03.Kok Beda Ya?

Sela memasuki rumahnya yang berada di sisi timur komplek mansion kepunyaan Stu

Diruang tamu..dia melihat Riko..suaminya tengah melepaskan sepatunya dan dia buang sembarang

"Dari mana mas?..kok baru pulang?" tanya Sela sambil memberesi sepatu Riko

"Jalan sama Stu.." jawab Riko sekenanya sambil merebahkan kepalanya ke sandaran sofa

"Sama tuan muda?..tuan muda sudah pulang dari semalam..dari mana kamu mas?..semalam aku telpon kok hp mu nggak aktif?" tanya Sela yang sudah agak emosi

Riko tidak menjawab pertanyaan istrinya..dia bangun dan melangkahkan kakinya ke kamar

"Nanti ajah yaah?..aku ngantuk.." jawab Riko

Sela hanya menghela nafasnya melihat kelakuan suaminya

"Tuan muda hari ini memangnya gak ada schedule mas?..kok kamu tinggal tidur?" tanya Sela

"Hari ini off..gak ada schedule" jawab Riko sambil menutup pintu kamarnya

__________________________________________

"Non Naya.." panggil Tika

"Iya mbak.." jawab Kanaya yang tengah bermain dengan Summer

"Non dipanggil tuan muda.." ujar Tika

Sontak senyum ceria Kanaya langsung lenyap setelah mendengar dirinya dipanggil Stu

Apalagi kalau mengingat kemurkaan Stu tadi pagi di meja makan

"Aa..ada apa ya mbak?" tanya Kanaya

"Tidak tahu non.." jawab Tika

Tika menunggu Kanaya yang masuk ke dalam rumah

"Summer biar saya pegang non.." pinta Tika

"Biar mbak..biar saya bawa ajah.."

"Nanti setelah non ketemu dengan tuan muda..non baru boleh bawa Summer lagi" ucap Tika yang masih mengadahkan tangannya meminta Summer dari tangan Kanaya

"Kenapa mbak?..tuan muda nggak suka kucing yaah?" tanya Kanaya

Tika hanya memberikan senyumannya

Akhirnya Kanaya memberikan Summer ke Tika

"Jangan bandel yaaah?..aku nggak lama kok.." kata Kanaya sambil mengelus-elus kepala Summer yang kini sudah berada di tangan Tika

Kanaya lalu mengikuti Tika untuk menemui Stu di ruangan pribadinya

"Silahkan non..tuan muda ada di dalam" kata Tika begitu sampai di depan sebuah pintu

Kanaya masuk ke dalam ruangan pribadi Stu

"Assallamuallaikum.." sapa Kanaya sambil mengetuk pintu pelan

"Masuk.." suara bariton khas Stu menyuruh Kanaya masuk

"Iih..mosok orang salam nggak dijawab siih.." gerutu Kanaya dalam hatinya

Kanaya masuk dan berdiri menunggu..dia merasakan aura yang menyeramkan

"Duduk.." perintah Stu sambil menghampiri Kanaya

Kanaya dengan ragu-ragu duduk di sofa..Stu menyusul duduk di seberang Kanaya

"Kanaya?.."

"Ii..iya tuan muda.."

"Kanaya Puspa Alexandria.." sambung Stu

"Panggil ajah Naya tuan.."

"Hmmm.." jawab Stu

"Kalau nama tuan siapa?" tanya Kanaya

"Stewart Jodi Wijaya..panggil aja Stu.." jawab Stu

"Setu?..kayak nama hari.." ucap Kanaya polos

(Setu yang artinya Sabtu kalau di bahasa Jawa)

"Stu..bukan Setu!..Stu Naya..S-T-U!!..Stu!!" sewot Stu

"Iya tuan..maaf..hehehehe.." Kanaya memberikan deretan giginya yang putih

"Ck..coba kamu cerita..kenapa kamu semalam bisa di kejar-kejar sama anak-anak punk itu" kata Stu sambil menumpangkan kaki kanannya ke kaki kiri

