnya.." pamit Stu di depan teras kediaman tuan Abraham

"Sama-sama tuan muda..kami justru yang berterima kasih atas kesediaan tuan muda untuk kiranya santap malam di kediaman kami ini" jawab tuan Abraham sambil menunduk hormat..yang diikuti oleh istrinya

"Oh iya..tuan Abraham..mengenai proposal yang tadi tuan bicarakan..bagaimana kalau besok kita lanjuti di kantor saya?..sepertinya menarik" kata Stu sambil tersenyum

Mata tuan Abraham langsung berbinar-binar setelah mendengar permintaan Stu

"Baik tuan muda..besok saya akan datang ke tempat anda..terima kasih tuan muda" ucap tuan Abraham sambil menundukan badannya

"Kalau begitu..kami permisi dulu..selamat malam.." pamit Stu sambil mengangguk hormat

"Selamat malam tuan muda..hati-hati dijalan" jawab tuan Abraham

"Om..tante..Naya pamit yaah?..terima kasih sudah ngundang Naya untuk makan malam disini" pamit Kanaya

"Iya non Naya..terima kasih sudah mau nengokin Liona..kapan-kapan main kesini lagi yaaah?..pintu rumah ini selalu terbuka buat non Naya" jawab nyonya Viona sambil tersenyum

"Iya tante..selamat malam.." pamit Kanaya

"Malam non Naya.." jawab tuan Abraham dan nyonya Viona berbarengan

"Assallamualaikum.." salam Kanaya

"Waalaikumsallam.."

Pasangan suami istri itu memandang kepergian Stu dan Kanaya ke arah mobilnya yang terparkir di depan halaman rumah

Keduanya melambaikan tangannya begitu Maserati hitam itu bergerak meninggalkan halaman rumah kediaman tuan Abraham

"Mah..puji syukur kita ucapkan ke Alloh SWT mah..ternyata kedatangan non Naya ke rumah kita ini membawa keberkahan tersendiri" ucap tuan Abraham sambil tersenyum memandang istrinya

"Iya pah..siapa kira kalau non Naya itu ternyata adik dari tuan Stewart.." ucap nyonya Viona

"Tadi mamah ada salah omong tidak ke non Naya?" tanya tuan Abraham

"Alkhamdulillah tidak pah..tadi mamah tidak ada salah omong ke non Naya.." jawab nyonya Viona

Tuan Abraham lalu menggandeng istrinya masuk ke dalam rumah

"Doain papah ya mah..semoga besok proposal papa bisa diterima oleh tuan Stewart.."

"Amin pah..mamah selalu berdoa untuk kebaikan kita semua.."

Tuan Abraham mengangguk sambil tersenyum

"Ayo kita siap-siap untuk bawa Liona ke rumah sakit.." ajak tuan Abraham

"Ayo pah.."

Terpopuler

Comments

Cherry

Cherry

seperti kejatuhan duren runtuh ya tuan Abraham

2021-08-23

1

lihat semua
Episodes
1 01.Menolong
2 02.Murka
3 03.Kok Beda Ya?
4 04.Ramen Special
5 05.Boleh Nemu Di Jalan
6 06.Nasi Goreng
7 07.Empat Jempol
8 08.Nggak Konsen
9 09.Memasak Bersama
10 10.Kembali Ke Sekolah
11 11.Wijaya Holding
12 12.Ulet Keket
13 13.Menengok Liona
14 14.Membawa Berkah
15 15.Musibah Atau Anugerah
16 16.Mendapatkan Perhatian
17 17.Gagal Tebar Pesona
18 18.Pembullyan
19 19.Meminta Maaf
20 20.Ampunan
21 21.Janji Untuk Berubah
22 22.Mendapat Harta Karun
23 23.Jual Beli
24 24.Meminta Ijin
25 25.Menghadiri Pesta
26 26.Titik Terang
27 27.Tertunda
28 28.Mom!..Please!
29 29.Menjadi Model Dadakan
30 30.Nggak Salah Memilih
31 31.Undangan Makan Malam
32 32.Kembali Ke Tanah Air
33 33.Kasandra Ku Pulang
34 34.Cerita Yang Sebenarnya
35 35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36 36.Calon Kakak Ipar
37 37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38 38.Pertemuan Keluarga
39 39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40 40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41 41.Curahan Hati
42 42.Ketulusan Hati Kanaya
43 43.Kesempatan Kedua
44 44.Kepulangan Heru
45 45.Kolektor Blackcard
46 46.Rencana Dua Bersaudara
47 47.Rumah Sakit
48 48.Idola
49 49.Kedewasaan Kanaya
50 50.Persiapan Pesta
51 51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52 52.Kelulusan
53 53.Hadiah
54 54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55 55.Membuat Passport Baru
56 56.Mobil Baru Kanaya
57 57.Si Tomboy Ambar
58 58.Si Cantik Agent SS1
59 59.Salah Perhitungan
60 60.Terbaring Di Rumah Sakit
61 61.Sweet Seventeen Party
62 62.Penculikan Cindy
63 63.Kecolongan
64 64.Kalah Selangkah
65 65.Bawa Pulang Adikmu
66 66.Kembali Beraksi
67 67.Penyerbuan
68 68.Akhirnya Semua Selamat
69 69.Pembalasan Ambar
70 70.Perkenalan
71 71.Mengambil Alih
72 72.Menjemput Ibu Cindy
73 73.Kehidupan Di Desa
74 74.Liburan Telah Tiba
75 75.Bienvenue dans la ville de Paris
76 76.Sekretaris Sementara
77 77.Tawaran
78 78.Proteksi Seorang Ibu
79 79.Best Friend Forever
80 80.Cassandra de Marco
81 81.Hadiah Lainnya
82 82.Kliwon
83 83.Hati Seorang Ambar
84 84.Undangan Makan Siang
85 85.Mencari Gara-Gara
86 86.Maldive
87 87.Ungkapan Hati Maxwel
88 88.Meminta Ijin
89 89.Cucu Kesayangan
90 90.Menjadi Chef Dadakan
91 91.Rencana Ambar
92 92.Dinner Ala Kanaya
93 93.Pasar Malam
94 94.Rencana Kanaya
95 95.Belajar Setir Mobil
96 96.Kecopetan
97 97.Perihal Bodyguard
98 98.Audisi
99 99.Membereskan Masalah
100 100.Visual
101 101.Lembaran Baru Sita
102 102.Makan Malam
103 103.Mobil Sejuta Umat
104 104.Penyerahan Berkas
105 105.Hidden Bodyguard
106 106.IAR Corp
107 107.Jobdesk Yundira
108 108.Silaturahmi
109 109.Double Proposal
110 110.Kios Roti
111 111.Ke Bandung
112 112.Asal Usul Juminten
113 113.Tidak Tahu Malu
114 114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115 115.Pengumuman
116 116.Kisah Faleria
117 117.Ahli Waris
118 118.Pesona Kanaya
119 119.Mengantar Keberangkatan Maria
120 120.Kepulangan Stu
121 121.Usulan Opa Enzo
122 122.Membujuk Kanaya
123 123.Pelatihan Dimulai
124 124.Jurus Jitu Ala Kanaya
Episodes