Kinaya lalu menceritakan saat pertama kali menjejakan kakinya di terminal bis antarkota dan sialnya dia diganggu oleh segerombolan anak punk yang biasa nongkrong di terminal

Stu mendengarkan cerita Kanaya sambil menatap mata Kanaya secara inten

"Mata itu..mata itu sama dengan mata kepunyaan dia.." batin Stu

"...tahu-tahu..saya bangun sudah ada di sini tuan.." kata Kanaya yang mengakhiri ceritanya

"Terima kasih tuan..karena sudah menolong saya.." sambung Kanaya

Stu menjawab dengan anggukan kepalanya

"Kamu ngapain sampai datang ke ibukota sendirian?" tanya Stu

Sejenak Kanaya menudukan kepalanya

"Kata nenek..saya disuruh mencari orangtua saya disini tuan.."

"Orang tua kamu?..memangnya orangtua kamu kemana?"

"Nenek tidak cerita tuan..nenek hanya menyuruh saya untuk ke ibukota mencari orangtua saya..eh..iya tuan..tuan tahu tas saya?" tanya Kanaya

Stu bangun dan mengambil tas ransel Kanaya yang dia taruh di sebuah meja

"Terima kasih tuan.." jawab Kanaya sambil menerima tasnya dari Stu

"Kamu tahu orangtua kamu seperti apa?" tanya Stu yang duduk disebelah Kanaya

Kanaya yang tengah mencari sesuatu di tasnya hanya menggelengkan kepalanya

"Nggak tahu?..terus..gimana kamu mau mencarinya kalau kamu aja nggak tahu orangtua kamu kayak apa?" tanya Stu

Stu melihat tengkuk Kanaya yang terdapat anak rambutnya yang tidak terikat..putih bersih ketika gadis itu tengah menunduk mencari sesuatu di tasnya

"****.." batin Stu sambil mengalihkan matanya dari sana

"Ini tuan..nenek hanya kasih ini ke saya untuk mencari orangtua saya" kata Kanaya sambil memperlihatkan sebuah foto dan kalung berliontin huruf K

Stu ambil foto dari tangan Kanaya..sebuah foto lama yang memperlihatkan sebuah keluarga yang berjumlah 4 orang

Sang suami berdiri di depan istrinya yang tengah duduk memangku bayi kecil berumur 1 tahun dan disamping sang ibu berdiri seorang anak laki-laki yang diperkirakan berumur 10 tahun

"Ini foto keluarga kamu?" tanya Stu

"Kalau kata nenek iya tuan.." jawab Kanaya

Tapi Stu merasa heran..keluarga itu bukan seperti keluarga asli orang Indonesia..kalau dilihat dari sosok kedua orangtua Kanaya..mereka keluarga keturunan..rambut mereka berwarna coklat..sama seperti punya Kanaya

"Yang dipangku ini pasti kamu..kamu masih bayi waktu itu.."

"Iya tuan.." kata Kanaya sambil melongok ke foto yang dipegang Stu

"Ibu kamu cantik.."

"Iya tuan.." ucap Kanaya sambil tersenyum

"Seperti kamu.."

Eeeh..

Sontak keduanya terdiam tenggelam dengan pemikiran masing-masing

"Ini pasti kakak kamu.." kata Stu yang berusaha memecahkan kecanggungan

"Ii..iya tuan.." jawab Kanaya sambil melirik ke Stu

...ya Allooooh..tampan sekali..matanya biru banget..

"Kamu nggak sekolah?" tanya Stu sambil mengembalikan foto ke Kanaya

"Sekolah tuan..tapi..semenjak nenek meninggal..saya dikeluarkan dari sekolah.." jawab Kanaya sambil tertunduk sedih

"Kenapa?"

"Tidak ada biaya tuan.."

Stu terenyuh mendengar jawaban Kanaya

Hanya persoalan sepele..masalah biaya..seseorang tidak bisa menuntut ilmu di sekolah

"Kelas berapa kamu sekarang?" tanya Stu

"Kelas XI tuan.." jawab Kanaya

"Kamu kalau sekarang sekolah lagi..mau nggak?" tanya Stu

"Saya yang bayarin..semua.." sambung Stu

Sontak Kanaya mendongakan kepalanya melihat ke arah Stu..seakan tidak percaya apa yang dia dengar barusan

"Be..benar tuan?" tanya Kanaya tak percaya

Stu menganggukan kepalanya

"Terima kasih tuan..."

Secara spontan Kanaya berteriak kegirangan sambil memeluk Stu yang duduk di sampingnya..tapi..buru-buru Kanaya melepaskan pelukannya dan menarik badannya

"Maaa..maaf..tuan.." ucap Kanaya sambil menundukan kepalanya..menyembunyikan wajahnya yang sudah pasti memerah menahan malu

"Hmmm.." ucap Stu

Stu tertawa didalam hatinya..dia sempat melirik Kanaya merutuki sikap bodohnya sambil menepuk keningnya sekali

"Kenapa?..belum pernah meluk orang yaak?" tanya Stu berusaha secuek mungkin

Kanaya hanya diam masih menundukan mukanya..jangan ditanya bagaimana rona muka Kanaya sekarang

"Senen yaah..kamu sudah mulai sekolah..biar Riko sama Sela yang ngatur semua" kata Stu yang berusaha memecahkan kekakuan yang ada

Kanaya sontak menoleh ke arah Stu

"Hari senin tuan?..buku sama seragam saya kan masih dikampung.."

Stu tergelak mendengar ucapan polos Kanaya

"Naya..Naya.." gemas Stu sambil mengucek-ngucek rambut Kanaya

"Kamu buang buku sama seragam kamu itu..kita beli yang baru" gemas Stu

"Iiih..rambut aku kan jadi jelek tuan" ketus Kanaya sambil mengerucutkan bibirnya

Kanaya merapikan rambutnya yang agak berantakan akibat ulah Stu

Stu makin gemas melihatnya

"Itu bibiiiiir..jangan di monyong-monyongin kayak gitu napa siiih?..udah kayak bebek.." gemas Stu sambil menarik kedua pipi Kanaya

"Aaah..tuaaaaan..kan sakit.." rajuk Kanaya

Makin tergelaklah ketawa Stu

Kanaya heran melihat Stu yang berbeda dengan Stu yang dia lihat pagi tadi

Auranya tidak menyeramkan lagi

*

Flasback on

"Den?" panggil mbak Pur sambil mengetuk pintu ruang pribadi Stu

Stu yang berdiri di depan jendela tidak menjawab..dia hanya menoleh ke arah mbak Pur dan dia kembali melihat ke arah halaman belakang mansionnya

Mbak Pur mendekati Stu

"Aden kenapa marah-marah sama anak itu?" tanya mbak Pur berdiri di sebelah Stu

"Kasihan den..dia masih kecil.."

"Ibu kenapa kasih baju Sita ke Kanaya?" tanya Stu dingin

"Kanaya?..Kanaya siapa den?" tanya mbak Pur bingung

"Anak itu namanya Kanaya bu.." jawab Stu

"Ooh..mbak minta maaf ya den..masalah baju non Sita yang mbak kasih pakai ke non Kanaya..soalnya mbak lihat..tidak ada baju lagi den..yang muat dengan badan non Kanaya..selain baju non Sita" terang mbak Pur

Stu hanya diam mendengar penjelasan mbak Pur..dia hembuskan nafasnya dengan berat

"Ibu kan bisa beli baru..kenapa ibu kasih bajunya Sita?"