Updated 124 Episodes

1
01.Menolong
2
02.Murka
3
03.Kok Beda Ya?
4
04.Ramen Special
5
05.Boleh Nemu Di Jalan
6
06.Nasi Goreng
7
07.Empat Jempol
8
08.Nggak Konsen
9
09.Memasak Bersama
10
10.Kembali Ke Sekolah
11
11.Wijaya Holding
12
12.Ulet Keket
13
13.Menengok Liona
14
14.Membawa Berkah
15
15.Musibah Atau Anugerah
16
16.Mendapatkan Perhatian
17
17.Gagal Tebar Pesona
18
18.Pembullyan
19
19.Meminta Maaf
20
20.Ampunan
21
21.Janji Untuk Berubah
22
22.Mendapat Harta Karun
23
23.Jual Beli
24
24.Meminta Ijin
25
25.Menghadiri Pesta
26
26.Titik Terang
27
27.Tertunda
28
28.Mom!..Please!
29
29.Menjadi Model Dadakan
30
30.Nggak Salah Memilih
31
31.Undangan Makan Malam
32
32.Kembali Ke Tanah Air
33
33.Kasandra Ku Pulang
34
34.Cerita Yang Sebenarnya
35
35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36
36.Calon Kakak Ipar
37
37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38
38.Pertemuan Keluarga
39
39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40
40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41
41.Curahan Hati
42
42.Ketulusan Hati Kanaya
43
43.Kesempatan Kedua
44
44.Kepulangan Heru
45
45.Kolektor Blackcard
46
46.Rencana Dua Bersaudara
47
47.Rumah Sakit
48
48.Idola
49
49.Kedewasaan Kanaya
50
50.Persiapan Pesta
51
51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52
52.Kelulusan
53
53.Hadiah
54
54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55
55.Membuat Passport Baru
56
56.Mobil Baru Kanaya
57
57.Si Tomboy Ambar
58
58.Si Cantik Agent SS1
59
59.Salah Perhitungan
60
60.Terbaring Di Rumah Sakit
61
61.Sweet Seventeen Party
62
62.Penculikan Cindy
63
63.Kecolongan
64
64.Kalah Selangkah
65
65.Bawa Pulang Adikmu
66
66.Kembali Beraksi
67
67.Penyerbuan
68
68.Akhirnya Semua Selamat
69
69.Pembalasan Ambar
70
70.Perkenalan
71
71.Mengambil Alih
72
72.Menjemput Ibu Cindy
73
73.Kehidupan Di Desa
74
74.Liburan Telah Tiba
75
75.Bienvenue dans la ville de Paris
76
76.Sekretaris Sementara
77
77.Tawaran
78
78.Proteksi Seorang Ibu
79
79.Best Friend Forever
80
80.Cassandra de Marco
81
81.Hadiah Lainnya
82
82.Kliwon
83
83.Hati Seorang Ambar
84
84.Undangan Makan Siang
85
85.Mencari Gara-Gara
86
86.Maldive
87
87.Ungkapan Hati Maxwel
88
88.Meminta Ijin
89
89.Cucu Kesayangan
90
90.Menjadi Chef Dadakan
91
91.Rencana Ambar
92
92.Dinner Ala Kanaya
93
93.Pasar Malam
94
94.Rencana Kanaya
95
95.Belajar Setir Mobil
96
96.Kecopetan
97
97.Perihal Bodyguard
98
98.Audisi
99
99.Membereskan Masalah
100
100.Visual
101
101.Lembaran Baru Sita
102
102.Makan Malam
103
103.Mobil Sejuta Umat
104
104.Penyerahan Berkas
105
105.Hidden Bodyguard
106
106.IAR Corp
107
107.Jobdesk Yundira
108
108.Silaturahmi
109
109.Double Proposal
110
110.Kios Roti
111
111.Ke Bandung
112
112.Asal Usul Juminten
113
113.Tidak Tahu Malu
114
114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115
115.Pengumuman
116
116.Kisah Faleria
117
117.Ahli Waris
118
118.Pesona Kanaya
119
119.Mengantar Keberangkatan Maria
120
120.Kepulangan Stu
121
121.Usulan Opa Enzo
122
122.Membujuk Kanaya
123
123.Pelatihan Dimulai
124
124.Jurus Jitu Ala Kanaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!