Mbak Pur tersenyum

"Aden..kalau aden mempunyai suatu masalah..hadapilah..jangan aden terus sembunyi darinya..sampai kapan pun..masalah itu akan terus mengejar-ngejar aden.."

Nasihat mbak Pur seperti menusuk relung hati Stu..Stu memejamkan matanya

"Cobalah aden buka lagi pintu hati aden..sampai kapan aden akan terus begini?"

"Entahlah bu..saya juga nggak tahu.."

"Cobalah aden mulai dengan bersikap lembut kepada non Kanaya.."

Stu sontak menoleh ke arah mbak Pur..meminta penjelasan perkataannya barusan..mbak Pur hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya

"Mbak merasa..non Kanaya mempunyai sesuatu yang aden cari selama ini.."

Stu kembali melihat halaman belakang mansionnya sambil tersenyum kecut

"Saya permisi ya den.." pamit mbak Pur

"Iya bu" jawab Stu singkat

"Bu Pur.." panggil Stu

"Iya den?" jawab mbak Pur berhenti dan menoleh ke Stu

"Terima kasih.." ucap tulus Stu

Mbak pur hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya

Mbak Pur keluar dan menutup pintu ruang pribadi Stu dengan pelan

Mata Stu melihat Kanaya keluar ke halaman belakang sambil mengangkat Summer di udara

Matanya terus mengikuti tingkah Kanaya yang tengah bermain dengan Summer

"Tikaaaa!!" panggil Stu

"Iya tuan muda.." jawab Tika dari luar

Tak lama..muncul Tika di ambang pintu

"Tuan muda manggil saya?" tanya Tika

"Panggil Kanaya suruh kesini.." pinta Stu yang masih memperhatikan Kanaya di halaman belakang

"Baik tuan muda.." jawab Tika sambil menutup kembali pintu ruang pribadi Stu

Flashback off

*

Didepan pintu ruang pribadi Stu..ternyata mbak Pur dan Tika menguping pembicaraan antara Stu dan Kanaya di dalam

"Tuan muda tumben ya bu..bisa sampai ketawa ngakak gitu.." kata Tika

"Iya..mudah-mudahan..Kanaya bisa merubah den Stu ke depannya" harap mbak Pur

"Iya bu..semoga tuan muda bisa segera melupakan non Sita ya bu.."

"Iya Tika.." jawab mbak Pur

Terpopuler

Comments

Alejandra

Alejandra

Bukannya tadi duduknya bersebrangan, kok sekarang disamping. Kapan pindahnya...

2023-11-30

0

Alejandra

Alejandra

Udah punya istri kok main di Club Malam ditemani cewek, kalau cuma duduk aja nggak masalah, ini dipeluk segala...

2023-11-30

0

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

🤔🤔🤔🤔 penasaran

2023-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 01.Menolong
2 02.Murka
3 03.Kok Beda Ya?
4 04.Ramen Special
5 05.Boleh Nemu Di Jalan
6 06.Nasi Goreng
7 07.Empat Jempol
8 08.Nggak Konsen
9 09.Memasak Bersama
10 10.Kembali Ke Sekolah
11 11.Wijaya Holding
12 12.Ulet Keket
13 13.Menengok Liona
14 14.Membawa Berkah
15 15.Musibah Atau Anugerah
16 16.Mendapatkan Perhatian
17 17.Gagal Tebar Pesona
18 18.Pembullyan
19 19.Meminta Maaf
20 20.Ampunan
21 21.Janji Untuk Berubah
22 22.Mendapat Harta Karun
23 23.Jual Beli
24 24.Meminta Ijin
25 25.Menghadiri Pesta
26 26.Titik Terang
27 27.Tertunda
28 28.Mom!..Please!
29 29.Menjadi Model Dadakan
30 30.Nggak Salah Memilih
31 31.Undangan Makan Malam
32 32.Kembali Ke Tanah Air
33 33.Kasandra Ku Pulang
34 34.Cerita Yang Sebenarnya
35 35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36 36.Calon Kakak Ipar
37 37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38 38.Pertemuan Keluarga
39 39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40 40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41 41.Curahan Hati
42 42.Ketulusan Hati Kanaya
43 43.Kesempatan Kedua
44 44.Kepulangan Heru
45 45.Kolektor Blackcard
46 46.Rencana Dua Bersaudara
47 47.Rumah Sakit
48 48.Idola
49 49.Kedewasaan Kanaya
50 50.Persiapan Pesta
51 51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52 52.Kelulusan
53 53.Hadiah
54 54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55 55.Membuat Passport Baru
56 56.Mobil Baru Kanaya
57 57.Si Tomboy Ambar
58 58.Si Cantik Agent SS1
59 59.Salah Perhitungan
60 60.Terbaring Di Rumah Sakit
61 61.Sweet Seventeen Party
62 62.Penculikan Cindy
63 63.Kecolongan
64 64.Kalah Selangkah
65 65.Bawa Pulang Adikmu
66 66.Kembali Beraksi
67 67.Penyerbuan
68 68.Akhirnya Semua Selamat
69 69.Pembalasan Ambar
70 70.Perkenalan
71 71.Mengambil Alih
72 72.Menjemput Ibu Cindy
73 73.Kehidupan Di Desa
74 74.Liburan Telah Tiba
75 75.Bienvenue dans la ville de Paris
76 76.Sekretaris Sementara
77 77.Tawaran
78 78.Proteksi Seorang Ibu
79 79.Best Friend Forever
80 80.Cassandra de Marco
81 81.Hadiah Lainnya
82 82.Kliwon
83 83.Hati Seorang Ambar
84 84.Undangan Makan Siang
85 85.Mencari Gara-Gara
86 86.Maldive
87 87.Ungkapan Hati Maxwel
88 88.Meminta Ijin
89 89.Cucu Kesayangan
90 90.Menjadi Chef Dadakan
91 91.Rencana Ambar
92 92.Dinner Ala Kanaya
93 93.Pasar Malam
94 94.Rencana Kanaya
95 95.Belajar Setir Mobil
96 96.Kecopetan
97 97.Perihal Bodyguard
98 98.Audisi
99 99.Membereskan Masalah
100 100.Visual
101 101.Lembaran Baru Sita
102 102.Makan Malam
103 103.Mobil Sejuta Umat
104 104.Penyerahan Berkas
105 105.Hidden Bodyguard
106 106.IAR Corp
107 107.Jobdesk Yundira
108 108.Silaturahmi
109 109.Double Proposal
110 110.Kios Roti
111 111.Ke Bandung
112 112.Asal Usul Juminten
113 113.Tidak Tahu Malu
114 114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115 115.Pengumuman
116 116.Kisah Faleria
117 117.Ahli Waris
118 118.Pesona Kanaya
119 119.Mengantar Keberangkatan Maria
120 120.Kepulangan Stu
121 121.Usulan Opa Enzo
122 122.Membujuk Kanaya
123 123.Pelatihan Dimulai
124 124.Jurus Jitu Ala Kanaya
Episodes

Updated 124 Episodes

1
01.Menolong
2
02.Murka
3
03.Kok Beda Ya?
4
04.Ramen Special
5
05.Boleh Nemu Di Jalan
6
06.Nasi Goreng
7
07.Empat Jempol
8
08.Nggak Konsen
9
09.Memasak Bersama
10
10.Kembali Ke Sekolah
11
11.Wijaya Holding
12
12.Ulet Keket
13
13.Menengok Liona
14
14.Membawa Berkah
15
15.Musibah Atau Anugerah
16
16.Mendapatkan Perhatian
17
17.Gagal Tebar Pesona
18
18.Pembullyan
19
19.Meminta Maaf
20
20.Ampunan
21
21.Janji Untuk Berubah
22
22.Mendapat Harta Karun
23
23.Jual Beli
24
24.Meminta Ijin
25
25.Menghadiri Pesta
26
26.Titik Terang
27
27.Tertunda
28
28.Mom!..Please!
29
29.Menjadi Model Dadakan
30
30.Nggak Salah Memilih
31
31.Undangan Makan Malam
32
32.Kembali Ke Tanah Air
33
33.Kasandra Ku Pulang
34
34.Cerita Yang Sebenarnya
35
35.Dia Yang Dari Masa Lalu
36
36.Calon Kakak Ipar
37
37.Bertemu Dengan Opa dan Oma
38
38.Pertemuan Keluarga
39
39.Kisah Kelam Dan Penghianatan
40
40.Kedatangan Sita Ke Wijaya Holding
41
41.Curahan Hati
42
42.Ketulusan Hati Kanaya
43
43.Kesempatan Kedua
44
44.Kepulangan Heru
45
45.Kolektor Blackcard
46
46.Rencana Dua Bersaudara
47
47.Rumah Sakit
48
48.Idola
49
49.Kedewasaan Kanaya
50
50.Persiapan Pesta
51
51.Jangan Kecewakan Putri Saya
52
52.Kelulusan
53
53.Hadiah
54
54.Membuang Mantan Pada Tempatnya
55
55.Membuat Passport Baru
56
56.Mobil Baru Kanaya
57
57.Si Tomboy Ambar
58
58.Si Cantik Agent SS1
59
59.Salah Perhitungan
60
60.Terbaring Di Rumah Sakit
61
61.Sweet Seventeen Party
62
62.Penculikan Cindy
63
63.Kecolongan
64
64.Kalah Selangkah
65
65.Bawa Pulang Adikmu
66
66.Kembali Beraksi
67
67.Penyerbuan
68
68.Akhirnya Semua Selamat
69
69.Pembalasan Ambar
70
70.Perkenalan
71
71.Mengambil Alih
72
72.Menjemput Ibu Cindy
73
73.Kehidupan Di Desa
74
74.Liburan Telah Tiba
75
75.Bienvenue dans la ville de Paris
76
76.Sekretaris Sementara
77
77.Tawaran
78
78.Proteksi Seorang Ibu
79
79.Best Friend Forever
80
80.Cassandra de Marco
81
81.Hadiah Lainnya
82
82.Kliwon
83
83.Hati Seorang Ambar
84
84.Undangan Makan Siang
85
85.Mencari Gara-Gara
86
86.Maldive
87
87.Ungkapan Hati Maxwel
88
88.Meminta Ijin
89
89.Cucu Kesayangan
90
90.Menjadi Chef Dadakan
91
91.Rencana Ambar
92
92.Dinner Ala Kanaya
93
93.Pasar Malam
94
94.Rencana Kanaya
95
95.Belajar Setir Mobil
96
96.Kecopetan
97
97.Perihal Bodyguard
98
98.Audisi
99
99.Membereskan Masalah
100
100.Visual
101
101.Lembaran Baru Sita
102
102.Makan Malam
103
103.Mobil Sejuta Umat
104
104.Penyerahan Berkas
105
105.Hidden Bodyguard
106
106.IAR Corp
107
107.Jobdesk Yundira
108
108.Silaturahmi
109
109.Double Proposal
110
110.Kios Roti
111
111.Ke Bandung
112
112.Asal Usul Juminten
113
113.Tidak Tahu Malu
114
114.Opa Enzo Datang Ke Jakarta
115
115.Pengumuman
116
116.Kisah Faleria
117
117.Ahli Waris
118
118.Pesona Kanaya
119
119.Mengantar Keberangkatan Maria
120
120.Kepulangan Stu
121
121.Usulan Opa Enzo
122
122.Membujuk Kanaya
123
123.Pelatihan Dimulai
124
124.Jurus Jitu Ala Kanaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!